قَالَ مَوۡعِدُکُمۡ یَوۡمُ الزِّیۡنَۃِ وَ اَنۡ یُّحۡشَرَ النَّاسُ ضُحًی
Qaala mau’idukum yaumuzziinati wa-an yuhsyarannaasu dhuhan;
(Moses) said,
"Your appointment is on the day of the festival when the people assemble at mid-morning."
― Chapter 20. Surah Thaa Haa [verse 59]
قَالَ | (Musa) berkata
He said,
|
---|---|
مَوْعِدُكُمْ | perjanjianmu
"Your appointment
|
يَوْمُ | hari
(is on the) day
|
ٱلزِّينَةِ | raya
(of) the festival,
|
وَأَن | dan hendaknya
and that
|
يُحْشَرَ | dikumpulkan
will be assembled
|
ٱلنَّاسُ | manusia
the people
|
ضُحًى | waktu dhuha
(at) forenoon."
|
Tafsir QS. Thaa haa (20) : 59. Oleh Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan bahwa sesuai dengan permintaan Firaun, Musa menentukan waktu pertemuan yang dimaksud untuk mengadu kemukjizatannya dengan sihir Firaun yaitu pada hari Syam An-Nasim yang biasanya diadakan pada akhir tahun.
Mereka pada hari itu berkumpul semuanya dengan pakaian yang bagus dan hiasan yang indah, hampir tidak ada yang ketinggalan.
Juga oleh Musa ditentukan waktu berkumpul yaitu pada waktu matahari sepenggalahan naik, waktu yang sudah agak terang oleh sinar matahari yang telah terbit, supaya segenap penonton dapat menyaksikan dan melihat pertandingan nanti itu dengan jelas.
Tafsir QS. Thaa Haa (20) : 59. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Musa menjawab,
"Waktu kita adalah pada hari raya kalian, ketika kalian berhias diri dan bersuka ria, sehingga pada hari itu orang-orang berkumpul di waktu duha, untuk menyaksikan apa yang akan terjadi di antara kita."
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Musa berkata:
Waktu yang ditentukan bagi kalian untuk pertemuan adalah hari raya, ketika manusia berhias, dan mereka akan berkumpul dari segala penjuru pada waktu Dhuha.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Berkatalah ia) Nabi Musa,
("Waktu untuk pertemuan kami dengan kalian itu adalah hari raya) yakni hari raya Firaun dan kaumnya, yang pada hari itu mereka berhias diri dan berkumpul-kumpul
(dan hendaklah dikumpulkan manusia) semua penduduk negeri Mesir dikumpulkan
(pada waktu matahari naik sepenggalah") untuk menyaksikan apa yang akan terjadi.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Nabi Musa ‘alaihis salam berkata:
dan hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari sepenggalahan naik.
Yakni semua manusia dikumpulkan di waktu duha agar segala sesuatunya tampak jelas dan gamblang.
Demikian pula halnya semua perkara para nabi, berciri khas jelas dan gamblang, tiada yang tersembunyi dan tiada pula propaganda palsu.
Karena itulah Nabi Musa ‘alaihis salam berkata kepada mereka bahwa hendaknya waktu pertandingan itu diadakan di waktu siang hari, tepatnya waktu matahari sepenggalahan naik, bukan malam hari.
Ibnu Abbas mengatakan, hari raya itu adalah hari Asyura.
As-Saddi, Qatadah, dan Ibnu Zaid mengatakan bahwa hari itu adalah hari raya mereka.
Menurut Sa’id ibnu Jubair, hari itu adalah hari pasaran mereka.
Semua pendapat yang dikemukakan pada hakikatnya tidak bertentangan.
Menurut pendapat kami, pada hari yang sama Allah membinasakan Fir’aun beserta bala tentaranya, seperti yang telah disebutkan di dalam hadis sahih.
Wahb ibnu Munabbih mengatakan bahwa Fir’aun berkata,
"Hai Musa, buatlah suatu waktu untuk pertemuan antara kami dan kamu agar kami dapat membuat persiapan terlebih dahulu."
Musa menjawab,"Saya tidak diperintahkan untuk itu, melainkan diperintahkan untuk menantangmu secara langsung.
Jika kamu tidak mau keluar, maka sayalah yang akan masuk kepadamu."
Maka Allah menurunkan wahyu kepada Musa yang isinya mengatakan,
"Buatlah suatu waktu untuk pertemuan antara kamu dan dia, dan katakanlah kepadanya bahwa silakan dia menentukannya sendiri."
Kemudian Fir’aun berkata,
"Berilah tempo empat puluh hari,"
maka Musa menyetujuinya.
Mujahid dan Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
di suatu tempat yang pertengahan (letaknya).
(QS. Thaa haa [20]: 58)
Yang dimaksud dengan suwa ialah tempat yang pertengahan.
As-Saddi mengatakan tempat yang sebanding untuk tujuan itu.
Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
di suatu tempat yang pertengahan letak(nya).
(QS. Thaa haa [20]: 58)
Yakni tempat yang datar —tiada penghalangnya— sehingga semua orang dapat menyaksikannya, tiada sebagian dari mereka terhalang penglihatannya oleh sebagian yang lain atau oleh penghalang lainnya.
Unsur Pokok Surah Thaa Haa (طه)
Surat Thaa haa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah.
Surat ini dinamai "Thaahaa",
diambil dari perkataan yang berasal dari ayat pertama surat ini.
Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf "thaahaa" dalam surat ini.
Allah menerangkan bahwa Alquran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam.
Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi, akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut:
Keimanan:
▪ Alquran adalah peringatan bagi manusia terutama bagi orang-orang yang bertakwa.
▪ Musa `alaihis salam langsung menerima wahyu dari Allah, tanpa perantara Jibril.
▪ Allah bersemayam di atas ‘Arsy, mengetahui sesuatu yang samar dan yang lebih samar.
▪ Keadaan orang berdosa dihimpunkan di hari kiamat.
▪ Syafaat tidak bermanfaa’at di hari kiamat, kecuali syafa’at dari orang-orang yang dapat izin dari Allah.
Hukum:
▪ Perintah mengerjakan shalat dan keutamaan waktu-waktunya.
▪ Kewajiban menyuruh keluarga melakukan shalat.
Kisah:
▪ Kisah Musa `alaihis salam dan Harun `alaihis salam dalam menghadapi Fir’aun dan Bani Israil.
▪ Kisah Nabi Adam `alaihis salam dan iblis.
Lain-lain:
▪ Perintah Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ supaya dia meminta tambahan ilmu kepada Allah sekalipun sudah menjadi rasul.
▪ Allah tidak akan mengazab sesuatu kaum sebelum diutus rasul kepada mereka.
▪ Jangan terpengaruh oleh kesenangan kehidupan dunia.
Ayat-ayat dalam Surah Thaa Haa (135 ayat)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135
QS. Thaa-Haa (20) : 1-135 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 135 + Terjemahan Indonesia
QS. Thaa-Haa (20) : 1-135 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 135
Ayat ini terdapat dalam surah Thaa Haa.
Surah Ta Ha (Arab: طه , Tā-Hā, “Ta Ha”) adalah surah ke-20 dalam Alquran.
Surah ini terdiri atas 135 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah.
Surah ini dinamai Ta Ha, diambil ayat pertama surah ini.
Sebagaimana juga yang lazim terdapat pada surah-surah yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf Ta Ha dalam surah ini.
Allah menerangkan bahwa Alquran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam.
Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
Nomor Surah | 20 |
---|---|
Nama Surah | Thaa Haa |
Arab | طه |
Arti | Ta Ha |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 45 |
Juz | Juz 16 |
Jumlah ruku’ | 0 |
Jumlah ayat | 135 |
Jumlah kata | 1534 |
Jumlah huruf | 5399 |
Surah sebelumnya | Surah Maryam |
Surah selanjutnya | Surah Al-Anbiya |
20:59, 20 59, 20-59, Surah Thaa Haa 59, Tafsir surat ThaaHaa 59, Quran Thoha 59, Thaha 59, Ta Ha 59, Surah Toha ayat 59
20:59
۞ QS. 20:2 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi • Melenyapkan kesusahan orang muslim
۞ QS. 20:3 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 20:5 • Arsy • Sifat Mukhalafah (berbeda dengan makhluk) • Al Rahman (Maha Pengasih)
۞ QS. 20:6 • Segala sesuatu milik Allah
۞ QS. 20:7 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 20:8 • Tauhid Uluhiyyah • Semua nama-nama Allah baik
۞ QS. 20:11 • Sifat Kalam (berfirman)
۞ QS. 20:12 • Sifat Kalam (berfirman) • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 20:14 • Tauhid Uluhiyyah • Islam agama para nabi
۞ QS. 20:15 • Hari kiamat datang tiba-tiba • Menghitung amal kebaikan • Menanggung dosa orang lain
۞ QS. 20:16 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:20 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:21 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:22 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:35 • Al Bashir (Maha Melihat)
۞ QS. 20:38 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 20:39 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 20:40 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 20:46 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Sifat Sama’ (mendengar) • Sifat Bashar (melihat)
۞ QS. 20:47 • Kesentosaan orang mukmin di dunia dan di akhirat • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 20:48 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 20:49 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:50 • Sifat Mukhalafah (berbeda dengan makhluk) • Al Mushawwir (Maha Pembentuk rupa) • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 20:52 • Menafikan sifat kantuk dan tidur • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Menghitung amal kebaikan •
۞ QS. 20:53 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:54 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 20:55 • Tempat kembali ruh • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 20:56 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:57 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:58 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:60 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:61 • Mendustai Allah • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 20:68 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin
۞ QS. 20:69 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:73 • Ar Rabb (Tuhan) • Islam menghapus dosa masa lalu
۞ QS. 20:74 • Ar Rabb (Tuhan) • Nama-nama neraka • Keabadian neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Keabadian siksaan orang kafir
۞ QS. 20:75 • Pahala iman • Perbedaan derajat di surga • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan
۞ QS. 20:76 • Pahala iman • Nama-nama surga • Keabadian surga • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga
۞ QS. 20:77 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 20:81 • Maksiat dan dosa • Hal-hal yang mengakibatkan kemurkaan Allah
۞ QS. 20:82 • Ampunan Allah yang luas • Al Ghaffar (Maha Pemgampun) • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Ampunan Allah dan rahmatNya •
۞ QS. 20:83 • Sifat Kalam (berfirman)
۞ QS. 20:84 • Sifat Kalam (berfirman) • Ar Rabb (Tuhan) • Mengerahkan seluruh kemampuan untuk taat kepada Allah
۞ QS. 20:86 • Ar Rabb (Tuhan) • Maksiat dan dosa
۞ QS. 20:88 • Mendustai Allah
۞ QS. 20:89 • Hanya Allah yang mendatangkan manfaat dan marabahaya • Keputusan di tangan Allah • Keputusan di tangan Allah • Keputusan di tangan Allah • Kelemahan tuhan selain Allah
۞ QS. 20:90 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahman (Maha Pengasih) • Islam agama para nabi
۞ QS. 20:96 • Sifat iblis dan pembantunya
۞ QS. 20:97 • Azab orang kafir • Kelemahan tuhan selain Allah • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 20:98 • Tauhid Uluhiyyah • Keluasan ilmu Allah • Islam agama para nabi
۞ QS. 20:99 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 20:100 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Maksiat dan dosa
۞ QS. 20:101 • Keabadian neraka • Azab orang kafir • Menanggung dosa orang lain
۞ QS. 20:102 • Peniupan sangkakala • Kebenaran hari penghimpunan • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 20:103 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
۞ QS. 20:104 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 20:105 • Kekuasaan Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 20:106 • Kekuasaan Allah • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 20:107 • Kekuasaan Allah • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 20:108 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Kedahsyatan hari kiamat • Pedihnya penderitaan manusia pada hari kebangkitan
۞ QS. 20:109 • Memperoleh syafaat dengan izin Allah • Al Rahman (Maha Pengasih) • Syafaat hanya milik Allah semata • Mereka yang memperoleh syafaat •
۞ QS. 20:110 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 20:111 • Al Hayy (Maha Hidup) • Al Qayyum (Maha Berdiri sendiri) • Para makhluk sujud kepada Allah
۞ QS. 20:112 • Pahala iman • Keadilan Allah dalam menghakimi • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh •
۞ QS. 20:113 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 20:114 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Haq (Maha Benar) • Al Muta’ali (Maha Luhur) • Al Malik (Raja) • Pengajaran Jibril kepada Nabi tentang syariat
۞ QS. 20:117 • Sifat iblis dan pembantunya
۞ QS. 20:118 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 20:119 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 20:120 • Sifat iblis dan pembantunya • Usaha jin untuk melalaikan manusia dalam beribadah
۞ QS. 20:121 • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 20:122 • Ar Rabb (Tuhan) • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 20:123 • Kesentosaan orang mukmin di dunia dan di akhirat • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Keutamaan iman • Hidayah (petunjuk) dari Allah •
۞ QS. 20:124 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Balasan dari perbuatannya • Maksiat dan dosa
۞ QS. 20:125 • Ar Rabb (Tuhan) • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 20:126 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Balasan dari perbuatannya •
۞ QS. 20:127 • Ar Rabb (Tuhan) • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 20:128 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:129 • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir • Segala sesuatu ada takdirnya • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia
۞ QS. 20:131 • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia
۞ QS. 20:132 • Pahala iman • Al Razzaq (Maha Pemberi rezeki) • Kewajiban suami mengajak keluarganya untuk taat
۞ QS. 20:133 • Ar Rabb (Tuhan) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:134 • Dalil Allah atas hambaNya • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:135 • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Maksiat dan dosa
Bila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari & diperolok-olokkan (oleh orang kafir), maka jangan kamu duduk beserta mereka sampai mereka memasuki pembicaraan yang lain.
Karena (kalau kamu berbuat demikian), tentu kamu serupa dengan mereka
― QS. An-Nisa’ [4]: 140
Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu,
jika kamu orang-orang yang baik,
maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.
― QS. Al-Isra’ [17]: 25
Hanya Engkaulah yang kami sembah,
dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
― QS. Al-Fatihah [1]: 5
Dan ia (Yahya a.s.) adalah orang bertakwa,
orang yang berbakti kepada orang tuanya,
bukan orang yang sombong lagi durhaka.
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan & pada hari ia meninggal & pada hari ia dibangkitkan hidup kembali
― QS. Maryam [19]: 13-15
+
ArrayPenjelasan:
Mujtahid (bahasa Arab: u0627u0644u0645u062cu062au0647u062f) atau fakih (u0627u0644u0641u0642u064au0647) adalah seseorang yang dalam ilmu fikih sudah mencapai derajat ijtihad dan memiliki kemampuan istinbath (inferensi) hukum-hukum syariat dari sumber-sumber muktabar dan diandalkan.
Share your Results:
Pembatasan aurat wanita adalah … Berikut ini yang bukan termasuk orang-orang pertama yang menyambut ajakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah … Dalam Islam, pakaian harus … Sebelum berpakaian, kita harus … Bagian tubuh yang tidak ditampakkan sesuai dengan ajaran Islam disebut …
Pembukuan Alquran dilakukan pada masa khalifah … Setiap bencana dan musibah yang menimpa manusia di bumi sudah tertulis dalam kitab … Bu Nindi mempersiapkan pakaian bayi, karena bu Nindi tidak lama lagi akan melahirkan bayinya, perilaku bu Nindi termasuk meyakini … Allah Subhanahu Wa Ta`ala.Allah Subhanahu Wa Ta`ala tidak akan merubah nasib suatu kaum , sebelum kaum itu sendiri yang merubahnya, arti ayat tersebut terdapat dalam Alquran surah ar-Rad ayat … Salah satu contoh hikmah beriman kepada qada bagi siswa adalah …
Surah Al-Insyirah terdiri dari … ayat.Surah Al-Insyirah diawali dengan lafal … أَلَمْ dalam surah Al-Insyirah berarti …وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ Ayat diatas terdapat dalam Alquran surah Al-Insyirah ayat …Surah Al-Insyirah turun sesudah surah …
Apa itu subuh? su.buh waktu antara terbit fajar dan menjelang terbit matahari; waktu subuh; waktu salat wajib setelah terbit fajar sampai menjelang matahari terbit; salat wajib sebanyak dua raka...
Siapa itu Uwais al-Qarny? Uwais Al-Qarni adalah penduduk dari Qaran di Yaman. Keutamaan Uwais al-Qarny Dia, jika bersumpah demi Allah pasti terkabul. Pada hari kiamat nanti ketika semua ahli ibada...
Apa itu fatihah? fa.ti.hah pembukaan; surah Fatihah … •