یَوۡمَئِذٍ لَّا تَنۡفَعُ الشَّفَاعَۃُ اِلَّا مَنۡ اَذِنَ لَہُ الرَّحۡمٰنُ وَ رَضِیَ لَہٗ قَوۡلًا
Yauma-idzin laa tanfa’usy-syafaa’atu ilaa man adzina lahur-rahmanu waradhiya lahu qaulaa;
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
That Day, no intercession will benefit except (that of) one to whom the Most Merciful has given permission and has accepted his word.
― Chapter 20. Surah Thaa Haa [verse 109]
يَوْمَئِذٍ | pada hari itu
(On) that Day
|
---|---|
لَّا | tidak
not
|
تَنفَعُ | manfaat/berguna
will benefit
|
ٱلشَّفَٰعَةُ | syafaat/pertolongan
the intercession
|
إِلَّا | kecuali
except
|
مَنْ | orang
(to) whom
|
أَذِنَ | memberi izin
has given permission
|
لَهُ | kepadanya
[to him]
|
ٱلرَّحْمَٰنُ | Maha Pengasih
the Most Gracious,
|
وَرَضِىَ | dan Dia rida
and He has accepted
|
لَهُۥ | kepadanya
for him
|
قَوْلًا | perkataan
a word.
|
Tafsir QS. Thaa haa (20) : 109. Oleh Kementrian Agama RI
Pada hari itu tak ada yang dapat menolong seseorang atau memberi syafa’at kepadanya baik dari malaikat maupun dari manusia kecuali orang yang telah diberi izin oleh Allah bahwa dia akan memberikan syafaat dapat diterima pula oleh Allah sesuai dengan bunyi ayat:
Dan betapa banyak malaikat di langit, syafaat (pertolongan) mereka sedikit pun tidak berguna kecuali apabila Allah telah mengizinkan (dan hanya) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia ridai. (An-Najm [53]: 26)
Malaikat yang tidak berdosa saja tidak diterima syafa’atnya untuk menolong seseorang di waktu itu kalau tidak seizin Allah apalagi setan-setan, berhala–berhala atau pemimpin-pemimpin musyrik lainnya tentulah mereka tidak dapat sedikit pun menolong pengikut-pengikutnya.
Sedangkan untuk menolong diri mereka sendiri mereka tidak berdaya, apalagi untuk menolong orang lain.
Tafsir QS. Thaa Haa (20) : 109. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Pada hari itu syafaat dari seseorang menjadi tak berguna lagi, kecuali dari orang yang mendapat kemuliaan, izin dan perkenan dari Allah untuk mengucapkan kata syafaat.
Hari itu syafaat juga menjadi tak berguna lagi, kecuali bagi orang yang mendapat izin dari Sang Maha Pengasih untuk memperolehnya.
Yaitu orang yang dahulunya beriman yang perkataan tauhid dan imannya mendapat perkenan Allah.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Pada hari itu syafaat tidak berguna bagi seorang makhluk pun, kecuali bila Allah Yang Maha Pemurah telah memberi izin kepada pemberi syafaat, dan meridhai orang yang diberi syafaat.
Hal itu tidak berlaku kecuali bagi seorang mukmin yang ikhlas.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Pada hari itu tidak berguna syafaat) seseorang
(kecuali syafaat orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya) untuk memberi syafaat
(dan Dia telah meridai perkataannya) seumpamanya orang yang diberi izin itu mengatakan,
"La Ilaaha Illallaah atau tidak ada Tuhan selain Allah."
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridai perkataannya.
Yaitu pada hari kiamat itu tiada suatu syafaat pun yang diterima di sisiNya, kecuali pertolongan syafaat dari orang yang telah mendapat izin dari Allah subhanahu wa ta’ala Yang Maha Pemurah.
Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya?
(QS. Al-Baqarah [2]: 255)
Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikit pun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridai-Nya.
(QS. An-Najm [53]: 26)
dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridai Allah (QS. Al-Anbiyaa [21]: 28)
Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah, melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafaat (QS. Saba’ [34]: 23)
Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Pada hari ketika roh dan malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah, dan ia mengucapkan kata yang benar.
(78: 38)
Di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui berbagai jalur dari Rasulullah ﷺ, penghulu anak Adam dan makhluk yang paling mulia, dari Allah subhanahu wa ta’ala Disebutkan bahwa beliau pernah bersabda:
Aku datang ke bagian bawah ‘Arasy dan aku menyungkur bersujud kepada Allah, lalu Allah mengajariku pujian-pujian yang tidakdapat aku hitung-hitung jumlahnya sekarang, dan Allah membiarkan aku selama apa yang dikehendaki-Nya.
Setelah itu Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
"Hai Muhammad, angkatlah mukamu.
Berkatalah, pasti di dengar.
Dan mintalah syafaat, pasti diberi izin memberi syafaat."
Lalu Allah memberikan batasan sejumlah tertentu, maka aku masukkan mereka ke dalam surga, lalu aku meminta lagi.
Nabi ﷺ dalam hadisnya ini menyebutkan bahwa beliau melakukan hal tersebut sebanyak empat kali.
Semoga salawat dan salam-Nya terlimpahkan kepadanya, juga kepada para nabi lainnya.
Di dalam hadis yang lain disebutkan pula:
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
"Keluarkanlah oleh kalian (para malaikat) dari dalam neraka orang yang di dalam kalbunya terdapat iman sebesar biji sawi!"
Maka keluarlah (dari neraka) sejumlah besar manusia.
Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala berfirman lagi,
"Keluarkanlah dari neraka orang yang di dalam kalbunya terdapat iman sebesar separo biji sawi, dan keluarkanlah dari neraka orang yang di dalam kalbunya terdapat iman seberat semut yang kecil, dan (juga) orang yang dalam hatinya terdapat iman yang lebih kecil daripada semut yang terkecil."
Unsur Pokok Surah Thaa Haa (طه)
Surat Thaa haa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah.
Surat ini dinamai "Thaahaa",
diambil dari perkataan yang berasal dari ayat pertama surat ini.
Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf "thaahaa" dalam surat ini.
Allah menerangkan bahwa Alquran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam.
Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi, akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut:
Keimanan:
▪ Alquran adalah peringatan bagi manusia terutama bagi orang-orang yang bertakwa.
▪ Musa `alaihis salam langsung menerima wahyu dari Allah, tanpa perantara Jibril.
▪ Allah bersemayam di atas ‘Arsy, mengetahui sesuatu yang samar dan yang lebih samar.
▪ Keadaan orang berdosa dihimpunkan di hari kiamat.
▪ Syafaat tidak bermanfaa’at di hari kiamat, kecuali syafa’at dari orang-orang yang dapat izin dari Allah.
Hukum:
▪ Perintah mengerjakan shalat dan keutamaan waktu-waktunya.
▪ Kewajiban menyuruh keluarga melakukan shalat.
Kisah:
▪ Kisah Musa `alaihis salam dan Harun `alaihis salam dalam menghadapi Fir’aun dan Bani Israil.
▪ Kisah Nabi Adam `alaihis salam dan iblis.
Lain-lain:
▪ Perintah Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ supaya dia meminta tambahan ilmu kepada Allah sekalipun sudah menjadi rasul.
▪ Allah tidak akan mengazab sesuatu kaum sebelum diutus rasul kepada mereka.
▪ Jangan terpengaruh oleh kesenangan kehidupan dunia.
Ayat-ayat dalam Surah Thaa Haa (135 ayat)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135
QS. Thaa-Haa (20) : 1-135 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 135 + Terjemahan Indonesia
QS. Thaa-Haa (20) : 1-135 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 135
Ayat ini terdapat dalam surah Thaa Haa.
Surah Ta Ha (Arab: طه , Tā-Hā, “Ta Ha”) adalah surah ke-20 dalam Alquran.
Surah ini terdiri atas 135 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah.
Surah ini dinamai Ta Ha, diambil ayat pertama surah ini.
Sebagaimana juga yang lazim terdapat pada surah-surah yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf Ta Ha dalam surah ini.
Allah menerangkan bahwa Alquran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam.
Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
Nomor Surah | 20 |
---|---|
Nama Surah | Thaa Haa |
Arab | طه |
Arti | Ta Ha |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 45 |
Juz | Juz 16 |
Jumlah ruku’ | 0 |
Jumlah ayat | 135 |
Jumlah kata | 1534 |
Jumlah huruf | 5399 |
Surah sebelumnya | Surah Maryam |
Surah selanjutnya | Surah Al-Anbiya |
20:109, 20 109, 20-109, Surah Thaa Haa 109, Tafsir surat ThaaHaa 109, Quran Thoha 109, Thaha 109, Ta Ha 109, Surah Toha ayat 109
20:109
۞ QS. 20:2 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi • Melenyapkan kesusahan orang muslim
۞ QS. 20:3 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 20:5 • Arsy • Sifat Mukhalafah (berbeda dengan makhluk) • Al Rahman (Maha Pengasih)
۞ QS. 20:6 • Segala sesuatu milik Allah
۞ QS. 20:7 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 20:8 • Tauhid Uluhiyyah • Semua nama-nama Allah baik
۞ QS. 20:11 • Sifat Kalam (berfirman)
۞ QS. 20:12 • Sifat Kalam (berfirman) • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 20:14 • Tauhid Uluhiyyah • Islam agama para nabi
۞ QS. 20:15 • Hari kiamat datang tiba-tiba • Menghitung amal kebaikan • Menanggung dosa orang lain
۞ QS. 20:16 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:20 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:21 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:22 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:35 • Al Bashir (Maha Melihat)
۞ QS. 20:38 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 20:39 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 20:40 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 20:46 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Sifat Sama’ (mendengar) • Sifat Bashar (melihat)
۞ QS. 20:47 • Kesentosaan orang mukmin di dunia dan di akhirat • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 20:48 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 20:49 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:50 • Sifat Mukhalafah (berbeda dengan makhluk) • Al Mushawwir (Maha Pembentuk rupa) • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 20:52 • Menafikan sifat kantuk dan tidur • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Menghitung amal kebaikan •
۞ QS. 20:53 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:54 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 20:55 • Tempat kembali ruh • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 20:56 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:57 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:58 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:60 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:61 • Mendustai Allah • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 20:68 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin
۞ QS. 20:69 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:73 • Ar Rabb (Tuhan) • Islam menghapus dosa masa lalu
۞ QS. 20:74 • Ar Rabb (Tuhan) • Nama-nama neraka • Keabadian neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Keabadian siksaan orang kafir
۞ QS. 20:75 • Pahala iman • Perbedaan derajat di surga • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan
۞ QS. 20:76 • Pahala iman • Nama-nama surga • Keabadian surga • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga
۞ QS. 20:77 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 20:81 • Maksiat dan dosa • Hal-hal yang mengakibatkan kemurkaan Allah
۞ QS. 20:82 • Ampunan Allah yang luas • Al Ghaffar (Maha Pemgampun) • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Ampunan Allah dan rahmatNya •
۞ QS. 20:83 • Sifat Kalam (berfirman)
۞ QS. 20:84 • Sifat Kalam (berfirman) • Ar Rabb (Tuhan) • Mengerahkan seluruh kemampuan untuk taat kepada Allah
۞ QS. 20:86 • Ar Rabb (Tuhan) • Maksiat dan dosa
۞ QS. 20:88 • Mendustai Allah
۞ QS. 20:89 • Hanya Allah yang mendatangkan manfaat dan marabahaya • Keputusan di tangan Allah • Keputusan di tangan Allah • Keputusan di tangan Allah • Kelemahan tuhan selain Allah
۞ QS. 20:90 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahman (Maha Pengasih) • Islam agama para nabi
۞ QS. 20:96 • Sifat iblis dan pembantunya
۞ QS. 20:97 • Azab orang kafir • Kelemahan tuhan selain Allah • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 20:98 • Tauhid Uluhiyyah • Keluasan ilmu Allah • Islam agama para nabi
۞ QS. 20:99 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 20:100 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Maksiat dan dosa
۞ QS. 20:101 • Keabadian neraka • Azab orang kafir • Menanggung dosa orang lain
۞ QS. 20:102 • Peniupan sangkakala • Kebenaran hari penghimpunan • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 20:103 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
۞ QS. 20:104 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 20:105 • Kekuasaan Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 20:106 • Kekuasaan Allah • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 20:107 • Kekuasaan Allah • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 20:108 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Kedahsyatan hari kiamat • Pedihnya penderitaan manusia pada hari kebangkitan
۞ QS. 20:109 • Memperoleh syafaat dengan izin Allah • Al Rahman (Maha Pengasih) • Syafaat hanya milik Allah semata • Mereka yang memperoleh syafaat •
۞ QS. 20:110 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 20:111 • Al Hayy (Maha Hidup) • Al Qayyum (Maha Berdiri sendiri) • Para makhluk sujud kepada Allah
۞ QS. 20:112 • Pahala iman • Keadilan Allah dalam menghakimi • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh •
۞ QS. 20:113 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 20:114 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Haq (Maha Benar) • Al Muta’ali (Maha Luhur) • Al Malik (Raja) • Pengajaran Jibril kepada Nabi tentang syariat
۞ QS. 20:117 • Sifat iblis dan pembantunya
۞ QS. 20:118 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 20:119 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 20:120 • Sifat iblis dan pembantunya • Usaha jin untuk melalaikan manusia dalam beribadah
۞ QS. 20:121 • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 20:122 • Ar Rabb (Tuhan) • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 20:123 • Kesentosaan orang mukmin di dunia dan di akhirat • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Keutamaan iman • Hidayah (petunjuk) dari Allah •
۞ QS. 20:124 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Balasan dari perbuatannya • Maksiat dan dosa
۞ QS. 20:125 • Ar Rabb (Tuhan) • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 20:126 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Balasan dari perbuatannya •
۞ QS. 20:127 • Ar Rabb (Tuhan) • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 20:128 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 20:129 • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir • Segala sesuatu ada takdirnya • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia
۞ QS. 20:131 • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia
۞ QS. 20:132 • Pahala iman • Al Razzaq (Maha Pemberi rezeki) • Kewajiban suami mengajak keluarganya untuk taat
۞ QS. 20:133 • Ar Rabb (Tuhan) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:134 • Dalil Allah atas hambaNya • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 20:135 • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Maksiat dan dosa
Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan.
Dan bumi Allah itu adalah luas.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
― QS. Az-Zumar [39]: 10
Kami perlakukan kalian sebagai orang yang diuji dengan berbagai kenikmatan & bencana, agar nampak jelas siapa di antara kalian yang bersyukur atas kebaikan & bersabar atas cobaan, dan siapa yang tak bersyukur serta kecewa saat tertimpa musibah
― QS. Al-Anbiya [21]: 35
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang,
― QS. Al-Tatfif [83]: 1
Allahlah yang Mahatahu hal-hal yang gaib.
Dia tidak memperlihatkan hal-hal yang gaib itu kepada siapa pun kecuali kepada rasul yang diizinkan-Nya untuk mengetahui beberapa hal gaib.
― QS. Al-Jinn [72]: 26
Penjelasan:
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan
--QS. Al A'raf [7]: 31
+
ArrayPenjelasan:
Surah Al-A'raf [7] : 26.
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
--QS. Al A'raaf (Tempat yang tertinggi) - surah 7 ayat 26
Share your Results:
Salah satu Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al ‘Adl, yang berarti bahwa Allah … Allah memiliki sifat Yang Maha Mengumpulkan, yang artinya … Sifat adil Allah berlaku untuk … Salah satu Asmaul Husna adalah Al Akhir, yang berarti … Keberadaan Asmaul Husna, dijelaskan dalam Alquran surah …
Ketika Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam masih remaja, baginda telah bekerja mengambil upah sebagai pengembala binatang ternak. Apakah binatang tersebut? … Dalam Islam, teladan yang baik disebut juga dengan istilah … Dalam Islam, pengendalian diri atau kontrol terhadap diri, disebut juga dengan … Pengertian Mujahadah An-Nafs adalah … Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa berjihad (berjuang) yang paling utama adalah melawan …
Berikut adalah contoh bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala Maha Mendahulukan. Zakat menurut bahasa زكة , yang bermakna …Yang termasuk mustahiq (orang berhak menerima zakat) berikut yaitu … Setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat maka diganti oleh sahabat sebagai pemimpin ummat disebut … Jasa khalifah Umar bin Khatab yang sampai saat ini masih dipergunakan, yaitu …
Apa itu Mullabasyi? Mullabasyi adalah lembaga yang berwenang menunjuk pejabat tinggi agama dalam Islam Syi’ah. Lembaga ini didirikan pada periode akhir dinasti Shafawiyyah, namun secara perlahan...
Apa itu firman? fir.man kata Tuhan; sabda; segala firman Tuhan hendaklah dipatuhi; firman Ilahi termaktub dalam kitab suci … •
Apa itu muhadarah? mu.ha.da.rah pencurahan pikiran dan perasaan agar selalu ingat kepada Allah; kuliah … •