طَاعَۃٌ وَّ قَوۡلٌ مَّعۡرُوۡفٌ ۟ فَاِذَا عَزَمَ الۡاَمۡرُ ۟ فَلَوۡ صَدَقُوا اللّٰہَ لَکَانَ خَیۡرًا لَّہُمۡ
Thaa’atun waqaulun ma’ruufun fa-idzaa ‘azamal amru falau shadaquullaha lakaana khairan lahum;
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
Obedience and good words.
And when the matter (of fighting) was determined, if they had been true to Allah, it would have been better for them.
― Chapter 47. Surah Muhammad [verse 21]
طَاعَةٌ | ketaatan
(Is) obedience
|
---|---|
وَقَوْلٌ | dan perkataan
and a word
|
مَّعْرُوفٌ | yang baik
kind.
|
فَإِذَا | maka apabila
And when
|
عَزَمَ | menjadi ketetapan
(is) determined
|
ٱلْأَمْرُ | perintah
the matter,
|
فَلَوْ | maka jika
then if
|
صَدَقُوا۟ | mereka benar
they had been true
|
ٱللَّهَ | Allah
(to) Allah,
|
لَكَانَ | tentu adalah
surely, it would have been
|
خَيْرًا | lebih baik
better
|
لَّهُمْ | bagi mereka
for them.
|
Tafsir QS. Muhammad (47) : 21. Oleh Kementrian Agama RI
Ayat ini menjelaskan sikap yang seharusnya dimiliki oleh orang-orang munafik adalah taat kepada Allah, mengucapkan perkataan yang makruf, daripada takut, dan gentar menghadapi musuh.
Akan tetapi, mereka tidak demikian.
Hal itu karena kesenangan hidup di dunia telah membuat mereka terpesona dan lupa diri.
Mereka takut kehilangan kesenangan.
Padahal jika mereka mengetahui bahwa kesenangan hidup di dunia adalah kesenangan yang semu dan sementara, sedangkan kesenangan hidup di akhirat adalah kesenangan yang sebenarnya, tentu mereka akan mengubah sikap.
Selanjutnya diterangkan bahwa kaum munafik itu apabila datang perintah berperang, timbullah kebencian dalam hati mereka sehingga mereka enggan ikut berperang.
Seandainya mereka mempunyai iman yang kuat di dalam dada mereka, benar-benar taat kepada Allah dan mengikuti Rasul, pasti mereka ikut berperang bersama Rasul.
Hal itu lebih baik bagi mereka karena dengan demikian mereka dekat kepada Allah.
Tafsir QS. Muhammad (47) : 21. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Orang-orang Mukmin berkata,
"Mengapa tidak turun surat yang mengajak kami untuk berperang?"
Tetapi, ketika turun surat yang memerintahkan perang, kamu akan melihat orang yang di dalam hatinya terdapat sifat munafik memandangmu seperti pandangan orang pingsan karena benci dan takut mati.
Dari itu, taat kepada Allah dan mengatakan apa yang dibenarkan agama adalah lebih baik bagi mereka jika diwajibkan kepada mereka berjihad.
Dan seandainya mereka beriman dan taat kepada Allah, hal itu tentu lebih baik bagi mereka daripada bersikap munafik.
Maka apakah ada di antara kalian, wahai orang-orang munafik, jika kalian berkuasa kalian akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan dengan kerabat kalian?
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Dan berkata orang beriman kepada Allah dan Rasulnya,
"Apakah tidak ada satu surah yang turun dari Allah untuk memerangi orang kafir?"
Apabila turun surah yang jelas menerangkan hukum dan disebutkan wajibnya berjihad, maka kamu akan melihat orang yang ada keraguan dan kemunafikan di dalam hati mereka terhadap agama Allah.
Mereka melihat kepadamu Muhammad seperti penglihatan orang yang mau pingsan karena takut kematian.
Maka yang lebih pantas bagi mereka yang dihatinya ada penyakit adalah taat kepada Allah dan berkata sesuai denga apa yang diajarkan.
Apabila diwajibkan kepada mereka untuk berperang maka orang munafik itu tidak menyukainya.
Kalaulah mereka membenarkan Allah dengan keimanan dan amalnya, pasti itu lebih baik bagi mereka dari pada berbuat maksiat dan menyalahi aturan.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Adalah taat dan mengucapkan perkataan yang baik) artinya bersikap baik terhadapmu.
(Apabila telah tetap perintah) maksudnya, perang telah difardukan.
(Maka jika mereka menepati kepada Allah) dalam beriman dan taat kepada-Nya
(niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka) Jumlah yang jatuh sesudah Lau merupakan Jawab dari lafal Idzaa.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan memberi semangat kepada mereka:
alangkah haiknya bagi mereka taat dan mengucapkan perkataan yang baik.
(QS. Muhammad [47]: 20-21)
Sebenarnya lebih baik bagi mereka bila mereka mendengar dan taat saat itu.
Apabila telah ditetapkan perintah perang.
(QS. Muhammad [47]: 21)
Yakni bilamana keadaannya menjadi sungguhan dan genderang perang telah dibunyikan.
sekiranya saja mereka membenarkan imannya kepada Allah.
(QS. Muhammad [47]: 21)
Maksudnya, mengikhlaskan niat mereka hanya karena Allah subhanahu wa ta’ala
niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.
(Muhammad-21)
Kata Pilihan Dalam Surah Muhammad (47) Ayat 21
|
|
---|
Lafaz ini adalah ism mashdar dari tawa’a.
Ibnu Faris berkata,
"Asal lafaz ini yaitu Al ta’, Al waw dan Al ‘ayn menunjukkan makna menemani dan patuh."
Tha’ah bermakna ketaatan, patuh dan muafakat, ia tidak terjadi kecuali melalui suatu perintah.
Lafaz ini dibakukan ke dalam bahasa Melayu yang dinamakan ‘taat‘ dan ia mengandung makna sentiasa menurut perintah, baik pada Tuhan dan lain-lain, patuh, kuat beribadat dan shaleh.
Ia disebut tiga kali di dalam Al Qur’an yaitu dalam surah:
• An Nisaa (4), ayat 81;
• An Nuur (24), ayat 53;
• Muhammad (47), ayat 21.
Taat ialah patuh, setia ataupun tunduk.
Taat kepada Allah berarti patuh, setia dan tunduk kepada Allah dengan memelihara syariatnya dan melaksanakan segala perintahnya, meninggalkan atau menjauhi segala larangannya; seterusnya mencontohi sunnah rasul Nya.
Menurut Imam Al Ghazali, makna taat ialah melaksanakan apa saja yang ditetapkan oleh Allah dan menjauhi apa saja yang diharamkan Nya.
Al Kafawi mengungkapkan, thaa’ah ialah menyetujui sesuatu perkara dan ia lebih umum dari ibadah, karena ibadah lebih banyak digunakan dalam mengagungkan Allah dengan sebenarbenarnya.
Thaa’ah juga digunakan untuk menyetujui perintah Allah dan perintah selainnya, mengerjakan segala perintah walau ia mandub sekalipun, meninggalkan apa yang dilarang walaupun ianya makruh.
Ketaatan kepada selain Allah di luar kemaksiatan dibolehkan.
Ketaatan sekiranya mengakibatkan kepada kemaksiatan, wajib meninggalkannya karena apa saja yang mengakibatkan kejahatan ia termasuk kejahatan sekalipun, meninggalkan apa yang dilarang walaupun ianya makruh.
Ketaatan kepada selain Allah diluar kemaksiatan dibolehkan.
Dalam Tafsir Al Jalalayn diterangkan, ia bermakna ketaatan hanya dalam perkataan tetapi berlainan dalam perbuatan.
Begitu juga dalam surah An Nisaa di mana orang munafik berkata,
"Sekiranya mereka diperintahkan dengan sesuatu, keadaan mereka patuh dan tunduk, namun sekiranya mereka bertemu sesama mereka, mereka menampakkan kekufuran mereka dan bukan ketaatan."
Kesimpulannya, lafaz thaa’ah di dalam Al Qur’an menunjukkan ketaatan yang dusta dan tipu, kareana lafaz ini dikaitkan dengan ketaatan orang munafik.
Unsur Pokok Surah Muhammad (محمد)
Surat Muhammad terdiri atas 38 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al-Hadid,
Nama "Muhammad" sebagai nama surat ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surat ini.
Pada ayat 1, 2 dan 3 surat ini Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepadanya.
Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa Muhammad ﷺ merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti jejak yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya.
Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad ﷺ adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterirna, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di akhirat.
Dinamai juga dengan "Al Qital" (peperangan), karena sebagian besar surat ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagairnana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.
Keimanan:
▪ Orang yang mati syahid akan masuk surga.
▪ Balasan-balasan yang disediakan di akhirat bagi orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang durhaka.
▪ Ke-Esaan Allah.
Hukum:
▪ Menumpas musuh pada permulaan peperangan (sebelum gejala-gejala kemenangan).
▪ Menawan mereka kalau telah kelihatan gejala-gejala kemenangan.
▪ Membebaskan tawanan itu dengan menerima tebusan atau tidak.
▪ Larangan mengajak damai apabila telah nyata kemenangan.
Lain-lain:
▪ Allah selalu memberi cobaan kepada orang-orang mukmin, untuk mengetahui siapa yang berjihad dan siapa yang sabar.
▪ Kehidupan dunia adalah permainan belaka dan bahwa iman dan takwalah yang menghasilkan pahala.
▪ Allah akan menolong orang yang menolong agama-Nya.
QS. Muhammad (47) : 1-38 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 38 + Terjemahan Indonesia
QS. Muhammad (47) : 1-38 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 38
Ayat ini terdapat dalam surah Muhammad.
Surah Muhammad (Arab: محمّد) adalah surah ke-47 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 38 ayat.
Nama Muhammad sebagai nama surah ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surah ini.
Pada ayat 1, 2 dan 3 surah ini, Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepadanya.
Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa oleh Muhammad ﷺ merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya.
Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad ﷺ adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterima, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di akhirat.
Surah ini dinamakan juga dengan Al-Qital yang berarti Peperangan, karena sebagian besar surah ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.
Nomor Surah | 47 |
---|---|
Nama Surah | Muhammad |
Arab | محمد |
Arti | Nabi Muhammad |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Madinah |
Urutan Wahyu | 95 |
Juz | Juz 26 |
Jumlah ruku’ | 4 ruku’ |
Jumlah ayat | 38 |
Jumlah kata | 542 |
Jumlah huruf | 2424 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Ahqaf |
Surah selanjutnya | Surah Al-Fath |
47:21, 47 21, 47-21, Surah Muhammad 21, Tafsir surat Muhammad 21, Quran Muhamad 21, Surah Muhammad ayat 21
47:21
۞ QS. 47:1 • Azab orang kafir • Perbuatan orang kafir sia-sia
۞ QS. 47:2 • Pahala iman • Ar Rabb (Tuhan) • Islam menghapus dosa masa lalu • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Ampunan Allah terhadap pelaku maksiat
۞ QS. 47:3 • Ar Rabb (Tuhan) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Keutamaan iman
۞ QS. 47:4 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Bersikap keras terhadap orang kafir
۞ QS. 47:5 • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 47:7 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Allah memperkokoh orang mukmin • Hukum alam • Balasan dari perbuatannya •
۞ QS. 47:8 • Azab orang kafir • Perbuatan orang kafir sia-sia
۞ QS. 47:9 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Perbuatan orang kafir sia-sia • Penghapus pahala kebaikan • Balasan dari perbuatannya •
۞ QS. 47:10 • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 47:11 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Al Maula (Maha Penolong) • Maksiat dan dosa
۞ QS. 47:12 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 47:13 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 47:14 • Ar Rabb (Tuhan) • Perbedaan derajat manusia sesuai dengan amalnya • Perbedaan tingkat amal saleh
۞ QS. 47:15 • Ampunan Allah yang luas • Ar Rabb (Tuhan) • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Keabadian neraka
۞ QS. 47:16 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Sifat orang munafik • Sikap orang munafik terhadap Islam
۞ QS. 47:17 • Pahala iman • Bertambah dan berkurangnya iman • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 47:18 • Rasul diutus dan wafat saat kiamat telah dekat • Terbelahnya bulan di masa Rasul • Beriman ketika datang hari kiamat • Hari kiamat datang tiba-tiba •
۞ QS. 47:19 • Tauhid Uluhiyyah • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 47:20 • Sifat orang munafik • Maksiat dan dosa
۞ QS. 47:23 • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 47:25 • Sifat iblis dan pembantunya • Kembali kufur
۞ QS. 47:26 • Keluasan ilmu Allah • Sifat orang munafik • Riyaa’ dalam berbuat baik • Sikap orang munafik terhadap Islam •
۞ QS. 47:27 • Tugas-tugas malaikat • Keluarnya ruh orang kafir • Azab orang kafir
۞ QS. 47:28 • Azab orang kafir • Perbuatan orang kafir sia-sia • Penghapus pahala kebaikan
۞ QS. 47:29 • Sikap orang munafik terhadap Islam
۞ QS. 47:30 • Keluasan ilmu Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Sifat orang munafik • Riyaa’ dalam berbuat baik •
۞ QS. 47:32 • Allah tidak membutuhkan makhlukNya • Azab orang kafir • Perbuatan orang kafir sia-sia • Kembali kufur • Penghapus pahala kebaikan
۞ QS. 47:33 • Kembali kufur • Penghapus pahala kebaikan
۞ QS. 47:34 • Azab orang kafir
۞ QS. 47:35 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 47:36 • Pahala iman • Allah tidak membutuhkan makhlukNya • Iman adalah ucapan dan perbuatan
۞ QS. 47:38 • Allah tidak membutuhkan makhlukNya • Al Ghaniy (Maha Kaya) • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa •
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu & dirimu.
― QS. Ali ‘Imran [3]: 186
Ibrahim berkata:
“Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya,
kecuali orang-orang yang sesat”.
― QS. Al-Hijr [15]: 56
Bertakwalah kepada Allah & katakanlah perkataan yang benar,
niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu & mengampuni dosa-dosamu.
Barang siapa mentaati Allah & Rasul-Nya,
maka sungguh ia telah mendapat kemenangan yang besar
― QS. Al-Ahzab [33]: 70-71
Wahai orang yang melipat diri dengan selimut,
bangunlah pada malam hari untuk melakukan salat.
Kurangilah waktu tidurmu.
Isilah–dengan salat–seperdua malam atau kurang sedikit hingga mencapai sepertiganya.
― QS. Al-Muzzammil [73]: 1-3
+
ArrayShare your Results:
Berakhirnya seluruh kehidupan di dunia dinamakan … Hari kiamat di jelaskan dalam Alquran, surah … .Tempat berkumpulnya manusia di akhirat di sebut padang … Salah satu hikmah mempercayai datangnya hari akhir, yaitu … … Surah yang menjelaskan bahwa ‘Allah Subhanahu Wa Ta`ala tempat meminta’, yaitu … …
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu pertama di … Wahyu pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkandung dalam surah … Sejak wahyu di Surah Al Muddasir : 1-7, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai berkhotbah. Awalnya nabi melakukan dakwah kepada … Khotbah Nabi Muhammad saat masih di Mekah, difokuskan langsung pada esensi-esensi utama, yaitu … … Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhotbah di kota Mekah kurang lebih selama …
Pembatasan aurat wanita adalah … Berikut ini yang bukan termasuk orang-orang pertama yang menyambut ajakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah … Dalam Islam, pakaian harus … Sebelum berpakaian, kita harus … Bagian tubuh yang tidak ditampakkan sesuai dengan ajaran Islam disebut …
Apa itu An Nafii’? Allah itu An-Nafi’ ◀ Artinya adalah Allah itu Maha Pemberi Manfaat. Dia mampu memberikan manfaat yang besar kepada seluruh makhluk-Nya. Contohnya adalah Allah mencipt...
Apa itu Al-Kahf? Surah Al-Kahf disebut juga Ashabul Kahf adalah surah ke-18 dalam Alquran. Surah ini terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai Al-Kahf dan Ashabul Kahf ya...
Apa itu kompromistis? kom.pro.mis.tis bersifat kompromi; berlaku sebagai orang kompromis; meskipun masih akomodatif kompromistis , anutan mereka yang ketat pada pelaksanaan hukum fikih telah menjadi p...