اَلَمۡ تَرَ اَنَّـاۤ اَرۡسَلۡنَا الشَّیٰطِیۡنَ عَلَی الۡکٰفِرِیۡنَ تَؤُزُّہُمۡ اَزًّا
Alam tara annaa arsalnaasy-syayaathiina ‘alal kaafiriina ta’uzzuhum azzan;
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
Do you not see that We have sent the devils upon the disbelievers, inciting them to (evil) with (constant) incitement?
― Chapter 19. Surah Maryam [verse 83]
أَلَمْ | tidakkah
Do not
|
---|---|
تَرَ | kamu lihat
you see,
|
أَنَّآ | bahwa sesungguhnya Kami
that We
|
أَرْسَلْنَا | Kami telah mengirim
[We] have sent
|
ٱلشَّيَٰطِينَ | syaitan-syaitan
the devils
|
عَلَى | atas
upon
|
ٱلْكَٰفِرِينَ | orang-orang kafir
the disbelievers,
|
تَؤُزُّهُمْ | mengganggu mereka
inciting them
|
أَزًّا | gangguan
(with) incitement.
|
Tafsir QS. Maryam (19) : 83. Oleh Kementrian Agama RI
Pada ayat ini Allah memperingatkan Nabi Muhammad bahwa Dia telah melepaskan setan dan memberi kesempatan kepadanya untuk menipu, membujuk serta memperdayakan manusia yang terkena bujuk rayu setan itu termasuk orang-orang kafir Mekah sehingga Mereka akan tetap dalam kesesatan dan tidak akan kembali ke jalan yang benar bagaimanapun Muhammad mengajak dan menyeru mereka.
Hal ini dijelaskan Allah sebagai penawar hati Nabi Muhammad yang berduka karena dia telah bersungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati memberikan petunjuk dan peringatan kepada mereka, tetapi mereka tetap juga ingkar dan tidak mau beriman.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Apakah kamu tidak melihat, wahai Rasul, bahwa Kami telah menguasakan setan-setan itu kepada orang-orang yang kafir kepada Allah dan para Rasul-Nya, agar menggoda dan mendorong mereka dari ketaatan kepada kemaksiatan?
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu) yakni pengaruh mereka
(kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka) untuk menggerakkan mereka melakukan perbuatan-perbuatan maksiat
(dengan sungguh-sungguh).
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mengasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa setan-setan itu menyesatkan mereka.
Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa setan-setan itu mengobarkan semangat mereka untuk memusuhi Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Mujahid mengatakan, setan-setan itu mengasung mereka dengan sungguh-sungguh.
Menurut Qatadah, setan-setan itu dengan sungguh-sungguh memberikan semangat kepada mereka untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan durhaka terhadap Allah subhanahu wa ta’ala
Sedangkan Sufyan As-Sauri mengatakan bahwa setan-setan itu membujuk mereka dengan godaan yang menggiurkan dan mengobarkan semangat mereka.
Dan menurut As-Saddi, setan-setan itu menyesatkan mereka dengan sebenar-benarnya.
Abdur Rahman ibnu Zaid mengatakan bahwa ayat ini semakna dengan apa yang terdapat di dalam firman-Nya:
Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
(QS. Az-Zukhruf [43]: 36)
Unsur Pokok Surah Maryam (مريم)
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad ﷺ hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi.
Menurut riwayat Ibnu Mas’ud, Ja’far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya diwaktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.
Surat ini dinamai "Maryam",
karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa ‘alaihis salam yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya Isa ‘alaihis salam, sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun.
Kelahiran Isa ‘alaihis salam tanpa bapak merupakan suatu bukti kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya do’a Zakariya ‘alaihis salam oleh Allah subhanahu wa ta’ala agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul, yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.
Keimanan:
▪ Allah berbuat sesuatu menurut yang dikehendaki-Nya, kendatipun menyimpang dari hukum-hukum alam.
▪ Isa `alaihis salam bukan anak Allah, karena mustahil Allah mempunyai anak.
▪ Jibril `alaihis salam turun kepada rasul–rasul membawa wahyu atas perintah Allah.
▪ Di hari kiamat orang kafir menghadap Allah sendiri-sendiri, semua manusia akan menghadap Tuhan sebagai hamba.
Kisah:
▪ Allah mengabulkan do’a Zakariya `alaihis salam untuk memperoleh anak, sekalipun usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul.
▪ Kisah kelahiran Isa `alaihis salam tanpa bapak.
▪ Kisah Ibrahim`alaihis salam dengan bapaknya.
▪ Musa `alaihis salam seorang yang dipilih oleh Allah.
▪ Ismail `alaihis salam seorang yang benar dalam janjinya.
▪ Idris `alaihis salam seorang yang sangat kuat kepercayaannya.
Lain-lain:
▪ Ancaman terhadap orang yang meninggalkan shalat dan mengikuti hawa nafsunya, serta kabar gembira untuk orang-orang yang telah taubat dan mengerjakan amal-amal yang saleh.
▪ Keadaan di surga.
▪ Membiarkan orang yang sesat setelah diberi petunjuk, bergelimang dalam kesesatannya adalah sunnah Allah.
Ayat-ayat dalam Surah Maryam (98 ayat)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
QS. Maryam (19) : 1-98 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 98 + Terjemahan Indonesia
QS. Maryam (19) : 1-98 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 98
Ayat ini terdapat dalam surah Maryam.
Surah Maryam (Arab: مريم, Maryam, “Maryam”) adalah surah ke-19 dalam Alquran.
Surah ini terdiri atas 98 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad ﷺ hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat dia hijrah ke negeri Habsyi.
Menurut riwayat Ibnu Mas’ud, Ja’far bin Abi Thalib membacakan permulaan surah Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.
Surah ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam (atau Maria dalam agama Kristen), ibu dari Nabi Isa ‘alaihis salam.
Surah ini menceritakan kelahiran yang ajaib, di mana Ia melahirkan Isa ‘alaihis salam sedang ia sebelumnya belum pernah digauli oleh seorang laki-laki.
Kelahiran Isa ‘alaihis salam tanpa ayah, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala.
Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surah ini, diawali dengan kisah kejadian ajaib lainnya, yaitu dikabulkannya doa nabi Zakaria ‘alaihis salam oleh Allah subhanahu wa ta’ala, di mana ia ingin dianugerahi seorang putra sebagai pewaris dan penerus cita-cita dan kepercayaannya, sedang usianya sudah sangat tua dan istrinya adalah wanita yang mandul.
Nomor Surah | 19 |
---|---|
Nama Surah | Maryam |
Arab | مريم |
Arti | Maryam (Maria) |
Nama lain | Kaf, Ha, Ya, ‘Ain, Shad (کهیعص), Ka-ha |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 44 |
Juz | Juz 16 |
Jumlah ruku’ | 0 |
Jumlah ayat | 98 |
Jumlah kata | 972 |
Jumlah huruf | 3935 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Kahf |
Surah selanjutnya | Surah Ta Ha |
19:83, 19 83, 19-83, Surah Maryam 83, Tafsir surat Maryam 83, Quran Maryam 83, Surah Maryam ayat 83
19:83
۞ QS. 19:7 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 19:8 • Kekuasaan Allah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 19:9 • Kekuasaan Allah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 19:12 • Mengerahkan seluruh kemampuan untuk taat kepada Allah
۞ QS. 19:17 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 19:18 • Al Rahman (Maha Pengasih)
۞ QS. 19:19 • Ar Rabb (Tuhan) • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 19:21 • Kekuasaan Allah • Ketentuan Allah tak dapat dihindari
۞ QS. 19:26 • Al Rahman (Maha Pengasih)
۞ QS. 19:34 • Mendustai Allah
۞ QS. 19:35 • Tauhid Uluhiyyah • Kesucian Allah dari sekutu dan anak • Mendustai Allah • Sifat Iradah (berkeinginan) • Islam agama para nabi
۞ QS. 19:36 • Tauhid Rububiyyah • Tauhid Uluhiyyah • Ar Rabb (Tuhan) • Islam agama para nabi •
۞ QS. 19:37 • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 19:38 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 19:39 • Nama-nama hari kiamat • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 19:40 • Segala sesuatu milik Allah • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 19:42 • Kelemahan tuhan selain Allah
۞ QS. 19:44 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Sifat iblis dan pembantunya
۞ QS. 19:45 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Sifat iblis dan pembantunya • Wali Allah dan wali syetan
۞ QS. 19:48 • Ar Rabb (Tuhan) • Sikap orang mukmin terhadap fitnah
۞ QS. 19:49 • Sikap orang mukmin terhadap fitnah
۞ QS. 19:55 • Ar Rabb (Tuhan) • Kewajiban suami mengajak keluarganya untuk taat
۞ QS. 19:58 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 19:59 • Azab orang kafir • Dosa-dosa besar • Menyiksa pelaku maksiat • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 19:60 • Pahala iman • Keadilan Allah dalam menghakimi • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan
۞ QS. 19:61 • Pahala iman • Allah menepati janji • Al Rahman (Maha Pengasih) • Nama-nama surga • Keabadian surga
۞ QS. 19:62 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga • Percakapan para ahli surga
۞ QS. 19:63 • Pahala iman • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh
۞ QS. 19:64 • Sifat Kamal (sempurna) • Menafikan sifat kantuk dan tidur • Segala sesuatu milik Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 19:65 • Tauhid Rububiyyah • Tauhid Uluhiyyah • Sifat Mukhalafah (berbeda dengan makhluk) • Segala sesuatu milik Allah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 19:66 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 19:67 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 19:68 • Ar Rabb (Tuhan) • Kebenaran hari penghimpunan • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Nama-nama neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 19:69 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Azab orang kafir
۞ QS. 19:70 • Keluasan ilmu Allah • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 19:71 • Ar Rabb (Tuhan) • Menyeberangi jembatan • Ketentuan Allah tak dapat dihindari • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 19:72 • Keadaan orang mukmin saat menyeberang • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan
۞ QS. 19:73 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 19:74 • Azab orang kafir
۞ QS. 19:75 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Hari kiamat datang tiba-tiba • Sifat hari penghitungan • Azab orang kafir • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia
۞ QS. 19:76 • Ar Rabb (Tuhan) • Bertambah dan berkurangnya iman • Kebaikan yang ada di alam akhirat • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh
۞ QS. 19:77 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 19:78 • Para utusan Allah pun tidak mengetahui alam ghaib • Al Rahman (Maha Pengasih)
۞ QS. 19:79 • Azab orang kafir • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 19:80 • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat
۞ QS. 19:81 • Menjadikan makhluk sebagai tuhan
۞ QS. 19:82 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Terputusnya hubungan antara orang musyrik dengan tuhan mereka
۞ QS. 19:83 • Sifat iblis dan pembantunya
۞ QS. 19:84 • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Maksiat dan dosa
۞ QS. 19:85 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 19:86 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Nama-nama neraka • Memasuki neraka • Azab orang kafir •
۞ QS. 19:87 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Mereka yang memperoleh syafaat • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Amal shaleh menjadi syafaat bagi pelakunya •
۞ QS. 19:88 • Mendustai Allah • Al Rahman (Maha Pengasih)
۞ QS. 19:89 • Kesucian Allah dari sekutu dan anak
۞ QS. 19:90 • Kesucian Allah dari sekutu dan anak • Dosa terbesar
۞ QS. 19:91 • Mendustai Allah • Al Rahman (Maha Pengasih)
۞ QS. 19:92 • Kesucian Allah dari sekutu dan anak • Al Rahman (Maha Pengasih)
۞ QS. 19:93 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 19:94 • Keluasan ilmu Allah • Al Muhshi (Maha Penghitung) • Al Muhith (Maha Mengetahui)
۞ QS. 19:95 • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 19:96 • Pahala iman • Al Rahman (Maha Pengasih) • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh
Kemudian Aku bersumpah,
dan Aku tekankan sumpah-Ku itu,
bahwa kelak kalian akan ditanya tentang segala karunia yang kalian nikmati secara bermegah-megahan.
― QS. At-Takasur [102]: 8
Demi langit & yang datang pada malam hari, tahukah kamu apa yang datang pada malam hari itu? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus,
tiada suatu jiwapun melainkan ada penjaganya. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan?
― QS. At-Tariq [86]: 1-5
Ya Tuhanku,
anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
― QS. As-Saffat [37]: 100
Jika keduanya (ibu & bapakmu) sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka jangan kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”
dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
― QS. Al-Isra’ [17]: 23
Penjelasan:
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
a lam nasyraḥ laka ṣadrak
'Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?'
--QS. Al-Insyirah [94] : 1
Penjelasan:
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
a lam nasyrah laka sadrak
''Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?''
--QS. Al-Insyirah [94] : 1
Penjelasan:
Surah Al-Insyirah adalah surah ke-94 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Ad-Duha.
+
ArrayPenjelasan:
Surah Al-Insyirah adalah surah ke-94 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Ad-Duha.
Penjelasan:
وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ
wa wada'na 'angka wizrak
''dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,''
--QS. Al-Insyirah [94] : 2
Share your Results:
Masyarakat Mekkah pada awal nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah waktu itu sedang dilanda berbagai krisis, dan yang paling menonjol adalah krisis … Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir pada bulan … Nama isteri Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam selepas Khadijah ialah … Nama anak lelaki Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu … … Nama Ibu susuan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu … …
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu pertama di … Wahyu pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkandung dalam surah … Sejak wahyu di Surah Al Muddasir : 1-7, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai berkhotbah. Awalnya nabi melakukan dakwah kepada … Khotbah Nabi Muhammad saat masih di Mekah, difokuskan langsung pada esensi-esensi utama, yaitu … … Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhotbah di kota Mekah kurang lebih selama …
Salah satu Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al ‘Adl, yang berarti bahwa Allah … Allah memiliki sifat Yang Maha Mengumpulkan, yang artinya … Sifat adil Allah berlaku untuk … Salah satu Asmaul Husna adalah Al Akhir, yang berarti … Keberadaan Asmaul Husna, dijelaskan dalam Alquran surah …
Siapa itu Ubaidillah bin Abdullah? Abu Abdullah Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud al-Hadzali adalah seorang ulama dan ahli fiqih dan hadits dari golongan tabi’in, yang termasuk...
Apa itu Abasa? Surah ‘Abasa adalah surah ke-80 dalam Alquran. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 42 ayat. Dinamakan ‘Abasa yang diambil dari kata ‘Abasa yang terda...
Siapa itu assabiqunal awwalun? Assabiqunal awwalun adalah sebutan untuk sahabat-sahabat nabi Muhammad yang pertama kali memeluk islam. Contohnya, Abu bakar ash shiddiq, utsman bin affan, ali bin abi t...