Ajal bermakna akhir tempoh pada kematian atau saat kematian, batas waktu membayar hutang atau tempoh sesuatu.
Menurut Ibn Faris, ajal bermakna batas waktu membayar hutang dan yang lainnya, kata ajal bagi jawaban adalah termasuk pada bab ini, seakan-akan dia mau sesuatu itu berakhir dan tiba masanya atau sampai tujuannya.
Bentuk jamak ajal adalah ajaal. Sedangakan al ajil atau al ajilah bermakna “yang ditangguhkan atau ditunda” Ia adalah lawan al ajil atau al ajilah bermakna yang” didahulukan atau dipercepatkan.
Lafaz ajal disebut sebanyak 51 kali di dalam Al Qur’an yaitu dalam surah:
-Al Baqarah (2), ayat 231, 232, 234, 235, 282, 282;
-An Nisaa (4), ayat 77,
-Al An’aam (6), ayat 2, 2, 60, 128;
-Al A’raaf (7), ayat 34, 34, 135, 185;
-Yunus (10), ayat 11, 49, 49;
-Hud (11), ayat 3, 104,
-Ar Ra’d (13), ayat 2, 38,
-Ibrahim (14), ayat 10, 44;
-Al Hijr (15), ayat 5;
-An Nahl (16), ayat 61, 61;
-Al Israa (17), ayat 99;
-Tha Ha (29), ayat 129,
-Al Hajj (22), ayat 5, 33;
-Al Mu’minuun (23), ayat 43,
-Al Qashash (28), ayat 29,
-Al ‘Ankaabut (29), ayat 5, 53;
-Ar Rum (30), ayat 8;
-Luqman (31), ayat 29;
-Faathir (35), ayat 13, 45, 45;
-Az Zumar (39), ayat 5, 42;
-Al Mu’min (40), ayat 67;
-Asy Syuara (42), ayat 14;
-Al Ahqaaf (46), ayat 3;
-Al Munaafiquun (63), ayat 10, 11;
-Ath Thalaaq (65), ayat 2, 4;
-Nuh (71), ayat 4.
Dalam kitab-kitab tafsir, ajal mengandung beberapa pengertian.
Pertama, ia bermakna tempoh hidup dan matinya seseorang ditetapkan oleh Allah di Lauh Mahfuz.
Menurut para ulama, manusia mempunyai dua ajal.
-Pertama, ajal dari masa dilahirkan ke dunia hingga dimatikan.
-Kedua, ajal dari masa dimatikan hingga dibangkitkan dari kubur pada hari Ba’ts (kebangkitan), yaitu di alam barzakh.
Ada pula yang mengatakan, dua ajal itu adalah ajal di dunia dan ajal di akhirat.
Kedua, ia bermakna tempoh ‘iddah perempuan, sebagaimana dalam surah Al Baqarah, ayat 231, 234, 235.
Ketiga, ia bermakna tempoh atau masa tibanya membayar hutang.
Keempat, ia bermaksud berakhirnya tempoh atau masa di mana seseorang itu mengatakan janjinya, sebagaimana tentang kisah Nabi Musa yang berkhidmat kepada Syuaib 10 tahun atau lebih, untuk menikah dengan anaknya yang terdapat dalam surah Al Qashash, ayat 27
Kesimpulannya, makna umum lafaz ajal ialah batas tempoh atau masa sesuatu perkara berupa batas kematian, hutang, janji dan lain-lain.
Sumber : Kamus Al Qur’an, PTS Islamika SDN BHD, Hal: 36-37