وَّ مَا ہُوَ بِالۡہَزۡلِ
Wamaa huwa bil hazl(i);
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
And it is not amusement.
― Chapter 86. Surah Ath Thaariq [verse 14]
وَمَا | dan tidak
And not
|
---|---|
هُوَ | ia (Al Qur’an)
it
|
بِٱلْهَزْلِ | dengan sia-sia/senda gurau
(is) for amusement.
|
Tafsir QS. At-Tariq (86) : 14. Oleh Kementrian Agama RI
Allah menegaskan bahwa sumpah-Nya dengan langit dan bumi itu menyatakan bahwa sesungguhnya Alquran yang dibawa oleh Nabi Muhammad benar-benar firman Allah yang memisahkan antara yang hak dan yang batil, dan sama sekali bukanlah senda gurau.
Dengan demikian, sudah seharusnya Alquran menjadi petunjuk bagi seluruh manusia.
Allah menjelaskan di dalam Alquran tentang yang hak dan batil karena keterbatasan kemampuan akal manusia untuk mengetahuinya.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Demi langit yang memiliki hujan yang terus-menerus.
Demi bumi yang mempunyai belahan–belahan yang mengeluarkan tumbuh-tumbuhan.
Sesungguhnya Alquran adalah firman yang memisahkan antara yang hak dengan yang batil, dan ia bukanlah sebuah senda gurau.
Makhluk tidak boleh bersumpah dengan selain Allah.
Jika ia melakukannya, berarti ia telah melakukan syrik.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau) atau mainan dan kebatilan.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ar-raj’u ialah hujan, dan diriwayatkan pula darinya bahwa yang dimaksud adalah awan yang mengandung air hujan.
Menurut riwayat lainnya lagi yang juga bersumber darinya, sehubungan dengan makna firman-Nya:
{وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ}
Demi langit yang mengandung hujan.
(QS. At-Tariq [86]: 11)
Yakni menurunkan hujan, kemudian menurunkan hujannya lagi.
Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang mengembalikan rezeki hamba-hamba setiap tahunnya;
seandainya tidak demikian, niscaya binasalah mereka dan juga hewan ternak mereka.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang kembali bintang-bintangnya, mataharinya, dan rembulannya datang dari arah ini.
{وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ}
dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan.
(QS. At-Tariq [86]: 12)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah terbelahnya bumi mengeluarkan tetumbuhannya.
Hal yang sama dikatakan oleh Sa’id ibnu Jubair, Ikrimah, Abu Malik, Ad-Dahhak, Al-Hasan, Qatadah, As-Saddi, dan selain mereka yang bukan hanya seorang.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
{إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ}
sesungguhnya Alquran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil.
(QS. At-Tariq [86]: 13)
Ibnu Abbas mengatakan, faslun artinya yang hak atau yang benar.
Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah, sedangkan yang lain mengatakan hukum yang adil.
{وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ}
dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau.
(QS. At-Tariq [86]: 14)
Yakni bahkan Alquran itu sungguhan dan benar.
Kemudian Allah menceritakan perihal orang-orang kafir, bahwa mereka mendustakan Alquran dan menghalang-halangi manusia dari mengikuti jalannya.
Untuk itu Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
{إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا}
Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya.
(QS. At-Tariq [86]: 15)
Mereka membuat tipu daya dalam seruannya kepada manusia untuk mengelabui mereka agar menentang Alquran.
Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
{فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ}
Karena itu, beri tangguhlah orang-orang kafir itu.
(QS. At-Tariq [86]: 17)
Yakni berilah mereka masa tangguh dan janganlah kamu tergesa-gesa terhadap mereka.
{أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا}
yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.
(QS. At-Tariq [86]: 17)
Maksudnya, waktu sebentar.
Maka kelak kamu akan menyaksikan apa yang bakal menimpa mereka, yaitu azab, pembalasan, dan hukuman serta kehancuran.
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain:
نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلى عَذابٍ غَلِيظٍ
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras.
(QS. Luqman [31]: 24)
Kata Pilihan Dalam Surah Ath Thaariq (86) Ayat 14
|
|
---|
Lafaz ini adalah ism mashdar dariperkataan hazala, artinya lawan kata al jidd (kesungguhan), lemah lagi kurus, igauan, percakapan yang lembut, senda gurau dan kelakar.
Ia disebut sekali di dalam Al Qur’an, yaitu dalam surah Ath Thaariq (86) ayat 14. Lafaz ini dikaitkan dengan Al Qur’an, Allah menyatakan, wa maa huwa bil hazl maknanya ia tidaklah menjadi bahan gurauan atau permainan dan kebatilan, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, beliau berkata,
"hazl adalah kebatilan."
Mujahid berkata,
"hazl ialah bahan permainan atau gurauan."
Al Qurtubi juga mengatakan Al Qur’an bukanlah kebatilan dan permainan.
Maksudnya keseluruhannya adalah kesungguhan atau kebenaran dan tiada di dalamnya senda gurau.
Kesimpulannya, makna hazl ialah senda gurau atau permainan dan kebatilan, maksudnya Al Qur’an tiada di dalamnya kebatilan dan bahan senda gurau atau kelakar tetapi, keseluruhannya adalah kebenaran dan kesungguhan.
Unsur Pokok Surah Ath Thaariq (الطارق)
Surat Ath Thaariq terdiri atas 17 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Balad.
Dinamai "Ath Thaariq " (yang datang di malam hari) diambil dari perkataan "Ath Thaariq" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Keimanan:
▪ Tiap-tiap jiwa selalu dipelihara dan diawasi Allah.
▪ Merenungkan asal kejadian diri sendiri yaitu dari air mani, akan menghilangkan sifat sombong dan takabur.
▪ Allah kuasa menghidupkan manusia kembali pada hari kiamat, pada waktu itu tidak ada kekuatan yang dapat menolong selain Allah.
▪ Alquran adalah pemisah antara yang hak dan yang batil.
QS. Ath-Thaariq (86) : 1-17 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 17 + Terjemahan Indonesia
QS. Ath-Thaariq (86) : 1-17 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 17
Ayat ini terdapat dalam surah Ath Thaariq.
Surah At-Tariq (bahasa Arab:الطّارق) adalah surah ke 86 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makiyah yang terdiri atas 17 ayat.
Dinamakan At-Tariq yang berarti Yang datang di malam hari diambil dari perkataan Ath Thaariq yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Nomor Surah | 86 |
---|---|
Nama Surah | Ath Thaariq |
Arab | الطارق |
Arti | Yang datang di malam hari |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 36 |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku’ | 1 ruku’ |
Jumlah ayat | 17 |
Jumlah kata | 61 |
Jumlah huruf | 254 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Buruj |
Surah selanjutnya | Surah Al-A’la |
86:14, 86 14, 86-14, Surah Ath Thaariq 14, Tafsir surat AthThaariq 14, Quran At Tariq 14, At-Tariq 14, Surah At Tariq ayat 14
86:14
۞ QS. 86:4 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 86:8 • Kekuasaan Allah • Al Qaadir (Maha Kuasa) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur •
۞ QS. 86:9 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 86:10 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan • Kelemahan tuhan selain Allah
۞ QS. 86:13 • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 86:14 • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 86:15 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 86:16 • Balasan dari perbuatannya • Maksiat dan dosa
Dan berilah peringatan (agar taat kepada Allah) kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.
― QS. Asy-Syu’ara’ [26]: 214
Semua yang ada di langit & di bumi selalu meminta pada-Nya.
Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
― QS. Ar-Rahman [55]: 29
Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam & (dirikanlah pula salat) subuh.
Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
― QS. Al-Isra’ [17]: 78
Katakanlah:
“Berjalanlah di (muka) bumi,
maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya,
kemudian Allah menjadikannya sekali lagi.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
― QS. Al-‘Ankabut [29]: 20
Penjelasan:
'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.'
--QS. al-Alaq [96] ayat 1-5.
+
ArrayShare your Results:
Pembatasan aurat wanita adalah … Berikut ini yang bukan termasuk orang-orang pertama yang menyambut ajakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah … Dalam Islam, pakaian harus … Sebelum berpakaian, kita harus … Bagian tubuh yang tidak ditampakkan sesuai dengan ajaran Islam disebut …
Sebab-sebab turunnya ayat Alquran disebut … Nama lain dari surah Al-Insyirah adalah … Jumlah surah-surah dalam Alquran adalah … Pesan utama dari kandungan Alquran adalah … Surah yang terpanjang dalam Alquran adalah …
Salah satu Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al ‘Adl, yang berarti bahwa Allah … Allah memiliki sifat Yang Maha Mengumpulkan, yang artinya … Sifat adil Allah berlaku untuk … Salah satu Asmaul Husna adalah Al Akhir, yang berarti … Keberadaan Asmaul Husna, dijelaskan dalam Alquran surah …
Apa itu Al-Ma’idah? Surah Al-Ma’idah adalah surah ke-5 dalam Alquran. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surah Madaniyah. Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di Mekka...
Siapa itu Abu Jahal? Amr bin Hisyām atau Abu Jahal adalah salah seorang pemimpin penduduk Mekkah, yang terkenal akan permusuhannya terhadap kaum Muslim. Ia memiliki anak yang memeluk agama Islam da...
Siapa itu ‘Ayyasy bin Abi Rabi’ah? Namanya adalah Ayyasy bin Abu Rabai’ah bin Mughirah. Ayyasy bin Abu Rabi’ah masih kerabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika akan hijra...