وَ الۡاَرۡضِ ذَاتِ الصَّدۡعِ
Wal ardhi dzaatish-shad'(i);
dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,
―QS. Ath Thaariq [86]: 12
―QS. Ath Thaariq [86]: 12
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
And (by) the earth which cracks open,
― Chapter 86. Surah Ath Thaariq [verse 12]
وَٱلْأَرْضِ | dan bumi
And the earth
|
---|---|
ذَاتِ | mempunyai
which
|
ٱلصَّدْعِ | tumbuh-tumbuhan
cracks open,
|
Tafsir QS. At-Tariq (86) : 12. Oleh Kementrian Agama RI
Allah bersumpah dengan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang sangat diperlukan untuk kehidupan manusia dan binatang ternak mereka.
Tafsir QS. Ath Thaariq (86) : 12. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Demi bumi yang merekah mengeluarkan tetumbuhan.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Demi langit yang memiliki hujan yang terus-menerus.
Demi bumi yang mempunyai belahan–belahan yang mengeluarkan tumbuh-tumbuhan.
Sesungguhnya Alquran adalah firman yang memisahkan antara yang hak dengan yang batil, dan ia bukanlah sebuah senda gurau.
Makhluk tidak boleh bersumpah dengan selain Allah.
Jika ia melakukannya, berarti ia telah melakukan syrik.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Dan demi bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan) maksudnya retak-retak karena daripadanya keluar tumbuh-tumbuhan.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ar-raj’u ialah hujan, dan diriwayatkan pula darinya bahwa yang dimaksud adalah awan yang mengandung air hujan.
Menurut riwayat lainnya lagi yang juga bersumber darinya, sehubungan dengan makna firman-Nya:
{وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ}
Demi langit yang mengandung hujan.
(QS. At-Tariq [86]: 11)
Yakni menurunkan hujan, kemudian menurunkan hujannya lagi.
Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang mengembalikan rezeki hamba-hamba setiap tahunnya;
seandainya tidak demikian, niscaya binasalah mereka dan juga hewan ternak mereka.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang kembali bintang-bintangnya, mataharinya, dan rembulannya datang dari arah ini.
{وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ}
dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan.
(QS. At-Tariq [86]: 12)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah terbelahnya bumi mengeluarkan tetumbuhannya.
Hal yang sama dikatakan oleh Sa’id ibnu Jubair, Ikrimah, Abu Malik, Ad-Dahhak, Al-Hasan, Qatadah, As-Saddi, dan selain mereka yang bukan hanya seorang.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
{إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ}
sesungguhnya Alquran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil.
(QS. At-Tariq [86]: 13)
Ibnu Abbas mengatakan, faslun artinya yang hak atau yang benar.
Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah, sedangkan yang lain mengatakan hukum yang adil.
{وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ}
dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau.
(QS. At-Tariq [86]: 14)
Yakni bahkan Alquran itu sungguhan dan benar.
Kemudian Allah menceritakan perihal orang-orang kafir, bahwa mereka mendustakan Alquran dan menghalang-halangi manusia dari mengikuti jalannya.
Untuk itu Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
{إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا}
Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya.
(QS. At-Tariq [86]: 15)
Mereka membuat tipu daya dalam seruannya kepada manusia untuk mengelabui mereka agar menentang Alquran.
Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
{فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ}
Karena itu, beri tangguhlah orang-orang kafir itu.
(QS. At-Tariq [86]: 17)
Yakni berilah mereka masa tangguh dan janganlah kamu tergesa-gesa terhadap mereka.
{أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا}
yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.
(QS. At-Tariq [86]: 17)
Maksudnya, waktu sebentar.
Maka kelak kamu akan menyaksikan apa yang bakal menimpa mereka, yaitu azab, pembalasan, dan hukuman serta kehancuran.
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain:
نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلى عَذابٍ غَلِيظٍ
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras.
(QS. Luqman [31]: 24)
Kata Pilihan Dalam Surah Ath Thaariq (86) Ayat 12
|
|
---|
Arti lafaz shad‘i ialah retakan, pecahan atau belahan pada benda yang keras seperti pecahan kaca, retakan tembok.
Ia juga digunakan untuk menyebut retakan, pecahan atau belahan pada benda yang tidak keras seperti sungai dan gurun yang memecah bumi.
Dalam bahasa Arab, sakit kepala juga disebut ash shudaa’ karena sakit itu seolah-olah memecahkan kepala.
Lafaz shad‘i digunakan untuk menyebut benda yang pecah atau retak.
Di dalam Al Qur’an, lafaz shad‘i disebut sekali saja yaitu dalam surah Ath Thaariq (86), ayat 12. Sedangkan lafaz mutashaddi’an juga disebut sekali saja yaitu dalam surah Al Hasyr (59), ayat 21.
Dalam surah Ath Thaariq (86), ayat 12, Allah memberi sifat kepada bumi dengan sifat yang begitu tepat, yaitu
"dan bumi yang mempunyai retakan."
Ibnu Abbas menerangkan, maknanya ialah bumi yang mempunyai pepohonan dan tumbuhan yang menyebabkannya merekah dan pecah.
Sedangkan Imam Mujahid menyatakan maknanya bumi yang mempunyai jalanjalan yang dipecahkan oleh air sungai.
Ada juga yang menyatakan maknanya bumi yang menyimpan mayat di dalamnya dan pada hari kiamat nanti ia keluar dan menyebabkan bumi retak dan merekah.
Imam Asy Syawkani menyimpulkan kata itu mempunyai dua makna.
Pertama, lafaz shad‘i bermakna nama tumbuhan sehingga arti ayat itu adalah bumi yang mempunyai tumbuhan.
Kedua, lafaz shad‘i bermakna pecahan atau retakan sehingga ayat itu berarti bumi yang mempunyai retakanretakan disebabkan tumbuhnya pohon, jalurjalur air sungai dan sebagainya.
Sedangkan dalam surah Al Hasyr (59), ayat 21 diterangkan meskipun gunung adalah ciptaan Allah yang besar, kuat dan tinggi, namun, ia tetap tunduk dan patuh kepada Allah.
Untuk menggambarkan kepatuhan gunung, Allah menerangkan sekiranya Al Qur’an diturunkan kepada sebuah gunung, kemudian gunung itu memahami janji dan ancaman yang ada di dalamnya, gunung itu akan tunduk dan hancur (mutashaddi’an) disebabkan takut kepada Allah.
Imam Ibnu Katsir menegaskan, ia perlu menjadi pelajaran bagi manusia.
Mengapa hati kita tidak mau khusyuk dan patuh kepada Allah, sedangkan kita dapat memahami isi kandungan Al Qur’an?
Unsur Pokok Surah Ath Thaariq (الطارق)
Surat Ath Thaariq terdiri atas 17 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Balad.
Dinamai "Ath Thaariq " (yang datang di malam hari) diambil dari perkataan "Ath Thaariq" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Keimanan:
▪ Tiap-tiap jiwa selalu dipelihara dan diawasi Allah.
▪ Merenungkan asal kejadian diri sendiri yaitu dari air mani, akan menghilangkan sifat sombong dan takabur.
▪ Allah kuasa menghidupkan manusia kembali pada hari kiamat, pada waktu itu tidak ada kekuatan yang dapat menolong selain Allah.
▪ Alquran adalah pemisah antara yang hak dan yang batil.
QS. Ath-Thaariq (86) : 1-17 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 17 + Terjemahan Indonesia
QS. Ath-Thaariq (86) : 1-17 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 17
Ayat ini terdapat dalam surah Ath Thaariq.
Surah At-Tariq (bahasa Arab:الطّارق) adalah surah ke 86 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makiyah yang terdiri atas 17 ayat.
Dinamakan At-Tariq yang berarti Yang datang di malam hari diambil dari perkataan Ath Thaariq yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Nomor Surah | 86 |
---|---|
Nama Surah | Ath Thaariq |
Arab | الطارق |
Arti | Yang datang di malam hari |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 36 |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku’ | 1 ruku’ |
Jumlah ayat | 17 |
Jumlah kata | 61 |
Jumlah huruf | 254 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Buruj |
Surah selanjutnya | Surah Al-A’la |
86:12, 86 12, 86-12, Surah Ath Thaariq 12, Tafsir surat AthThaariq 12, Quran At Tariq 12, At-Tariq 12, Surah At Tariq ayat 12
86:12
۞ QS. 86:4 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 86:8 • Kekuasaan Allah • Al Qaadir (Maha Kuasa) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur •
۞ QS. 86:9 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 86:10 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan • Kelemahan tuhan selain Allah
۞ QS. 86:13 • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 86:14 • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 86:15 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 86:16 • Balasan dari perbuatannya • Maksiat dan dosa
Apa yang menyebabkan kamu ke neraka?
Kami dulu tak termasuk orang salat, dan kami tak (pula) memberi makan orang miskin,
dan adalah kami membicarakan yang bathil,
adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian
― QS. Al-Muddassir [74]: 42-47
Bila memegang kekuasaan, mereka tak mengusahakan perbaikan. Bahkan mereka menggunakannya untuk merusak & menghancurkan tanam-tanaman & binatang ternak. Allah tidak menyukai orang-orang seperti ini, karena Dia tidak menyukai kerusakan
― QS. Al-Baqarah [2]: 205
Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat & tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah,
sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu,
maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang zalim
― QS. Yunus [10]: 106
Tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sungguh pada hari kiamat saja disempurnakan pahalamu. Siapa dijauhkan neraka & dimasukkan surga, maka sungguh telah beruntung. Kehidupan dunia itu tak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan
― QS. Ali ‘Imran [3]: 185
Penjelasan:
u0623u064eu0641u0652u0636u064eu0644u064f u0627u0644u0652u062cu0650u0647u064eu0627u062fu0650 u0623u064eu0646u0652 u064au064fu062cu064eu0627u0647u064eu062fu064e u0627u0644u0631u0651u064eu062cu064fu0644u064f u0646u064eu0641u0652u0633u064eu0647u064e u0648u064e u0647u064eu0648u064eu0627u0647u064f
(Jihad yang paling utama adalah seseorang berjihad [berjuang] melawan dirinya dan hawa nafsunya),
Hadits ini derajatnya shahih. Diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dari Abu Dzarr Radhiyallahu anhu. Juga diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dan Ad-Dailami. Hadits ini juga dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami'ush-Shaghu00eer, no 1099, dan beliau menjelaskannya secara rinci dalam Silsilah Ash-Shu00e2hihah, no. 1496.
+
ArrayShare your Results:
Qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke … Al Falaq artinya … Ayat ke 5 dari surah al-Falaq yaitu … … Percaya kepada Allah dan Rasulnya termasuk rukun … Meja, kursi, manusia, hewan dan tumbuhan adalah merupakan salah satu cara mengenal Allah Subhanahu Wa Ta`ala melalui …
Salah satu Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al ‘Adl, yang berarti bahwa Allah … Allah memiliki sifat Yang Maha Mengumpulkan, yang artinya … Sifat adil Allah berlaku untuk … Salah satu Asmaul Husna adalah Al Akhir, yang berarti … Keberadaan Asmaul Husna, dijelaskan dalam Alquran surah …
Sifat dasar hukum Alquran adalah keseimbangan dalam hal aspek material dan psikologis, yang disebut sebagai … Alquran dimulai dengan surah Al Fatihah (pembukaan) dan berakhir dengan surah … Alquran adalah panduan dan pedoman manusia bagi mereka yang beriman. Ini dikonfirmasikan oleh Allah dalam surah … Alquran bertindak sebagai Hudan, yang artinya adalah … Dalam Surah Al-Baqarah ayat 2, Allah berfirman bahwa Alquran adalah pedoman untuk orang …
Apa itu subuh? su.buh waktu antara terbit fajar dan menjelang terbit matahari; waktu subuh; waktu salat wajib setelah terbit fajar sampai menjelang matahari terbit; salat wajib sebanyak dua raka...
Apa itu ma’mun? Ma’mun artinya adalah terpercaya atau dapat dipercaya. Para perawi yang meriwayatkan hadits bukanlah semuanya dalam satu derajat dari segi keadilannya, kedlabithannya, dan ...
Apa itu zuhur? zu.hur waktu tengah hari; waktu salat wajib setelah matahari tergelincir sampai menjelang petang; salat wajib sebanyak empat rakaat pada waktu tengah hari sampai menjelang petang ...