Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
{إِنْ هُوَ إِلا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ}
Alquran itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam (QS. At-Takwir [81]: 27)
Artinya, Alquran ini merupakan peringatan bagi semua manusia agar mereka menjadi ingat karenanya dan mengambil pelajaran darinya.
{لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيمَ}
(yaitu) bagi siapa di antara kalian yang man menempuh jalan yang lurus.
(QS. At-Takwir [81]: 28)
Yaitu bagi siapa yang menginginkan petunjuk.
hendaklah ia berpegang kepada Alquran ini, karena sesungguhnya Alquran merupakan juru selamat dan pemberi petunjuk baginya tiada petunjuk selain dari Alquran.
{وَمَا تَشَاءُونَ إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ}
Dan kalian tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.
(QS. At-Takwir [81]: 29)
Yakni kehendak untuk itu bukan berada di tangan kalian, melainkan ada di tangan kekuasaan-Nya.
Maka barang siapa yang Dia kehendaki mendapat petunjuk, niscaya ia mendapatkannya:
dan barang siapa yang Dia kehendaki sesat, niscaya dia tersesat darinya.
Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Sa’id ibnu Abdul Azizdari Sulaiman ibnu Musa yang mengatakan bahwa ketika ayat ini diturunkan.
yaitu firman Allah subhanahu wa ta’ala:
bagi siapa di antara kalian yang mau menempuh jalan yang lurus.
(QS. At-Takwir [81]: 28)
Maka Abu Jahal berkata,
"Segala sesuatunya terserah kita.
Jika kita mau menempuh jalan yang lurus, tentulah kita akan lurus:
dan jika kita menghendaki bukan jalan yang lurus, maka tentulah kita tidak akan lurus.’"
Lalu Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan firman selanjutnya, yaitu:
Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.
(QS. At-Takwir [81]: 29)