اَفَرَءَیۡتَ اِنۡ مَّتَّعۡنٰہُمۡ سِنِیۡنَ
Afara-aita in matta’naahum siniin(a);
Maka bagaimana pendapatmu jika kepada mereka Kami berikan kenikmatan hidup beberapa tahun,
―QS. Asy Syu’araa [26]: 205
―QS. Asy Syu’araa [26]: 205
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
Then have you considered if We gave them enjoyment for years
― Chapter 26. Surah Asy Syu’araa [verse 205]
أَفَرَءَيْتَ | apakah maka pendapatmu
Then have you seen
|
---|---|
إِن | jika
if
|
مَّتَّعْنَٰهُمْ | Kami beri kesenangan mereka
We let them enjoy
|
سِنِينَ | bertahun-tahun
(for) years
|
Tafsir QS. Asy-Syu’ara’ (26) : 205. Oleh Kementrian Agama RI
Ibnu Abi hatim menukil riwayat tentang asbab nuzul ayat ini dari Abu Yahdham bahwa Rasulullah terlihat dalam keadaan bingung, kemudian para sahabat bertanya kepadanya apa sebab beliau bingung.
Rasulullah menjawab bahwa beliau melihat musuh-musuhnya sesudah beliau wafat dari umatnya sendiri, maka turunlah ayat 205 Surah Asy-Syu’ara’, dan kebingungan Rasul akhirnya sirna.
Melalui ayat-ayat ini, Allah memperingatkan orang-orang musyrik Mekah tentang azab-Nya dengan berfirman,
"Hai orang-orang musyrik, apakah kamu ingin mengalami nasib seperti yang dialami oleh umat-umat terdahulu?
Mereka telah diberi kesenangan hidup, kekuatan tubuh, dan kesanggupan memakmurkan negeri mereka.
Mereka mengira bahwa kebahagiaan, kemakmuran, dan kekuasaan yang diperoleh itu dapat mengelakkan mereka dari azab Allah.
Kenyataannya tidak demikian.
Mereka tetap merasakan azab yang sangat pedih.
Demikian pedihnya azab itu seakan-akan mereka tidak pernah merasakan kebahagiaan dan kesenangan di dunia."
Allah ﷻ berfirman:
Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya yang hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.
(An-Nazi’at [79]: 46).
Tafsir QS. Asy Syu’araa (26) : 205. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Pikirkanlah, niscaya kamu akan mengetahui mengapa Kami memberikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun dengan kehidupan yang laik?
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Apakah kamu mengetahui (wahai Rasul) bila Kami memberi mereka kenikmatan dalam hidup selama bertahun-tahun dengan menunda ajal mereka,
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Maka bagaimana pendapatmu) bagaimana menurutmu
(jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun).
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun.
Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka, niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya.
(QS. Asy-Syu’ara’ [26]: 205-207)
Yakni seandainya Kami tangguhkan mereka dan Kami berikan kelonggaran waktu kepada mereka berapa pun lamanya, kemudian datang kepada mereka perintah (azab) Allah, maka tiada sesuatu pun yang selalu mereka nikmati akan bermanfaat bagi mereka.
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.
(QS. An-Nazi’at [79]: 46)
Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa.
(QS. Al-Baqarah [2]: 96)
Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.
(QS. Al-Lail [92]: 11)
Karena itu, disebutkan oleh firman-Nya dalam surat ini:
niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya.
(QS. Asy-Syu’ara’ [26]: 207)
Di dalam hadis sahih disebutkan melalui sabda Rasulullah ﷺ:
Didatangkan seorang kafir, lalu dicelupkan ke dalam neraka sekali celup, kemudian dikatakan kepadanya,
"Apakah kamu menjumpai sesuatu kebaikan?
Dan apakah kamu menjumpai suatu kenikmatan?"
Maka ia menjawab,
"Tidak, demi Allah, ya Tuhanku."
Lalu didatangkan seorang manusia yang sangat sengsara ketika di dunianya, lalu dimasukkan sebentar ke dalam surga, dan dikatakan kepadanya,
"Apakah kamu menjumpai suatu kesengsaraan pun?"
Maka ia menjawab,
"Tidak, demi Allah, Ya Tuhanku."
Yakni seakan-akan kesengsaraan yang pernah dialaminya itu tidak ada sama sekali.
Karena itulah maka Umar ibnul Khattab r.a. mengumpamakan pengertian ini dengan bait syair yang mengatakan:
Seakan-akan kamu tidak pernah mengalami suatu hari pun yang penuh dengan penderitaan, bila kamu dapat meraih apa yang kamu dambakan.
Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, menceritakan keadilan-Nya pada makhlukNya, bahwa Dia tidak sekali-kali membinasakan suatu umat melainkan sesudah memberikan alasan kepada mereka, memberikan peringatan kepada mereka, mengutus rasul–rasul-Nya kepada mereka, dan tegaknya hujah atas mereka.
Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri pun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan;
untuk menjadi peringatan.
Dan Kami sekali-kali tidak berlaku zalim.
(Asy-Syu’ara": 208-209)
Sama seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul (QS. Al Israa [17]: 15)
Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota sebelum Dia mengutus di ibu kota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka.
(QS. Al-Qashash [28]: 59)
sampai dengan firman-Nya:
kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.
(QS. Al-Qashash [28]: 59)
Sebab-Sebab Diturunkannya Surah Asy Syu’araa (26) Ayat 205
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang besumber dari Abu Jahdlam bahwa pada suatu hari Nabi ﷺ tampak gelisah.
Para sahabat menanyakan kepada beliau perihal kegelisahan itu.
Beliau menjawab:
“Mengapa tidak?
Sementara aku mengetahui bahwa musuhku sesudah aku mati adalah umatku sendiri.” Berkenaan dengan peristiwa tersebut maka turunlah ayat ini (Asy-Syu’araa: 205-207) yang menegaskan bahwa walaupun mereka itu (musuh-musuh Islam) diberikan kenikmatan hidup bertahun-tahun, kenikmatan itu tidak berguna bagi mereka.
Dengan turunnya ayat tersebut, terobatilah hati beliau.
Unsur Pokok Surah Asy Syu’araa (الشعراء)
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah.
Dinamakan "Asy Syu’araa" (kata jamak dari "Asy Syaa ‘ir" yang berarti penyair) diambil dari kata "Asy Syuaraa’ yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, dikala Allah subhanahu wa ta’ala secara khusus menyebutkan kedudukan penyair-penyair.
Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul–rasul, mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar-balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan.
Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul–rasul.
Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad ﷺ dituduh sebagai penyair, dan Alquran dituduh sebagai syair, Alquran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.
Keimanan:
▪ Jaminan Allah akan kemenangan perjuangan rasul–rasul-Nya dan keselamatan mereka.
▪ Alquran benar-benar wahyu Allah yang dibawa turun ke dunia oleh Malaikat Jibril `alaihis salam (Ruuhul amiin) hanya Allah yang wajib disembah.
Hukum:
▪ Keharusan memenuhi takaran dan timbangan.
▪ Larangan menggubah syair yang berisi cacian-cacian, khurafat–khurafat, dan kebohongan-kebohongan.
Kisah:
▪ Kisah-kisah Nabi Musa `alaihis salam dengan Fir’aun.
▪ Kisah Nabi Ibrahim `alaihis salam dengan kaumnya.
▪ Kisah Nabi Nuh `alaihis salam dengan kaumnya.
▪ Kisah Nabi Shaleh `alaihis salam dengan kaumnya (Tsamud).
▪ Kisah Nabi Hud `alaihis salam dengan kaumnya(‘Aad).
▪ Kisah Nabi Luth `alaihis salam dengan kaumnya.
▪ Kisah Nabi Syu’ai’b `alaihis salam dengan penduduk Aikah.
Lain-lain:
▪ Kebinasaan suatu bangsa atau umat disebabkan mereka meninggalkan petunjuk-petunjuk agama.
▪ Tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam dan perubahan-perubahannya adalah bukti adanya Tuhan Yang Maha Esa.
▪ Petunjuk-petunjuk Allah bagi pemimpin agar berlaku lemah lembut terhadap pengikut-pengikutnya.
▪ Turunnya kitab Alquran dalam bahasa Arab sudah disebut dalam kitab–kitab suci dahulu.
Ayat-ayat dalam Surah Asy Syu’araa (227 ayat)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227
QS. Asy-Syu'araa (26) : 1-227 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 227 + Terjemahan Indonesia
QS. Asy-Syu'araa (26) : 1-227 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 227
Ayat ini terdapat dalam surah Asy Syu’araa.
Surah Asy-Syu’ara atau Surah Asy-Syu’ara’ adalah surah ke-26 dari Alquran.
Surah ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surah-surah Makkiyyah.
Dinamakan Asy Syu’ara (kata jamak dari Asy Sya’ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuara yang terdapat pada ayat 224.
Banyak nilai-nilai yang berharga dari bebagai kisah-kisah para Nabi yang umat mereka dipunahkan serta sebagian riwayat tiga hamba Allah yang dimuliakan Musa, Harun dan Ibrahim.
Nomor Surah | 26 |
---|---|
Nama Surah | Asy Syu’araa |
Arab | الشعراء |
Arti | Penyair |
Nama lain | Tha Sin Mim, Al-Jami’ah |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 47 |
Juz | Juz 19 |
Jumlah ruku’ | 11 ruku’ |
Jumlah ayat | 227 |
Jumlah kata | 1223 |
Jumlah huruf | 5630 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Furqan |
Surah selanjutnya | Surah An-Naml |
26:205, 26 205, 26-205, Surah Asy Syu'araa 205, Tafsir surat AsySyuaraa 205, Quran Asy Syuara 205, Asy Syu'ara 205, Asy-Syu'ara 205, Surah Asy Syuara ayat 205
26:205
۞ QS. 26:4 • Kekuasaan Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Allah menggerakkan hati manusia
۞ QS. 26:5 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:6 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 26:7 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 26:8 • Orang mukmin kelompok minoritas • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:9 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 26:12 • Ar Rabb (Tuhan) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:15 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Sifat Sama’ (mendengar)
۞ QS. 26:23 • Ar Rabb (Tuhan) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:24 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 26:26 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 26:27 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:28 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 26:29 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:31 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:34 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:35 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:41 • Meminta upah dari sihir
۞ QS. 26:47 • Tauhid Rububiyyah • Tauhid Uluhiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 26:48 • Tauhid Rububiyyah • Tauhid Uluhiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 26:49 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:50 • Ar Rabb (Tuhan) • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 26:52 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 26:57 • Azab orang kafir
۞ QS. 26:62 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Ar Rabb (Tuhan) • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 26:63 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 26:67 • Orang mukmin kelompok minoritas
۞ QS. 26:68 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 26:71 • Kebodohan orang kafir • Syirik adalah dosa terbesar
۞ QS. 26:72 • Kebodohan orang kafir • Kelemahan tuhan selain Allah
۞ QS. 26:73 • Hanya Allah yang mendatangkan manfaat dan marabahaya • Keputusan di tangan Allah • Keputusan di tangan Allah • Keputusan di tangan Allah • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 26:74 • Kebodohan orang kafir • Syirik adalah dosa terbesar
۞ QS. 26:75 • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 26:76 • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 26:77 • Tauhid Rububiyyah • Tauhid Uluhiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 26:78 • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 26:81 • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan)
۞ QS. 26:85 • Nama-nama surga • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbedaan derajat di surga
۞ QS. 26:87 • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 26:88 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 26:89 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh
۞ QS. 26:90 • Sifat hari penghitungan • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan
۞ QS. 26:91 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan • Nama-nama neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 26:92 • Setiap makhluk ditanya pada hari penghimpunan
۞ QS. 26:93 • Terputusnya hubungan antara orang musyrik dengan tuhan mereka • Kelemahan tuhan selain Allah
۞ QS. 26:94 • Memasuki neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Siksa orang kafir •
۞ QS. 26:95 • Memasuki neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Siksa orang kafir •
۞ QS. 26:96 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Percakapan ahli neraka
۞ QS. 26:97 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Percakapan ahli neraka • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 26:98 • Kesucian Allah dari sekutu dan anak • Ar Rabb (Tuhan) • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Percakapan ahli neraka • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 26:99 • Sifat iblis dan pembantunya • Syetan menyesatkan dan menghinakan manusia • Menjaga diri dari syetan
۞ QS. 26:100 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Terputusnya hubungan antara orang musyrik dengan tuhan mereka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Siksa orang kafir
۞ QS. 26:101 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Terputusnya hubungan antara orang musyrik dengan tuhan mereka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 26:102 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Mereka yang kekal dalam neraka • Permohonan orang kafir pada hari kiamat untuk kembali ke dunia •
۞ QS. 26:103 • Orang mukmin kelompok minoritas • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:104 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 26:105 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:109 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan) • Balasan dan pahala dari Allah • Ikhlas dalam berbuat •
۞ QS. 26:113 • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 26:117 • Ar Rabb (Tuhan) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:118 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 26:119 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 26:120 • Azab orang kafir
۞ QS. 26:121 • Orang mukmin kelompok minoritas • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:122 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 26:123 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:127 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan) • Balasan dan pahala dari Allah • Ikhlas dalam berbuat •
۞ QS. 26:130 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:135 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 26:136 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 26:137 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 26:138 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 26:139 • Orang mukmin kelompok minoritas • Azab orang kafir • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:140 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 26:141 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:145 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan) • Balasan dan pahala dari Allah • Ikhlas dalam berbuat •
۞ QS. 26:151 • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 26:152 • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 26:154 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:156 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 26:157 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:158 • Orang mukmin kelompok minoritas • Azab orang kafir
۞ QS. 26:159 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 26:163 • Kewajiban patuh kepada Rasul
۞ QS. 26:164 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan) • Balasan dan pahala dari Allah • Ikhlas dalam berbuat •
۞ QS. 26:166 • Ar Rabb (Tuhan) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 26:169 • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 26:170 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 26:171 • Azab orang kafir
۞ QS. 26:172 • Azab orang kafir
۞ QS. 26:173 • Azab orang kafir
۞ QS. 26:174 • Orang mukmin kelompok minoritas • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:175 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 26:176 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:179 • Kewajiban patuh kepada Rasul
۞ QS. 26:180 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan) • Balasan dan pahala dari Allah • Ikhlas dalam berbuat •
۞ QS. 26:184 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 26:185 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:186 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 26:187 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:188 • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 26:189 • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 26:190 • Orang mukmin kelompok minoritas • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:191 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 26:192 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 26:193 • Sifat Jibril • Pertemuan Jibril dan Nabi pada saat awal turun wahyu
۞ QS. 26:198 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 26:199 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 26:200 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 26:201 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Azab orang kafir • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:202 • Hari kiamat datang tiba-tiba • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 26:203 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 26:205 • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia
۞ QS. 26:206 • Allah menepati janji • Maksiat dan dosa
۞ QS. 26:207 • Azab orang kafir
۞ QS. 26:208 • Hukum alam
۞ QS. 26:209 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 26:212 • Usaha jin untuk mencuri informasi
۞ QS. 26:213 • Kesucian Allah dari sekutu dan anak • Azab orang kafir • Siksa orang kafir
۞ QS. 26:216 • Rasul bebas dari kemusyrikan dan orang musyrik
۞ QS. 26:217 • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 26:218 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Sifat Bashar (melihat)
۞ QS. 26:220 • Keluasan ilmu Allah • Sifat Sama’ (mendengar) • Al Sami’ (Maha Pendengar) • Al ‘Alim (Maha megetahui) •
۞ QS. 26:221 • Sifat iblis dan pembantunya
۞ QS. 26:222 • Sifat iblis dan pembantunya
۞ QS. 26:223 • Sifat iblis dan pembantunya • Usaha jin untuk mencuri informasi
۞ QS. 26:224 • Sifat iblis dan pembantunya
۞ QS. 26:227 • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Maksiat dan dosa
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah.
Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.
― QS. Al-‘Ankabut [29]: 41
Dan taatilah Allah & Rasul,
supaya kamu diberi rahmat.
― QS. Ali ‘Imran [3]: 132
Dan perumpamaan orang yang belanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah & untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat,
maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat
― QS. Al-Baqarah [2]: 265
―Doa Agar Diberi Keistiqomahan
Ya Rabb kami, janganlah Kau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Kau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakan kami rahmat dari sisi-Mu,
karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)
― QS. Ali ‘Imran [3]: 8
Penjelasan:
Dalam hadits shahih disebutkan.
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya jika tidak bisa maka dengan lisannya, jika tidak bisa juga maka dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman.'
[HR. Muslim dalam Al-Iman (49)]
Penjelasan:
Dari Anas bin Malik Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
كادَ الفَقْرُ أنْ يَكُوْنَ كُفْرًا
'Hampir-hampir kefakiran (kemiskinan) itu menjadi kekafiran'
--HR. Imam al-Baihaqi dalam kitab 'Syu’abul Iman' (no. 6612). Hadits ini adalah hadits yang lemah.
+
Penjelasan:
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi adalah seorang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwarizm dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad.
Penjelasan:
Rasulullah Shallalhu'alaihi wa sallam bersabda:
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
'Sampaikanlah dariku, meskipun satu ayat.'
(HR. Bukhari no. 3461)
Share your Results:
Allah Subhanahu Wa Ta`ala Melihat semua apa yang di lakukan oleh hambanya, karena Allah bersifat … Dalam memutuskan suatu perkara, Dinda sangat adil karena Dinda meneladani sifat Allah … Salah satu cara mengagungkan tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta`ala yaitu … dengan … Tata cara membaca Alquran dimulai dengan … Dalam surah Alquran, At-Tin artinya …
Turunnya surah Ad-Dhuha menunjukkan… ..kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.Surah Ad-Dhuha ayat ke-enam menunjukkan salah satu masa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu … sebagai … Berikut ini yang bukan kandungan surah Ad-Dhuha adalah… .. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.Arti al-Kaafirun adalah … Arti dari lafal لَكُمْ دِينُكُمْ yaitu …
Yang diajarkan oleh Rasulullah adalah jika kita melihat kemungkaran untuk mencegahnya pertama kali dengan … بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً Arti dari hadist diatas adalah …Di bawah ini adalah cara untuk menjadikan semangat mengamalkan ilmu dalam kehidupan kecuali …كادَ الفَقْرُ أنْ يَكُوْنَ كُفْرًا Arti dari kalimat di atas adalah …Siapakah ilmuan muslim yang pertama menjadi penemu Al-Jabar?
Apa itu Al Barru? Allah itu Al-Barr ◀ Artinya adalah Allah itu Yang Maha Dermawan, Dialah sumber segala kebaikan dan kedermawanan. Sebagai pencipta, Allah senantiasa memberikan nikmat dan anugerah ...
Apa itu Musyrik? Musyrik menurut syariat Islam adalah perbuatan menyekutukan Allah dengan apa pun, merupakan kebalikan dari ajaran ketauhidan, yang memiliki arti Mengesakan Allah. Kata syirik sendiri...
Apa itu Al Malik? Allah itu Al-Malik ◀ Allah itu Al-Malik yang memiliki makna atau Yang Maha Merajai atau Raja dari segala raja. Allah adalah Raja penguasa alam semesta, Dialah yang memiliki kekua...