Lafaz ini dipetik dari at tazuqqum makananya menelan dengan payah karena busuk dan pahit.
Dalam Mu’jam Al ‘Arabi Al Asasi, az zaqquum ialah setiap makanan yang membunuh pemakannya dan syajarah az zaqquum ialah pohon yang pahit dengan rasa yang tidak sedap, buahnya adalah makanan ahli neraka.
Disebut tiga kali di dalam Al Qur’an yaitu dalam surah:
-Ash Shaffaat (37), ayat 62;
-Ad Dukhaan (44), ayat 43;
-Al Waaqi’ah (56), ayat 52.
Di dalam Al Qur’an, lafaz az zaqquum dikaitkan dengan pohon atau pohonaz zaqquum.
Al Qurtubi menyatakan perbedaan ulama mengenai pohon ini, adakah ia pohon di dunia yang dikenali orang Arab atau tidak?
Pendapat pertama, sebahagian ulama berpendapat, ia adalah pohon yang dikenali dan ia salah satu pohon di dunia.
Tetapi, mereka berbeda pendapat dalam menentukannya.
Ada yang berpendapat, ia adalah qutrub yaitu pohon yang pahit rasanya dan berasal dari negeri Tahamah yaitu pohon yang menjijikkan.
Ada yang berpendapat, ia adalah sejenis pohon yang mematikan.
Al Baidawi berkata,
ia adalah sejenis pohon yang kecil daunnya dan pahit buahnya, berada di Tahamah yang dinamakan dengan pohon al mausufan.
Pendapat kedua, ia sejenis pohon yang tidak dikenali di dunia.
Ketika turun ayat ini, orang kafir Quraisy berkata,
“Kami tidak mengetahui pohon ini” Lalu seorang dari orang Afrika datang kepada mereka dan bertanya dan dia pun menjawab, “Bagi kami ia adalah keju dan tamar,”
Ibn Az Zab’ariyy menjelaskan, Allah memperbanyakkan zaqquum di rumah kami.
Ibn Abbas berkata,
“Ketika turun ayat 43 dan 44 surah Ad Dukhaan (44).
إِنَّ شَجَرَتَ ٱلزَّقُّومِ طَعَامُ ٱلْأَثِيمِ
Abu Jahal berkata, ia adalah tamar dan keju yang kami selalu makan.
Allah juga menurunkan ayat 64 surah Ash Shaffaat (37).
إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِىٓ أَصْلِ ٱلْجَحِيمِ
Al Khazin berkata,
ia adalah sebatang pohon yang menjijikkan, rasanya pahit dan paling dibenci oleh ahli neraka untuk memakannya.
Kesimpulannya, di dalam Al Qur’an, pohon az zaqquum adalah pohon yang akarnya di dalam neraka dan dahannya bercabang hingga ke beberapa tingkat neraka.
Makanan bagi ahli neraka yang rasanya pahit tidak terhingga, yang memenuhi perut-perut mereka karena kekufuran mereka dan pendustaan mereka terhadap hari kebangkitan dan perhimpunan.
Sumber : Kamus Al Qur’an, PTS Islamika SDN BHD, Hal: 265-266