کَذٰلِکَ یَطۡبَعُ اللّٰہُ عَلٰی قُلُوۡبِ الَّذِیۡنَ لَا یَعۡلَمُوۡنَ
Kadzalika yathba’ullahu ‘ala quluubil-ladziina laa ya’lamuun(a);
Thus does Allah seal the hearts of those who do not know.
― Chapter 30. Surah Ar Rum [verse 59]
كَذَٰلِكَ | seperti demikian
Thus
|
---|---|
يَطْبَعُ | mengunci mati/mencap
Allah seals *[meaning includes next or prev. word]
|
ٱللَّهُ | Allah
Allah seals *[meaning includes next or prev. word]
|
عَلَىٰ | atas
[on]
|
قُلُوبِ | hati-hati
(the) hearts
|
ٱلَّذِينَ | orang-orang yang
(of) those who
|
لَا | (mereka) tidak
(do) not
|
يَعْلَمُونَ | mengetahui/memahami
know.
|
Tafsir QS. Ar-Rum (30) : 59. Oleh Kementrian Agama RI
Penolakan orang kafir terhadap setiap penjelasan dari Allah yang disampaikan Nabi Muhammad itu adalah karena hati mereka telah ditutup oleh Allah.
Penutupan hati itu terjadi karena mereka sendiri yang selalu menutupnya terhadap setiap ayat atau kebenaran yang disampaikan kepada mereka, akhirnya hati itu benar-benar tertutup.
Mereka tidak mau mengerti dan tidak mau memahami hakikat kebenaran yang disampaikan kepada mereka dan menyombongkan diri, akhirnya mereka kafir.
Tafsir QS. Ar Rum (30) : 59. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Dengan tutup seperti itulah, Allah menutup kalbu-kalbu orang-orang bodoh yang tidak mendapatkan tauhid.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak mau memahami) ketauhidan, sebagaimana Dia mengunci mati hati orang-orang itu, maka Dia pun mengunci mati hati mereka yang mengatakan hal demikian terhadap Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami.
Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar.
(QS. Ar-Rum [30]: 59-60)
Yakni bersabarlah kamu dalam menghadapi sikap mereka yang menentang dan keingkaran mereka itu, karena sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan menunaikan apa yang telah Dia janjikan kepadamu, yaitu menolongmu dalam menghadapi mereka dan menjadikan kesudahan yang baik hanya bagimu dan bagi orang-orang yang mengikutimu di dunia maupun di akhirat.
dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.
(QS. Ar-Rum [30]: 60)
melainkan tetap teguhlah kamu dalam melaksanakan risalah Allah yang dipercayakan kepadamu, karena sesungguhnya hal itu adalah perkara hak yang tiada keraguan padanya.
Janganlah kamu menyimpang darinya, karena pada jalan yang lain tiada hidayah yang dapat diikuti, melainkan perkara hak itu hanyalah terdapat di dalam risalah yang kamu bawa.
Sa’id telah meriwayatkan dari Qatadah, bahwa seorang lelaki dari kalangan Khawarij menyeru sahabat Ali r.a. yang saat itu sedang mengerjakan salat Subuhnya, seraya membacakan firman-Nya:
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu,
"Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
(QS. Az-Zumar [39]: 65)
Sahabat Ali diam mendengarkannya hingga memahami apa yang dimaksud oleh si orang Khawarij itu.
Maka ia menjawabnya, sedangkan ia masih berada dalam salatnya:
Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.
(QS. Ar-Rum [30]: 60)
Asar ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim.
Ibnu Jarir telah meriwayatkannya pula melalui jalur lain.
Untuk itu ia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki’, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Adam, dari Syarik, dari Usman, dari Abu Zar’ah, dari Ali ibnu Rabi’ah yang menceritakan bahwa pernah ada seorang lelaki dari kalangan Khawarij memanggil Ali r.a. yang sedang mengerjakan salat Subuh.
Lelaki itu membacakan firman-Nya:
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu,
"Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
(QS. Az-Zumar [39]: 65)
Maka Ali r.a. yang sedang dalam salatnya langsung menjawabnya dengan membaca firman-Nya:
Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.
(QS. Ar-Rum [30]: 60)
Jalur lain.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Ja’d, telah menceritakan kepada kami Syarik, dari Imran ibnuZabyan, dari Abu Yahya yang mengatakan bahwa ketika Ali ibnu AbuTalib r.a. sedang mengerjakan salat Subuh, ada seorang lelaki Khawarij menyerunya seraya membacakan firman-Nya:
Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
(QS. Az-Zumar [39]: 65)
Maka Ali r.a. menjawabnya dengan membacakan firman-Nya, sedangkan ia masih dalam salatnya:
Maka bersabarlah, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.
(QS. Ar-Rum [30]: 60)
Unsur Pokok Surah Ar Rum (الروم)
Surat Ar-Rum yang terdiri atas 60 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah diturunkan sesudah surah Al-Insyiqaq.
Dinamakan Ar Ruum karena pada permulaan surat ini, yaitu ayat 2, 3 dan 4 terdapat pemberitaan bangsa Romawi yang pada mulanya dikalahkan oleh bangsa Persia, tetapi setelah beberapa tahun kemudian kerajaan Ruum dapat menuntut balas dan mengalahkan kerajaan Persia kembali.
Ini adalah salah satu dari mukjizat Alquran, yaitu memberitakan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Dan juga suatu isyarat bahwa kaum muslimin yang demikian lemahnya di waktu itu akan menang dan dapat menghancurkan kaum musyrikin.
Isyarat ini terbukti pertama kali pada perang Badar.
Keimanan:
▪ Bukti-bukti atas kerasulan Nabi Muhammad ﷺ dengan memberitahukan kepadanya hal yang ghaib seperti menangnya kembali bangsa Romawi atas kerajaan Persia.
▪ Bukti-bukti ke-Esaan Allah yang terdapat pada alam sebagai makhluk-Nya dan kejadian-kejadian pada alam itu sendiri.
▪ Bukti-bukti atas kebenaran adanya hari berbangkit.
▪ Contoh-contoh dan perumpamaan yang menjelaskan bahwa berhala–berhala dan sembahan-sembahan itu tidak dapat menolong dan memberi manfa’at kepada penyembah-penyembahnya sedikitpun.
Hukum:
▪ Kewajiban menyembah Allah dan mengakui ke-EsaanNya karena hal itu sesuai dengan fitrah manusia.
▪ Kewajiban berdakwah.
▪ Kewajiban memberikan nafkah (sedekah) kepada kaum kerabat, fakir miskin, musafir dan sebagainya.
▪ Larangan mengikuti orang musyrik.
▪ Hukum riba.
Kisah:
▪ Pemberitaan tentang bangsa Romawi sebagai suatu umat yang beragama walaupun dikalahkan pada mulanya oleh kerajaan Persia yang menyembah api akhirnya dapat menang kembali.
Lain-lain:
▪ Manusia umumnya bersifat gembira dan bangga apabila mendapat nikmat dan berputus asa apabila ditimpa musibah, kecuali orang-orang yang beriman.
▪ Kewajiban rasul hanya menyampaikan dakwah.
▪ Kejadian-kejadian yang dialami oleh umat-umat yang terdahulu patut menjadi iktibar dan pelajaran bagi umat yang kemudian.
QS. Ar-Rum (30) : 1-60 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 60 + Terjemahan Indonesia
QS. Ar-Rum (30) : 1-60 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 60
Ayat ini terdapat dalam surah Ar Rum.
Surah Ar-Rum (bahasa Arab: الرّوم) adalah surah ke-30 dalam Alquran.
Surah ini terdiri atas 60 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah.
Surah ini diturunkan sesudah surah Al-Insyiqaq.
Dinamakan Ar-Rum yang berarti Bangsa Romawi (Bizantium), karena pada permulaan surat ini, yakni ayat 2, 3 dan 4 (30:2-30:4) terdapat ramalan Alquran tentang kekalahan yang berlanjut dengan kebangkitan bangsa Romawi.
Nomor Surah | 30 |
---|---|
Nama Surah | Ar Rum |
Arab | الروم |
Arti | Bangsa Romawi |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 84 |
Juz | Juz 21 |
Jumlah ruku’ | 6 ruku’ |
Jumlah ayat | 60 |
Jumlah kata | 820 |
Jumlah huruf | 3472 |
Surah sebelumnya | Surah Al-‘Ankabut |
Surah selanjutnya | Surah Luqman |
30:59, 30 59, 30-59, Surah Ar Rum 59, Tafsir surat ArRum 59, Quran Ar-Rum 59, Surah Ar Rum ayat 59
30:59
۞ QS. 30:4 • Kekuasaan Allah • Segala sesuatu ada takdirnya
۞ QS. 30:5 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 30:6 • Allah menepati janji
۞ QS. 30:8 • Ar Rabb (Tuhan) • Mengingkari hari kebangkitan • Segala sesuatu ada takdirnya
۞ QS. 30:9 • Keadilan Allah dalam menghakimi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 30:10 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Nama-nama neraka • Azab orang kafir • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir •
۞ QS. 30:11 • Kekuasaan Allah • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 30:12 • Nama-nama hari kiamat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
۞ QS. 30:13 • Terputusnya hubungan antara orang musyrik dengan tuhan mereka • Siksa orang kafir
۞ QS. 30:14 • Nama-nama hari kiamat • Kedahsyatan hari kiamat • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 30:15 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Keutamaan iman
۞ QS. 30:16 • Mengingkari hari kebangkitan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 30:19 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan •
۞ QS. 30:20 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 30:21 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 30:22 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 30:23 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 30:24 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan
۞ QS. 30:25 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur •
۞ QS. 30:26 • Segala sesuatu milik Allah
۞ QS. 30:27 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Sifat Mukhalafah (berbeda dengan makhluk) • Kekuasaan Allah • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 30:28 • Mensucikan Allah dari segala sekutu
۞ QS. 30:29 • Allah menggerakkan hati manusia • Siksa orang kafir • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 30:30 • Islam agama para nabi • Islam agama fitrah • Keutamaan iman
۞ QS. 30:31 • Perintah tidak mengikuti orang musyrik • Kewajiban hamba pada Allah
۞ QS. 30:32 • Adanya perubahan dalam beberapa kitab samawi • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 30:33 • Ar Rabb (Tuhan) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 30:34 • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Maksiat dan dosa
۞ QS. 30:35 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 30:37 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir
۞ QS. 30:38 • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan
۞ QS. 30:39 • Riyaa’ dalam berbuat baik • Pelipatgandaan pahala bagi orang mukmin • Ikhlas dalam berbuat
۞ QS. 30:40 • Mensucikan Allah dari segala sekutu • Al Muta’ali (Maha Luhur) • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir
۞ QS. 30:41 • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 30:42 • Siksa orang kafir
۞ QS. 30:43 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Beriman ketika datang hari kiamat • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 30:44 • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh • Menanggung dosa orang lain • Balasan dari perbuatannya •
۞ QS. 30:45 • Pahala iman • Azab orang kafir • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Keutamaan iman •
۞ QS. 30:46 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kasih sayang Allah yang luas
۞ QS. 30:47 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Azab orang kafir
۞ QS. 30:48 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Sifat Masyi’ah (berkehendak)
۞ QS. 30:49 • Kasih sayang Allah yang luas
۞ QS. 30:50 • Kekuasaan Allah • Al Qadiir (Maha Penguasa) • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 30:51 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 30:52 • Allah menggerakkan hati manusia
۞ QS. 30:53 • Allah menggerakkan hati manusia
۞ QS. 30:54 • Kekuasaan Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Al Qadiir (Maha Penguasa) •
۞ QS. 30:55 • Nama-nama hari kiamat • Azab orang kafir
۞ QS. 30:56 • Nama-nama hari kiamat • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 30:57 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 30:58 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 30:59 • Allah menggerakkan hati manusia • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 30:60 • Allah menepati janji
Berkata Isa:
Dia adikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada,
Dia memerintahkanku (mendirikan) salat & zakat selama aku hidup,
dan berbakti kepada ibuku,
Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
― QS. Maryam [19]: 31-32
Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar kesanggupannya. Dan bila kamu berkata, hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah.
Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu
― QS. Al-An’am [6]: 152
Jika Allah menghendaki untuk membinasakan kalian,
niscaya Dia–karena kemahasempurnaan kekuasaan-Nya–akan melakukannya.
Lalu Dia menciptakan makhluk baru yang sesuai dengan kebijakan-Nya.
― QS. Fatir [35]: 16
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan) orang yang nafkahkan harta di jalan Allah ialah serupa sebutir benih yang tumbuhkan 7 bulir, pada tiap bulir 100 biji. Allah lipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dikehendaki. Allah Maha Luas karuniaNya
― QS. Al-Baqarah [2]: 261
Penjelasan:
Dari Anas bin Malik Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
كادَ الفَقْرُ أنْ يَكُوْنَ كُفْرًا
'Hampir-hampir kefakiran (kemiskinan) itu menjadi kekafiran'
--HR. Imam al-Baihaqi dalam kitab 'Syu’abul Iman' (no. 6612). Hadits ini adalah hadits yang lemah.
Penjelasan:
Rasulullah Shallalhu'alaihi wa sallam bersabda:
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
'Sampaikanlah dariku, meskipun satu ayat.'
(HR. Bukhari no. 3461)
+
Penjelasan:
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi adalah seorang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwarizm dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad.
Penjelasan:
Dalam hadits shahih disebutkan.
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya jika tidak bisa maka dengan lisannya, jika tidak bisa juga maka dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman.'
[HR. Muslim dalam Al-Iman (49)]
Share your Results:
Umat Islam yang mengajarkan ilmunya dengan ikhlas akan memperoleh pahala amal jariyah. Amal jariyah artinya …Ilmu yang bermanfaat adalah …Menyampaikan ajaran Alquran dan sunnah Nabi Muhammad kepada orang lain yang belum mengetahui disebut dengan …Berikut ulama yang berasal dari Indonesia adalah …Sesuatu yang dipercaya dan diyakini kebenaranya oleh hati nurani manusia dinamakan …
Berikut ini, yang tidak mengandung moral terpuji, adalah … Orang yang jujur akan senantiasa mengatakan … Lawan kata dari jujur ??adalah … Orang yang suka berbohong adalah orang … Bekerja tepat waktu adalah salah satu ciri orang yang …
Masyarakat Arab sebelum Islam memiliki kebiasaan buruk, juga memiliki kebiasaan baik. Di bawah ini yang tidak termasuk kebiasaan baik masyarakat Arab sebelum Islam adalah … Berikut ini yang bukan merupakan substansi dakwah Rasulullah di Mekkah adalah … Dalam QS. Al-Muddassir ayat 1-7 adalah menjadi dasar bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukan dakwah di Mekkah secara … Dari proses dakwah secara diam-diam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah, maka terdapat beberapa sahabat yang masuk Islam pertama kali. Mereka dikenal dengan sebutan … Cara yang pertama kali ditempuh oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah secara terang- terangan adalah …
Apa itu hukum syarak? hukum Islam … •
Apa itu Al Bashiir? Allah itu Al-Bashir ◀ Allah itu Al-Bashir, artinya adalah Allah itu Maha Melihat segala sesuatu. Kita sebagai manusia hanya memiliki penglihatan yang terbatas. &128161; Nam...
Apa itu Mullah? Mullah adalah salah suatu gelar yang biasa diberikan kepada seorang ulama agama Islam. Gelar ini berasal dari kata bahasa Arab mawla atau maula, yang dapat berarti ‘pemimpinR...