وَ لَمۡ یَکُنۡ لَّہُمۡ مِّنۡ شُرَکَآئِہِمۡ شُفَعٰٓؤُا وَ کَانُوۡا بِشُرَکَآئِہِمۡ کٰفِرِیۡنَ
Walam yakun lahum min syurakaa-ihim syufa’aa-u wakaanuu bisyurakaa-ihim kaafiriin(a);
And there will not be for them among their (alleged) partners any intercessors, and they will (then) be disbelievers in their partners.
― Chapter 30. Surah Ar Rum [verse 13]
وَلَمْ | dan tidaklah
And not
|
---|---|
يَكُن | ada
will be
|
لَّهُم | bagi mereka
for them
|
مِّن | dari
among
|
شُرَكَآئِهِمْ | sekutu-sekutu (berhala–berhala) mereka
theirs partners
|
شُفَعَٰٓؤُا۟ | mereka mendapat syafa’at
any intercessors
|
وَكَانُوا۟ | dan adalah mereka
and they will be
|
بِشُرَكَآئِهِمْ | pada sekutu-sekutu/berhala–berhala mereka
in their partners
|
كَٰفِرِينَ | mereka ingkar
disbelievers.
|
Tafsir QS. Ar-Rum (30) : 13. Oleh Kementrian Agama RI
Kedua ayat ini merupakan ancaman bagi orang-orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan.
Mereka tidak mau menerima kebenaran tentang adanya hari kebangkitan seperti tersebut di atas.
Dengan demikian, mereka disebut orang-orang berdosa.
Walaupun merasa tenteram dengan kehidupan dunia, namun mereka pasti akan mendapatkan balasan di akhirat kelak.
Di kala itu, mereka tidak akan mendapatkan alasan apa pun untuk membela nasib sehingga mereka terdiam dan putus asa.
Orang berdosa itu tidak akan mendapat syafaat yang akan melindungi dan menyelamatkan mereka dari azab Allah.
Segala sesuatu yang mereka sembah selain Allah telah menyesatkan mereka, sebelum mereka benar-benar yakin bahwa penyembahan kepada berhala–berhala itu akan mendekatkan diri mereka kepada Allah, seperti diterangkan dalam firman-Nya:
Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata,
"Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah."
Katakanlah,
"Apakah kamu akan memberitahu kepada Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa yang di langit dan tidak (pula) yang di bumi?"
Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan itu.
(Yunus [10]: 18)
Orang-orang musyrik itu di akhirat mengingkari berhala–berhala yang mereka sembah di dunia, padahal dengan berhala–berhala itulah mereka mempersekutukan Tuhan semesta alam di dunia.
Tafsir QS. Ar Rum (30) : 13. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Mereka tidak mempunyai penolong-penolong yang dahulu mereka sembah dan menjadikan mereka kafir.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Orang-orang musyrikin di hari itu tidak bisa mengharapkan bantuan dari sembahan-sembahan mereka, karena sembahan-sembahan tersebut berlepas diri dari mereka dan mereka juga berlepas diri dari sembahan-sembahan tersebut.
Hanya milik Allah syafaat itu, dan ia tidak diminta dari selain-Nya.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Dan sekali-kali tidak ada)
(bagi mereka dari sekutu-sekutu mereka) yang mereka sekutukan dengan Allah, yaitu berhala–berhala yang mereka harapkan untuk dapat memberi syafaat kepada mereka
(yang memberi syafaat dan adalah mereka) yakni mereka bakal
(mengingkari sekutu-sekutu mereka itu) berlepas diri daripada berhala–berhala mereka.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafaat bagi mereka dari berhala–berhala mereka.
(QS. Ar-Rum [30]: 13)
Yakni tiada suatu pun dari berhala–berhala mereka yang dahulu mereka puja dan sembah selain Allah dapat memberi pertolongan kepada mereka, bahkan berhala–berhala itu mengingkari penyembahan mereka dan berkhianat terhadap mereka di saat mereka membutuhkan pertolongannya.
Unsur Pokok Surah Ar Rum (الروم)
Surat Ar-Rum yang terdiri atas 60 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah diturunkan sesudah surah Al-Insyiqaq.
Dinamakan Ar Ruum karena pada permulaan surat ini, yaitu ayat 2, 3 dan 4 terdapat pemberitaan bangsa Romawi yang pada mulanya dikalahkan oleh bangsa Persia, tetapi setelah beberapa tahun kemudian kerajaan Ruum dapat menuntut balas dan mengalahkan kerajaan Persia kembali.
Ini adalah salah satu dari mukjizat Alquran, yaitu memberitakan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Dan juga suatu isyarat bahwa kaum muslimin yang demikian lemahnya di waktu itu akan menang dan dapat menghancurkan kaum musyrikin.
Isyarat ini terbukti pertama kali pada perang Badar.
Keimanan:
▪ Bukti-bukti atas kerasulan Nabi Muhammad ﷺ dengan memberitahukan kepadanya hal yang ghaib seperti menangnya kembali bangsa Romawi atas kerajaan Persia.
▪ Bukti-bukti ke-Esaan Allah yang terdapat pada alam sebagai makhluk-Nya dan kejadian-kejadian pada alam itu sendiri.
▪ Bukti-bukti atas kebenaran adanya hari berbangkit.
▪ Contoh-contoh dan perumpamaan yang menjelaskan bahwa berhala–berhala dan sembahan-sembahan itu tidak dapat menolong dan memberi manfa’at kepada penyembah-penyembahnya sedikitpun.
Hukum:
▪ Kewajiban menyembah Allah dan mengakui ke-EsaanNya karena hal itu sesuai dengan fitrah manusia.
▪ Kewajiban berdakwah.
▪ Kewajiban memberikan nafkah (sedekah) kepada kaum kerabat, fakir miskin, musafir dan sebagainya.
▪ Larangan mengikuti orang musyrik.
▪ Hukum riba.
Kisah:
▪ Pemberitaan tentang bangsa Romawi sebagai suatu umat yang beragama walaupun dikalahkan pada mulanya oleh kerajaan Persia yang menyembah api akhirnya dapat menang kembali.
Lain-lain:
▪ Manusia umumnya bersifat gembira dan bangga apabila mendapat nikmat dan berputus asa apabila ditimpa musibah, kecuali orang-orang yang beriman.
▪ Kewajiban rasul hanya menyampaikan dakwah.
▪ Kejadian-kejadian yang dialami oleh umat-umat yang terdahulu patut menjadi iktibar dan pelajaran bagi umat yang kemudian.
QS. Ar-Rum (30) : 1-60 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 60 + Terjemahan Indonesia
QS. Ar-Rum (30) : 1-60 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 60
Ayat ini terdapat dalam surah Ar Rum.
Surah Ar-Rum (bahasa Arab: الرّوم) adalah surah ke-30 dalam Alquran.
Surah ini terdiri atas 60 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah.
Surah ini diturunkan sesudah surah Al-Insyiqaq.
Dinamakan Ar-Rum yang berarti Bangsa Romawi (Bizantium), karena pada permulaan surat ini, yakni ayat 2, 3 dan 4 (30:2-30:4) terdapat ramalan Alquran tentang kekalahan yang berlanjut dengan kebangkitan bangsa Romawi.
Nomor Surah | 30 |
---|---|
Nama Surah | Ar Rum |
Arab | الروم |
Arti | Bangsa Romawi |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 84 |
Juz | Juz 21 |
Jumlah ruku’ | 6 ruku’ |
Jumlah ayat | 60 |
Jumlah kata | 820 |
Jumlah huruf | 3472 |
Surah sebelumnya | Surah Al-‘Ankabut |
Surah selanjutnya | Surah Luqman |
30:13, 30 13, 30-13, Surah Ar Rum 13, Tafsir surat ArRum 13, Quran Ar-Rum 13, Surah Ar Rum ayat 13
30:13
۞ QS. 30:4 • Kekuasaan Allah • Segala sesuatu ada takdirnya
۞ QS. 30:5 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 30:6 • Allah menepati janji
۞ QS. 30:8 • Ar Rabb (Tuhan) • Mengingkari hari kebangkitan • Segala sesuatu ada takdirnya
۞ QS. 30:9 • Keadilan Allah dalam menghakimi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 30:10 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Nama-nama neraka • Azab orang kafir • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir •
۞ QS. 30:11 • Kekuasaan Allah • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 30:12 • Nama-nama hari kiamat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
۞ QS. 30:13 • Terputusnya hubungan antara orang musyrik dengan tuhan mereka • Siksa orang kafir
۞ QS. 30:14 • Nama-nama hari kiamat • Kedahsyatan hari kiamat • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 30:15 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Keutamaan iman
۞ QS. 30:16 • Mengingkari hari kebangkitan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 30:19 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan •
۞ QS. 30:20 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 30:21 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 30:22 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 30:23 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 30:24 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan
۞ QS. 30:25 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur •
۞ QS. 30:26 • Segala sesuatu milik Allah
۞ QS. 30:27 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Sifat Mukhalafah (berbeda dengan makhluk) • Kekuasaan Allah • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 30:28 • Mensucikan Allah dari segala sekutu
۞ QS. 30:29 • Allah menggerakkan hati manusia • Siksa orang kafir • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 30:30 • Islam agama para nabi • Islam agama fitrah • Keutamaan iman
۞ QS. 30:31 • Perintah tidak mengikuti orang musyrik • Kewajiban hamba pada Allah
۞ QS. 30:32 • Adanya perubahan dalam beberapa kitab samawi • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 30:33 • Ar Rabb (Tuhan) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 30:34 • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Maksiat dan dosa
۞ QS. 30:35 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 30:37 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir
۞ QS. 30:38 • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan
۞ QS. 30:39 • Riyaa’ dalam berbuat baik • Pelipatgandaan pahala bagi orang mukmin • Ikhlas dalam berbuat
۞ QS. 30:40 • Mensucikan Allah dari segala sekutu • Al Muta’ali (Maha Luhur) • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir
۞ QS. 30:41 • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 30:42 • Siksa orang kafir
۞ QS. 30:43 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Beriman ketika datang hari kiamat • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 30:44 • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh • Menanggung dosa orang lain • Balasan dari perbuatannya •
۞ QS. 30:45 • Pahala iman • Azab orang kafir • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Keutamaan iman •
۞ QS. 30:46 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kasih sayang Allah yang luas
۞ QS. 30:47 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Azab orang kafir
۞ QS. 30:48 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Sifat Masyi’ah (berkehendak)
۞ QS. 30:49 • Kasih sayang Allah yang luas
۞ QS. 30:50 • Kekuasaan Allah • Al Qadiir (Maha Penguasa) • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 30:51 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 30:52 • Allah menggerakkan hati manusia
۞ QS. 30:53 • Allah menggerakkan hati manusia
۞ QS. 30:54 • Kekuasaan Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Al Qadiir (Maha Penguasa) •
۞ QS. 30:55 • Nama-nama hari kiamat • Azab orang kafir
۞ QS. 30:56 • Nama-nama hari kiamat • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 30:57 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 30:58 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 30:59 • Allah menggerakkan hati manusia • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 30:60 • Allah menepati janji
Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa,
― QS. An-Nisa’ [4]: 107
(Perhatikanlah bagaimana kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain) dalam hal rezeki & derajat (Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi) lebih agung (kedudukannya & lebih besar keutamaannya) daripada kehidupan dunia.
― QS. Al-Isra’ [17]: 21
Katakanlah:
“Berjalanlah di muka bumi,
kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu”.
― QS. Al-An’am [6]: 11
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat & menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
― QS. Al-Baqarah [2]: 222
+
ArrayPenjelasan:
Mujtahid (bahasa Arab: u0627u0644u0645u062cu062au0647u062f) atau fakih (u0627u0644u0641u0642u064au0647) adalah seseorang yang dalam ilmu fikih sudah mencapai derajat ijtihad dan memiliki kemampuan istinbath (inferensi) hukum-hukum syariat dari sumber-sumber muktabar dan diandalkan.
Share your Results:
Surah yang terpendek dalam Alquran adalah … Surah yang tidak diawali basmalah adalah … Surah yang pertama kali turun secara lengkap adalah … Proses turunnya wahyu berlangsung selama … tahun.Basmalah tertulis atau disebutkan sebanyak dua kali pada surah …
Nama pedang Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu … … Apa nama peperangan pertama yang berlaku dalam sejarah Islam? … Apa makanan kegemaran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam? … Apa warna kesukaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam? … Sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapa yang berselawat kepadaku sekali, maka Allah akan berselawat kepadanya … kali.”
Arti hadits maudhu’ adalah … Pengertian ijtihad menurut istilah adalah … Orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan infefensi hukum-hukum syariat dari sumber-sumber yang terpercaya disebut dengan … Berdasarkan bahasa, ijma artinya adalah … Era ketidaktahuan juga disebut zaman …
Siapa itu Ali Bin Abi Thalib? ‘Alī bin Abī Thālib adalah khalifah keempat yang berkuasa pada tahun 656 sampai 661. Dia termasuk golongan pemeluk Islam pertama dan salah satu sahabat utama Nabi....
Apa itu Al Aakhir? Allah itu Al-Akhir ◀ Yaitu Allah itu Yang Maha Akhir. Bahkan kekuasaan Allah itu tidak akan pernah ada akhirnya. Dia kekal dan abadi. Al Aakhir termasuk dalam 99 Asma’ul hu...
Apa itu ikamah? ika.mah panggilan atau seruan segera berdiri untuk salat … •