فَبِاَیِّ اٰلَآءِ رَبِّکُمَا تُکَذِّبٰنِ
Fabiai-yi aalaa-i rabbikumaa tukadz-dzibaan(i);
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
―QS. Ar Rahmaan [55]: 13
―QS. Ar Rahmaan [55]: 13
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
So which of the favors of your Lord would you deny?
― Chapter 55. Surah Ar Rahmaan [verse 13]
فَبِأَىِّ | maka yang mana
So which
|
---|---|
ءَالَآءِ | ni’mat
(of the) favors
|
رَبِّكُمَا | Tuhanmu berdua
(of) your Lord
|
تُكَذِّبَانِ | kamu berdua dustakan
will you both deny?
|
Tafsir QS. Ar-Rahman (55) : 13. Oleh Kementrian Agama RI
Allah menantang manusia dan jin;
nikmat manakah dari nikmat-nikmat yang telah mereka rasakan itu yang mereka dustakan.
Yang dimaksud dengan pendustaan nikmat-nikmat tersebut adalah kekafiran mereka terhadap Tuhan mereka, karena mempersekutukan tuhan-tuhan mereka dengan Allah.
Dalam peribadatan adalah bukti tentang kekafiran mereka terhadap tuhan mereka, karena nikmat-nikmat itu harus disyukuri, sedangkan syukur artinya menyembah yang memberi nikmat-nikmat kepada mereka.
Ayat tersebut diulang-ulang dalam surah ini tiga puluh satu kali banyaknya untuk memperkuat tentang adanya nikmat dan untuk memperingatkannya.
Dari itu, sambil Allah menyebut satu persatu dari nikmat-nikmat tersebut Dia memisahkannya dengan kata-kata memperingati dan memperkuat tentang adanya nikmat-nikmat tersebut.
Susunan kata serupa ini banyak terdapat dalam bahasa Arab, dari itu telah menjadi kebiasaan bahwa seorang mengatakan kepada temannya yang telah menerima kebaikannya, tetapi ia mengingkarinya.
"Bukankah engkau dahulu miskin, lalu aku menolongmu sehingga berkecukupan?
Apakah engkau mengingkarinya?
Bukankah engkau dahulu tidak berpakaian, maka aku memberi pakaian;
apakah engkau mengingkarinya?
Bukankah engkau dahulu tidak dikenal, maka aku mengangkat derajatmu, lalu engkau menjadi dikenal apakah engkau mengingkarinya?"
Seakan-akan Allah ﷻ berkata,
"Bukankah Aku menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara, Aku jadikan matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.
Aku jadikan bermacam-macam kayu-kayuan.
Aku jadikan aneka ragam buah-buahan, baik di dusundusun maupun di bandar-bandar untuk mereka yang beriman dan kafir kepada-Ku, terkadang Aku menyiraminya dengan air hujan, adakalanya dengan air sungai dan alur-alur;
apakah kamu hai manusia dan jin mengingkari yang demikian itu?"
Tafsir QS. Ar Rahmaan (55) : 13. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari, hai manusia dan jin?
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Maka dari itu, nikmat Tuhan kalian (jin dan manusia) yang manakah yang akan kalian dustakan?
Tidak ada jawaban yang lebih baik dari jin ketika Nabi Muhammad ﷺ membacakan surah ini.
Mereka mendengar ini lalu mengatakan,
"Tidak ada sesuatu pun dari karunia-Mu yang kami dustakan.
” Demikianlah seorang hamba jika dibacakan kepada mereka nikmat dan karunia Tuhannya hendaknya ia mengakuinya, mensyukuri, dan memuji-Nya.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Maka manakah nikmat-nikmat) atau karunia-karunia
(Rabb kamu berdua) hai manusia dan jin
(yang kamu dustakan?) ayat ini disebutkan di dalam surah ini sebanyak tiga puluh satu kali.
Istifham atau kata tanya yang terdapat dalam ayat ini mengandung makna taqrir atau menetapkan, demikian itu karena ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Hakim melalui Jabir r.a. yang telah menceritakan, bahwa Rasulullah ﷺ membacakan kepada kami surah Ar Rahman hingga selesai.
Kemudian beliau bersabda,
"Mengapa kalian ini diam saja?"
Sungguh jin lebih baik jawabannya daripada kalian.
Karena sesungguhnya tiada sekali-kali aku bacakan kepada mereka ayat ini,
"Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?"
―QS. Ar-Rahman [55]: 13―
melainkan mereka menjawabnya,
"Wahai Rabb kami, tiada satu pun nikmat-Mu yang kami dustakan, bagi-Mu segala puji."
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(QS. Ar-Rahman [55]: 13)
Yakni nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan, hai dua jenis makhluk, jin dan manusia yang kalian dustakan?
Demikianlah menurut pendapat Mujahid dan ulama lainnya, yang hal ini ditunjukkan oleh pengertian yang terkandung pada konteks sesudahnya.
Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa nikmat-nikmat Tuhanmu tampak jelas pada kalian dan kalian diliputi olehnya hingga kalian tidak dapat mengingkarinya atau tidak mengakuinya.
Dan kami hanya dapat mengatakan seperti apa yang dikatakan oleh jin yang beriman kepada-Nya,
"Ya Allah, tiada sesuatu pun dari nikmat-nikmat-Mu yang kami ingkari, maka bagi-Mulah segala puji."
Disebutkan bahwa Ibnu Abbas selalu menjawabnya dengan ucapan berikut,
"Tidak, lalu yang manakah, wahai Tuhanku?"
Dengan kata lain.
dapat disebutkan bahwa kami tidak mendustakan sesuatu pun darinya.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi’ah, dari Abul Aswad, dari Urwah, dari Asma binti Abu Bakar yang telah menceritakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah ia dengar dalam salatnya membaca satu rukun Alquran sebelum diperintahkan untuk menyerukan dakwahnya secara terang-terangan, sedangkan orang-orang musyrik mendengarkannya, yaitu firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(QS. Ar-Rahman [55]: 13)
Kata Pilihan Dalam Surah Ar Rahmaan (55) Ayat 13
|
|
---|
Lafaz ini adalah jamak dari alan, ilyun dan ilan maknanya ialah nikrnat.
Al Kafawi berkata,
ia bermakna nikmat yang zahir atau nampak.
Menurut Al Baghawi, mufradnya adalah ilyun dan ilan seperti mi’an dan am’a, wiqfan dan aqfa’.
Ayat yang sama arti dengannya adalah aanaa allail yang mana mufradnya adalah inan dan inyun, ia (ala’) bermakna nikmat-nikmat Allah dan ini sesuai dengan pendapat Al Alusi.
Lafaz aala disebut sebanyak 34 kali di dalam A Quran, yaitu pada surah:
Al A’raf (7), ayat 69, 74;
An Najm (53), ayat 55;
Ar Rahmaan (55), ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77.
Aalaa’ adalah tanda kekuasaan dan keesaan Allah yang mana ia mencakup segala nikmat berupa menolak bala, menunda azab, mengekalkan makhluk kepada saat binasanya, menunda azab kepada orang yang berbuat maksiat, nikmat diatas pegaturan Nya terhadap alam ini, mengatur musim panas dan musim hujan, memberikan berbagai bagai nikmat yang tidak terhitung seperti menstabilkan udara, perbedaan musim-musim dan sebagainya.
Di dalam Tafsir Al Khazin dijelaskan, lafaz ini diulang 31 kali dalam surah Ar Rahmaan untuk menegaskan nikmat supaya selalu mengingatnya, memberikan kefahaman dan supaya manusia mengakui nikmat-nikmat lni.
Menurut Al Fakhr Ar Razi, dalam ayat,
فَٱذْكُرُوٓا۟ ءَالَآءَ ٱللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
terdapat dua perkara:
Pertama, dalam ayat ini ada perkara yang tersembunyi (idmar). Perkara itu adalah, "Ingatlah nikmat- nikmat Allah dan kerjakanlah amalan yang sesuai dengan nikmat-nikmat itu semoga kamu beruntung.
Perintah beramal (al-‘amal) tidak disebutkan dalam ayat ini karena keshalehan yang membawa kemenangan dan ganjaran tidak tercapai hanya dengan mengingat saja, tetapi perlu dengan amalan.
Kedua, Ibnu Abbas berkata,
"Alaa allah berarti nikmat-nikmat Allah atasmu.
Kesimpulannya, makna aalaa ialah segala bentuk nikmat Allah terhadap manusia.
Unsur Pokok Surah Ar Rahmaan (الرحمن)
Surat Ar Rahmaan terdiri atas 78 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Ar Ra’du.
Dinamai "Ar Rahmaan" (Yang Maha Pemurah), diambil dari perkataan "Ar Rahmaan" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Ar Rahmaan adalah salah satu dari nama-nama Allah.
sebagian besar dari surat ini menerangkan kepemurahan Allah subhanahu wa ta’ala kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Keimanan:
▪ Allah mengajar manusia pandai berbicara.
▪ Pohon-pohonan dan tumbuh-tumbuhan tunduk kepada Allah.
▪ Semua makhluk akan hancur kecuali Allah.
▪ Allah selalu dalam kesibukan.
▪ Seluruh alam merupakan nikmat Allah terhadap umat manusia.
▪ Manusia diciptakan dari tanah, dan jin dari api.
Hukum:
▪ Kewajiban mengukur, menakar, menimbang dengan adil.
Lain-lain:
▪ Manusia dan jin tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala.
▪ Banyak dari umat manusia yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan.
▪ Nubu’at tentang hal-hal yang akan terjadi dan hal itu benar-benar terjadi seperti tentang terusan Suez dan Panama.
QS. Ar-Rahmaan (55) : 1-78 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 78 + Terjemahan Indonesia
QS. Ar-Rahmaan (55) : 1-78 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 78
Ayat ini terdapat dalam surah Ar Rahmaan.
Surah Ar-Rahman (Arab: الرّحْمنن) adalah surah ke-55 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surat makkiyah, terdiri atas 78 ayat.
Dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini.
Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah.
Sebagian besar dari surah ini menerangkan kepemurahan Allah subhanahu wa ta’ala.
kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Ciri khas surah ini adalah kalimat berulang 31 kali Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) yang terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan karunia Allah yang diberikan untuk manusia.
Nomor Surah | 55 |
---|---|
Nama Surah | Ar Rahmaan |
Arab | الرحمن |
Arti | Yang Maha Pemurah |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Madinah & Mekkah |
Urutan Wahyu | 97 |
Juz | Juz 27 |
Jumlah ruku’ | 3 ruku’ |
Jumlah ayat | 78 |
Jumlah kata | 352 |
Jumlah huruf | 1648 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Qamar |
Surah selanjutnya | Surah Al-Waqi’ah |
55:13, 55 13, 55-13, Surah Ar Rahmaan 13, Tafsir surat ArRahmaan 13, Quran Ar-Rahman 13, ArRahman 13, Ar Rahman 13, Surah Ar Rahman ayat 13
55:13
۞ QS. 55:1 • Al Rahman (Maha Pengasih)
۞ QS. 55:5 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Segala sesuatu ada takdirnya
۞ QS. 55:6 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kepatuhan segala sesuatu pada Allah Ta’ala
۞ QS. 55:7 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 55:17 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 55:19 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 55:20 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 55:26 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup
۞ QS. 55:27 • Sifat Mukhalafah (berbeda dengan makhluk) • Ar Rabb (Tuhan) • Dzul Jalali Wal Ikram (Pemilik keagungan dan kemuliaan)
۞ QS. 55:29 • Allah tidak membutuhkan makhlukNya
۞ QS. 55:31 • Pahala jin dan balasannya • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Maksiat dan dosa
۞ QS. 55:35 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 55:37 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 55:39 • Setiap makhluk ditanya pada hari penghimpunan • Pahala jin dan balasannya
۞ QS. 55:41 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Memasuki neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir •
۞ QS. 55:43 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 55:44 • Sifat neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat •
۞ QS. 55:46 • Pahala iman • Ar Rabb (Tuhan) • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga
۞ QS. 55:48 • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 55:50 • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 55:52 • Sifat surga dan kenikmatannya • Makanan dan minuman ahli surga
۞ QS. 55:54 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 55:56 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 55:58 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 55:60 • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 55:62 • Perbedaan derajat di surga
۞ QS. 55:64 • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 55:66 • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 55:68 • Sifat surga dan kenikmatannya • Makanan dan minuman ahli surga
۞ QS. 55:70 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 55:72 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 55:74 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 55:76 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 55:78 • Ar Rabb (Tuhan) • Dzul Jalali Wal Ikram (Pemilik keagungan dan kemuliaan)
Dan barang siapa bertawakkal pada Allah niscaya Allah mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap sesuatu.
― QS. At-Talaq [65]: 3
Kami telah berikan wahyu padamu sebagaimana Kami telah berikan wahyu kepada Nuh & nabi yang kemudiannya,
dan Kami telah berikan wahyu (pula) kepada Ibrahim,
Isma’il, Ishak,
Ya’qub & anak cucunya,
Isa, Ayyub, Yunus, Harun & Sulaiman
― QS. An-Nisa’ [4]: 163
Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya & berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) & harapan (akan dikabulkan).
Sungguh rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik
― QS. Al-A’raf [7]: 56
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri kepada sesama,
yaitu orang yang tidak memiliki rasa belas kasih & orang yang selalu memuji diri sendiri.
― QS. An-Nisa’ [4]: 36
Penjelasan:
اَلَمۡ یَجِدۡکَ یَتِیۡمًا فَاٰوٰی
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
--QS. Adh Dhuhaaa [93] : 6
Penjelasan:
Surah Al-Kafirun [109] ayat 6.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
'Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.'
+
ArrayShare your Results:
Salah satu Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al ‘Adl, yang berarti bahwa Allah … Allah memiliki sifat Yang Maha Mengumpulkan, yang artinya … Sifat adil Allah berlaku untuk … Salah satu Asmaul Husna adalah Al Akhir, yang berarti … Keberadaan Asmaul Husna, dijelaskan dalam Alquran surah …
Sifat dasar hukum Alquran adalah keseimbangan dalam hal aspek material dan psikologis, yang disebut sebagai … Alquran dimulai dengan surah Al Fatihah (pembukaan) dan berakhir dengan surah … Alquran adalah panduan dan pedoman manusia bagi mereka yang beriman. Ini dikonfirmasikan oleh Allah dalam surah … Alquran bertindak sebagai Hudan, yang artinya adalah … Dalam Surah Al-Baqarah ayat 2, Allah berfirman bahwa Alquran adalah pedoman untuk orang …
Berikut adalah contoh bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala Maha Mendahulukan. Zakat menurut bahasa زكة , yang bermakna …Yang termasuk mustahiq (orang berhak menerima zakat) berikut yaitu … Setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat maka diganti oleh sahabat sebagai pemimpin ummat disebut … Jasa khalifah Umar bin Khatab yang sampai saat ini masih dipergunakan, yaitu …
Apa itu fi’il? Fi’il merupakan salah satu jenis kata yang mengandung morfem rangkap dalam bahasa Arab atau Alquran. Letak fi’il dalam kalimat dapat menentukan jenis kalimat itu sendi...
Siapa itu Jabir bin Abdullah? Jabir bin ‘Abdullah bin Haram al-Anshari 15 tahun sebelum Nabi Muhammad Hijriah. Dia berasal dari keluarga yang miskin. Dia berasal dari suku Khazraj. Ibunya berna...
Apa itu Al ‘Aliim? Allah itu Al-Alim ◀ Apa sih di dunia ini yang tidak diketahui oleh Allah? Hal itulah yang membuat Allah disebut sebagai Al-Alim, yang memiliki makna sebagai Yang Maha Menge...