لَا تَحۡسَبَنَّ الَّذِیۡنَ کَفَرُوۡا مُعۡجِزِیۡنَ فِی الۡاَرۡضِ ۚ وَ مَاۡوٰىہُمُ النَّارُ ؕ وَ لَبِئۡسَ الۡمَصِیۡرُ
Laa tahsabannal-ladziina kafaruu mu’jiziina fiil ardhi wama’waahumunnaaru walabi-asal mashiir(u);
Never think that the disbelievers are causing failure (to Allah) upon the earth.
Their refuge will be the Fire – and how wretched the destination.
― Chapter 24. Surah An Nuur [verse 57]
لَا | jangan
(Do) not
|
---|---|
تَحْسَبَنَّ | kamu mengira
think
|
ٱلَّذِينَ | orang-orang yang
those who
|
كَفَرُوا۟ | kafir/ingkar
disbelieve
|
مُعْجِزِينَ | mereka dapat melemahkan
(can) escape
|
فِى | di
in
|
ٱلْأَرْضِ | bumi
the earth.
|
وَمَأْوَىٰهُمُ | dan tempat kembali mereka
And their abode
|
ٱلنَّارُ | api/neraka
(will be) the Fire
|
وَلَبِئْسَ | dan sungguh amat buruk
and wretched is
|
ٱلْمَصِيرُ | tempat kembali
the destination.
|
Tafsir QS. An-Nuur (24) : 57. Oleh Kementrian Agama RI
Pada ayat ini Allah menegaskan kepada Nabi Muhammad bahwa orang-orang kafir itu tidak akan dapat menghindarkan diri dari siksa Allah bila Allah menghendaki kebinasaan mereka atau keruntuhan kekuasaan mereka.
Oleh sebab itu janganlah terlalu memperhitungkan kekuatan mereka selama kaum Muslimin tetap memelihara kondisi mereka dengan ketiga syarat yang dikemukakan pada ayat 56. Mereka pasti menemui akibat dari kedurhakaan dan keingkaran mereka baik di dunia maupun di akhirat.
Di akhirat mereka akan ditempatkan dalam neraka Jahanam dan itu seburuk-buruk tempat kembali.
Tafsir QS. An Nuur (24) : 57. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Wahai Muhammad, jangan kamu kira bahwa orang-orang kafir itu dapat menundukkan Allah untuk menimpakan azab karena dosa mereka, atau meneguhkan para penganut kebenaran di mana saja mereka berada.
Sesungguhnya Dia Mahakuasa.
Tempat kembali mereka pada hari kiamat adalah neraka.
Itulah tempat kembali yang paling buruk.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan Allah di bumi ini.
Sebaliknya Allah mampu menghancurkan mereka.
Tempat kembali mereka di akhirat nanti adalah neraka dan itu adalah seburuk-buruk tempat.
Ayat ini merupakan arahan untuk seluruh umat manusia meskipun secara khusus disampaikan kepada Rasulullah
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Janganlah kamu kira) dapat dibaca Tahsabanna dan Yahsabanna, yang menjadi Fa’il atau subyeknya adalah Rasulullah
(bahwa orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan) Kami
(di bumi ini) yakni selamat dari azab Kami
(sedangkan tempat tinggal mereka) yaitu tempat mereka kembali
(adalah neraka.
Dan sungguh sejelek-jelek tempat kembali adalah neraka) maksudnya tempat kembali yang paling buruk.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar mengerjakan salat, yaitu menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan membayar zakat, yaitu berbuat kebaj ikan kepada makhluk, yakni mereka yang lemah dan yang fakir.
Dan hendaknya dalam mengerjakan hal tersebut mereka taat kepada Rasulullah ﷺ, yakni mengikutinya dalam semua apa yang dia perintahkan kepada mereka dan meninggalkan apa yang mereka dilarang melakukannya, mudah-mudahan dengan demikian Allah akan merahmati mereka.
Tidak diragukan lagi bahwa orang yang mengerjakan hal ini pasti dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta’ala Seperti yang disebutkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala melalui firman-Nya:
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah.
(QS. At-Taubah [9]: 71)
Adapun firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang kafir itu.
(QS. An-Nuur [24]: 57)
Hai Muhammad, janganlah kamu kira orang-orang kafir yang menentang dan mendustakanmu itu,
dapat melemahkan (Allah dari mengazab mereka) di bumi ini.
(QS. An-Nuur [24]: 57)
Yakni mereka tidak dapat melemahkan Allah, bahkan Allah berkuasa atas mereka dan kelak Dia akan mengazab mereka atas perbuatannya itu dengan azab yang amat keras.
Karena itulah disebutkan dalam firman selanjutnya:
sedangkan tempat kembali mereka.
(QS. An-Nuur [24]: 57)
Maksudnya, di negeri akhirat nanti.
adalah neraka.
Dan sungguh amat jeleklah tempat kembali itu.
(QS. An-Nuur [24]: 57)
Yaitu seburuk-buruk tempat kembali adalah tempat kembalinya orang-orang kafir, dan tempat kembali mereka adalah seburuk-buruk tempat menetap dan tempat tinggal.
Unsur Pokok Surah An Nuur (النور)
Surat An-Nuur terdiri atas 64 ayat, dan termasuk golongan surat-surat Madaniyyah.
Dinamai "An Nuur" yang berarti "Cahaya",
diambil dari kata An Nuur yang terdapat pada ayat 35.
Dalam ayat ini, Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan tentang Nuur Ilahi, yakni Alquran yang mengandung petunjuk-petunjuk.
Petunjuk-petunjuk Allah itu, merupakan cahaya yang terang benderang menerangi alam semesta.
Surat ini sebagian besar isinya memuat petunjuk-petunjuk Allah yang berhubungan dengan soal kemasyarakatan dan rumah tangga.
Keimanan:
▪ Kesaksian lidah dan anggota-anggota tubuh atas segala perbuatan manusia pada hari kiamat.
▪ Hanya Allah yang menguasai langit dan bumi.
▪ Kewajiban rasul hanyalah menyampaikan agama Allah.
▪ Iman rnerupakan dasar daripada diterimanya amal ibadah.
Hukum:
▪ Hukum-hukum sekitar masalah zina, li’an dan adab–adab pergaulan diluar dan di dalam rumah tangga.
Kisah:
▪ Cerita tentang berita bohong terhadap Ummul mukminin ‘Aisyah r.a. (Qishshatul lfki).
Lain-lain:
▪ Semua jenis hewan diciptakan Allah dari air.
▪ Janji Allah kepada kaum muslimin yang beramal saleh.
QS. An-Nuur (24) : 1-64 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 64 + Terjemahan Indonesia
QS. An-Nuur (24) : 1-64 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 64
Ayat ini terdapat dalam surah An Nuur.
Surah An-Nur (Arab: النّور) adalah surah ke-24 dari Alquran.
Surah ini terdiri atas 64 ayat, dan termasuk golongan surah Madaniyah.
Dinamai An-Nur yang berarti Cahaya yang diambil dari kata An-Nur yang terdapat pada ayat ke 35.
Dalam ayat ini, Allah ﷻ menjelaskan tentang Nur Ilahi, yakni Alquran yang mengandung petunjuk-petunjuk.
Petunjuk-petunjuk Allah itu, merupakan cahaya yang terang benderang menerangi alam semesta.
Surat ini sebagian besar isinya memuat petunjuk- petunjuk Allah yang berhubungan dengan soal kemasyarakatan dan rumah tangga.
Nomor Surah | 24 |
---|---|
Nama Surah | An Nuur |
Arab | النور |
Arti | Cahaya |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Madinah |
Urutan Wahyu | 102 |
Juz | Juz 18 |
Jumlah ruku’ | 9 ruku’ |
Jumlah ayat | 64 |
Jumlah kata | 1381 |
Jumlah huruf | 5755 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Mu’minun |
Surah selanjutnya | Surah Al-Furqan |
24:57, 24 57, 24-57, Surah An Nuur 57, Tafsir surat AnNuur 57, Quran An Nur 57, An-Nur 57, Surah An Nur ayat 57
24:57
۞ QS. 24:1 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 24:2 • Dosa-dosa besar
۞ QS. 24:4 • Dosa-dosa besar
۞ QS. 24:5 • Ampunan Allah yang luas • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun) • Pelebur dosa besar •
۞ QS. 24:9 • Hal-hal yang mengakibatkan kemurkaan Allah
۞ QS. 24:10 • At Tawwab (Maha Penerima taubat) • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Melenyapkan kesusahan orang muslim
۞ QS. 24:11 • Siksa orang munafik • Sikap orang munafik terhadap Islam • Menyiksa pelaku maksiat • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 24:14 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 24:15 • Dosa-dosa besar
۞ QS. 24:18 • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:19 • Keluasan ilmu Allah • Maksiat dan dosa
۞ QS. 24:20 • Al Ra’uf (Maha Kasih) • Al Rahim (Maha Penyayang)
۞ QS. 24:21 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Sifat Sama’ (mendengar) • Al Sami’ (Maha Pendengar) • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Sifat iblis dan pembantunya
۞ QS. 24:22 • Ampunan Allah yang luas • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun)
۞ QS. 24:23 • Dosa-dosa besar • Maksiat dan dosa
۞ QS. 24:24 • Manusia bersaksi atas dirinya • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 24:25 • Al Haq (Maha Benar) • Al Mubin (Maha Penjelas) • Keadilan Allah dalam menghakimi • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 24:26 • Ampunan Allah yang luas
۞ QS. 24:28 • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:29 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 24:30 • Al Khabir (Maha Waspada)
۞ QS. 24:32 • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Al Wasi’ (Maha Luas)
۞ QS. 24:33 • Ampunan Allah yang luas • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun) • Keistimewaan Islam • Perbuatan dan niat
۞ QS. 24:34 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 24:35 • Keluasan ilmu Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al ‘Alim (Maha megetahui) • An Nur (Cahaya) • Allah menggerakkan hati manusia
۞ QS. 24:36 • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 24:37 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 24:38 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al Razzaq (Maha Pemberi rezeki) • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Pelipatgandaan pahala bagi orang mukmin • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 24:39 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Perbuatan orang kafir sia-sia
۞ QS. 24:41 • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:42 • Segala sesuatu milik Allah • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 24:43 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Sifat Masyi’ah (berkehendak)
۞ QS. 24:44 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 24:45 • Kekuasaan Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al Khaliq (Maha Pencipta) • Al Qadiir (Maha Penguasa) •
۞ QS. 24:46 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Allah menggerakkan hati manusia
۞ QS. 24:47 • Sifat orang munafik • Sikap orang munafik terhadap Islam
۞ QS. 24:48 • Sifat orang munafik • Sikap orang munafik terhadap Islam
۞ QS. 24:49 • Sifat orang munafik
۞ QS. 24:50 • Sifat orang munafik • Siksa orang munafik
۞ QS. 24:52 • Pahala iman • Keutamaan iman
۞ QS. 24:53 • Al Khabir (Maha Waspada) • Sifat orang munafik • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 24:54 • Sifat orang munafik • Menanggung dosa orang lain
۞ QS. 24:55 • Kesentosaan orang mukmin di dunia dan di akhirat • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Tauhid Uluhiyyah • Kekuatan umat Islam di dunia • Kewajiban hamba pada Allah
۞ QS. 24:57 • Sifat neraka • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 24:58 • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:59 • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:60 • Sifat Sama’ (mendengar) • Al Sami’ (Maha Pendengar) • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:61 • Toleransi Islam
۞ QS. 24:62 • Ampunan Allah yang luas • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun) • Iman adalah ucapan dan perbuatan •
۞ QS. 24:63 • Sifat orang munafik • Peringatan Allah terhadap hambaNya • Menyiksa pelaku maksiat • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 24:64 • Segala sesuatu milik Allah • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Kebenaran hari penghimpunan • Menghitung amal kebaikan
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat & bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.
Kami tidak meminta rezeki kepadamu,
Kamilah yang memberi rezeki kepadamu.
Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
― QS. Ta Ha [20]: 132
Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan,
niscaya Allah mengetahuinya.
Berbekallah,
dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa & bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal
― QS. Al-Baqarah [2]: 197
Alquran adalah petunjuk & penawar bagi orang mukmin.
Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan,
sedang Alquran itu suatu kegelapan bagi mereka.
Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh
― QS. Fussilat [41]: 44
Katakanlah,
“Cukuplah Allah bagiku.”
Kepada-Nya-lah bertawakal orang-orang yang berserah diri.
― QS. Az-Zumar [39]: 38
+
Share your Results:
Umat Islam yang mengajarkan ilmunya dengan ikhlas akan memperoleh pahala amal jariyah. Amal jariyah artinya …Ilmu yang bermanfaat adalah …Menyampaikan ajaran Alquran dan sunnah Nabi Muhammad kepada orang lain yang belum mengetahui disebut dengan …Berikut ulama yang berasal dari Indonesia adalah …Sesuatu yang dipercaya dan diyakini kebenaranya oleh hati nurani manusia dinamakan …
Yang diajarkan oleh Rasulullah adalah jika kita melihat kemungkaran untuk mencegahnya pertama kali dengan … بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً Arti dari hadist diatas adalah …Di bawah ini adalah cara untuk menjadikan semangat mengamalkan ilmu dalam kehidupan kecuali …كادَ الفَقْرُ أنْ يَكُوْنَ كُفْرًا Arti dari kalimat di atas adalah …Siapakah ilmuan muslim yang pertama menjadi penemu Al-Jabar?
Sumber kedua hukum dalam menetapkan Hukum tentang Alquran adalah … Hukum penggunaan hadis sebagai dasar hukum adalah … Orang yang menceritakan hadits disebut … Undang-undang tentang penggunaan Hadits-Maudu adalah … Berikut adalah hadits yang rusak, kecuali …
Apa itu Jahiliyah? Jahiliyah adalah konsep dalam agama Islam yang menunjukkan masa di mana penduduk Mekkah berada dalam ketidaktahuan . Akar istilah jahiliyyah adalah bentuk kata kerja I pada kata ja...
Siapa itu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam? Nabi Muhammad lahir di Mekkah, 570 M – meninggal di Madinah, 8 Juni 632 M) adalah seorang nabi dan rasul terakhir bagi umat Muslim. Nabi Muhammad...
Apa itu tahajud? ta.ha.jud tidur sambil berjaga agar siap melakukan salat tengah malam atau membaca Alquran; n salat sunah pada tengah malam, seusai tidur … • tahajjud