وَ اِذَا دُعُوۡۤا اِلَی اللّٰہِ وَ رَسُوۡلِہٖ لِیَحۡکُمَ بَیۡنَہُمۡ اِذَا فَرِیۡقٌ مِّنۡہُمۡ مُّعۡرِضُوۡنَ
Wa-idzaa du’uu ilallahi warasuulihi liyahkuma bainahum idzaa fariiqun minhum mu’ridhuun(a);
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
And when they are called to (the words of) Allah and His Messenger to judge between them, at once a party of them turns aside (in refusal).
― Chapter 24. Surah An Nuur [verse 48]
وَإِذَا | dan apabila
And when
|
---|---|
دُعُوٓا۟ | mereka dipanggil
they are called
|
إِلَى | kepada
to
|
ٱللَّهِ | Allah
Allah
|
وَرَسُولِهِۦ | dan Rasul-Nya
and His Messenger,
|
لِيَحْكُمَ | agar dia menghukum
to judge
|
بَيْنَهُمْ | diantara mereka
between them,
|
إِذَا | tiba-tiba
behold,
|
فَرِيقٌ | segolongan
a party
|
مِّنْهُم | dari mereka
of them
|
مُّعْرِضُونَ | mereka berpaling
(is) averse.
|
Tafsir QS. An-Nuur (24) : 48. Oleh Kementrian Agama RI
Di antara sifat-sifat orang-orang munafik itu, bila mereka dipanggil untuk menerima ketetapan Allah dan Rasul-Nya mereka berpaling tak mau menerima ketetapan itu.
Mereka lebih senang menerima ketetapan siapa pun selain Allah dan Rasul-Nya asal saja ketetapan itu menguntungkan mereka.
Mereka tegas-tegas menolak ketetapan Allah dan Rasul-Nya walaupun ketetapan itu nyata-nyata berdasarkan keadilan dan kebenaran dan dikuatkan pula oleh bukti-bukti yang jelas.
Dalam ayat lain Allah ﷻ berfirman menjelaskan sifat orang munafik itu.
Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu?
Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada Tagut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari Tagut itu.
Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya.
Dan apabila dikatakan kepada mereka,
"Marilah (patuh) kepada apa yang telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada Rasul,"
(niscaya) engkau (Muhammad) melihat orang munafik menghalangi dengan keras darimu. (An-Nisa’ [4]: 60-61)
Tafsir QS. An Nuur (24) : 48. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Di antara ihwal mereka, jika diminta untuk berperkara di hadapan Rasul sesuai dengan yang telah diturunkan oleh Allah, kemunafikan sebagian mereka tampak.
Mereka menolak pengadilan jika mengetahui bahwa kebenaran ada di pihak lawan.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Dan apabila mereka diajak kepada Kitabullah dan Rasul-Nya agar memberi hukum terhadap pertengkaran mereka, maka sekelompok orang dari mereka menolak dan tidak menerima hukum Allah dan Rasul-Nya, padahal hukum tersebut pasti benarnya dan tidak diragukan lagi.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Yaitu bilamana mereka diseru untuk mengikuti petunjuk sesuai dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah kepada rasul-Nya, maka mereka berpaling dari seruan itu dan merasa besar diri untuk mengikutinya.
Ayat ini sama pengertiannya dengan firman-Nya dalam ayat lain, yaitu:
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu.
(QS. An-Nisa’ [4]: 60)
sampai dengan firman-Nya:
niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.
(QS. An-Nisa’ [4]: 61)
Di dalam kitab Imam Tabrani disebutkan melalui hadis Rauh ibnu Ata dari Abu Maimunah, dari Al-Hasan, dari Samurah secara marfu’:
"Barang siapa yang dipanggil oleh sultan, lalu ia tidak memenuhinya, maka dia adalah orang yang zalim, tiada hak baginya."
Sebab-Sebab Diturunkannya Surah An Nuur (24) Ayat 48
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari al-Hasan, tetapi mursal, bahwa apabila seseorang bertengkar dengan seseorang, dan ia merasa benar, maka ia akan meminta diadili oleh Rasulullah ﷺ, karena ia tahu bahwa Nabi akan mengadilinya dengan hak.
Akan tetapi apabila ia bertengkar dan bermaksud berbuat zalim, ia akan menolak untuk diadili oleh Rasulullah ﷺ dan mengajak diadili oleh orang lain.
Ayat ini (an-Nuur: 48) turun berkenaan dengan peristiwa itu.
Unsur Pokok Surah An Nuur (النور)
Surat An-Nuur terdiri atas 64 ayat, dan termasuk golongan surat-surat Madaniyyah.
Dinamai "An Nuur" yang berarti "Cahaya",
diambil dari kata An Nuur yang terdapat pada ayat 35.
Dalam ayat ini, Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan tentang Nuur Ilahi, yakni Alquran yang mengandung petunjuk-petunjuk.
Petunjuk-petunjuk Allah itu, merupakan cahaya yang terang benderang menerangi alam semesta.
Surat ini sebagian besar isinya memuat petunjuk-petunjuk Allah yang berhubungan dengan soal kemasyarakatan dan rumah tangga.
Keimanan:
▪ Kesaksian lidah dan anggota-anggota tubuh atas segala perbuatan manusia pada hari kiamat.
▪ Hanya Allah yang menguasai langit dan bumi.
▪ Kewajiban rasul hanyalah menyampaikan agama Allah.
▪ Iman rnerupakan dasar daripada diterimanya amal ibadah.
Hukum:
▪ Hukum-hukum sekitar masalah zina, li’an dan adab–adab pergaulan diluar dan di dalam rumah tangga.
Kisah:
▪ Cerita tentang berita bohong terhadap Ummul mukminin ‘Aisyah r.a. (Qishshatul lfki).
Lain-lain:
▪ Semua jenis hewan diciptakan Allah dari air.
▪ Janji Allah kepada kaum muslimin yang beramal saleh.
QS. An-Nuur (24) : 1-64 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 64 + Terjemahan Indonesia
QS. An-Nuur (24) : 1-64 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 64
Ayat ini terdapat dalam surah An Nuur.
Surah An-Nur (Arab: النّور) adalah surah ke-24 dari Alquran.
Surah ini terdiri atas 64 ayat, dan termasuk golongan surah Madaniyah.
Dinamai An-Nur yang berarti Cahaya yang diambil dari kata An-Nur yang terdapat pada ayat ke 35.
Dalam ayat ini, Allah ﷻ menjelaskan tentang Nur Ilahi, yakni Alquran yang mengandung petunjuk-petunjuk.
Petunjuk-petunjuk Allah itu, merupakan cahaya yang terang benderang menerangi alam semesta.
Surat ini sebagian besar isinya memuat petunjuk- petunjuk Allah yang berhubungan dengan soal kemasyarakatan dan rumah tangga.
Nomor Surah | 24 |
---|---|
Nama Surah | An Nuur |
Arab | النور |
Arti | Cahaya |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Madinah |
Urutan Wahyu | 102 |
Juz | Juz 18 |
Jumlah ruku’ | 9 ruku’ |
Jumlah ayat | 64 |
Jumlah kata | 1381 |
Jumlah huruf | 5755 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Mu’minun |
Surah selanjutnya | Surah Al-Furqan |
24:48, 24 48, 24-48, Surah An Nuur 48, Tafsir surat AnNuur 48, Quran An Nur 48, An-Nur 48, Surah An Nur ayat 48
24:48
۞ QS. 24:1 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 24:2 • Dosa-dosa besar
۞ QS. 24:4 • Dosa-dosa besar
۞ QS. 24:5 • Ampunan Allah yang luas • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun) • Pelebur dosa besar •
۞ QS. 24:9 • Hal-hal yang mengakibatkan kemurkaan Allah
۞ QS. 24:10 • At Tawwab (Maha Penerima taubat) • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Melenyapkan kesusahan orang muslim
۞ QS. 24:11 • Siksa orang munafik • Sikap orang munafik terhadap Islam • Menyiksa pelaku maksiat • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 24:14 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 24:15 • Dosa-dosa besar
۞ QS. 24:18 • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:19 • Keluasan ilmu Allah • Maksiat dan dosa
۞ QS. 24:20 • Al Ra’uf (Maha Kasih) • Al Rahim (Maha Penyayang)
۞ QS. 24:21 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Sifat Sama’ (mendengar) • Al Sami’ (Maha Pendengar) • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Sifat iblis dan pembantunya
۞ QS. 24:22 • Ampunan Allah yang luas • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun)
۞ QS. 24:23 • Dosa-dosa besar • Maksiat dan dosa
۞ QS. 24:24 • Manusia bersaksi atas dirinya • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 24:25 • Al Haq (Maha Benar) • Al Mubin (Maha Penjelas) • Keadilan Allah dalam menghakimi • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 24:26 • Ampunan Allah yang luas
۞ QS. 24:28 • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:29 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 24:30 • Al Khabir (Maha Waspada)
۞ QS. 24:32 • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Al Wasi’ (Maha Luas)
۞ QS. 24:33 • Ampunan Allah yang luas • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun) • Keistimewaan Islam • Perbuatan dan niat
۞ QS. 24:34 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 24:35 • Keluasan ilmu Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al ‘Alim (Maha megetahui) • An Nur (Cahaya) • Allah menggerakkan hati manusia
۞ QS. 24:36 • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 24:37 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 24:38 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al Razzaq (Maha Pemberi rezeki) • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Pelipatgandaan pahala bagi orang mukmin • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 24:39 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Perbuatan orang kafir sia-sia
۞ QS. 24:41 • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:42 • Segala sesuatu milik Allah • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 24:43 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Sifat Masyi’ah (berkehendak)
۞ QS. 24:44 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 24:45 • Kekuasaan Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al Khaliq (Maha Pencipta) • Al Qadiir (Maha Penguasa) •
۞ QS. 24:46 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Allah menggerakkan hati manusia
۞ QS. 24:47 • Sifat orang munafik • Sikap orang munafik terhadap Islam
۞ QS. 24:48 • Sifat orang munafik • Sikap orang munafik terhadap Islam
۞ QS. 24:49 • Sifat orang munafik
۞ QS. 24:50 • Sifat orang munafik • Siksa orang munafik
۞ QS. 24:52 • Pahala iman • Keutamaan iman
۞ QS. 24:53 • Al Khabir (Maha Waspada) • Sifat orang munafik • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 24:54 • Sifat orang munafik • Menanggung dosa orang lain
۞ QS. 24:55 • Kesentosaan orang mukmin di dunia dan di akhirat • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Tauhid Uluhiyyah • Kekuatan umat Islam di dunia • Kewajiban hamba pada Allah
۞ QS. 24:57 • Sifat neraka • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 24:58 • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:59 • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:60 • Sifat Sama’ (mendengar) • Al Sami’ (Maha Pendengar) • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 24:61 • Toleransi Islam
۞ QS. 24:62 • Ampunan Allah yang luas • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun) • Iman adalah ucapan dan perbuatan •
۞ QS. 24:63 • Sifat orang munafik • Peringatan Allah terhadap hambaNya • Menyiksa pelaku maksiat • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 24:64 • Segala sesuatu milik Allah • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Kebenaran hari penghimpunan • Menghitung amal kebaikan
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah,
dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,
dan berbuat baiklah,
karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
― QS. Al-Baqarah [2]: 195
Hai anak Adam,
pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,
makan & minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
― QS. Al-A’raf [7]: 31
Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.
― QS. Ali ‘Imran [3]: 119
Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus,
dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok.
Dan jikalau Dia menghendaki,
tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar).
― QS. An-Nahl [16]: 9
Penjelasan:
Hadis Muu2019allaq adalah bila sanad sebuah hadits terputus pada penutur 5 hingga penutur 1, alias tidak ada sanadnya.
Contoh:
'Seorang pencatat hadis mengatakan, telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah mengatakan....'
tanpa ia menjelaskan sanad antara dirinya hingga Rasulullah.
+
ArrayShare your Results:
Siapa nama ayah Nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam? … Siapa nama Nabi setelah Nabi Isa ‘Alaihissalam? … Setiap umat Islam wajib menuntut ilmu. Bagaimana hukum mempelajari Ilmu Agama? … Kewajiban menuntut ilmu terdapat pada Alquran surah … Ada berapa syarat dalam menuntut ilmu? …
Masyarakat Arab sebelum Islam memiliki kebiasaan buruk, juga memiliki kebiasaan baik. Di bawah ini yang tidak termasuk kebiasaan baik masyarakat Arab sebelum Islam adalah … Berikut ini yang bukan merupakan substansi dakwah Rasulullah di Mekkah adalah … Dalam QS. Al-Muddassir ayat 1-7 adalah menjadi dasar bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukan dakwah di Mekkah secara … Dari proses dakwah secara diam-diam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah, maka terdapat beberapa sahabat yang masuk Islam pertama kali. Mereka dikenal dengan sebutan … Cara yang pertama kali ditempuh oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah secara terang- terangan adalah …
Qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke … Al Falaq artinya … Ayat ke 5 dari surah al-Falaq yaitu … … Percaya kepada Allah dan Rasulnya termasuk rukun … Meja, kursi, manusia, hewan dan tumbuhan adalah merupakan salah satu cara mengenal Allah Subhanahu Wa Ta`ala melalui …
Di mana itu Masjid Al Aqsha? Masjid Al Aqsha , arti harfiah: “masjid terjauh”), juga disebut dengan Baitul Maqdis atau Bait Suci , Al Haram Asy Syarif (الحرم الشريف, al-Ḥar...
Apa itu Kalender Hijriyah? Kalender Hijriah atau Kalender Islam merupakan penentuan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah dan hari-hari penting lain umat Islam. Kalender ini dinamakan denga...
Apa itu tadharru’? Makna Tadharru’ adalah penuh harap dan merendahkan diri, dalam beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta`ala, terutama ketika sedang berdoa. “Berdoalah kepada Tuhanmu de...