وَ لَقَدۡ اَرۡسَلۡنَاۤ اِلٰی ثَمُوۡدَ اَخَاہُمۡ صٰلِحًا اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰہَ فَاِذَا ہُمۡ فَرِیۡقٰنِ یَخۡتَصِمُوۡنَ
Walaqad arsalnaa ila tsamuuda akhaahum shaalihan anii’buduullaha fa-idzaa hum fariiqaani yakhtashimuun(a);
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
And We had certainly sent to Thamud their brother Salih, (saying),
"Worship Allah,"
and at once they were two parties conflicting.
― Chapter 27. Surah An Naml [verse 45]
وَلَقَدْ | dan sesungguhnya
And certainly,
|
---|---|
أَرْسَلْنَآ | Kami telah mengutus
We sent
|
إِلَىٰ | kepada
to
|
ثَمُودَ | Samud
Thamud
|
أَخَاهُمْ | saudara mereka
their brother
|
صَٰلِحًا | Saleh
Salih
|
أَنِ | sesungguhnya
that,
|
ٱعْبُدُوا۟ | sembahlah
"Worship
|
ٱللَّهَ | Allah
Allah."
|
فَإِذَا | maka tiba-tiba
Then behold!
|
هُمْ | mereka
They
|
فَرِيقَانِ | dua golongan
(became) two parties
|
يَخْتَصِمُونَ | mereka bermusuhan
quarreling.
|
Tafsir QS. An-Naml (27) : 45. Oleh Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah mengutus Nabi Saleh kepada kaum Samud yang berdiam di Al-Hijr, suatu daerah pegunungan batu yang terletak antara Wadil Qura dan Syam.
Nabi Saleh masih termasuk keturunan Samud, sehingga berarti ia diutus kepada kaumnya sendiri.
Nabi Saleh menyeru kaumnya yang menyembah sesuatu di samping Allah atau menyekutukan-Nya, agar hanya menyembah Allah saja, Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam menanggapi seruan Saleh itu, maka kaumnya terbagi dua:
1. Sebagian kecil dari mereka memenuhi seruannya dengan meninggalkan penyembahan berhala dan hanya menyembah Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sebagian besar dari mereka tetap ingkar bahkan mengancam dan menentang Nabi Saleh.
Di antara kedua golongan di atas itu terjadi perdebatan dan permusuhan.
Masing-masing golongan menuduh bahwa agama yang dianut lawannya adalah agama yang batil.
Bahkan golongan yang mengakui dirinya kuat, dan mempunyai pengikut yang lebih banyak, bertambah-tambah kezaliman mereka, dan menentang Nabi Saleh dengan membunuh unta yang sudah dilarang untuk dibunuh.
Mereka juga meminta agar disegerakan turunnya azab kepada mereka, seandainya ia adalah benar-benar rasul yang diutus Allah.
Allah ﷻ berfirman:
Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya.
Mereka berkata,
"Wahai Saleh! Buktikanlah ancaman kamu kepada kami, jika benar engkau salah seorang rasul." (Al-A’raf [7]: 77)
Tafsir QS. An Naml (27) : 45. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Kami sungguh telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara mereka sendiri, Shalih, untuk mengajak mengesakan Allah.
Tapi mereka saling berselisih dan saling bersengketa.
Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yang satu beriman dan yang lain tidak beriman.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Sungguh Kami telah mengutus kepada Tsamud saudara mereka Shalih yang mengajak:
Hendaknya kalian mentauhidkan Allah, jangan mengangkat sembahan lain selain-Nya.
Manakala Shalih datang kepada mereka sebagai penyeru kepada Tauhid dan penyembahan kepada Allah semata, maka kaumnya terbagi menjadi dua kubu:
Kubu yang beriman dan kubu yang kafir kepada dakwahnya, dan masing-masing dari keduanya mengaku benar.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara mereka) yang satu kabilah
(Saleh, yang berseru,
"Sembahlah Allah!") tauhidkanlah Dia.
(Tetapi tiba-tiba mereka jadi dua golongan yang bermusuhan) dalam masalah agama, segolongan terdiri dari orang-orang yang beriman kepadanya sejak ia diutus kepada mereka dan golongan yang lain adalah orang-orang kafir.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Allah subhanahu wa ta’ala menceritakan tentang kaum Samud dan kisah mereka bersama nabi mereka (yaitu Saleh ‘alaihis salam) saat Nabi Saleh menyeru mereka untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya.
Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan.
(QS. An-Naml [27]: 45)
Mujahid mengatakan bahwa ada yang mukmin dan ada yang kafir, sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka,
"Tahukah kalian bahwa Saleh diutus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?"
Mereka menjawab,
"sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Saleh diutus untuk menyampaikannya."
Orang-orang yang menyombongkan diri berkata,
"Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kalian imani."
(QS. Al-A’raf [7]: 75-76)
Unsur Pokok Surah An Naml (النمل)
Surat An-Naml terdiri atas 93 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah dan diturunkan sesudah surat Asy-Syu’ara’.
Dinamai dengan "An Naml", karena pada ayat 18 dan 19 terdapat perkataan "An Naml" (semut), di mana raja semut mengatakan kepada anak buahnya agar masuk sarangnya masing-masing, supaya jangan terpijak oleh Nabi Sulaiman ‘alaihis salam dan tentaranya yang akan lalu di tempat itu.
Mendengar perintah raja semut kepada anak buahnya itu, Nabi Sulaiman tersenyum dan ta’jub atas keteraturan kerajaan semut itu dan beliau mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan nikmat kepadanya, berupa kerajaan, kekayaan, memahami ucapan-ucapan binatang, mempunyai tentara yang terdiri atas jin, manusia, burung dan sebagainya.
Nabi Sulaiman ‘alaihis salam yang telah diberi Allah nikmat yang besar itu tidak merasa takabur dan sombong, dan sebagai seorang hamba Allah mohon agar Allah memasukkannya ke dalam golongan orang-orang yang saleh.
Allah subhanahu wa ta’ala menyebut binatang semut dalam surat ini agar manusia mengambil pelajaran dari kehidupan semut itu.
Semut adalah binatang yang hidup berkelompok di dalam tanah, membuat liang dan ruang yang bertingkat-tingkat sebagai rumah dan gudang tempat menyimpan makanan musim dingin.
Kerapian dan kedisiplinan yang terdapat dalam kerajaan semut ini, dinyatakan Allah dalam ayat ini dengan bagaimana rakyat semut mencari perlindungan segera agar jangan terpijak oleh Nabi Sulaiman ‘alaihis salam dan tentaranya, setelah menerima peringatan dari rajanya.
Secara tidak langsung Allah mengingatkan juga kepada manusia agar dalam berusaha untuk mencukupkan kebutuhan sehari-hari, mementingkan pula kemaslahatan bersama dan sebagainya, rakyat semut mempunyai organisasi dan kerja sama yang baik pula.
Dengan mengisahkan kisah Nabi Sulaiman ‘alaihis salam dalam surat ini Allah mengisyaratkan hari depan dan kebesaran nabi Muhammad ﷺ Nabi Sulaiman ‘alaihis salam sebagai seorang nabi, rasul dan raja yang dianugerahi kekayaan yang melimpah ruah, begitu pula Nabi Muhammad ﷺ, sebagai seorang nabi, rasul dan seorang kepala negara yang ummi’ dan miskin akan berhasil membawa dan memimpin umatnya ke jalan Allah.
Keimanan:
▪ Alquran adalah rahmat dan petunjuk bagi orang-orang mukmin.
▪ Ke-Esaan dan kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala dan keadaan-Nya tidak memerlukan sekutu-sekutu dalam mengatur alam ini.
▪ Hanya Allah-lah Yang tahu tentang yang ghaib.
▪ Adanya hari berbangkit bukanlah suatu dongengan.
Kisah:
▪ Kisah Nabi Sulaiman `alaihis salam dengan semut, dengan burung hud-hud dan dengan ratu Balqis.
▪ Kisah Nabi Shaleh `alaihis salam dengan kaumnya.
▪ Kisah Nabi Luth `alaihis salam dengan kaumnya.
Lain-lain:
▪ Ciri-ciri orang mukmin.
▪ Alquran menjelaskan apa yang diperselisilhkan Bani Israil.
▪ Hanya orang-orang mukminlah yang dapat menerima petunjuk kejadian-kejadian sebelum datangnya kiamat dan keadaan orang-orang yang beriman dan tidak beriman waktu itu.
▪ Allah menyuruh Nabi Muhammad ﷺ dan umatnya memuji dan menyembah Allah saja dan membaca Alquran.
▪ Allah akan memperlihatkan kepada kaum musyrikin akan kebenaran ayat-ayat-Nya.
Ayat-ayat dalam Surah An Naml (93 ayat)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93
QS. An-Naml (27) : 1-93 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 93 + Terjemahan Indonesia
QS. An-Naml (27) : 1-93 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 93
Ayat ini terdapat dalam surah An Naml.
Surah An-Naml (bahasa Arab:النّمل, “Semut”) adalah surah ke-27 dalam Alquran.
Surah ini terdiri atas 93 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah dan diturunkan sesudah Surah Asy-Syu’ara.
Dinamai dengan An-Naml yang berarti semut, karena pada ayat 18 dan 19 terdapat perkataan An-Naml (semut), di mana raja semut mengatakan kepada anak buahnya agar masuk sarangnya masing-masing, supaya jangan terlindas oleh Nabi Sulaiman dan tentaranya yang akan melewati tempat itu.
Nomor Surah | 27 |
---|---|
Nama Surah | An Naml |
Arab | النمل |
Arti | Semut |
Nama lain | Sulaiman, Tha Sin |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 48 |
Juz | Juz 19 (1-59) sampai juz 20 (60-93) |
Jumlah ruku’ | 7 ruku’ |
Jumlah ayat | 93 |
Jumlah kata | 1166 |
Jumlah huruf | 4795 |
Surah sebelumnya | Surah Asy-Syu’ara’ |
Surah selanjutnya | Surah Al-Qasas |
27:45, 27 45, 27-45, Surah An Naml 45, Tafsir surat AnNaml 45, Quran An-Naml 45, Surah An Naml ayat 45
27:45
۞ QS. 27:2 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 27:3 • Kewajiban beriman pada hari akhir • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 27:4 • Mengingkari hari kebangkitan • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Kebodohan orang kafir • Istidraj (memperdaya) •
۞ QS. 27:5 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 27:6 • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 27:8 • Tauhid Rububiyyah • Sifat Kalam (berfirman) • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 27:9 • Sifat Kalam (berfirman) • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 27:11 • Ampunan Allah yang luas • Sifat Kalam (berfirman) • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun) •
۞ QS. 27:13 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 27:14 • Azab orang kafir • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 27:17 • Jin ditundukkan untuk taat kepada nabi Sulaiman as.
۞ QS. 27:24 • Sifat iblis dan pembantunya • Syetan menyesatkan dan menghinakan manusia • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Kebodohan orang kafir •
۞ QS. 27:25 • Tauhid Uluhiyyah • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 27:26 • Tauhid Rububiyyah • Tauhid Uluhiyyah • Ar Rabb (Tuhan) • Islam agama para nabi •
۞ QS. 27:30 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Al Rahim (Maha Penyayang)
۞ QS. 27:31 • Islam agama para nabi
۞ QS. 27:39 • Jin ditundukkan untuk taat kepada nabi Sulaiman as.
۞ QS. 27:40 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Ghaniy (Maha Kaya) • Al Karim (Maha Mulia) • Kewajiban hamba pada Allah •
۞ QS. 27:44 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan) • Islam agama para nabi
۞ QS. 27:46 • Ampunan Allah yang luas • Ampunan Allah dan rahmatNya
۞ QS. 27:47 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Kebodohan orang kafir • Meramal nasib
۞ QS. 27:50 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Balasan dari perbuatannya •
۞ QS. 27:51 • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 27:52 • Azab orang kafir • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 27:53 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Keutamaan iman
۞ QS. 27:56 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 27:57 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Keutamaan iman
۞ QS. 27:58 • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 27:59 • Kesucian Allah dari sekutu dan anak • Cacian Allah terhadap orang kafir
۞ QS. 27:60 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kesucian Allah dari sekutu dan anak
۞ QS. 27:61 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kesucian Allah dari sekutu dan anak
۞ QS. 27:62 • Kesucian Allah dari sekutu dan anak
۞ QS. 27:63 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kesucian Allah dari sekutu dan anak • Mensucikan Allah dari segala sekutu • Al Muta’ali (Maha Luhur) • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 27:64 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kesucian Allah dari sekutu dan anak • Al Razzaq (Maha Pemberi rezeki) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 27:65 • Allah memiliki kunci alam ghaib • Para utusan Allah pun tidak mengetahui alam ghaib • Keluasan ilmu Allah • Manusia dibangkitkan dari kubur •
۞ QS. 27:66 • Kedahsyatan hari kiamat • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 27:67 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 27:68 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 27:69 • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 27:71 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 27:72 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 27:73 • Kesabaran Allah terhadap kejahatan hamba • Ar Rabb (Tuhan) • Dzul Fadhl (Pemilik keutamaan)
۞ QS. 27:74 • Allah memiliki kunci alam ghaib • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Al ‘Alim (Maha megetahui) •
۞ QS. 27:75 • Allah memiliki kunci alam ghaib • Keluasan ilmu Allah • Penentuan takdir sebelum penciptaan
۞ QS. 27:76 • Pengakuan antara satu kitab dengan lainnya
۞ QS. 27:78 • Ar Rabb (Tuhan) • Al ‘Aziz (Maha Mulia) • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Keadilan Allah dalam menghakimi •
۞ QS. 27:80 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 27:81 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 27:82 • Munculnya binatang melata sebelum kiamat • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 27:83 • Kebenaran hari penghimpunan • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 27:84 • Setiap makhluk ditanya pada hari penghimpunan • Sifat hari penghitungan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 27:85 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 27:87 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Peniupan sangkakala • Kedahsyatan hari kiamat • Manusia dibangkitkan dari kubur • Pedihnya penderitaan manusia pada hari kebangkitan
۞ QS. 27:88 • Al Khabir (Maha Waspada) • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 27:89 • Kesentosaan orang mukmin di dunia dan di akhirat • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Pelipatgandaan pahala bagi orang mukmin • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh
۞ QS. 27:90 • Keadilan Allah dalam menghakimi • Memasuki neraka • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 27:91 • Tauhid Rububiyyah • Segala sesuatu milik Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Islam agama para nabi •
۞ QS. 27:92 • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh • Menanggung dosa orang lain
۞ QS. 27:93 • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Menghitung amal kebaikan
Ya Tuhanku,
jadikanlah aku & anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat,
ya Tuhan kami,
perkenankanlah doaku.
― QS. Ibrahim [14]: 40
Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan),
maka siapa berat timbangan kebaikannya,
maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
― QS. Al-A’raf [7]: 8
Orang-orang yang menyimpang dari jalan yang lurus & mendustakan tanda-tanda kebesaran Kami,
urusan & maksud mereka tidak akan tersembunyi dari Kami.
Mereka akan Kami balas dengan yang semestinya mereka terima.
― QS. Fussilat [41]: 40
Jangan kamu tunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-og kafir),
dan jangan kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang beriman
― QS. Al-Hijr [15]: 88
Penjelasan:
Assabiqunal awwalun adalah sebutan untuk sahabat-sahabat nabi Muhammad yang pertama kali memeluk islam.
Contohnya: Abu Bakar Ash Shiddiq, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan Khadijah ra. Assabiqunal awwalun artinya adalah orang-orang yang awal masuk atau memeluk agama islam.
+
ArrayPenjelasan:
QS. Al Mudatsir adalah surah ke 74 dalam Alquran yang tergolong ke dalam surah Makkiyyah.
Pembahasan:
Ayat 1
u064au064eu0627 u0623u064eu064au0651u064fu0647u064eu0627 u0627u0644u0652u0645u064fu062fu0651u064eu062bu0651u0650u0631u064f
yaa ayyuhaal muddatstsir
Hai orang yang berkemul (berselimut)
Ayat 2
u0642u064fu0645u0652 u0641u064eu0623u064eu0646u0652u0630u0650u0631u0652
Qum faandzir
bangunlah, lalu berilah peringatan
Ayat 3
u0648u064eu0631u064eu0628u0651u064eu0643u064e u0641u064eu0643u064eu0628u0651u0650u0631u0652
warabbaka fakabbir
dan Tuhanmu agungkanlah
Ayat 4
u0648u064eu062bu0650u064au064eu0627u0628u064eu0643u064e u0641u064eu0637u064eu0647u0651u0650u0631u0652
wa shiyabaqa fathahhir
dan pakaianmu bersihkanlah
Ayat 5
u0648u064eu0627u0644u0631u0651u064fu062cu0652u0632u064e u0641u064eu0627u0647u0652u062cu064fu0631u0652
warrujja fahjur
dan perbuatan dosa tinggalkanlah
Ayat 6
u0648u064eu0644u064eu0627 u062au064eu0645u0652u0646u064fu0646u0652 u062au064eu0633u0652u062au064eu0643u0652u062bu0650u0631u064f
wa laa tamnun tastakstir
dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
Ayat 7
u0648u064eu0644u0650u0631u064eu0628u0651u0650u0643u064e u0641u064eu0627u0635u0652u0628u0650u0631u0652
walirabbaka fashbir
Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
Share your Results:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu pertama di … Wahyu pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkandung dalam surah … Sejak wahyu di Surah Al Muddasir : 1-7, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai berkhotbah. Awalnya nabi melakukan dakwah kepada … Khotbah Nabi Muhammad saat masih di Mekah, difokuskan langsung pada esensi-esensi utama, yaitu … … Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhotbah di kota Mekah kurang lebih selama …
Dalam Alquran, surah Ad-Dhuha turun setelah surah …Surah Ad-Dhuha termasuk kategori surah …اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ lafal tersebut adalah surah Ad-Dhuha ayat ke- …وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ Dalam surah Ad-Duha, terjemahan dari lafal di atas adalah …Kata berikut yang mempunyai arti orang yang meminta-minta adalah …
Surah Al-Insyirah terdiri dari … ayat.Surah Al-Insyirah diawali dengan lafal … أَلَمْ dalam surah Al-Insyirah berarti …وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ Ayat diatas terdapat dalam Alquran surah Al-Insyirah ayat …Surah Al-Insyirah turun sesudah surah …