لَا یَذُوۡقُوۡنَ فِیۡہَا بَرۡدًا وَّ لَا شَرَابًا
Laa yadzuuquuna fiihaa bardan walaa syaraaban;
mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
―QS. An Nabaa [78]: 24
―QS. An Nabaa [78]: 24
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
They will not taste therein (any) coolness or drink
― Chapter 78. Surah An Nabaa [verse 24]
لَّا | tidak
Not
|
---|---|
يَذُوقُونَ | merasakan
they will taste
|
فِيهَا | di dalamnya
therein
|
بَرْدًا | kesejukan
coolness
|
وَلَا | dan tidak
and not
|
شَرَابًا | minuman
any drink,
|
Tafsir QS. An-Naba’ (78) : 24. Oleh Kementrian Agama RI
Di dalam neraka Jahanam itu mereka tidak merasakan kesejukan yang dapat mengurangi panas yang sangat menghanguskan dan tidak pula mendapat minuman yang dapat menghilangkan rasa haus.
Tafsir QS. An Nabaa (78) : 24. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Mereka tidak merasakan udara segar untuk sekadar bernapas dari sengatan panas neraka.
Mereka pun tidak mendapatkan minuman untuk melepaskan dahaga.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Pada hari itu, neraka jahanam mengintai orang orang kafir yang mana neraka jahanam itu memang disiapkan bagi mereka.
Ia adalah tempat kembali bagi orang orang kafir sebagai tempat kembali mereka, mereka tinggal disana selama-lamanya,tidak berpenghabisan, Mereka tidak diberi makan dengan sesuatu yang mendinginkan panasnya, tidak diberi minum yang menghilangkan dahaga mereka, Kecuali air panas dan nanah penghuni neraka, Mereka di balas demikian sebagai balasan yang adil sesuai dengan amal-amal mereka yang mereka kerjakan di dunia.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya) mereka tidak pernah merasakan tidur di dalamnya
(dan tidak pula mendapat minuman) minuman yang lezat.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman.
(QS. An-Naba’ [78]: 24)
Yakni di dalam neraka Jahanam mereka tidak menjumpai hal yang menyejukkan hati mereka, tidak pula menjumpai minuman yang baik buat pengisi perut mereka.
Oleh karena itu, maka disebutkan dalam firman berikutnya:
selain air yang mendidih dan nanah.
(QS. An-Naba’ [78]: 25)
Abul Aliyah mengatakan bahwa ini merupakan lawan kata dari sebelumnya;
kesejukan diganti dengan air yang mendidih dan minuman yang enak diganti dengan nanah.
Yang dimaksud dengan hamim ialah air yang panasnya telah mencapai puncak didihnya;
dan yang dimaksud dengan gassaq ialah campuran dari nanah, keringat, air mata, dan yang keluar dari luka-luka ahli neraka, dinginnya tidak terperikan, dan baunya yang busuk tidak tertahankan.
Kami telah menerangkan tentang gassaq ini dalam tafsir surat Sad, hingga tidak perlu diulangi lagi.
Semoga Allah melindungi kita dari hal tersebut berkat karunia dan kemurahan-Nya.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa suatu pendapat ada yang mengatakan bahwa firman-Nya:
mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya.
(QS. An-Naba’ [78]: 24)
Yakni tidak dapat tidur selamanya, seperti yang dikatakan oleh Al-Kindi:
Terasa sejuk olehku moncong wadah minumannya, tetapi rasa kantuk yang menyerang diriku menghalangiku dari mereguknya.
Yang dimaksud dengan al-bard (dingin) ialah rasa kantuk yang berat.
Demikianlah menurut penuturan Ibnu Jarir, tetapi dia tidak menisbatkan syair ini kepada siapa pun.
Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkannya melalui jalur As-Saddi, dari Murrah At-Tayyib;
dan ia telah menukilnya pula dari Mujahid.
Al-Bagawi telah meriwayatkannya pula dari Abu Ubaidah dan Al-Kisa-i.
Unsur Pokok Surah An Nabaa (النبأ)
Surat An Naba‘ terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Ma’aarij.
Dinamai An Naba‘ (berita besar), diambil dari perkataan An Naba‘ yang terdapat pada ayat 2 surat ini.
Dinamai juga ‘"Amma yatasaa aluun" diambil dari perkataan "Amma yatasaa aluun" yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
Keimanan:
▪ Pengingkaran orang-orang musyrik terhadap adanya hari berbangkit dan ancaman Allah terhadap sikap mereka itu.
▪ Kekuasaan-kekuasaan Allah yang terlihat dalam alam sebagai bukti adanya hari berbangkit.
▪ Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari berbangkit.
▪ Azab yang diterima orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah serta kebahagiaan yang diterima orang-orang mukmin di hari kiamat.
▪ Penyesalan orang kafir di hari kiamat.
QS. An-Nabaa (78) : 1-40 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 40 + Terjemahan Indonesia
QS. An-Nabaa (78) : 1-40 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 40
Ayat ini terdapat dalam surah An Nabaa.
Surah An-Naba’ (Arab: النّبا , “Berita Besar”) adalah surah ke-78 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 40 ayat.
Dinamakan An Naba’ yang berarti berita besar di ambil dari kata An Naba´ yang terdapat pada ayat 2 surat ini.
Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
Nomor Surah | 78 |
---|---|
Nama Surah | An Nabaa |
Arab | النبأ |
Arti | Berita besar |
Nama lain | Amma, Tasa’ul dan Mu’shirat, Amma Yatasa’alun (Tentang Apakah Mereka Saling Bertanya-Tanya) |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 80 |
Juz | Juz 29 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 40 |
Jumlah kata | 174 |
Jumlah huruf | 797 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Mursalat |
Surah selanjutnya | Surah An-Nazi’at |
78:24, 78 24, 78-24, Surah An Nabaa 24, Tafsir surat AnNabaa 24, Quran An Naba 24, AnNaba 24, An-Naba’ 24, Surah An Naba ayat 24
78:24
۞ QS. 78:1 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 78:2 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 78:3 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 78:4 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 78:5 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 78:6 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:7 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:8 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:10 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:11 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:12 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:13 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:14 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:15 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan
۞ QS. 78:17 • Nama-nama hari kiamat • Waktu kiamat tidak diketahui • Segala sesuatu ada takdirnya
۞ QS. 78:18 • Peniupan sangkakala • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 78:19 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 78:20 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 78:21 • Nama-nama neraka • Memasuki neraka • Sifat neraka • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 78:22 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 78:23 • Keabadian neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 78:24 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 78:25 • Azab orang kafir
۞ QS. 78:26 • Keadilan Allah dalam menghakimi • Azab orang kafir
۞ QS. 78:27 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 78:28 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 78:29 • Lembaran catatan amal perbuatan • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 78:30 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 78:31 • Pahala iman • Keutamaan iman
۞ QS. 78:32 • Sifat surga dan kenikmatannya • Makanan dan minuman ahli surga
۞ QS. 78:33 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 78:34 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 78:35 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 78:36 • Pahala iman • Ar Rabb (Tuhan) • Keutamaan iman • Balasan dari perbuatannya •
۞ QS. 78:37 • Tauhid Rububiyyah • Segala sesuatu milik Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahman (Maha Pengasih) • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 78:38 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Tugas-tugas malaikat • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Sifat hari penghitungan •
۞ QS. 78:39 • Ar Rabb (Tuhan) • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 78:40 • Kiamat telah dekat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat hari penghitungan • Menghitung amal kebaikan •
Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu,
Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui.
― QS. Al-Baqarah [2]: 216
Hai anak Adam,
pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,
makan & minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
― QS. Al-A’raf [7]: 31
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) & mata air-mata air,
― QS. Az-Zariyat [51]: 15
Musa berdoa:
“Ya Tuhanku,
ampunilah aku & saudaraku & masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau,
dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang”.
― QS. Al-A’raf [7]: 151
+
ArrayShare your Results:
Qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke … Al Falaq artinya … Ayat ke 5 dari surah al-Falaq yaitu … … Percaya kepada Allah dan Rasulnya termasuk rukun … Meja, kursi, manusia, hewan dan tumbuhan adalah merupakan salah satu cara mengenal Allah Subhanahu Wa Ta`ala melalui …
Salah satu Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al ‘Adl, yang berarti bahwa Allah … Allah memiliki sifat Yang Maha Mengumpulkan, yang artinya … Sifat adil Allah berlaku untuk … Salah satu Asmaul Husna adalah Al Akhir, yang berarti … Keberadaan Asmaul Husna, dijelaskan dalam Alquran surah …
Mujahadah berasal dari bahasa Arab, yang berasal dari kata jahada, yang berarti …َبَارَكَ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِۦ لِيَكُونَ لِلْعَٰلَمِينَ نَذِيرًا Dalil di atas adalah nama-nama lain dari Alquran, yaitu إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ Dalil di atas adalah nama-nama lain dari Alquran, yaituSalah satu tokoh dalam kisah umat masa lalu yang dapat dipetik pelajaran sebagai teladan yang baik … Tujuan utama diturunkannya Alquran kepada umat manusia adalah …
Apa itu takwil? Derivasi kata ta’wil berasal dari kata “awwal” yang berarti al-marja, yang berarti tempat kembali. Menurut Thameem Ushama, dengan mengutip dari pendapat al-Suyuthi, m...
Di mana itu Masjid Al Aqsha? Masjid Al Aqsha , arti harfiah: “masjid terjauh”), juga disebut dengan Baitul Maqdis atau Bait Suci , Al Haram Asy Syarif (الحرم الشريف, al-Ḥar...
Apa itu jamak takhir? penggabungan pelaksanaan dua salat dalam satu waktu dengan cara mengundurkan salat yang sudah masuk waktu ke dalam waktu salat yang berikutnya … •