وَ الۡجِبَالَ اَرۡسٰہَا
Wal jibaala arsaahaa;
Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.
―QS. An Naazi’at [79]: 32
―QS. An Naazi’at [79]: 32
And the mountains He set firmly
― Chapter 79. Surah An Naazi’at [verse 32]
وَٱلْجِبَالَ | dan gunung-gunung
And the mountains,
|
---|---|
أَرْسَىٰهَا | Dia pancangkannya
He made them firm,
|
Tafsir QS. An-Nazi’at (79) : 32. Oleh Kementrian Agama RI
Pada ayat ini juga dijelaskan bahwa Allah memancangkan gunung-gunung dengan cara yang teguh sekali laksana tonggak sehingga menjadikan bumi stabil tidak goyah.
Allah menerangkan hikmahnya pada ayat berikut ini.
Tafsir QS. An Naazi’at (79) : 32. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Gunung pun dikokohkan-Nya,
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Wahai sekalian manusia, apakah menurut kalian dibangkitkannya kalian sesudah kematian lebih berat daripada menciptakan langit?
Sungguh Dia telah meninggikannya di atas kalian seperti bangunan.
Dia meninggikan atapnya di udara, tidak ada lubang dan tidak pula retak.
Dia menjadikan malamnya gelap gulita dengan terbenamnya matahari dan menjadikan siangnya terang benderang dengan terbitnya matahari.
Sesudah penciptaan langit, Dia menghamparkan bumi dan memunculkan berbagai macam manfaatnya.
Dia memancarkan mata air, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan memancang gunung-gunung padanya sebagai pasaknya.
Allah menciptakan semua kenikmatan ini untuk manfaat dan kesenangan kalian dan hewan ternak kalian.
Sesungguhnya, mengembalikan penciptaan kalian kelak pada hari Kiamat adalah lebih mudah bagi Allah daripada penciptaan semuanya itu, dan semuanya itu sangat mudah bagi Allah.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh) yakni dipancangkan di atas bumi supaya bumi stabil dan tidak berguncang.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Dan mengenai firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh.
(QS. An-Nazi’at [79]: 32)
Yakni menetapkannya, mengokohkannya, dan meneguhkannya di tempatnya masing-masing;
dan Dia Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui, lagi maha Pengasih kepada makhluk-Nya dan Maha Penyayang.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun, telah menceritakan kepada kami Al-Awam ibnu Hausyab, dari Sulaiman ibnu Abu Sulaiman, dari Anas ibnu Malik, dari Nabi ﷺ yang telah bersabda:
Ketika Allah menciptakan bumi maka bumi berguncang, lalu Allah menciptakan gunung-gunung dan menempatkannya di atas bumi, maka bumi menjadi tenang.
Para malaikat merasa kagum dengan penciptaan gunung-gunung itu, lalu berkata,
"Wahai Tuhan kami, apakah ada sesuatu dari makhluk-Mu yang lebih kuat daripada gunung-gunung ini?"
Allah subhanahu wa ta’ala menjawab,
"Ya, ada, yaitu besi."
Para malaikat bertanya
"Wahai Tuhan kami, apakah ada sesuatu dari makhluk-Mu yang lebih kuat daripada besi?"
Allah menjawab,
"Ya, api."
Para malaikat bertanya,
"Wahai Tuhan kami, apakah ada sesuatu dari makhluk-Mu yang lebih kuat dari api?"
Allah menjawab,
"Ya, air."
Para malaikat bertanya,
"Wahai Tuhan kami, apakah ada sesuatu dari makhluk-Mu yang lebih kuat daripada air?"
Allah menjawab,
"Ya, angin."
Para malaikat bertanya,
"Apakah ada sesuatu yang lebih kuat daripada angin di antara makhluk-Mu, wahai Tuhan kami?"
Allah menjawab
"Ya.
anak Adam yang bersedekah dengan tangan kanannya, lalu ia menyembunyikan dari tangan kirinya."
Abu Ja’far ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Humaid, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Ata, dari Abu Abdur Rahman As-Sulami, dari Ali yang mengatakan bahwa ketika Allah menciptakan bumi, maka bumi berguncang dan berkata,
"Engkau akan menciptakan Adam dan keturunannya di atas permukaanku;
mereka akan melemparkan kepadaku kekotorannya dan menyegerakan aku dalam melakukan perbuatan-perbuatan dosa."
Maka Allah memantapkannya dengan gunung-gunung;
maka di antaranya ada yang dapat kamu lihat, dan di antaranya lagi ada gunung-gunung yang tidak dapat kamu lihat.
Dan permulaan tenangnya bumi adalah seperti daging unta yang telah disembelih, maka dagingnya kelihatan bergetar, kemudian diam.
Tetapi asar ini garib sekali.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
(semua itu) untuk kesenangan kalian dan untuk binatang-binatang ternak kalian.
(QS. An-Nazi’at [79]: 33)
Yaitu penghamparan bumi, mata air-mata airnya yang dikeluarkan, semua sumber dayanya dikeluarkan darinya, sungai-sungainya dialirkan, tanam-tanaman, dan pepohonannya ditumbuhkan dan dikukuhkan dengan gunung-gunung agar bumi menjadi teguh dan tetap, tidak mengguncangkan makhluk yang ada di atasnya;
semuanya itu sebagai kesenangan bagi manusia dan semua keperluan mereka dari hewan ternak yang mereka makan dagingnya dan mereka jadikan sebagai kendaraan selama diperlukan oleh mereka di dunia ini, sampai masa yang tertentu.
Unsur Pokok Surah An Naazi’at (النازعات)
Surat An Naazi’aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat An Naba’.
Dinamai "An Naazi’aat (Malaikat-malaikat yang mencabut) diambil dari perkataan "An Naazi’aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Dinamai pula "As Saahirah" yang diambil dari ayat 14, dan dinamai juga "Ath Thaammah" diambil dari ayat 34.
Keimanan:
▪ Penegasan Allah tentang adanya hari kiamat dan sikap orang-orang musyrik terhadapnya.
▪ Manusia dibagi 2 golongan di akhirat.
▪ Manusia tidak dapat mengetahui kapan terjadinya saat kiamat.
Kisah:
▪ Kisah Musa `alaihis salam dengan Fir’aun.
QS. An-Naazi'at (79) : 1-46 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 46 + Terjemahan Indonesia
QS. An-Naazi'at (79) : 1-46 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 46
Ayat ini terdapat dalam surah An Naazi’at.
Surah An-Nazi’at (bahasa Arab:النّازعات) adalah surah ke-79 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 46 ayat.
Dinamakan An Naazi’aat yang berarti Malaikat-malaikat yang mencabut berasal dari kata An Naazi’aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.
Nomor Surah | 79 |
---|---|
Nama Surah | An Naazi’at |
Arab | النازعات |
Arti | Malaikat-Malaikat Yang Mencabut |
Nama lain | as-Sahirah (Permukaan Bumi) at-Tammah (Malapetaka Besar) |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 81 |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 46 |
Jumlah kata | 133 |
Jumlah huruf | 553 |
Surah sebelumnya | Surah An-Naba’ |
Surah selanjutnya | Surah ‘Abasa |
79:32, 79 32, 79-32, Surah An Naazi'at 32, Tafsir surat AnNaaziat 32, Quran AnNaziat 32, An Naziat 32, An-Nazi’at 32, Surah An Naziat ayat 32
79:32
۞ QS. 79:1 • Tugas-tugas malaikat • Keluarnya ruh orang kafir
۞ QS. 79:2 • Tugas-tugas malaikat • Keluarnya ruh orang mukmin
۞ QS. 79:3 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 79:4 • Tugas-tugas malaikat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:5 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 79:6 • Peniupan sangkakala • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:7 • Peniupan sangkakala • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:8 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
۞ QS. 79:9 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
۞ QS. 79:10 • Mengingkari hari kebangkitan • Nama-nama neraka
۞ QS. 79:11 • Cobaan kubur • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 79:12 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 79:13 • Peniupan sangkakala • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:14 • Manusia dibangkitkan dari kubur • Nama-nama neraka
۞ QS. 79:16 • Sifat Kalam (berfirman) • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 79:19 • Tauhid Rububiyyah • Sifat Kalam (berfirman) • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 79:21 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 79:22 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 79:24 • Mendustai Allah
۞ QS. 79:25 • Azab orang kafir
۞ QS. 79:26 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 79:27 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 79:28 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:29 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:31 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:32 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:34 • Nama-nama hari kiamat
۞ QS. 79:35 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 79:36 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan • Nama-nama neraka
۞ QS. 79:37 • Derajat para pemeluk agama • Azab orang kafir
۞ QS. 79:39 • Nama-nama neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 79:40 • Ar Rabb (Tuhan) • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 79:41 • Pahala iman • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Keutamaan iman • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan •
۞ QS. 79:42 • Waktu kiamat tidak diketahui
۞ QS. 79:43 • Waktu kiamat tidak diketahui
۞ QS. 79:44 • Allah memiliki kunci alam ghaib • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Waktu kiamat tidak diketahui •
۞ QS. 79:45 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 79:46 • Kedahsyatan hari kiamat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
Sesungguhnya pada langit & bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman.
― QS. Al-Jasiyah [45]: 3
“Sesungguhnya tipu daya kalian para wanita adalah besar/adzim”
― QS. Yusuf [12]: 28
(Perhatikanlah bagaimana kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain) dalam hal rezeki & derajat (Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi) lebih agung (kedudukannya & lebih besar keutamaannya) daripada kehidupan dunia.
― QS. Al-Isra’ [17]: 21
Dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.
― QS. Ali ‘Imran [3]: 68
+
ArrayPenjelasan:
Surah Al-Baqarah adalah surah ke-2 dalam Alquran. Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6.121 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah. Surah ini merupakan surah dengan jumlah ayat terbanyak dalam Alquran.
Share your Results:
Surah dalam Alquran yang mengatakan larangan untuk melakukan terlalu banyak, makan dan minum adalah … Setelah Yakin, dalam surah Al-A’raf ayat 26, pakaian terbaik ada di mata Allah Subhanahu Wa Ta`ala adalah … Aurat dari tubuh pria adalah mulai … Fungsi pakaian adalah … Kejujuran adalah karakteristik dari seorang Muslim, sementara berbohong atau ketidakjujuran adalah fitur dari orang …
Arti fana adalah … Tuhan memiliki sifat Al Karim, yang berarti bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala merupakan zat Yang ..Allah memiliki sifat Al Kariim yang tercantum dalam Alquran surah … Tuhan memiliki sifat Al Matiin, yang berarti bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala adalah zat Yang … Dalam Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al Matiin yang tercantum dalam Alquran surah …
Berikut adalah contoh bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala Maha Mendahulukan. Zakat menurut bahasa زكة , yang bermakna …Yang termasuk mustahiq (orang berhak menerima zakat) berikut yaitu … Setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat maka diganti oleh sahabat sebagai pemimpin ummat disebut … Jasa khalifah Umar bin Khatab yang sampai saat ini masih dipergunakan, yaitu …
Apa itu haram? ha.ram terlarang ; tidak halal; haram hukumnya apabila makan bangkai; suci; terpelihara; terlindung; tanah haram di Mekah itu adalah semulia-mulia tempat di atas bumi; sama sekali tidak; sungguh-sungguh tidak; selangkah haram aku surut; terlarang oleh undang-undang; tidak sah … • diharamkan
Apa itu An-Nahl? Surah An-Nahl adalah surah ke-16 dalam Alquran. Surah ini terdiri atas 128 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini dinamakan An-Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah subhanahu wa ta’ala ayat 68 yang artinya : “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah”. Lebah adalah makhluk Allah y … • An-Nahl, An Nahl
Siapa itu Ibnu Hajar al-‘Asqalani? Ibnu Hajar al-‘Asqalani adalah seorang ahli hadits dari mazhab Syafi’i yang terkemuka. Nama lengkapnya adalah Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar, tetapi lebih dikenal sebagai Ibnu Hajar al-Asqalani dikarenakan kemasyhuran nenek moyangnya yang berasal da … • Imam Ibnu Hajar • Ibnu Hajar