اَفَرَءَیۡتُمُ النَّارَ الَّتِیۡ تُوۡرُوۡنَ
Afara-aitumun-naarallatii tuuruun(a);
Maka pernahkah kamu memperhatikan tentang api yang kamu nyalakan (dengan kayu)?
―QS. Al Waaqi’ah [56]: 71
―QS. Al Waaqi’ah [56]: 71
And have you seen the fire that you ignite?
― Chapter 56. Surah Al Waaqi’ah [verse 71]
أَفَرَءَيْتُمُ | maka apakah kamu memperhatikan
Do you see
|
---|---|
ٱلنَّارَ | api
the Fire,
|
ٱلَّتِى | yang
which
|
تُورُونَ | kamu nyalakan
you ignite?
|
Tafsir QS. Al-Waqi’ah (56) : 71. Oleh Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini Allah mengungkapkan tentang nikmat yang hampir dilupakan manusia.
Ungkapan tersebut berbentuk pertanyaan untuk dipikirkan dan direnungkan oleh manusia, apakah manusia mengetahui pentingnya fungsi api?
Cara membuat api yang dilakukan pada zaman purba adalah dengan cara menggosokgosokkan dua batang kayu, hingga menyala, atau dengan cara menggoreskan baja di atas batu, sehingga memercikkan api dan ditampung percikan tersebut pada kawul (semacam kapuk berwarna kehitam-hitaman yang melekat pada pelepah aren) tersebut, yang kemudian dapat dipergunakan untuk menyalakan api di dapur guna memasak berbagai masakan yang akan dihidangkan untuk dinikmati oleh manusia, atau api yang dinyalakan menurut cara sekarang dengan menggoreskan batang geretan pada korek api, maka nyalalah ia.
Atau dengan korek yang mempergunakan roda baja kecil sebagai alat pemutar untuk diputarkan pada batu api kemudian percikannya ditampung pada sumbu yang dibasahi dengan bensin, sehingga sumbu nyala.
Atau seperti cara yang sekarang ini melalui kompor minyak tanah atau dengan gas.
Membuat api dengan cara zaman dahulu maupun menurut cara zaman sekarang, yang menjadi pertanyaan ialah siapakah yang menyediakan kayunya atau batu apinya, bajanya, dan kawulnya atau minyak tanah dan gas?
Juga siapakah yang menyediakan bahan bensin dan sebagainya?
Bukankah bahan-bahan yang menjadi sebab api menyala baik berupa kayu bakar maupun minyak tanah, hanyalah Allah saja yang menjadikan-Nya?
Meskipun tersedia beras, sayur-mayur dan lauk-pauknya, bila tidak ada api, tidak dapat kita memakannya karena masih mentah.
Alangkah tidak enaknya, kalau makanan tersebut mentah seperti, daging mentah, dan nasinya masih berupa beras.
Bagaimanakah selera bisa timbul, kalau segala-galanya serba mentah?
Dengan gambaran tersebut, jelaslah bagaimana pentingnya api bagi keperluan manusia.
Karena api itu didapat dengan mudah setiap hari, maka hampir-hampir tidak terpikirkan oleh manusia betapa api itu memberi kenikmatan.
Hampir-hampir jarang orang bersyukur dan berterima kasih atas adanya api.
Karena pentingnya api itu, Allah menegaskan bahwa api dijadikan untuk peringatan bagi manusia dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir, maka wajarlah manusia bertasbih dengan menyebut nama Tuhan Yang Mahabesar.
Tafsir QS. Al Waaqi’ah (56) : 71. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Tidakkah kalian melihat api yang kalian nyalakan?
Kaliankah yang menciptakan kayunya kemudian membubuhinya api, atau Kamikah yang menciptakannya seperti itu?
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Apakah kalian tidak memperhatikan api yang dinyalakan, apakah kalian menciptakan pepohonan sebagai suluh yang menyalakan api itu ataukah Kami yang menciptakannya?
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Maka terangkanlah kepada-Ku tentang api yang kalian nyalakan) yang kalian keluarkan dari gosokan-gosokan kayu yang hijau.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:
Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan.
(QS. Al-Waqi’ah [56]: 71)
Yaitu dengan menggosok-gosokkan kayu yang kamu ambil dari dahan pohon sebagai pemantik api hingga kalian dapat mengeluarkan api.
Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kami yang menjadikannya?
(QS. Al-Waqi’ah [56]: 72)
Yakni bahkan Kamilah yang menjadikannya mengandung api;
bagi orang Arab di masa lampau ada dua jenis kayu untuk keperluan ini, yaitu kayu Al-Marakh dan kayu Al-‘Ifar.
Apabila dari masing-masing ranting keduanya diambil satu batang yang masih hijau, lalu satu dengan yang lainnya digosokkan, maka dari gesekan keduanya keluarlah percikan api.
Unsur Pokok Surah Al Waaqi’ah (الواقعة)
Surat Al Waaqi’ah terdiri atas 96 ayat, termasuk golongan-golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Thaa Haa.
Dinamai "Al Waaqi’ah" (Harl kiamat), diambil dari perkataan Al Waaqi’ah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Keimanan:
▪ Huru hara di waktu terjadinya hari kiamat.
▪ Manusia di waktu berhisab terbagi atas tiga golongan, yaitu golongan yang bersegera menjalankan kebaikan, golongan kanan dan golongan yang celaka serta balasan yang diperoleh oleh masing-masing golongan.
▪ Bantahan Allah terhadap keingkaran orang yang mengingkari adanya Tuhan, hari berbangkit, dan adanya hisab.
▪ Alquran berasal dari Lauh Mahfuuzh.
Lain-lain:
▪ Gambaran tentang surga dan neraka
Ayat-ayat dalam Surah Al Waaqi’ah (96 ayat)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96
QS. Al-Waaqi'ah (56) : 1-96 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 96 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Waaqi'ah (56) : 1-96 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 96
Ayat ini terdapat dalam surah Al Waaqi’ah.
Surah Al-Waqi’ah (Arab: الواقعه, “Hari Kiamat”) adalah surah ke-56 dalam Alquran.
Surah ini terdiri atas 96 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah.
Surah ini dinamai dengan Al Waaqi’ah (Hari Kiamat), diambil dari perkataan Al Waaqi’ah yang terdapat pada ayat pertama.
Nomor Surah | 56 |
---|---|
Nama Surah | Al Waaqi’ah |
Arab | الواقعة |
Arti | Hari Kiamat |
Nama lain | Idza waqa’at |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 46 |
Juz | Juz 27 |
Jumlah ruku’ | 3 ruku’ |
Jumlah ayat | 96 |
Jumlah kata | 370 |
Jumlah huruf | 1756 |
Surah sebelumnya | Surah Ar-Rahman |
Surah selanjutnya | Surah Al-Hadid |
56:71, 56 71, 56-71, Surah Al Waaqi'ah 71, Tafsir surat AlWaaqiah 71, Quran Al Waqiah 71, AlWaqiah 71, Al-Waqi'ah 71, Surah Al Waqiah ayat 71
56:71
۞ QS. 56:1 • Nama-nama hari kiamat
۞ QS. 56:2 • Kewajiban beriman pada hari akhir • Kepastian hari kiamat
۞ QS. 56:3 • Derajat para pemeluk agama
۞ QS. 56:4 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 56:5 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 56:6 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 56:7 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Perbedaan derajat manusia sesuai dengan amalnya • Perbedaan tingkat amal saleh
۞ QS. 56:8 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Sifat ahli surga • Perbedaan derajat manusia sesuai dengan amalnya • Perbedaan tingkat amal saleh •
۞ QS. 56:9 • Derajat para pemeluk agama • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Perbedaan derajat manusia sesuai dengan amalnya • Perbedaan tingkat amal saleh
۞ QS. 56:10 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Sifat ahli surga • Perbedaan derajat manusia sesuai dengan amalnya • Perbedaan tingkat amal saleh •
۞ QS. 56:11 • Sifat ahli surga • Perbedaan derajat di surga • Perbedaan derajat manusia sesuai dengan amalnya • Perbedaan tingkat amal saleh •
۞ QS. 56:12 • Pahala iman • Nama-nama surga • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga
۞ QS. 56:13 • Abad terbaik umat Islam • Keutamaan iman
۞ QS. 56:14 • Abad terbaik umat Islam • Keutamaan iman
۞ QS. 56:15 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 56:16 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 56:17 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 56:18 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga • Makanan dan minuman ahli surga
۞ QS. 56:19 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 56:20 • Sifat surga dan kenikmatannya • Makanan dan minuman ahli surga
۞ QS. 56:21 • Sifat surga dan kenikmatannya • Makanan dan minuman ahli surga
۞ QS. 56:22 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 56:23 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 56:24 • Pahala iman • Keutamaan iman • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 56:25 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 56:26 • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 56:27 • Sifat ahli surga • Perbedaan derajat manusia sesuai dengan amalnya • Perbedaan tingkat amal saleh
۞ QS. 56:28 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 56:29 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat ahli surga
۞ QS. 56:30 • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 56:31 • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 56:32 • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 56:33 • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 56:34 • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 56:35 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 56:36 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 56:37 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 56:38 • Sifat ahli surga
۞ QS. 56:39 • Abad terbaik umat Islam
۞ QS. 56:40 • Abad terbaik umat Islam
۞ QS. 56:41 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 56:42 • Sifat neraka
۞ QS. 56:43 • Sifat neraka
۞ QS. 56:44 • Sifat neraka
۞ QS. 56:45 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 56:46 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Keinginan untuk berbuat maksiat
۞ QS. 56:47 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 56:48 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 56:49 • Manusia dibangkitkan dari kubur • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 56:50 • Manusia dibangkitkan dari kubur • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 56:51 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 56:52 • Makanan dan minuman ahli neraka
۞ QS. 56:53 • Makanan dan minuman ahli neraka
۞ QS. 56:54 • Makanan dan minuman ahli neraka
۞ QS. 56:55 • Makanan dan minuman ahli neraka
۞ QS. 56:56 • Nama-nama hari kiamat • Azab orang kafir
۞ QS. 56:57 • Mengingkari hari kebangkitan • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 56:58 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 56:59 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah • Al Khaliq (Maha Pencipta)
۞ QS. 56:60 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah
۞ QS. 56:61 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah
۞ QS. 56:63 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 56:64 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah
۞ QS. 56:65 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak)
۞ QS. 56:66 • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 56:67 • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 56:68 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 56:69 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah
۞ QS. 56:70 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Sifat Masyi’ah (berkehendak)
۞ QS. 56:71 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 56:72 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah
۞ QS. 56:74 • Ar Rabb (Tuhan) • Al ‘Azim (Maha Agung)
۞ QS. 56:80 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 56:81 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 56:83 • Cara pencabutan ruh
۞ QS. 56:84 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 56:85 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 56:86 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 56:87 • Keluarnya ruh orang kafir • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 56:88 • Saat kematian seorang mukmin
۞ QS. 56:89 • Pahala iman • Nama-nama surga • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 56:90 • Saat kematian seorang mukmin • Sifat ahli surga
۞ QS. 56:91 • Pahala iman
۞ QS. 56:92 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 56:93 • Nama-nama neraka • Sifat neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 56:94 • Nama-nama neraka • Sifat neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 56:95 • Kebenaran hari penghimpunan
Aku beritakan kepadamu,
kepada siapa syaitan-syaitan itu turun?
Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta yang banyak dosa.
mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu,
dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.
― QS. Asy-Syu’ara’ [26]: 221-223
Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu.
Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
― QS. Al-Hajj [22]: 37
Dan jika mereka bermaksud menipumu,
maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu).
Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya & dengan para mukmin,
― QS. Al-Anfal [8]: 62
Siapa memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (nafkahkan harta di jalan Allah), maka Allah akan lipatgandakan pembayaran kepadanya dengan banyak.
Dan Allah menyempitkan & melapangkan (rezeki) & kepada-Nya lah kamu dikembalikan
― QS. Al-Baqarah [2]: 245
+
Share your Results:
Mujahadah berasal dari bahasa Arab, yang berasal dari kata jahada, yang berarti …َبَارَكَ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِۦ لِيَكُونَ لِلْعَٰلَمِينَ نَذِيرًا Dalil di atas adalah nama-nama lain dari Alquran, yaitu إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ Dalil di atas adalah nama-nama lain dari Alquran, yaituSalah satu tokoh dalam kisah umat masa lalu yang dapat dipetik pelajaran sebagai teladan yang baik … Tujuan utama diturunkannya Alquran kepada umat manusia adalah …
Berikut adalah contoh bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala Maha Mendahulukan. Zakat menurut bahasa زكة , yang bermakna …Yang termasuk mustahiq (orang berhak menerima zakat) berikut yaitu … Setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat maka diganti oleh sahabat sebagai pemimpin ummat disebut … Jasa khalifah Umar bin Khatab yang sampai saat ini masih dipergunakan, yaitu …
Masyarakat Arab sebelum Islam memiliki kebiasaan buruk, juga memiliki kebiasaan baik. Di bawah ini yang tidak termasuk kebiasaan baik masyarakat Arab sebelum Islam adalah … Berikut ini yang bukan merupakan substansi dakwah Rasulullah di Mekkah adalah … Dalam QS. Al-Muddassir ayat 1-7 adalah menjadi dasar bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukan dakwah di Mekkah secara … Dari proses dakwah secara diam-diam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah, maka terdapat beberapa sahabat yang masuk Islam pertama kali. Mereka dikenal dengan sebutan … Cara yang pertama kali ditempuh oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah secara terang- terangan adalah …
Siapa itu Hawa? Hawa * bahasa Ibrani: חַוָּה, Ḥawwāh; * bahasa Arab: حواء Hawwāʾ; * bahasa Inggris: Eve atau Eva, Chava, Hava. Adalah nama perempuan pertama dan manusia kedua ya...
Apa itu Al-Mursalat? Surah Al-Mursalat adalah surah ke-77 dalam Alquran. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 50 ayat. Dinamakan Al Mursalaat yang berarti yang diutus diambil dari kata A...
Apa itu Al Mughnii? Allah itu Al-Mughniyy ◀ Artinya adalah Allah itu berkuasa untuk memberikan kekayaan kepada makhluk-Nya sesuai dengan yang Dia kehendaki. Al-Mughniyy menunjukkan bahwa Allah adal...