ثُمَّ ذَہَبَ اِلٰۤی اَہۡلِہٖ یَتَمَطّٰی
Tsumma dzahaba ila ahlihi yatamath-th(a);
kemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong.
―QS. Al Qiyaamah [75]: 33
―QS. Al Qiyaamah [75]: 33
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
And then he went to his people, swaggering (in pride).
― Chapter 75. Surah Al Qiyaamah [verse 33]
ثُمَّ | kemudian
Then
|
---|---|
ذَهَبَ | dia pergi
he went
|
إِلَىٰٓ | kepada
to
|
أَهْلِهِۦ | ahlinya/keluarganya
his family,
|
يَتَمَطَّىٰٓ | dengan sombong
swaggering.
|
Tafsir QS. Al-Qiyamah (75) : 33. Oleh Kementrian Agama RI
Ayat ini selanjutnya menjelaskan bahwa orang kafir itu tidak hanya menantang dan tidak mau patuh kepada Allah, bahkan dia mendatangi keluarga dan sanak familinya untuk menceritakan segala sikapnya itu dengan sombong dan angkuh.
Orang-orang yang mengingkari Allah selalu bersikap mendustakan kebenaran Ilahi dengan hatinya, serta berbuat dan bertindak sehari-hari dengan sikap itu.
Lebih dari itu, dia merasa bangga dan sombong terhadap apa yang dikerjakannya.
Tidak sedikit pun kebaikan menurut pandangan Allah yang melekat pada diri orang itu, lahiriah maupun batiniah.
Tafsir QS. Al Qiyaamah (75) : 33. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Manusia telah mengingkari hari kebangkitan.
Dengan demikian ia berarti tidak mempercayai rasul dan Alquran.
Ia pun tidak menunaikan kewajiban salat yang Allah tentukan.
Tetapi dia telah mendustakan Alquran dan menolak untuk beriman.
Kemudian ia menemui keluarganya dengan membentangkan punggung tanda kepongahan.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Orang kafir itu tidak mau beriman kepada Rasulullah dan kepada Alquran, tidak mau menunaikan kewajiban shalat kepada Allah, tetapi ia mendustakan Alquran dan berpaling dari iman.
Lalu ia pergi kepada keluarganya dengan berlaku sombong.
Kecelakaanlah bagimu kemudian kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu kemudian kecelakaanlah bagimu.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak) dengan langkah-langkah yang sombong.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Adapun firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Alquran) dan tidak mau mengerjakan salat, tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran), (QS. Al-Qiyamah [75]: 31-32)
Hal ini menceritakan tentang keadaan orang kafir yang ketika di dunia mendustakan perkara yang hak dan berpaling dari mengamalkannya, maka tiada kebaikan dalam dirinya lahir dan batinnya.
Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Alquran) dan tidak mau mengerjakan salat, tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran), kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).
(QS. Al-Qiyamah [75]: 31-33)
Yaitu dengan langkah yang senang, angkuh, sombong, lagi malas, tiada keinginan dan tiada amal.
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya.
mereka kembali dengan gembira.
(QS. Al-Mutaffifin [83]: 31)
Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).
Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
(QS. Al-Insyiqaq [84]: 13-14)
– Yakni tidak akan dikembalikan kepada Tuhannya.= (Bukan demikian), yang benar sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
(QS. Al-Insyiqaq [84]: 15)
Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).
(QS. Al-Qiyamah [75]: 33)
Artinya, dengan langkah yang angkuh.
Qatadah dan Zaid ibnu Aslam mengatakan dengan langkah yang sombong.
Unsur Pokok Surah Al Qiyaamah (القيامة)
Surat Al Qiyaamah terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al-Qari’ah.
Dinamai "Al Qiyaamah" (hari kiamat) diambil dari perkataan "Al Qiyaamah" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Keimanan:
▪ Kepastian terjadinya hari kiamat dan huru-hara yang terjadi padanya.
▪ Jaminan Allah terhadap ayat-ayat Alquran dalam dada Nabi sehingga Nabi tidak lupa tentang urutan arti dan pembacaannya.
▪ Celaan Allah kepada orang-orang musyrik yang lebih mencintai dunia dan meninggalkan akhirat.
▪ Keadaan manusia di waktu sakaratul maut.
QS. Al-Qiyaamah (75) : 1-40 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 40 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Qiyaamah (75) : 1-40 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 40
Ayat ini terdapat dalam surah Al Qiyaamah.
Surah Al-Qiyamah (Arab: القيمة , “Hari Kiamat”) adalah surah ke-75 dalam Alquran.
Surah ini terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Al-Qari’ah.
Kata Al-Qiyamah (hari kiamat) diambil dari perkataan Al-Qiyamah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Nomor Surah | 75 |
---|---|
Nama Surah | Al Qiyaamah |
Arab | القيامة |
Arti | Kiamat |
Nama lain | La uqsimu bi yaumil qiyamah |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 31 |
Juz | Juz 29 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 40 |
Jumlah kata | 144 |
Jumlah huruf | 676 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Muddassir |
Surah selanjutnya | Surah Al-Insan |
75:33, 75 33, 75-33, Surah Al Qiyaamah 33, Tafsir surat AlQiyaamah 33, Quran Al Qiyamah 33, Al-Qiyamah 33, Surah Al Qiyamah ayat 33
75:33
۞ QS. 75:3 • Cobaan kubur • Mengingkari hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 75:4 • Kekuasaan Allah • Al Qaadir (Maha Kuasa)
۞ QS. 75:5 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:6 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:7 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:8 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:9 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:10 • Kedahsyatan hari kiamat • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 75:11 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:12 • Ar Rabb (Tuhan) • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 75:13 • Sifat hari penghitungan • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 75:14 • Manusia bersaksi atas dirinya • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 75:15 • Manusia bersaksi atas dirinya • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 75:19 • Al Qur’an terpelihara dari penyelewengan
۞ QS. 75:21 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 75:22 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Sifat ahli surga
۞ QS. 75:23 • Melihat Allah di surga • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 75:24 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 75:25 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
۞ QS. 75:26 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:27 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:28 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:29 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:30 • Ar Rabb (Tuhan) • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Masa cepat berlalu
۞ QS. 75:31 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:32 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:33 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:34 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 75:35 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 75:36 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 75:40 • Kekuasaan Allah • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan
Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya.
Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan
Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
― QS. Yunus [10]: 107
Orang-orang yang berdosa telah menyaksikan neraka & mereka yakin akan jatuh ke dalamnya,
dan mereka tidak mendapatkan tempat pengganti yang lain untuk didiami.
― QS. Al-Kahf [18]: 53
Jadilah orang yang slalu tegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.
Dan jangan sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada takwa
― QS. Al-Ma’idah [5]: 8
Telah pasti datangnya ketetapan Allah (hari kiamat) maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya.
Maha Suci Allah & Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.
― QS. An-Nahl [16]: 1
+
ArrayShare your Results:
Mujahadah berasal dari bahasa Arab, yang berasal dari kata jahada, yang berarti …َبَارَكَ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِۦ لِيَكُونَ لِلْعَٰلَمِينَ نَذِيرًا Dalil di atas adalah nama-nama lain dari Alquran, yaitu إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ Dalil di atas adalah nama-nama lain dari Alquran, yaituSalah satu tokoh dalam kisah umat masa lalu yang dapat dipetik pelajaran sebagai teladan yang baik … Tujuan utama diturunkannya Alquran kepada umat manusia adalah …
Qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke … Al Falaq artinya … Ayat ke 5 dari surah al-Falaq yaitu … … Percaya kepada Allah dan Rasulnya termasuk rukun … Meja, kursi, manusia, hewan dan tumbuhan adalah merupakan salah satu cara mengenal Allah Subhanahu Wa Ta`ala melalui …
Allah Subhanahu Wa Ta`ala Melihat semua apa yang di lakukan oleh hambanya, karena Allah bersifat … Dalam memutuskan suatu perkara, Dinda sangat adil karena Dinda meneladani sifat Allah … Salah satu cara mengagungkan tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta`ala yaitu … dengan … Tata cara membaca Alquran dimulai dengan … Dalam surah Alquran, At-Tin artinya …
Siapa itu Bani Abbasiyah? Kekhalifahan Abbasiyah atau Bani Abbasiyah adalah kekhalifahan kedua Islam yang berkuasa di Baghdad . Kekhalifahan ini berkembang pesat dan menjadikan dunia Islam sebagai p...
Siapa itu Abu Thufail Amru bin Watsilah al-Kinani? Abu Thufail Amru bin Watsilah bin Abdullah bin Amru al-Laitsi al-Kinani al-Qurasyi , atau lebih dikenal dengan panggilan Abu Thufail saja, adalah seo...
Siapa itu Said bin al-Musayyib? Said bin al-Musayyib bin Hazn bin Abi Wahb al-Makhzumi al-Quraisy adalah salah seorang ulama ahli hadits dan ahli fiqih dari Madinah. Ia termasuk golongan tabi’i...