تَظُنُّ اَنۡ یُّفۡعَلَ بِہَا فَاقِرَۃٌ
Tazhunnu an yuf’ala bihaa faaqiratun;
mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat.
―QS. Al Qiyaamah [75]: 25
―QS. Al Qiyaamah [75]: 25
Expecting that there will be done to them (something) backbreaking.
― Chapter 75. Surah Al Qiyaamah [verse 25]
تَظُنُّ | ia mengira
Thinking
|
---|---|
أَن | bahwa
that
|
يُفْعَلَ | akan dibuat/ditimpakan
will be done
|
بِهَا | dengannya/kepadanya
to them
|
فَاقِرَةٌ | kebinasaan/malapetaka besar
backbreaking.
|
Tafsir QS. Al-Qiyamah (75) : 25. Oleh Kementrian Agama RI
Ayat berikut ini menjelaskan bahwa wajah orang-orang kafir pada hari itu muram.
Mereka bermuram durja, berwajah masam melambangkan kesedihan dan ketakutan yang luar biasa.
Mereka yakin akan ditimpa malapetaka yang dahsyat, sebagaimana firman Allah:
Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram.
Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan),
"Mengapa kamu kafir setelah beriman?
Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu." (Ali ‘Imran [3]: 106)
Adapun wajah orang-orang mukmin ketika itu menjadi putih berseri mukanya.
Mereka berada dalam rahmat Allah (surga) dan kekal di dalamnya, sebagaimana firman-Nya:
ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ .
وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ .
تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ .
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ
Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri, tertawa dan gembira ria, dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram), tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan).
Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka. (‘Abasa [80]: 38-42)
Tafsir QS. Al Qiyaamah (75) : 25. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Pada hari itu pula, wajah orang-orang kafir nampak kusam karena teramat muram.
Mereka telah menduga bahwa mereka akan ditimpakan suatu petaka yang amat dahsyat hingga membuat hancur tulang punggung-tulang punggung mereka.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Dan wajah-wajah para penghuni kesengsaraan (neraka) pada hari itu muram karena mereka yakin bahwa malapetaka amat dahsyat akan ditimpakan kepadanya.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Mereka yakin) merasa yakin
(bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat) bencana yang sangat besar, yang dapat meremukkan tulang-tulang punggung.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 24-25)
Begitulah penampilan wajah orang-orang durhaka kelak di hari kiamat, bermuram durja.
Qatadah mengatakan tampak kelabu.
As-Saddi mengatakan, warna wajah mereka berubah.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa basirah artinya muram.
mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 25)
Tazunnu di sini bermakna yakin, bukan mengira.
Mujahid mengatakan bahwa faqirah artinya kebinasaan.
Qatadah mengatakan keburukan.
As-Saddi mengatakan bahwa mereka merasa yakin pasti binasa.
Ibnu Zaid mengatakan mereka merasa pasti bahwa dirinya masuk neraka.
Hal ini sama dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:
pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram.
(QS. Ali ‘Imran [3]: 106)
Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan.
Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.
(QS. ‘Abasa [80]: 38-42)
Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka).
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 2-4)
sampai dengan firman-Nya:
Banyak muka pada hari itu berseri-seri, merasa senang karena usahanya, dalam surga yang tinggi.
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 8-10)
Dan masih banyak ayat lainnya yang berkonteks sama.
Unsur Pokok Surah Al Qiyaamah (القيامة)
Surat Al Qiyaamah terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al-Qari’ah.
Dinamai "Al Qiyaamah" (hari kiamat) diambil dari perkataan "Al Qiyaamah" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Keimanan:
▪ Kepastian terjadinya hari kiamat dan huru-hara yang terjadi padanya.
▪ Jaminan Allah terhadap ayat-ayat Alquran dalam dada Nabi sehingga Nabi tidak lupa tentang urutan arti dan pembacaannya.
▪ Celaan Allah kepada orang-orang musyrik yang lebih mencintai dunia dan meninggalkan akhirat.
▪ Keadaan manusia di waktu sakaratul maut.
QS. Al-Qiyaamah (75) : 1-40 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 40 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Qiyaamah (75) : 1-40 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 40
Ayat ini terdapat dalam surah Al Qiyaamah.
Surah Al-Qiyamah (Arab: القيمة , “Hari Kiamat”) adalah surah ke-75 dalam Alquran.
Surah ini terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Al-Qari’ah.
Kata Al-Qiyamah (hari kiamat) diambil dari perkataan Al-Qiyamah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Nomor Surah | 75 |
---|---|
Nama Surah | Al Qiyaamah |
Arab | القيامة |
Arti | Kiamat |
Nama lain | La uqsimu bi yaumil qiyamah |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 31 |
Juz | Juz 29 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 40 |
Jumlah kata | 144 |
Jumlah huruf | 676 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Muddassir |
Surah selanjutnya | Surah Al-Insan |
75:25, 75 25, 75-25, Surah Al Qiyaamah 25, Tafsir surat AlQiyaamah 25, Quran Al Qiyamah 25, Al-Qiyamah 25, Surah Al Qiyamah ayat 25
75:25
۞ QS. 75:3 • Cobaan kubur • Mengingkari hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 75:4 • Kekuasaan Allah • Al Qaadir (Maha Kuasa)
۞ QS. 75:5 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:6 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:7 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:8 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:9 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:10 • Kedahsyatan hari kiamat • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 75:11 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:12 • Ar Rabb (Tuhan) • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 75:13 • Sifat hari penghitungan • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 75:14 • Manusia bersaksi atas dirinya • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 75:15 • Manusia bersaksi atas dirinya • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 75:19 • Al Qur’an terpelihara dari penyelewengan
۞ QS. 75:21 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 75:22 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Sifat ahli surga
۞ QS. 75:23 • Melihat Allah di surga • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 75:24 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 75:25 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
۞ QS. 75:26 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:27 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:28 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:29 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:30 • Ar Rabb (Tuhan) • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Masa cepat berlalu
۞ QS. 75:31 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:32 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:33 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:34 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 75:35 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 75:36 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 75:40 • Kekuasaan Allah • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan
Kemudian Aku bersumpah,
dan Aku tekankan sumpah-Ku itu,
bahwa kelak kalian akan ditanya tentang segala karunia yang kalian nikmati secara bermegah-megahan.
― QS. At-Takasur [102]: 8
Itulah petunjuk Allah,
yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.
Seandainya mereka mempersekutukan Allah,
niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.
― QS. Al-An’am [6]: 88
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu (justru) menyusahkan kamu.
― QS. Al-Ma’idah [5]: 101
Barang siapa berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapat di muka bumi tempat yang luas lagi rezeki yang banyak.
― QS. An-Nisa’ [4]: 100
Penjelasan:
Alquran Surah Ad-Dhuha Ayat 6:
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَـَٔاوَىٰ
Arti:
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
+
ArrayPenjelasan:
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ
'dan demi malam apabila telah sunyi,'
--QS. As-Duha [93] : 2
Penjelasan:
Surah Ad-Duha (الضحى) adalah surah ke-93 dalam Alquran dan terdiri atas 11 ayat. Surah ini termasuk golongan surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Fajr.
Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya 'waktu matahari sepenggalahan naik'.
Share your Results:
Masyarakat Mekkah pada awal nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah waktu itu sedang dilanda berbagai krisis, dan yang paling menonjol adalah krisis … Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir pada bulan … Nama isteri Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam selepas Khadijah ialah … Nama anak lelaki Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu … … Nama Ibu susuan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu … …
Karena rajin belajar maka Afit selalu juara dalam setiap perlombaan antar sekolah, pernyataan tersebut merupakan contoh … Takdir yang bisa diubah dinamakan … Salah satu contoh takdir muallaq (bisa diubah) adalah … Matahari berputar mengelilingi sumbunya, termasuk contoh takdir … Yang tidak termasuk cara beriman kepada qada dan qadar Allah adalah …
Surah yang terpendek dalam Alquran adalah … Surah yang tidak diawali basmalah adalah … Surah yang pertama kali turun secara lengkap adalah … Proses turunnya wahyu berlangsung selama … tahun.Basmalah tertulis atau disebutkan sebanyak dua kali pada surah …
Apa itu tadharru’? Makna Tadharru’ adalah penuh harap dan merendahkan diri, dalam beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta`ala, terutama ketika sedang berdoa. “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” . Tadharru’ merupakan akhlak dan etik … • Tadharru, Tadharu
Siapa itu Hafazhah? Kata al-Hafazhah dalam Alquran Kehadiran malaikat hafazhah ini sebenarnya tidak terlepas dari firman Allah Subhanahu Wa Ta`ala sendiri yang menyatakan bahwa manusia akan mempertanggungjawabkan pendengaran, penglihatan, dan perasaan yang ada di hadapan Tuhan. Karena apa yang berada dalam diri manusia seluruhnya ini akan dipertanggungjawabkan, Allah … • al-Hafazhah, haafizhah
Apa itu jamak takdim? penggabungan pelaksanaan dua salat dalam satu waktu dengan cara memajukan salat yang belum masuk waktu ke dalam salat yang telah masuk waktunya … •