فَاَقۡبَلَ بَعۡضُہُمۡ عَلٰی بَعۡضٍ یَّتَلَاوَمُوۡنَ
Fa-aqbala ba’dhuhum ‘ala ba’dhin yatalaawamuun(a);
Lalu mereka saling berhadapan dan saling menyalahkan.
―QS. Al Qalam [68]: 30
―QS. Al Qalam [68]: 30
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
Then they approached one another, blaming each other.
― Chapter 68. Surah Al Qalam [verse 30]
فَأَقْبَلَ | maka berhadapan
Then approached,
|
---|---|
بَعْضُهُمْ | sebagian mereka
some of them
|
عَلَىٰ | atas
to
|
بَعْضٍ | sebagian
others
|
يَتَلَٰوَمُونَ | mereka saling cela mencela
blaming each other.
|
Tafsir QS. Al-Qalam (68) : 30. Oleh Kementrian Agama RI
Mereka kemudian saling menyalahkan dengan mengatakan,
"Kamulah yang menganjurkan agar kita semua tidak lagi memberikan hak-hak orang kafir dan miskin yang biasa diberikan ayah kita dahulu."
Tafsir QS. Al Qalam (68) : 30. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Masing-masing dari mereka berhadap-hadapan saling mencela dan berkata,
"Celaka! Sesungguhnya kezaliman kita telah melampaui batas berlebihan.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Tatkala mereka melihat kebun mereka terbakar, mereka mengingkarinya,
"Sungguh, kita telah tersesat dari jalan menuju kebun kita."
Ketika mereka mengetahui bahwa itu adalah kebun mereka, mereka berkata,
"Sungguh, kita dihalangi dari memperoleh hasilnya karena niat kita untuk kikir dan menghalangi orang miskin.
” Berkatalah orang yang adil di antara mereka,
"Tidakkah aku telah mengatakan kepada kalian, hendaklah kalian memuji Tuhanmu dan mengucapkan, ‘Insya Allah?’"
Setelah mereka kembali pada jalan yang benar, mereka berkata,
"Mahasuci Tuhan kami atas apa yang menimpa kami akibat dari kezaliman kami.
Sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim terhadap diri sendiri dan berniat jahat.
” Kemudian, sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain seraya saling mencela atas apa yang mereka tinggalkan dari memuji Allah dan karena berniat buruk.
Mereka berkata,
"Sungguh celaka, kita termasuk orang-orang yang melampaui batas, melarang fakir miskin, dan menyimpang dari perintah Allah.
Semoga Allah memberi sesuatu yang lebih baik daripada kebun kita karena kami telah bertobat dan mengakui kesalahan kami.
Kepada Allah semata kami berharap, memohon ampunan, dan kebaikan."
Yang demikian itu adalah akibat buruk yang Kami timpakan kepada para pemilik kebun, terjadi di dunia bagi siapa yang menyimpang dari perintah Allah dan kikir atas apa yang diberikan Allah kepadanya, dan sungguh siksa neraka lebih keras daripada siksa dunia.
Jika mereka mengetahui bahwa siksa Allah itu pedih, niscaya mereka akan berhati-hati dari sebab-sebab yang akan mengakibatkan datangnya siksa Allah.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Lalu sebagian mereka menghadapi sebagian yang lain seraya cela-mencela.)
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Mereka mengucapkan,
"Mahasuci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim."
(QS. Al-Qalam [68]: 29)
Maka barulah mereka menunaikan ketaatan di saat tiada gunanya lagi upaya mereka, kini mereka menyesali perbuatan mereka di saat nasi telah menjadi bubur.
Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
"Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim."
Lalu sebagian mereka menghadapi sebagian yang lain seraya cela-mencela.
(QS. Al-Qalam [68]: 29-30)
Yaitu sebagian dari mereka mencela sebagian yang lain atas sikap mereka yang bersikeras tidak mau memberi kaum fakir miskin dari hasil panen mereka.
Maka tiadalah jawaban sebagian dari mereka kepada sebagian yang lain kecuali mengakui kesalahan dan dosa mereka sendiri.
Mereka berkata,
"Aduhai, celakalah kita, sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampui batas."
(QS. Al-Qalam [68]: 31)
Yakni kami benar telah berbuat kesalahan, berbuat aniaya, dan melampaui batas sehingga kita tertimpa musibah ini.
Unsur Pokok Surah Al Qalam (القلم)
Surat ini terdiri atas 52 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al-‘Alaq.
Nama "Al-Qalam" diambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya "pena".
Surat ini dinamai pula dengan surat "Nun" (huruf "nun").
Keimanan:
▪ Nabi Muhammad ﷺ bukanlah orang yang gila melainkan manusia yang berbudi pekerti yang agung.
▪ Larangan bertoleransi di bidang kepercayaan.
▪ Larangan mengikuti orang-orang yang mempunyai sifat-sifat yang dicela Allah.
▪ Nasib yang dialami pemilik-pemilik kebun sebagai contoh orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah.
▪ Kecaman-kecaman Allah kepada mereka yang ingkar dan azab yang akan menimpa mereka.
▪ Alquran adalah peringatan bagi seluruh umat.
QS. Al-Qalam (68) : 1-52 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 52 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Qalam (68) : 1-52 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 52
Ayat ini terdapat dalam surah Al Qalam.
Surah Al-Qalam (Arab: القلم ,”Kalam”) adalah surah ke-68 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah, yang terdiri atas 52 ayat.
Dinamakan Al Qalam’ yang berarti pena di ambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Surat ini dinamai pula dengan surat Nun (huruf nun) diambil dari perkataan ’’Nun’’ yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
Nomor Surah | 68 |
---|---|
Nama Surah | Al Qalam |
Arab | القلم |
Arti | Pena |
Nama lain | Nun |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 2 |
Juz | Juz 28 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 52 |
Jumlah kata | 301 |
Jumlah huruf | 1288 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Mulk |
Surah selanjutnya | Surah Al-Haqqah |
68:30, 68 30, 68-30, Surah Al Qalam 30, Tafsir surat AlQalam 30, Quran Al-Qalam 30, Surah Al Qolam ayat 30
68:30
۞ QS. 68:3 • Balasan dan pahala dari Allah
۞ QS. 68:5 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 68:6 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 68:7 • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Allah menggerakkan hati manusia
۞ QS. 68:8 • Perintah tidak mengikuti orang musyrik
۞ QS. 68:9 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 68:10 • Perintah tidak mengikuti orang musyrik
۞ QS. 68:15 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 68:16 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 68:19 • Ar Rabb (Tuhan) • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 68:20 • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 68:33 • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 68:34 • Pahala iman • Ar Rabb (Tuhan) • Nama-nama surga • Sifat surga dan kenikmatannya •
۞ QS. 68:35 • Derajat para pemeluk agama • Keadilan Allah dalam menghakimi • Perbedaan derajat manusia sesuai dengan amalnya • Perbedaan tingkat amal saleh •
۞ QS. 68:37 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 68:38 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 68:39 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 68:40 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Kelemahan tuhan selain Allah
۞ QS. 68:41 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 68:42 • Hari tersingkapnya betis • Kedahsyatan hari kiamat • Para makhluk sujud kepada Allah • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan •
۞ QS. 68:43 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 68:44 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Maksiat dan dosa
۞ QS. 68:45 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 68:46 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Balasan dan pahala dari Allah
۞ QS. 68:47 • Allah memiliki kunci alam ghaib • Para utusan Allah pun tidak mengetahui alam ghaib • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 68:49 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Ar Rabb (Tuhan)
Siksaan yang keras & kehancuran akan dirasakan oleh orang yang terbiasa mencela orang lain dengan ucapan atau isyarat,
atau selalu menceritakan aib orang lain.
― QS. Al-Humazah [104]: 1
Aku bersumpah & Kutegaskan sumpahKu demi kebenaran hari kiamat. Kutegaskan sumpahKu ini demi jiwa yang mencela pemiliknya akibat melakukan dosa & kesalahan, bahwa kalian akan dibangkitkan setelah tulang belulang kalian dikumpulkan
― QS. Al-Qiyamah [75]: 3
Dia jadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.
Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah,
Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan.
Tidak ada Tuhan selain Dia, maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?
― QS. Az-Zumar [39]: 6
Dia Pencipta langit & bumi.
Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri.
Dia menciptakan segala sesuatu,
dan Dia mengetahui segala sesuatu.
― QS. Al-An’am [6]: 101
+
ArrayShare your Results:
Arti fana adalah … Tuhan memiliki sifat Al Karim, yang berarti bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala merupakan zat Yang ..Allah memiliki sifat Al Kariim yang tercantum dalam Alquran surah … Tuhan memiliki sifat Al Matiin, yang berarti bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala adalah zat Yang … Dalam Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al Matiin yang tercantum dalam Alquran surah …
Alquran adalah keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Penjelasan tersebut terdapat dalam surah … Hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan secara lahiriah, manusia dengan sesama manusia dan orang-orang dengan lingkungannya disebut hukum … Hukum yang berkaitan dengan perilaku moral manusia dalam kehidupan disebut hukum … Sumber hukum tertinggi dalam Islam adalah ..Hadits adalah Mubayyin untuk Alquran. Arti dari Mubayyin adalah ..
Pembatasan aurat wanita adalah … Berikut ini yang bukan termasuk orang-orang pertama yang menyambut ajakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah … Dalam Islam, pakaian harus … Sebelum berpakaian, kita harus … Bagian tubuh yang tidak ditampakkan sesuai dengan ajaran Islam disebut …
Apa itu Tahun Syamsiyah? Tahun Syamsiyah sering disebut juga sebagai Tahun Surya atau Tahun Solar. Yaitu tahun dengan sistem penanggalan kalender berdasarkan pada revolusi bumi terhadap matahari. Kal...
Apa itu perang sabil? perang yang bertujuan membela agama Islam; perang di jalan Allah … •
Apa itu madrasah sanawiah? sekolah agama tingkat menengah pertama … •