Kata Pilihan Dalam Surah Al Muthaffifin (83) Ayat 7
Abu ‘Ubaidah berkata,
"Lafaz ini adalah wazan (bentuk lafaz) fa’il dari lafaz sijn dan sijjin adalah tempat di dalamnya terdapat buku-buku, orang yang berbuat maksiat.
Ia juga bermakna yang lama, keras, wadi di dalam neraka dan terang.
Dikatakan ja’a sijjina artinya "dia datang secara terang-terangan."
Ia disebut dua kali dalam Al Quran yaitu dalam surah Al Muthaffifin (83), ayat 7 dan 8.
Sebuah hadits diriwayatkan oleh Al Barra bin ‘Azib, ”Allah berfirman tentang roh orang kafir, tulislah bukunya di dalam sijjin, dan sijjiin adalah di bawah lapisan bumi yang tujuh." Ada yang berpendapat, ia adalah perigi di dalam neraka.
Ibnu Abbas berkata,
"Sijjiin ialah buku-buku orang kafir‘"
Ibnu Katsir berkata,
"Yang sahih, sijjiin dipetik daripada sijn yaitu sempit.
Setiap kali makhluk-makhluk ke bawah, tempatnya semakin sempit dan setiap kali naik, tempatnya semakin luas.
Sesungguhnya, setiap langit yang tujuh berbeda luasnya dari yang lainnya, begitu juga dengan bumi, di mana setiap satu lebih luas daripada yang lainnya sehingga ke tempat yang paling sempit sampai kepada pusat di tengah-tengah bumi yang tujuh.
Oleh karena itu, karena tempat bagi orang yang fajir adalah neraka, ia adalah sehina-hina tempat dan paling sempit."
Jadi, makna sijjiin ialah tempat yang sempit, terhimpun di dalamnya segala bentuk kesusahan dan kehinaan yang disediakan untuk orang kafir.
Sumber : Kamus Al Qur’an, PTS Islamika SDN BHD, Hal:298