ہَیۡہَاتَ ہَیۡہَاتَ لِمَا تُوۡعَدُوۡنَ
Haihaata haihaata limaa tuu’aduun(a);
Jauh! Jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu,
―QS. Al Mu’minuun [23]: 36
―QS. Al Mu’minuun [23]: 36
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
How far, how far, is that which you are promised.
― Chapter 23. Surah Al Mu’minuun [verse 36]
هَيْهَاتَ | jauh
Far-(fetched),
|
---|---|
هَيْهَاتَ | jauh
far-(fetched)
|
لِمَا | terhadap apa
is what
|
تُوعَدُونَ | kamu dijanjikan
you are promised!
|
Tafsir QS. Al-Mu’minun (23) : 36. Oleh Kementrian Agama RI
Ayat ini menjelaskan bahwa apa yang dikatakan Nabi Hud tentang kebangkitan, menurut mereka mustahil terjadi.
Mereka tidak mau beranjak dari pikirannya yang sederhana untuk melihat kenyataan bahwa ada kekuasaan Allah di luar kekuasaan manusia.
Allah yang telah menciptakan alam semesta dan seluruh manusia.
Tafsir QS. Al Mu’minuun (23) : 36. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Apa yang dijanjikan Hud itu tak akan pernah terjadi, kata mereka melanjutkan.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Wahai kaumku, benar-benar jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kalian, yaitu ancaman bahwa setelah kalian mati akan dibangkitkan dari kubur dalam keadaan hidup.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Jauh, jauh sekali) lafal Haihaata Haihaata adalah Isim Fi’il Madhi yang bermakna Mashdar, artinya jauh, jauh sekali dari kebenaran
(apa yang diancamkan kepada kalian itu) yaitu dihidupkannya kembali kalian dari kuburan.
Huruf Lam pada lafal Limaa Tuu’aduna adalah Lam Zaidah yang mengandung makna Bayan atau penjelasan.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Allah subhanahu wa ta’ala menceritakan bahwa Dia menjadikan umat yang lain sesudah kaum Nuh.
Menurut suatu pendapat, yang dimaksud dengan mereka dalam ayat-ayat ini adalah kaum ‘Ad, karena sesungguhnya merekalah yang berkuasa sesudah kaum Nuh.
Menurut pendapat yang lainnya lagi, mereka adalah kaum Samud, karena ada firman-Nya yang mengatakan:
Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak.
Dan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah mengutus seorang rasul di antara mereka yang menyeru mereka untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya.
Tetapi mereka mendustakannya dan menentangnya serta menolak, tidak mau mengikutinya hanya karena dia adalah seorang manusia yang sama dengan mereka.
Pada prinsipnya mereka tidak mau mengikuti rasul yang berupa manusia, mereka mendustakan hari pertemuan dengan Allah kelak di hari kiamat, dan mereka ingkar kepada hari berbangkit di mana manusia dibangkitkan hidup kembali dari kuburnya masing-masing.
Mereka berkata:
Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)?
Jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu.
(QS. Al-Mu’minun [23]: 35-36)
Yakni mustahil sesudah mati kalian dihidupkan kembali.
Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah.
(QS. Al-Mu’minun [23]: 38)
Yaitu dalam semua berita yang disampaikannya kepada kalian tentang kerasulan, peringatan, dan berita-berita tentang hari kiamat.
"dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya."
Rasul itu berdoa,
"Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka men-dustakanku."
(QS. Al-Mu’minun [23]: 38-39)
Yakni rasul itu memohon pertolongan dan bantuan kepada Allah dalam menghadapi mereka, dan Allah memperkenankan doanya.
Allah berfirman,
"Dalam sedikit waktu lagi pasti mereka akan menjadi orang-orang yang menyesal."
(QS. Al-Mu’minun [23]: 40)
karena mereka menentangmu dan mengingkari apa yang kamu sampaikan kepada mereka.
Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak.
(QS. Al-Mu’minun [23]: 41)
Mereka memang berhak mendapat azab itu dari Allah karena kekafiran dan kesewenang-wenangan mereka.
Menurut makna lahiriah ayat ini menunjukkan bahwa azab itu berupa gabungan antara angin yang kencang lagi sangat kuat dan sangat dingin.
yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka.
(QS. Al-Ahqaf [46]: 25)
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir.
(QS. Al-Mu’minun [23]: 41)
Yakni mati dan binasa seperti buih banjir, yaitu sesuatu yang hina lagi tiada artinya dan tiada manfaatnya sama sekali.
maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu.
(QS. Al-Mu’minun [23]: 41)
Sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan tidaklah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
(QS. Az-Zukhruf [43]: 76)
karena kekafiran, keingkaran, dan sikap mereka yang selalu menentang utusan Allah.
Maka hendaknyalah hal ini dijadikan pelajaran bagi orang-orang yang mendustakan rasul mereka.
Kata Pilihan Dalam Surah Al Mu’minuun (23) Ayat 36
|
|
---|
Lafaz ini adalah ism fi’il madhi yang bermakna mashdar yaitu bu’dun atau jauh-jauh.
Al Fayruz berkata,
"Ia ini digunakan untuk menjauhkan sesuatu, atau digunakan untuk memberitakan sesuatu yang jauh seperti ungkapan hayhata ma turiid (jauh apa yang engkau inginkan)."
Lafaz ini disebut dua kali di dalam Al Qur’an, yaitu dalam surah Al Mu’minuun (23), ayat 36.
Az Zamakhsyari berkata,
"lafaz ini dibaca dengan berbaris atas, bawah dan depan pada huruf terakhir, tetapi lebih dekat dengan baris atas.
Artinya apa yang dijanjikan kepada kamu amat jauh."
Ibnu Katsir berkata,
"hayhaata bermakna ba’iid (jauh)."
Ibnu Abbas berkata,
"ia bermakna jauh," sedangkan Qatadah memberi makna al ba’ts (kebangkitan)
Orang Arab memasukkan al lam bersama hayhaat pada ism yang menemaninya dan menanggalkannya darinya, seperti ungkapanmu "hayhaata laka hayhaata (jauh bagimu dan amat jauh) dengan menggunakan lam dan hayhaata maa tabtaghi hayta (jauh apa yang engkau cari dan amat jauh) dengan menghilangkan lafaz lam; apabila al lam ditiadakan maka ism di-rafa’– kan(berbaris depan) sehingga bermakna hayhaata’ seakan-akan ia berkata,
"jauh apa yang harus dan selayaknya bagimu"
Memasukkan al lam bersama hayhaata pada ism karena mereka berkata hayhaata adalah bahasa yang tidak dipetik dari fi’il.
Dimasukkan al lam bersama lafaz ini pada ism, sama seperti memasukkan lam pada perkataan "halumma laka" karena ia tidak diambil dari fi’il.
Para ulama bahasa juga berselisih pendapat bagaimana cara waqaf (berhenti) pada lafaz hayhaata
Al Kisa’i memilih untuk berhenti pada al ha kerana ia dalam keadaan manshub (berbaris atas), sedang Al Farra memilih untuk berenti pada huruf al ta."
Asy Syawkani berkata,
pengulangan lafaz hayhaata adalah penekanan dan al lam pada ayat li maa tuu’aduun berfungsi sebagai penerangan perkara yang dijauhkan.
Tafsirannya, jauh dan amat jauh untuk mengeluarkan (menghidupkan kamu (yang berdusta tentang hari akhirat) kembali selepas mati) yaitu janji yang dijanjikan kepadamu.
Kesimpulannya, lafaz hayhaata bermakna jauh dan amat jauh.
Unsur Pokok Surah Al mukminuun (المؤمنون)
Surat Al-mukminun terdiri atas 118 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah.
Dinamai "Al mukminuun",
karena permulaan surat ini menerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketenteraman jiwa mereka di dunia.
Demikian tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi akhlak bagi Nabi Muhammad ﷺ
Keimanan:
▪ Kepastian hari berbangkit dan hal-hal yang terjadi pada hari kiamat.
▪ Allah tidak memerlukan anak atau sekutu.
Hukum:
▪ Manusia dibebani sesuai dengan kesanggupannya.
▪ Rasul–rasul semuanya menyuruh manusia memakan makanan yang halal lagi baik.
▪ Pokok-pokok agama yang dibawa para nabi adalah sama, hanya syariatnya yang berbeda.
Kisah:
▪ Kisah Nuh `alaihis salam.
▪ Kisah Hud `alaihis salam.
▪ Kisah Musa `alaihis salam dan Harun `alaihis salam.
▪ Kisah Isa `alaihis salam.
Lain-lain:
▪ Tujuh perkara yang harus dipenuhi oleh seorang mukmin yang ingin mendapat keberuntungan hidup di dunia maupun di akhirat.
▪ Proses kejadian manusia.
▪ Tanda-tanda orang yang bersegera kepada kebaikan.
▪ Nikmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia wajib disyukuri.
Ayat-ayat dalam Surah Al Mu’minuun (118 ayat)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118
QS. Al-Mu'minuun (23) : 1-118 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 118 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Mu'minuun (23) : 1-118 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 118
Ayat ini terdapat dalam surah Al Mu’minuun.
Surah Al-Mu’minun (Arab: المؤمنون, “Orang-Orang Yang Beriman”) adalah surah ke-23 dari Alquran, surah ini terdiri atas 118 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah.
Dinamai Al-Mu’minun, karena permulaan ayat ini menerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketenteraman jiwa mereka di dunia.
Demikian tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi akhlak bagi Nabi Muhammad ﷺ
Nomor Surah | 23 |
---|---|
Nama Surah | Al Mu’minuun |
Arab | المؤمنون |
Arti | Orang-orang mukmin |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 74 |
Juz | Juz 18 |
Jumlah ruku’ | 6 ruku’ |
Jumlah ayat | 118 |
Jumlah kata | 1055 |
Jumlah huruf | 4486 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Hajj |
Surah selanjutnya | Surah An-Nur |
23:36, 23 36, 23-36, Surah Al Mu'minuun 36, Tafsir surat AlMuminuun 36, Quran Al Mukminun 36, Al-Mu’minun 36, Surah Al Muminun ayat 36
23:36
۞ QS. 23:1 • Pahala iman • Keutamaan iman
۞ QS. 23:2 • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Pentingnya berbuat dengan teliti
۞ QS. 23:4 • Iman adalah ucapan dan perbuatan
۞ QS. 23:5 • Iman adalah ucapan dan perbuatan
۞ QS. 23:8 • Iman adalah ucapan dan perbuatan
۞ QS. 23:9 • Iman adalah ucapan dan perbuatan
۞ QS. 23:10 • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan
۞ QS. 23:11 • Nama-nama surga • Keabadian surga • Perbedaan derajat di surga • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan
۞ QS. 23:15 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup
۞ QS. 23:16 • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 23:17 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 23:18 • Kekuasaan Allah • Al Qaadir (Maha Kuasa) • Segala sesuatu ada takdirnya
۞ QS. 23:23 • Tauhid Uluhiyyah • Islam agama para nabi
۞ QS. 23:24 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:27 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Azab orang kafir
۞ QS. 23:28 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 23:32 • Tauhid Uluhiyyah • Islam agama para nabi
۞ QS. 23:33 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:35 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:36 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 23:37 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 23:38 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:40 • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia
۞ QS. 23:41 • Azab orang kafir
۞ QS. 23:43 • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir • Segala sesuatu ada takdirnya
۞ QS. 23:44 • Kewajiban beriman pada para rasul • Azab orang kafir • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:46 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:47 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:48 • Azab orang kafir • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:49 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 23:51 • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 23:52 • Ar Rabb (Tuhan) • Islam agama para nabi • Kewajiban hamba pada Allah
۞ QS. 23:53 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 23:54 • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Maksiat dan dosa
۞ QS. 23:55 • Macam-macam fitnah • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia
۞ QS. 23:56 • Macam-macam fitnah • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia
۞ QS. 23:58 • Pahala iman • Ar Rabb (Tuhan) • Keutamaan iman
۞ QS. 23:59 • Tauhid Uluhiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 23:60 • Ar Rabb (Tuhan) • Perbuatan dilihat dari akhirnya
۞ QS. 23:61 • Pahala iman
۞ QS. 23:62 • Lembaran catatan amal perbuatan • Ajakan masuk Islam • Toleransi Islam • Melenyapkan kesusahan orang muslim • Menggunakan hak rukhshah (dispensasi)
۞ QS. 23:63 • Azab orang kafir • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 23:64 • Azab orang kafir
۞ QS. 23:65 • Azab orang kafir
۞ QS. 23:66 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:68 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:69 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:70 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:71 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:72 • Ar Rabb (Tuhan) • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan
۞ QS. 23:74 • Azab orang kafir
۞ QS. 23:75 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Ampunan Allah terhadap pelaku maksiat • Ampunan Allah dan rahmatNya
۞ QS. 23:76 • Ar Rabb (Tuhan) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:77 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
۞ QS. 23:79 • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 23:80 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan)
۞ QS. 23:81 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 23:82 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:83 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:84 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 23:85 • Segala sesuatu milik Allah
۞ QS. 23:86 • Arsy • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 23:87 • Segala sesuatu milik Allah
۞ QS. 23:88 • Segala sesuatu milik Allah
۞ QS. 23:89 • Segala sesuatu milik Allah
۞ QS. 23:90 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:91 • Tauhid Uluhiyyah • Kesucian Allah dari sekutu dan anak • Mendustai Allah • Al Wahid (Maha Esa) •
۞ QS. 23:92 • Allah memiliki kunci alam ghaib • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 23:95 • Kekuasaan Allah • Al Qaadir (Maha Kuasa)
۞ QS. 23:96 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 23:97 • Ar Rabb (Tuhan) • Menjaga diri dari syetan
۞ QS. 23:98 • Ar Rabb (Tuhan) • Menjaga diri dari syetan
۞ QS. 23:99 • Ar Rabb (Tuhan) • Ketakutan pada kematian • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 23:100 • Saat kematian orang kafir • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan
۞ QS. 23:101 • Peniupan sangkakala • Kedahsyatan hari kiamat • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 23:102 • Pahala iman • Penimbangan amal perbuatan • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 23:103 • Penimbangan amal perbuatan • Nama-nama neraka • Keabadian neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Mereka yang kekal dalam neraka
۞ QS. 23:104 • Sifat neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 23:105 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 23:106 • Ar Rabb (Tuhan) • Percakapan ahli neraka
۞ QS. 23:107 • Ar Rabb (Tuhan) • Percakapan ahli neraka
۞ QS. 23:108 • Mereka yang kekal dalam neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 23:109 • Ar Rabb (Tuhan) • Ampunan Allah dan rahmatNya
۞ QS. 23:111 • Pahala iman • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 23:115 • Sifat Kamal (sempurna) • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 23:116 • Tauhid Uluhiyyah • Arsy • Ar Rabb (Tuhan) • Al Haq (Maha Benar) • Al Muta’ali (Maha Luhur)
۞ QS. 23:117 • Tauhid Uluhiyyah • Mendustai Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Azab orang kafir • Siksa orang kafir
۞ QS. 23:118 • Ar Rabb (Tuhan) • Ampunan Allah dan rahmatNya
Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir.
Dan ampunilah kami ya Tuhan kami.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
― QS. Al-Mumtahanah [60]: 5
Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.
― QS. Az-Zukhruf [43]: 67
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ
Wahai orang-orang yang beriman!
Bertakwalah kepada Allah,
dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.
― QS. At-Taubah [9]: 119
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya & ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
― QS. Al-Baqarah [2]: 286
+
ArrayShare your Results:
Surah dalam Alquran yang mengatakan larangan untuk melakukan terlalu banyak, makan dan minum adalah … Setelah Yakin, dalam surah Al-A’raf ayat 26, pakaian terbaik ada di mata Allah Subhanahu Wa Ta`ala adalah … Aurat dari tubuh pria adalah mulai … Fungsi pakaian adalah … Kejujuran adalah karakteristik dari seorang Muslim, sementara berbohong atau ketidakjujuran adalah fitur dari orang …
Karena rajin belajar maka Afit selalu juara dalam setiap perlombaan antar sekolah, pernyataan tersebut merupakan contoh … Takdir yang bisa diubah dinamakan … Salah satu contoh takdir muallaq (bisa diubah) adalah … Matahari berputar mengelilingi sumbunya, termasuk contoh takdir … Yang tidak termasuk cara beriman kepada qada dan qadar Allah adalah …
Berakhirnya seluruh kehidupan di dunia dinamakan … Hari kiamat di jelaskan dalam Alquran, surah … .Tempat berkumpulnya manusia di akhirat di sebut padang … Salah satu hikmah mempercayai datangnya hari akhir, yaitu … … Surah yang menjelaskan bahwa ‘Allah Subhanahu Wa Ta`ala tempat meminta’, yaitu … …
Apa itu ijtihad? Ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas...
Apa itu Bulan Syawal? Bulan Syawal memiliki arti kebahagiaan. Bulan yang spesial ini terdiri dari 29 hari. Bulan ini mendapat arti kebahagiaan karena merupakan bulan yang penuh berkah. Pada tanggal 1 ...
Apa itu hakikat? ha.ki.kat intisari atau dasar; dia yang menanamkan hakikat ajaran Islam di hatiku; kenyataan yang sebenarnya ; pada hakikat nya mereka orang baik-baik … •