Kata Pilihan Dalam Surah Al Mulk (67) Ayat 7
Dalam Mu’jarn Al Arabi, lafaz syahiiq adalah mashdar dari kata syahiqa atau syhaqa.
Syahiqa al bina’ atau al jabal bermakna bangunan dan gunung itu begitu tinggi.
Syahiqa fulaan berarti menarik nafas sehingga terdengar suara pernafasannya atau yang bernafas dan memasukkan udara ke dalam paru-paru.
Jadi, makna syahiiq adalah perbuatan memasukkan nafas ke dalam paru-paru dengan lama.
la juga bermakna berteriak, sedu sedan dan isak.
Disebut dua kali di dalam Al Qur’an yaitu dalam surah:
• Hud (11), ayat 106;
• Al Mulk (67), ayat 7.
Allah berfirman,
فَأَمَّا ٱلَّذِينَ شَقُوا۟ فَفِى ٱلنَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ
Terdapat beberapa makna bagi lafaz syahiiq:
• Al Fayruz Abadi berpendapat,syahiiq adalah tarikan nafas yang panjang dan lama.
• Dalam Mu’jam Arabi makna lafaz syahiiq menarik nafas, lawannya zafiir yaitu menghembuskan nafas.
• Ahli bahasa dari ulama Kufah dan Basrah berpendapat, asy syahiiq akhir suara dari suara keledai.
• Ibnu Abbas berpendapat, syahiiq adalah suara yang lemah.
• Abi Al Aliyah berkata,
asy syahiiq adalah suara yang keluar dari dada.
– Qatadah mengatakan suara orang kafir di dalam neraka seperti suara keledai, awal suaranya adalah zafiir dan akhir suaranya adalah syahiiq.
• Ibnu Jarir At Tabari menyimpulkan, lafaz syahiiq membawa makna akhir suara keledai dan lainnya apabila ia mengulangi suara itu beberapa kali di dalam rongga dada.
• Hamka memberikan makna syahiiq adalah suara gemuruh dan pekikan orang yang sedang menderita azab di dalam neraka.
Kesimpulannya, asy syahiiq ialah suara isakan, jeritan, tarikan nafas ahli neraka yang kuat, lama dan panjang seperti suara keledai di akhirnya.
Sumber : Kamus Al Qur’an, PTS Islamika SDN BHD, Hal:309-310