فَمَا لَہُمۡ عَنِ التَّذۡکِرَۃِ مُعۡرِضِیۡنَ
Famaa lahum ‘anittadzkirati mu’ridhiin(a);
Lalu mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)?
―QS. Al Muddatstsir [74]: 49
―QS. Al Muddatstsir [74]: 49
Then what is (the matter) with them that they are, from the reminder, turning away
― Chapter 74. Surah Al Muddatstsir [verse 49]
فَمَا | maka mengapa
Then what
|
---|---|
لَهُمْ | bagi mereka
(is) for them,
|
عَنِ | dari
(that) from
|
ٱلتَّذْكِرَةِ | peringatan
the Reminder
|
مُعْرِضِينَ | orang-orang yang berpaling
they (are) turning away
|
Tafsir QS. Al-Muddatsir (74) : 49. Oleh Kementrian Agama RI
Pada ayat ini, dalam nada cercaan, Allah bertanya,
"Mengapa orang-orang kafir itu berpaling dari peringatan-Ku?"
Maksudnya adalah kenapa orang-orang Mekah dan orang-orang seperti mereka menentang kebenaran Alquran yang telah memberikan peringatan-peringatan begitu hebat dan dahsyat kepada mereka?
Cara berpaling dari Allah (dari Alquran itu) ada dua macam, yaitu:
pertama, bersifat keras kepala dan sama sekali tidak mengakuinya (mengingkarinya);
kedua, meninggalkan amal perbuatan yang disuruh-Nya.
Demikian pendapat Muqatil, salah seorang tabi’in.
Tafsir QS. Al Muddatstsir (74) : 49. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Mereka pun berpaling dan menolak nasihat Alquran.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Lalu mengapakah orang-orang musyrik itu keluar berpaling dari Alquran dan semua nasihat yang ada di dalamnya?
Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari dari singa yang akan memangsanya.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Maka mengapa) berkedudukan menjadi Mubtada
(mereka) menjadi Khabar dari Mubtada, berta’alluq kepada lafal yang tidak disebutkan yang Dhamirnya dipindahkan kepadanya
(berpaling dari peringatan?) lafal Mu’ridhiina menjadi Haal atau kata keterangan keadaan dari Dhamir Lahum.
Makna yang dimaksud, apakah gerangan sesuatu yang terjadi pada diri mereka sehingga mereka berpaling dari peringatan?
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Maka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat tidak berguna lagi bagi mereka.
(QS. Al-Muddatsir [74]: 48)
Yaitu orang yang mempunyai sifat demikian, tiada manfaat baginya syafaat dari orang-orang yang memberi syafaat di hari kiamat nanti.
Karena sesungguhnya syafaat itu hanya berhasil dilakukan terhadap orang yang berhak menerimanya.
Adapun jika orang yang mati dalam keadaan kafir, maka kelak di hari kiamat baginya hanyalah neraka, tiadajalan lain baginya dan ia kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)?
(QS. Al-Muddatsir [74]: 49)
Maksudnya, mengapa orang-orang kafir yang sebelum kamu itu berpaling dari seruan dan peringatan yang kamu tujukan kepada mereka.
seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut, lari dari singa.
(QS. Al-Muddatsir [74]: 50-51)
Yakni seakan-akan antipati mereka terhadap perkara yang hak dan berpalingnya mereka darinya adalah seperti keledai liar (zebra) yang lari dari hewan pemangsa yang mengintainya, siap untuk menerkamnya.
Demikianlah menurut Abu Hurairah dan Ibnu Abbas dalam suatu riwayat yang bersumber darinya, dan Zaid ibnu Aslam serta putranya (yaitu Abdur Rahman).
Atau dari pemburu yang telah siap menembaknya, menurut riwayat lain dari Ibnu Abbas, dan ini merupakan pendapat jumhur ulama.
Hammad ibnu Salamah telah meriwayatkan dari Ali ibnu Zaid, dari Yusuf ibnu Malik, dari Ibnu Abbas, bahwa asad atau singa memakai bahasa Arab, kalau menurut bahasa Habsyah disebut qaswaruh, menurut bahasa Persia disebut syair, dan menurut bahasa Nabtiyah disebut auba.
Unsur Pokok Surah Al Muddatstsir (المدثر)
Surat Al Muddaststsir terdiri atas 56 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Muzzammil.
Dinamai "Al Muddatstsir" (orang yang berkemul) diambil dari perkataan "Al Muddatstsir" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Keimanan:
▪ Perintah untuk mulai berdakwah mengagungkan Allah.
▪ Membersihkan pakaian.
▪ Menjauhi maksiat.
▪ Memberikan sesuatu dengan ikhlas dan bersabar dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah.
▪ Allah akan mengazab orang-orang yang menentang Nabi Muhammad ﷺ dan mendustakan Alquran.
▪ Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang telah ia usahakan.
QS. Al-Muddatstsir (74) : 1-56 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 56 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Muddatstsir (74) : 1-56 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 56
Ayat ini terdapat dalam surah Al Muddatstsir.
Surah Al-Muddassir (bahasa Arab:المدشّر) adalah surah ke-74 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah terdiri atas 56 ayat, diturunkan setelah surat Al Muzzammil.
Dinamai Al Muddatstsir (Orang yang berkemul) diambil dari perkataan Al Muddatstsir yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Nomor Surah | 74 |
---|---|
Nama Surah | Al Muddatstsir |
Arab | المدثر |
Arti | Orang yang berkemul |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 4 |
Juz | Juz 29 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 56 |
Jumlah kata | 256 |
Jumlah huruf | 1036 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Muzzammil |
Surah selanjutnya | Surah Al-Qiyamah |
74:49, 74 49, 74-49, Surah Al Muddatstsir 49, Tafsir surat AlMuddatstsir 49, Quran Al-Mudatsir 49, Al-Muddatstsir 49, Al Mudasir 49, Al-Muddassir 49, Surah Al Mudasir ayat 49
74:49
۞ QS. 74:1 • Pertemuan Jibril dan Nabi pada saat awal turun wahyu
۞ QS. 74:8 • Peniupan sangkakala
۞ QS. 74:9 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 74:10 • Kedahsyatan hari kiamat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
۞ QS. 74:11 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 74:15 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:16 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:17 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 74:18 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:19 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 74:20 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 74:21 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 74:22 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 74:23 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:24 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:25 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:26 • Nama-nama neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 74:27 • Nama-nama neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 74:28 • Sifat neraka
۞ QS. 74:29 • Sifat neraka
۞ QS. 74:30 • Tugas-tugas malaikat • Penjaga neraka
۞ QS. 74:31 • Keluasan ilmu Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Ar Rabb (Tuhan) • Tugas-tugas malaikat • Penjaga neraka
۞ QS. 74:35 • Sifat neraka
۞ QS. 74:37 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Manusia antara memilih dan dipaksa
۞ QS. 74:38 • Menanggung dosa orang lain
۞ QS. 74:39 • Sifat ahli surga
۞ QS. 74:40 • Pahala iman • Percakapan para ahli surga
۞ QS. 74:41 • Azab orang kafir
۞ QS. 74:42 • Percakapan para ahli surga • Nama-nama neraka
۞ QS. 74:43 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 74:44 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 74:45 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 74:46 • Nama-nama hari kiamat • Mengingkari hari kebangkitan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 74:47 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup
۞ QS. 74:48 • Azab orang kafir
۞ QS. 74:49 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:50 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:51 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:52 • Lembaran catatan amal perbuatan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 74:53 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 74:54 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 74:55 • Manusia antara memilih dan dipaksa
۞ QS. 74:56 • Ampunan Allah yang luas • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Allah menggerakkan hati manusia • Ampunan Allah dan rahmatNya •
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit & bumi & mengadakan gelap & terang,
namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
― QS. Al-An’am [6]: 1
Dan Dialah Allah (yang disembah),
baik di langit maupun di bumi,
Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan & apa yang kamu lahirkan & mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan.
― QS. Al-An’am [6]: 3
Bekerjalah kamu, Allah & Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib & yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan
― QS. At-Taubah [9]: 105
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah,
dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,
dan berbuat baiklah,
karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
― QS. Al-Baqarah [2]: 195
+
Share your Results:
Surah yang terpendek dalam Alquran adalah … Surah yang tidak diawali basmalah adalah … Surah yang pertama kali turun secara lengkap adalah … Proses turunnya wahyu berlangsung selama … tahun.Basmalah tertulis atau disebutkan sebanyak dua kali pada surah …
Berikut adalah contoh bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala Maha Mendahulukan. Zakat menurut bahasa زكة , yang bermakna …Yang termasuk mustahiq (orang berhak menerima zakat) berikut yaitu … Setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat maka diganti oleh sahabat sebagai pemimpin ummat disebut … Jasa khalifah Umar bin Khatab yang sampai saat ini masih dipergunakan, yaitu …
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu pertama di … Wahyu pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkandung dalam surah … Sejak wahyu di Surah Al Muddasir : 1-7, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai berkhotbah. Awalnya nabi melakukan dakwah kepada … Khotbah Nabi Muhammad saat masih di Mekah, difokuskan langsung pada esensi-esensi utama, yaitu … … Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhotbah di kota Mekah kurang lebih selama …
Apa itu Al Waasi’? Allah itu Al-Wasi ◀ Allah itu Al-Wasi, artinya adalah Allah itu Maha Luas. Allah itu memiliki segala ilmu serta kekayaan yang sangat luas, sehingga tidak ada yang mampu menandingi-Nya. &128161; Allah telah mempersiapkan diriNya untuk memberikan apa saja yang dibutuhkan oleh hambaNya, karena Dia adalah Dzat Yang Maha Luas Pemberian-Nya dan … • Al-Waasi’, Al-Wasi, Al Wasi’
Apa itu mauquf? Al Mauquf berasal dari waqf yang berarti berhenti. Seakan-akan perawi menghentikan sebuah hadis pada sahabat. Hadis mauquf menurut istilah adalah: perkataan atau perbuatan atau taqrir yang disandarkan kepada seorang sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam baik bersambung sanadnya kepada Nabi maupun tidak bersambung. Hadits Mauquf adala … •
Di mana itu Basra? Basra memiliki peranan penting dalam sejarah awal agama Islam. Pada awalnya, Basra dijadikan markas tentara umat Islam pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Namun pada perkembangan selanjutnya, kota itu menjadi pusat ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan perdagangan yang ramai. Basra juga tempat berbaurnya kebudayaan Persia dan Arab. Saat ini mayoritas … • Basrah, Bashrah