وَ الَّذِیۡنَ ہُمۡ لِاَمٰنٰتِہِمۡ وَ عَہۡدِہِمۡ رٰعُوۡنَ
Waal-ladziina hum amaanaatihim wa’ahdihim raa’uun(a);
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
And those who are to their trusts and promises attentive
― Chapter 70. Surah Al Ma’aarij [verse 32]
وَٱلَّذِينَ | dan orang-orang yang
And those who
|
---|---|
هُمْ | mereka
[they]
|
لِأَمَٰنَٰتِهِمْ | bagi amanat mereka
of their trusts
|
وَعَهْدِهِمْ | dan janji mereka
and their promise
|
رَٰعُونَ | orang-orang yang memelihara
(are) observers,
|
Tafsir QS. Al-Ma’arij (70) : 32. Oleh Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini, Allah menerangkan syarat–syarat lain yang dapat menghilangkan sifat suka berkeluh-kesah dan kikir, yaitu memelihara amanat yang dipercayakan kepadanya, baik berupa amanat Allah, seperti wajib beriman, mengerjakan salat, menunaikan zakat, mengerjakan haji, berjihad, dan sebagainya, maupun amanat manusia terhadap dirinya, seperti memelihara kemaluan, memenuhi janji, dan sebagainya.
Amanat ialah suatu perjanjian untuk memelihara sesuatu yang dilakukan oleh hamba kepada Tuhannya, dirinya sendiri, dan orang lain.
Sanggup memelihara amanat termasuk salah satu dari sifat orang muslim, dan sifat ini pulalah yang membedakan orang mukmin dari orang munafik.
Nabi Muhammad bersabda:
Nabi Muhammad bersabda, “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu:
apabila ia berkata, ia berdusta, apabila ia berjanji, ia ingkar (menyalahinya), dan apabila ia diberi amanat, ia berkhianat.
” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Tafsir QS. Al Ma’aarij (70) : 32. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Keenam, orang-orang yang memelihara amanat Tuhan, amanat manusia dan tidak mengkhianati komitmen mereka kepada Tuhan dan manusia.
Ketujuh, orang-orang yang melaksanakan persaksian dengan benar tanpa menyembunyikan sesuatu yang diketahuinya.
Dan, kedelapan, orang-orang yang memelihara salat mereka dengan melaksanakannya sebaik mungkin.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Barang siapa yang melampiaskan syahwat selain kepada istri-istri dan hamba sahayanya, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas halal menuju kepada yang haram.
Orang-orang yang memelihara amanah–amanah Allah serta amanah hamba-hamba-Nya, orang-orang yangmenjaga janji-janji mereka kepada Allah serta janji sesama mereka, orang-orang yang menunaikan kesaksian dengan benar tanpa mengubah dan menyembunyikannya, orang-orang yang menjaga shalatnya dan tidak pernah melalaikan kewajibannya, mereka itulah orang-orang yang akan menempati surga yang penuh dengan kenikmatan, dimuliakan di dalamnya dengan berbagai macam kemuliaan.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Dan orang-orang yang terhadap amanat–amanat mereka) menurut suatu qiraat lafal amaanaatihim dibaca dalam bentuk mufrad atau tunggal, sehingga bacaannya menjadi amaanatihim, yakni perkara agama dan duniawi yang dipercayakan kepadanya untuk menunaikannya
(dan janji mereka) yang telah diambil dari mereka dalam hal tersebut
(mereka memeliharanya) benar-benar menjaganya.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Dan orang-orang yang memelihara amanat–amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
(QS. Al-Ma’arij [70]: 32)
Yakni apabila mereka dipercaya, mereka tidak khianat;
dan apabila berjanji, tidak menyalahinya.
Demikianlah sifat orang-orang mukmin dan kebalikannya adalah sifat-sifat orang-orang munafik, sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis sahih yang mengatakan:
Pertanda orang munqfik itu ada tiga, yaitu apabila berbicara, dusta;
apabila berjanji, menyalahi;
dan apabila dipercaya, khianat.
Menurut riwayat yang lain disebutkan:
Apabila berbicara, dusta;
dan apabila berjanji, melanggar;
dan apabila bertengkar, melampaui batas.
Kata Pilihan Dalam Surah Al Ma’aarij (70) Ayat 32
|
|
---|
Menurut Al Kafawi, amanah ialah setiap perkara yang dianggap dapat dipercayai ke atasnya seperti harta dan rahsia-rahsia.
Lafaz ini berasal dari kata amina dan amanatan yang bermakna jujur, dapat dipercayai dan sebagainya.
Amaanah juga bermakna titipan dan menunaikan apa yang dipercayai,sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang (diserahkan bagi disimpan dan lain-lain), segala yang perintah Allah kepada hambanya, lawan khianat.
Lafaz amaanah dalam bentuk mufrad disebut dua kali di dalam Al Qur’an yaitu dalam surah:
• Al Baqarah (2), ayat 283,
• Al Ahzab (33), ayat 72.
Sedangkan dalam bentuk jamak disebut tiga kali yaitu dalam surah:
• An Nisaa (4), ayat 58;
• Al Anfal (8), ayat 27;
• Al Mu’minuun (23), ayat 8,
• Al Ma’aarij (70), ayat 32.
Dalam Tafsir Al Khazin, Ibnu Abbas berkata,
"Makna amaanah dalam surah Al Ahzab ialah ketaatan dan kewajiban-kewajiban yang difardukan ke atas hambanya."
Ibnu Mas’ud berkata,
"Amaanah ialah mengerjakan shalat, mengeluarkan zakat, puasa Ramadan, haji, jujur dalam percakapan, melangsai hutang, jujur dalam timbangan dan ukuran dan lebih daripada itu setiap yang dititipkan, ada yang mengatakan setiap yang diperintah dan dilarang."
Abdullah bin Amni bin Al As berkata,
"Pertama sekali yang diciptakan dari manusia adalah kemaluan (al-faraj) dan ini adalah amanah yang diberikan.
Faraj adalah amanah.
Telinga, mata, tangan dan kaki adalah amanah.
Diriwayatkan dalam hadis, "Tidak ada iman bagi orang yang tidak ada dalam dirinya amanah."
Oleh karena itu, An Nasafi berkata,
"Orang kafir dan munafik tidak ada dalam dirinya sifat amanah karena mereka berbuat khianat dan tidak patuh sebagaimana kepatuhan para nabi dan orang yang beriman."
Sedangkan dalam tafsir Tanwir Al Miqbas, dijelaskan makna amaanah ialah ketaatan dan ubudiyah.
Muhammad Rasyid Rida berpendapat berkenaan amaanah dalam surah Al Baqarah, ”Ayat ini turun berkenaan dengan hukum hukum harta dan perkara yang diamanahkan kepada seseorang adalah bersifat umum mencakup titipan (wadi’ah) dan lain lain.
Maknanya, setiap yang diamanahkan kepadanya perlu ditunaikan serta bertakwa kepada Allah dan jangan mengkhianati sesuatu apa pun dari amanah itu’"
Al• Fayruz Abadi berkata "Terdapat dua aspek atau makna amaanah di dalam Al Qur’an:
Pertama, bermakna kewajiban-kewajiban.
Kedua, bermakna al ‘iffah yaitu menjauhi diri dari perkara yang tidak baik, hina, syubhah dan al-siyanah (penjagaan)."
Kesimpulannya, amaanah di dalam Al Qur’an mencakupi dua perkara.
Pertama, amanah dalam harta.
Kedua, amanah dalam mentaati segala yang diperintah dan menjauhkan segala yang dilarang oleh Allah atau segala apa yang diamanahkan Allah kepada manusia.
Unsur Pokok Surah Al Ma’aarij (المعارج)
Surat ini terdiri atas 44 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Haaqqah.
Perkataan "Al Ma’aarij" yang menjadi nama bagi surat ini adalah kata jamak dari ”Mi’raj",
diambil dari perkataan Al Ma’aarij yang terdapat pada ayat 3, yang artinya menurut bahasa "tempat naik".
Sedang para ahli tafsir memberi arti berrnacam-macam, di antaranya ialah "langit", nikmat karunia dan derajat atau tingkatan yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala kepada ahli surga.
Keimanan:
▪ Perintah bersabar kepada Nabi Muhammad ﷺ dalam menghadapi ejekan-ejekan dan keingkaran orang-orang kafir.
▪ Kejadian-kejadian pada hari kiamat.
▪ Azab Allah tak dapat dihindarkan dengan tebusan apapun.
▪ Sifat-sifat manusia yang mendorongnya ke api neraka.
▪ Amal-amal perbuatan yang dapat membawa manusia ke martabat yang tinggi.
▪ Peringatan Allah akan mengganti kaum yang durhaka dengan kaum yang lebih baik.
QS. Al-Ma'aarij (70) : 1-44 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 44 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Ma'aarij (70) : 1-44 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 44
Ayat ini terdapat dalam surah Al Ma’aarij.
Surah Al-Ma’arij (Arab: المعارج , “Tempat-Tempat Naik”) adalah surah ke-70 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 44 ayat.
Dinamakan Al Ma’aarij yang berarti tempat naik diambil dari perkataan Al Ma’aarij yang terdapat pada ayat ke 3 surat ini.
Para ahli tafsir memberikan beberapa penafsiran mengenai hal ini di antaranya langit, nikmat karunia dan derajat atau tingkatan yang diberikan Allah ﷻ kepada ahli surga.
Nomor Surah | 70 |
---|---|
Nama Surah | Al Ma’aarij |
Arab | المعارج |
Arti | Tempat naik |
Nama lain | Sa’ala dan Waqi’, Sa’ala sailun |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 79 |
Juz | Juz 28 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 44 |
Jumlah kata | 217 |
Jumlah huruf | 972 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Haqqah |
Surah selanjutnya | Surah Nuh |
70:32, 70 32, 70-32, Surah Al Ma'aarij 32, Tafsir surat AlMaaarij 32, Quran AlMarij 32, Al Maarij 32, AlMaarij 32, Surah Al Maarij ayat 32
70:32
۞ QS. 70:1 • Kepastian hari kiamat
۞ QS. 70:2 • Kepastian hari kiamat • Maksiat dan dosa
۞ QS. 70:3 • Zul Ma’arij (Pemilik tempat-tempat naik)
۞ QS. 70:6 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 70:7 • Kiamat telah dekat
۞ QS. 70:8 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:9 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:10 • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:11 • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:12 • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:13 • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:14 • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:15 • Sifat neraka
۞ QS. 70:16 • Sifat neraka
۞ QS. 70:17 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 70:18 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 70:24 • Zakat rukun Islam
۞ QS. 70:25 • Zakat rukun Islam
۞ QS. 70:26 • Kewajiban beriman pada hari akhir • Nama-nama hari kiamat • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 70:27 • Ar Rabb (Tuhan) • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 70:28 • Ar Rabb (Tuhan) • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 70:35 • Pahala iman • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Keutamaan iman
۞ QS. 70:36 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 70:37 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 70:38 • Nama-nama surga • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 70:40 • Tauhid Rububiyyah • Kekuasaan Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Al Qaadir (Maha Kuasa) •
۞ QS. 70:41 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 70:42 • Allah menepati janji • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Maksiat dan dosa
۞ QS. 70:43 • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 70:44 • Allah menepati janji • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
Berkata Isa:
Dia adikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada,
Dia memerintahkanku (mendirikan) salat & zakat selama aku hidup,
dan berbakti kepada ibuku,
Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
― QS. Maryam [19]: 31-32
Kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab,
nabi & memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya,
anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang perlu pertolongan) & orang yang meminta-minta
― QS. Al-Baqarah [2]: 177
Berkata Isa:
Sungguh aku ini hamba Allah,
Dia memberiku Al Kitab & Dia jadikanku nabi.
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada,
Dia memerintahkanku (mendirikan) salat & zakat selama aku hidup
― QS. Maryam [19]: 30-31
Apa orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) Islam lalu mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)?
Maka kecelakaan bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka dalam kesesatan yang nyata
― QS. Az-Zumar [39]: 22
There is no question
Salah satu Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al ‘Adl, yang berarti bahwa Allah … Allah memiliki sifat Yang Maha Mengumpulkan, yang artinya … Sifat adil Allah berlaku untuk … Salah satu Asmaul Husna adalah Al Akhir, yang berarti … Keberadaan Asmaul Husna, dijelaskan dalam Alquran surah …
Pembatasan aurat wanita adalah … Berikut ini yang bukan termasuk orang-orang pertama yang menyambut ajakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah … Dalam Islam, pakaian harus … Sebelum berpakaian, kita harus … Bagian tubuh yang tidak ditampakkan sesuai dengan ajaran Islam disebut …
Berikut ini, yang tidak mengandung moral terpuji, adalah … Orang yang jujur akan senantiasa mengatakan … Lawan kata dari jujur ??adalah … Orang yang suka berbohong adalah orang … Bekerja tepat waktu adalah salah satu ciri orang yang …
Apa itu Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un? Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un adalah potongan dari ayat Al-Quran, dari Surah Al-Baqarah, ayat 156. Isi penuh ayat tersebut adalah: ال...
Siapa itu Ka’ab bin ‘Ujrah al-Anshari? Ka’ab bin ‘Ujrah al-Anshari adalah salah seorang sahabat nabi Muhammad ﷺ. Dalam sejarah Islam, golongan Anshar telah merengkuh keutamaan sangat...
Siapa itu Sufyan ats-Tsauri? Sufyan Ats-Tsauri bernama lengkap Sufyan bin Sa’id bin Masruq bin Habib bin Rafi’ bin Abdillah, dan dipanggil pula dengan sebutan Abu Abdillah Ats-Tsauri. Dia ...