لِّلۡکٰفِرِیۡنَ لَیۡسَ لَہٗ دَافِعٌ ۙ
Lilkaafirina laisa lahu daafi’un;
To the disbelievers;
of it there is no preventer.
― Chapter 70. Surah Al Ma’aarij [verse 2]
لِّلْكَٰفِرِينَ | untuk orang-orang kafir
To the disbelievers,
|
---|---|
لَيْسَ | tidak
not
|
لَهُۥ | baginya
of it
|
دَافِعٌ | menolak
any preventer.
|
Tafsir QS. Al-Ma’arij (70) : 2. Oleh Kementrian Agama RI
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa orang musyrik Mekah seperti an-Nadhr bin Al-Harits meminta kepada Nabi Muhammad agar segera menimpakan azab yang telah dijanjikan itu kepada mereka, seandainya ancaman itu benar-benar berasal dari Allah, dan jika Muhammad itu benar-benar seorang rasul yang diutus Allah.
Permintaan itu dijawab oleh ayat ini dengan mengatakan bahwa azab yang dijanjikan itu pasti menimpa orang-orang kafir, baik diminta atau tidak.
Sebab, telah menjadi sunatullah bahwa azab itu pasti ditimpakan kepada setiap orang kafir.
Tafsir QS. Al Ma’aarij (70) : 2. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Seseorang telah meminta–dengan nada mengejek–agar disegerakan azab yang pasti akan diberikan Allah kepada orang-orang kafir.
Tidak ada yang dapat menghalangi azab tersebut dari mereka, karena azab itu datang dari Allah, Pemilik seluruh langit yang merupakan sumber terlaksananya kekuatan dan keputusan.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Salah seorang dari kaum musyrikin itu telah meminta untuk dirinya dan kaumnya agar diturunkan azab kepada mereka.
Padahal, siksaan itu akan menimpa mereka pada hari Kiamat.
Tidak ada seorang pun dapat menolak azab Allah yang Mahatinggi dan Mahagagah.
Para malaikat dan Jibril naik menghadap kepada-Nya dalam sehari yang kadar perbandingannya 50 ribu tahun dari tahun dunia.
Bagi seorang mukmin hal itu seperti shalat fardhu.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Untuk orang-orang kafir, yang tidak seorang pun dapat menolaknya) dia adalah Nadhr bin Haris, ia mengatakan di dalam permintaannya, sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya,
"Ya Allah, jika betul
(Alquran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau…"
―QS. Al-Anfal [8]: 32―
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Yang tidak seorangpun dapat menolaknya.
(QS. Al-Ma’arij [70]: 2)
Artinya, tiada yang dapat menolaknya bila Allah menghendakinya.
Karena itu, disebutkan dalam firman berikutnya:
(Yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik.
(QS. Al-Ma’arij [70]: 3)
As-Sauri telah meriwayatkan dari Al-A’masy, dari seorang lelaki, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
yang mempunyai tempat-tempat naik.
(QS. Al-Ma’arij [70]: 3)
Yaitu tempat-tempat naik.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa zil-ma’arij artinya Yang memiliki ketinggian dan keutamaan-keutamaan.
Mujahid mengatakan bahwa zil-ma’arij artinya tempat-tempat naik ke langit.
Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah Yang mempunyai keutamaan-keutamaan dan nikmat-nikmat.
Unsur Pokok Surah Al Ma’aarij (المعارج)
Surat ini terdiri atas 44 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Haaqqah.
Perkataan "Al Ma’aarij" yang menjadi nama bagi surat ini adalah kata jamak dari ”Mi’raj",
diambil dari perkataan Al Ma’aarij yang terdapat pada ayat 3, yang artinya menurut bahasa "tempat naik".
Sedang para ahli tafsir memberi arti berrnacam-macam, di antaranya ialah "langit", nikmat karunia dan derajat atau tingkatan yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala kepada ahli surga.
Keimanan:
▪ Perintah bersabar kepada Nabi Muhammad ﷺ dalam menghadapi ejekan-ejekan dan keingkaran orang-orang kafir.
▪ Kejadian-kejadian pada hari kiamat.
▪ Azab Allah tak dapat dihindarkan dengan tebusan apapun.
▪ Sifat-sifat manusia yang mendorongnya ke api neraka.
▪ Amal-amal perbuatan yang dapat membawa manusia ke martabat yang tinggi.
▪ Peringatan Allah akan mengganti kaum yang durhaka dengan kaum yang lebih baik.
QS. Al-Ma'aarij (70) : 1-44 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 44 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Ma'aarij (70) : 1-44 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 44
Ayat ini terdapat dalam surah Al Ma’aarij.
Surah Al-Ma’arij (Arab: المعارج , “Tempat-Tempat Naik”) adalah surah ke-70 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 44 ayat.
Dinamakan Al Ma’aarij yang berarti tempat naik diambil dari perkataan Al Ma’aarij yang terdapat pada ayat ke 3 surat ini.
Para ahli tafsir memberikan beberapa penafsiran mengenai hal ini di antaranya langit, nikmat karunia dan derajat atau tingkatan yang diberikan Allah ﷻ kepada ahli surga.
Nomor Surah | 70 |
---|---|
Nama Surah | Al Ma’aarij |
Arab | المعارج |
Arti | Tempat naik |
Nama lain | Sa’ala dan Waqi’, Sa’ala sailun |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 79 |
Juz | Juz 28 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 44 |
Jumlah kata | 217 |
Jumlah huruf | 972 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Haqqah |
Surah selanjutnya | Surah Nuh |
70:2, 70 2, 70-2, Surah Al Ma'aarij 2, Tafsir surat AlMaaarij 2, Quran AlMarij 2, Al Maarij 2, AlMaarij 2, Surah Al Maarij ayat 2
70:2
۞ QS. 70:1 • Kepastian hari kiamat
۞ QS. 70:2 • Kepastian hari kiamat • Maksiat dan dosa
۞ QS. 70:3 • Zul Ma’arij (Pemilik tempat-tempat naik)
۞ QS. 70:6 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 70:7 • Kiamat telah dekat
۞ QS. 70:8 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:9 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:10 • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:11 • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:12 • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:13 • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:14 • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 70:15 • Sifat neraka
۞ QS. 70:16 • Sifat neraka
۞ QS. 70:17 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 70:18 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 70:24 • Zakat rukun Islam
۞ QS. 70:25 • Zakat rukun Islam
۞ QS. 70:26 • Kewajiban beriman pada hari akhir • Nama-nama hari kiamat • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 70:27 • Ar Rabb (Tuhan) • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 70:28 • Ar Rabb (Tuhan) • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 70:35 • Pahala iman • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Keutamaan iman
۞ QS. 70:36 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 70:37 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 70:38 • Nama-nama surga • Kebodohan orang kafir
۞ QS. 70:40 • Tauhid Rububiyyah • Kekuasaan Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Al Qaadir (Maha Kuasa) •
۞ QS. 70:41 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 70:42 • Allah menepati janji • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Maksiat dan dosa
۞ QS. 70:43 • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 70:44 • Allah menepati janji • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
Dan Dia tundukkan malam & siang, matahari & bulan untukmu.
Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya)
― QS. An-Nahl [16]: 12
Jangan kamu berlebihan (melampaui batas) dengan cara tak benar dalam agama.
Dan jangan ikuti hawa nafsu orang yang telah sesat dahulunya & mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia),
dan mereka tersesat dari jalan lurus
― QS. Al-Ma’idah [5]: 77
Cukuplah Allah bagiku,
tidak ada Tuhan selain Dia.
Hanya kepada-Nya aku bertawakkal & Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.
― QS. At-Taubah [9]: 129
Jauhilah kebanyakan prasangka,
karena sebagian prasangka itu dosa.
Jangan mencari keburukan orang.
Jangan menggunjing satu sama lain.
― QS. Al-Hujurat [49]: 12
Penjelasan:
Surah Al-Kafirun [109] ayat 6.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
'Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.'
+
ArrayPenjelasan:
اَلَمۡ یَجِدۡکَ یَتِیۡمًا فَاٰوٰی
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
--QS. Adh Dhuhaaa [93] : 6
Share your Results:
Sebab-sebab turunnya ayat Alquran disebut … Nama lain dari surah Al-Insyirah adalah … Jumlah surah-surah dalam Alquran adalah … Pesan utama dari kandungan Alquran adalah … Surah yang terpanjang dalam Alquran adalah …
Allah Subhanahu Wa Ta`ala Melihat semua apa yang di lakukan oleh hambanya, karena Allah bersifat … Dalam memutuskan suatu perkara, Dinda sangat adil karena Dinda meneladani sifat Allah … Salah satu cara mengagungkan tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta`ala yaitu … dengan … Tata cara membaca Alquran dimulai dengan … Dalam surah Alquran, At-Tin artinya …
Sumber kedua hukum dalam menetapkan Hukum tentang Alquran adalah … Hukum penggunaan hadis sebagai dasar hukum adalah … Orang yang menceritakan hadits disebut … Undang-undang tentang penggunaan Hadits-Maudu adalah … Berikut adalah hadits yang rusak, kecuali …
Siapa itu Abubakar bin Abdurrahman? Abubakar bin Abdurrahman bin al-Harits bin Hisyam bin al-Mughirah al-Makhzumi adalah seorang ahli hadits dan ahli fiqih dari Madinah dari golongan tabi’in, serta salah satu dari Tujuh Fuqaha Madinah. Ia dijuluki sebagai Rahib dari Quraisy karena sedemikian seringnya menjalankan salat da … •
Siapa itu Qadi Abu Ya’la? Nama lengkap Al-Qadi Abu Ya’la ialah Muhammad bin Al-Husein bin Muhammad bin Khalaf bin Ahmad bin Al-Farra’ dikenal sebagai Qadi besar, ahli fiqh madzhab Hambali dan seorang muhadits, lahir pada malam tanggal 29 Muharram 380 H. Al-Qadi Abu Ya’la lebih populer dipanggil dengan sebutan Abu Ya’la. Al-Qadi Abu Ya’la adalah ulama paling menonj … • Abu Ya’la, Abu Ya’la, Qadi Abu Ya’la, Al-Qadi Abu Ya’la
Siapa itu Syu’aib `alaihis salam? Syu’aib adalah seorang nabi yang diutus kepada kaum Madyan dan Aikah menurut tradisi Islam. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1550 SM. Namanya disebutkan sebanyak 11 kali di dalam Al-Qur’an dan ia wafat di Madyan. Dalam Kitab Keluaran Alkitab Ibrani atau Alkitab Kristen tercatat seoran … • Syu’aib, Syuaib, Syu’ai’b `alaihis salam