اِنَّہٗ کَانَ فِیۡۤ اَہۡلِہٖ مَسۡرُوۡرًا
Innahu kaana fii ahlihi masruuran;
Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir).
―QS. Al Insyiqaaq [84]: 13
―QS. Al Insyiqaaq [84]: 13
Indeed, he had (once) been among his people in happiness;
― Chapter 84. Surah Al Insyiqaaq [verse 13]
إِنَّهُۥ | sesungguhnya dia
Indeed, he
|
---|---|
كَانَ | adalah
had been
|
فِىٓ | dalam
among
|
أَهْلِهِۦ | keluarganya
his people
|
مَسْرُورًا | bergembira
happy,
|
Tafsir QS. Al-Insyiqaq (84) : 13. Oleh Kementrian Agama RI
Dalam ayat-ayat ini, Allah menjelaskan bahwa ada dua hal yang menjadi sebab mengapa mereka menerima catatan amalnya dengan tangan kiri, yaitu:
pertama, mereka berbuat sekehendak hatinya, mengerjakan kejahatan dan kemaksiatan dengan tidak memikirkan akibat buruk yang akan menimpa mereka di akhirat kelak.
Kedua, mereka menyangka bahwa mereka tidak akan kembali kepada Tuhannya dan tidak akan dibangkitkan kembali untuk dihisab dan menerima hasil perbuatan mereka di dunia.
Tafsir QS. Al Insyiqaaq (84) : 13. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Sesungguhnya dahulu, ketika di dunia, ia hidup penuh kesenangan di tengah-tengah keluarganya tanpa memikirkan akibat perbuatannya.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Adapun orang yang diberikan buku catatan amalnya dari belakang punggungnya,dan ia adalah seorang yang kafir kepada Allah.
Maka ia mengutuk dirinya, dan masuk ke dalam neraka dan merasakan panasnya.
Sesungguhnya ia dahulu semasa di dunia bergembira dan terpedaya di tengah keluarganya dan tidak berpikir tentang akibatnya.
Sesungguhnya ia menyangka bahwa ia tidak akan dikembalikan kepada Penciptanya dalam keadaan hidup untuk dihisab.
Bahkan Allah akan mengembalikannya sebagaimana Dia menciptakannya dan memberikan balasan kepadanya atas perbuatan yang dilakukannya.
Sesungguhnya Tuhannya Maha Melihatnya lagi Maha Mengetahui keadaannya sejak hari ketika menciptakannya hingga membangkitkannya.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Sesungguhnya dia dahulu di kalangan kaumnya) maksudnya kaum kerabatnya sewaktu di dunia
(selalu bergembira) yakni sombong karena selalu mengikuti hawa nafsunya.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala
{وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ}
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari arah belakangnya.
(QS. Al-Insyiqaq [84]: 10)
Yaitu dengan tangan kirinya dari arah belakang, dengan menjulurkan tangan kirinya ke arah belakang, lalu menerima kitabnya.
{فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا}
maka dia akan berteriak,
"Celakalah aku."
(QS. Al-Insyiqaq [84]: 11)
Artinya, merugi dan binasa.
{وَيَصْلَى سَعِيرًا إِنَّهُ كَانَ فِي أَهْلِهِ مَسْرُورًا}
Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
Sesungguh dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).
(QS. Al-Insyiqaq [84]: 12-13)
Yakni bergembira ria, tidak memikirkan akibat dari amal perbuatannya, dan tidak takut kepada hari kemudian.
Maka Allah menghukum kegembiraan yang sebentar itu dengan kesedihan yang panjang.
{إِنَّهُ ظَنَّ أَنْ لَنْ يَحُورَ}
Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
(QS. Al-Insyiqaq [84]: 14)
Maksudnya, dia meyakini bahwa tidak akan kembali kepada Allah dan Allah tidak akan menghidupkannya kembali sesudah matinya.
Demikianlah menurut pendapat Ibnu Abbas, Qatadah, dan selain keduanya.
Al-hur artinya kembali.
Maka Allah menyanggah keyakinan mereka itu melalui firman berikutnya:
{بَلَى إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيرًا}
(Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
(QS. Al-Insyiqaq [84]: 15)
Yaitu tidak demikian, sebenarnya Allah akan mengembalikannya menjadi hidup seperti kejadian semula dan Allah akan membalas semua amal perbuatannya yang baik dan yang buruknya.
Karena sesungguhnya Dia Maha Melihat dia, yakni Maha Mengetahui lagi Maha Mengenalnya.
Unsur Pokok Surah Al Insyiqaaq (الإنشقاق)
Surat Al Insyiqaaq, terdiri atas 25 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al lnfithaar.
Dinamai "Al Insyiqaaq" (terbelah), diambil dari perkataan "Insyaqqat" yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah "insyiqaaq".
Keimanan:
▪ Peristiwa-peristiwa pada permulaan terjadinya hari kiamat.
▪ Peringatan bahwa manusia bersusah payah menemui Tuhannya.
▪ Dalam menemui Tuhannya kelak ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan.
▪ Tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
QS. Al-Insyiqaaq (84) : 1-25 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 25 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Insyiqaaq (84) : 1-25 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 25
Ayat ini terdapat dalam surah Al Insyiqaaq.
Surah Al-Insyiqaq (bahasa Arab:الانشقاق, “Terbelah”) adalah surah ke-84 dalam Alquran.
Surah ini terdiri atas 25 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan setelah surah Al-Infitar.
Dinamai Al Insyiqaaq (terbelah), diambil dari perkataan yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah insyiqaaq.
Pokok-pokok isinya menerangkan peristiwa-peristiwa pada permulaan terjadinya hari kiamat; peringatan bahwa manusia bersusah payah menemui Tuhannya; dalam menemui Tuhannya kelak ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan; tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
Nomor Surah | 84 |
---|---|
Nama Surah | Al Insyiqaaq |
Arab | الإنشقاق |
Arti | Terbelah |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 83 |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku’ | 1 ruku’ |
Jumlah ayat | 25 |
Jumlah kata | 108 |
Jumlah huruf | 444 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Tatfif |
Surah selanjutnya | Surah Al-Buruj |
84:13, 84 13, 84-13, Surah Al Insyiqaaq 13, Tafsir surat AlInsyiqaaq 13, Quran Al Insyiqaq 13, Al-Insyiqaq 13, Surah Al Insyiqaq ayat 13
84:13
۞ QS. 84:1 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 84:2 • Kepatuhan segala sesuatu pada Allah Ta’ala • Ar Rabb (Tuhan) • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan •
۞ QS. 84:3 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 84:4 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 84:5 • Kepatuhan segala sesuatu pada Allah Ta’ala • Ar Rabb (Tuhan) • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan •
۞ QS. 84:6 • Ar Rabb (Tuhan) • Kebenaran hari penghimpunan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh
۞ QS. 84:7 • Derajat para pemeluk agama • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Lembaran catatan amal perbuatan • Sifat ahli surga •
۞ QS. 84:8 • Pahala iman • Setiap makhluk ditanya pada hari penghimpunan • Sifat ahli surga • Keutamaan iman •
۞ QS. 84:9 • Pahala iman • Sifat ahli surga • Keutamaan iman
۞ QS. 84:10 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Lembaran catatan amal perbuatan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka •
۞ QS. 84:11 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 84:12 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 84:13 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 84:14 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 84:15 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Bashir (Maha Melihat) • Maksiat dan dosa
۞ QS. 84:19 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin
۞ QS. 84:20 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 84:21 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 84:22 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 84:23 • Keluasan ilmu Allah • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 84:24 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 84:25 • Pahala iman • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Keutamaan iman • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh
Laki-laki yang mencuri & perempuan yang mencuri,
potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan & sebagai siksaan dari Allah.
Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
― QS. Al-Ma’idah [5]: 38
Pada hari (ketika),
lidah,
tangan & kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
― QS. An-Nur [24]: 24
Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki & menyempitkannya,
sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
― QS. Al-Isra’ [17]: 30
Mengapa tidak pergi sekelompok orang dari setiap golongan mereka untuk perdalam pengetahuan mereka tentang agama & untuk memberikan peringatan kepada kaumnya apabila kaumnya telah kembali kepada mereka, agar mereka dapat menjaga dirinya
― QS. At-Taubah [9]: 122
Penjelasan:
وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
--QS. Al Mujadalah [58] : 11
+
ArrayShare your Results:
Sifat dasar hukum Alquran adalah keseimbangan dalam hal aspek material dan psikologis, yang disebut sebagai … Alquran dimulai dengan surah Al Fatihah (pembukaan) dan berakhir dengan surah … Alquran adalah panduan dan pedoman manusia bagi mereka yang beriman. Ini dikonfirmasikan oleh Allah dalam surah … Alquran bertindak sebagai Hudan, yang artinya adalah … Dalam Surah Al-Baqarah ayat 2, Allah berfirman bahwa Alquran adalah pedoman untuk orang …
Arti hadits maudhu’ adalah … Pengertian ijtihad menurut istilah adalah … Orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan infefensi hukum-hukum syariat dari sumber-sumber yang terpercaya disebut dengan … Berdasarkan bahasa, ijma artinya adalah … Era ketidaktahuan juga disebut zaman …
Allah Subhanahu Wa Ta`ala Melihat semua apa yang di lakukan oleh hambanya, karena Allah bersifat … Dalam memutuskan suatu perkara, Dinda sangat adil karena Dinda meneladani sifat Allah … Salah satu cara mengagungkan tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta`ala yaitu … dengan … Tata cara membaca Alquran dimulai dengan … Dalam surah Alquran, At-Tin artinya …
Apa itu bank syariah? bank yang didasarkan atas hukum Islam … •
Apa itu furuk? fu.ruk hukum tentang kewajiban agama yang tidak pokok yang dijabarkan dari hukum dasar; hukum tambahan; perbedaan pendapat tentang jumlah rakaat dalam salat Tarawih itu bukanlah mengenai ajaran pokok, melainkan mengenai masalah furuk … •
Siapa itu Abdullah bin Jahsy? Abdullah bin Jahsy bin Ri’ab bin Ya‘mur al-Asadi ) adalah seorang sahabat, sepupu, dan sekaligus saudara ipar Nabi Muhammad. Abdullah termasuk pemeluk Islam pertama. Dia memimpin pasukan pertama dalam Islam yang sukses, yaitu pasukan Ekspedisi Nakhl … •