الَّذِیۡنَ یَبۡخَلُوۡنَ وَ یَاۡمُرُوۡنَ النَّاسَ بِالۡبُخۡلِ ؕ وَ مَنۡ یَّتَوَلَّ فَاِنَّ اللّٰہَ ہُوَ الۡغَنِیُّ الۡحَمِیۡدُ
Al-ladziina yabkhaluuna waya’muruunannaasa bil bukhli waman yatawalla fa-innallaha huwal ghanii-yul hamiid(u);
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
(Those) who are stingy and enjoin upon people stinginess.
And whoever turns away – then indeed, Allah is the Free of need, the Praiseworthy.
― Chapter 57. Surah Al Hadid [verse 24]
ٱلَّذِينَ | orang-orang yang
Those who
|
---|---|
يَبْخَلُونَ | (mereka) kikir
are stingy
|
وَيَأْمُرُونَ | dan mereka menyuruh
and enjoin
|
ٱلنَّاسَ | manusia
(on) the people
|
بِٱلْبُخْلِ | dengan berbuat kikir
stinginess.
|
وَمَن | dan barang siapa
And whoever
|
يَتَوَلَّ | berpaling
turns away,
|
فَإِنَّ | maka sesungguhnya
then indeed,
|
ٱللَّهَ | Allah
Allah,
|
هُوَ | Dia
He
|
ٱلْغَنِىُّ | Maha Kaya
(is) Free of need,
|
ٱلْحَمِيدُ | Maha Terpuji
the Praiseworthy.
|
Tafsir QS. Al-Hadid (57) : 24. Oleh Kementrian Agama RI
Orang-orang yang mempunyai sifat sombong dan angkuh adalah orang yang bila memperoleh suatu nikmat, kesenangan atau harta, maka ia berpendapat bahwa semuanya itu diperolehnya semata-mata karena kesanggupan dan kepandaiannya sendiri.
Karena berusaha, maka ia memperolehnya, bukan karena pertolongan dan anugerah Allah kepadanya.
Kemudian setan membisik-bisikkan ketelinganya bahwa ia adalah orang-orang yang kuat dan mampu, tidak memerlukan pertolongan orang lain.
Karena yakin akan kemampuan dirinya itu, ia merasa tidak mengindahkan orang lain dan memberi orang lain.
Jika ia memberi dan mengindahkan orang lain ia akan menjadi miskin.
Keyakinan itu disampaikan pula kepada orang lain dan menganjurkan orang lain berkeyakinan sepertinya pula, yaitu berlaku kikir agar tidak menjadi miskin.
Pada ayat ini ditegaskan bahwa orang yang mempunyai sifat-sifat seperti di atas adalah orang-orang yang berpaling dari perintahperintah Allah.
Allah memerintahkan agar manusia bersifat rendah hati, suka menolong sesamanya, membantu fakir miskin, berinfak di jalan Allah dan sebagainya, tetapi mereka menganjurkan dan berbuat sebaliknya.
Allah menyatakan bahwa sikap dan tindakan mereka yang demikian itu tidak akan merugikan Allah sedikit pun, melainkan akan merugikan diri mereka sendiri, karena Allah tidak memerlukan sedikit pun harta dan pemberian mereka, tetapi merekalah yang memerlukannya.
Allah Maha Terpuji karena Dialah yang melimpahkan nikmat kepada seluruh makhluk-Nya.
Ayat lain yang sama artinya dengan ayat ini, ialah:
Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan sungguh, Kami telah memerintahkan kepada orang yang diberi kitab suci sebelum kamu dan (juga) kepadamu agar bertakwa kepada Allah.
Tetapi jika kamu ingkar, maka (ketahuilah), milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan Allah Mahakaya, Maha Terpuji.
(An-Nisa’ [4]: 131)
Tafsir QS. Al Hadid (57) : 24. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Yaitu orang-orang yang enggan menafkahkan hartanya di jalan Allah dan menganjurkan orang lain untuk berbuat seperti itu–dengan cara memberikan gambaran kepada mereka bahwa hal itu adalah baik.
Barangsiapa menolak untuk patuh kepada kepada Allah, sesungguhnya Allah sama sekali tidak membutuhkan hal itu.
Allah berhak mendapatkan pujian dan sanjungan karena diri-Nya sendiri.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Dan (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kalian jangan berduka atas (musibah) kehilangan sesuatu di dunia, supaya kalian jangan terlalu bergembira atas apa yang diberikan kepadamu, yaitu kegembiraan yang melampaui batas sehingga menyebabkan kesombongan, berbangga diri, dan lupa kepada Allah.
Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan berbangga diri atas orang lain dengan yang telah diberikan dari (kesenangan) dunia.
Mereka yang sombong, yaitu orang-orang yang kikir dengan harta mereka, tidak menafkahkan hartanya di jalan Allah dan menyuruh manusia berbuat kikir.
Siapa yang ingkar untuk taat kepada Allah maka tidak akan mendatangkan madarat kecuali terhadap dirinya sendiri, dan tidak mendatangkan mudarat terhadap Allah sedikit pun.
Sesungguhnya, Allah Yang Mahakaya dari hamba-Nya.
Maha Terpuji yang memiliki semua sifat kebaikan, kesempurnaan, dan perbuatan yang berhak dipuji.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Orang-orang yang kikir) tidak mau menunaikan apa yang telah diwajibkan atas mereka
(dan menyuruh manusia berbuat kikir) supaya jangan menunaikan kewajiban itu, maka bagi mereka ancaman yang keras dari Allah.
(Dan barang siapa yang berpaling) dari menunaikan apa yang telah diwajibkan atasnya
(maka sesungguhnya Allah Dialah) lafal huwa adalah dhamir fashl, sedangkan menurut suatu qiraat tanpa memakainya
(Yang Maha Kaya) artinya tidak membutuhkan orang lain
(lagi Maha Terpuji) terhadap kekasih-kekasih-Nya.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
(yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir.
(QS. Al-Hadid [57]: 24)
Yakni gemar mengerjakan hal yang mungkar dan menganjurkan kepada orang lain untuk melakukannya.
Dan barang siapa yang berpaling.
(QS. Al-Hadid [57]: 24)
Yaitu berpaling dari perintah Allah dan jalan ketaatan kepada-Nya.
maka sesungguhnya Allah Dialah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji.
(QS. Al-Hadid [57]: 24)
Semakna dengan apa yang dikatakan oleh Musa ‘alaihis salam yang disitir oleh firman-Nya:
Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.
(QS. Ibrahim [14]: 8)
Unsur Pokok Surah Al Hadid (الحديد)
Surat Al-Hadid terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Az Zalzalah.
Dinamai "Al Hadiid" (Besi), diambil dari perkataan "Al Hadiid" yang terdapat pada ayat 25 surat ini.
Keimanan:
▪ Hanya kepada Allah kembali semua urusan.
▪ Beberapa sifat Allah dan beberapa Asmaa-ul Husna serta pernyataan kekuasaan Allah di langit dan di bumi.
Hukum:
▪ Perintah menafkahkan harta.
Lain-lain:
▪ Keadaan orang-orang munafik di hari kiamat.
▪ Hakikat kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
▪ Tujuan penciptaan besi.
▪ Tujuan diutusnya para rasul.
▪ Kehidupan kerahiban dalam agama Nasrani bukan berasal dari ajaran Nabi Isa `alaihis salam.
▪ Celaan kepada orang-orang bakhil dan orang yang menyuruh orang-orang lain berbuat bakhil.
QS. Al-Hadid (57) : 1-29 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 29 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Hadid (57) : 1-29 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 29
Ayat ini terdapat dalam surah Al Hadid.
Surah Al-Hadid (bahasa Arab:الحديد, “Besi”) adalah surah ke-57 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Madaniyah dan terdiri atas 29 ayat.
Dinamakan Al Hadiid yang berarti besi diambil dari perkataan Al Hadiid yang terdapat pada ayat ke-25 surat ini.
Nomor Surah | 57 |
---|---|
Nama Surah | Al Hadid |
Arab | الحديد |
Arti | Besi |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Madinah |
Urutan Wahyu | 94 |
Juz | Juz 27 |
Jumlah ruku’ | 4 ruku’ |
Jumlah ayat | 29 |
Jumlah kata | 576 |
Jumlah huruf | 2545 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Waqi’ah |
Surah selanjutnya | Surah Al-Mujadilah |
57:24, 57 24, 57-24, Surah Al Hadid 24, Tafsir surat AlHadid 24, Quran Al-Hadid 24, Surah Al Hadid ayat 24
57:24
۞ QS. 57:1 • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 57:2 • Segala sesuatu milik Allah • Al Qadiir (Maha Penguasa) • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan)
۞ QS. 57:3 • Keluasan ilmu Allah • Al Awwal (Maha Pertama) • Al Akhir (Maha Akhir) • Al Bathin (Maha Halus) • Al Dzahir (Maha Nampak)
۞ QS. 57:4 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Arsy • Keluasan ilmu Allah • Al Bashir (Maha Melihat) • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 57:5 • Segala sesuatu milik Allah • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 57:6 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 57:7 • Pahala iman • Keutamaan iman • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Balasan dan pahala dari Allah •
۞ QS. 57:8 • Ar Rabb (Tuhan) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 57:9 • Al Ra’uf (Maha Kasih) • Al Rahim (Maha Penyayang)
۞ QS. 57:10 • Pahala iman • Segala sesuatu milik Allah • Al Khabir (Maha Waspada) • Nama-nama surga • Perbedaan derajat manusia sesuai dengan amalnya
۞ QS. 57:11 • Pelipatgandaan pahala bagi orang mukmin • Perbuatan dan niat • Berjual beli dengan Allah • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Balasan dan pahala dari Allah
۞ QS. 57:12 • Pahala iman • Keadaan orang mukmin saat menyeberang • Keabadian surga • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga
۞ QS. 57:13 • Kedahsyatan hari kiamat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Batas antara surga dan neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Siksa orang munafik
۞ QS. 57:14 • Mengingkari hari kebangkitan • Sifat iblis dan pembantunya • Azab orang kafir • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Siksa orang munafik
۞ QS. 57:15 • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Siksa orang munafik •
۞ QS. 57:16 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 57:17 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan
۞ QS. 57:18 • Pelipatgandaan pahala bagi orang mukmin • Perbuatan dan niat • Berjual beli dengan Allah • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Balasan dan pahala dari Allah
۞ QS. 57:19 • Pahala iman • Ar Rabb (Tuhan) • Kewajiban beriman pada para rasul • Nama-nama neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 57:20 • Ampunan Allah yang luas • Ampunan Allah terhadap pelaku maksiat • Maksiat dan dosa • Ampunan Allah dan rahmatNya •
۞ QS. 57:21 • Pahala iman • Ampunan Allah yang luas • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Ar Rabb (Tuhan) • Dzul Fadhl (Pemilik keutamaan)
۞ QS. 57:22 • Kekuasaan Allah • Penentuan takdir sebelum penciptaan • Segala sesuatu ada takdirnya
۞ QS. 57:23 • Segala sesuatu ada takdirnya • Kebaikan pada pilihan Allah
۞ QS. 57:24 • Allah tidak membutuhkan makhlukNya • Al Hamid (Maha Terpuji) • Al Ghaniy (Maha Kaya)
۞ QS. 57:25 • Al ‘Aziz (Maha Mulia) • Al Qawiy (Maka Kuat) • Perbuatan dan niat
۞ QS. 57:27 • Kewajiban dan keutamaan beriman pada kitab-kitab • Bid’ah
۞ QS. 57:28 • Pahala iman • Ampunan Allah yang luas • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun) • Keutamaan iman
۞ QS. 57:29 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Dzul Fadhl (Pemilik keutamaan) • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir
(Bujukan orang munafik) seperti setan ketika berkata kepada manusia:
“Kafirlah kamu”,
maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata:
“Sungguh aku berlepas diri dari kamu, karena sungguh aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam”
― QS. Al-Hasyr [59]: 16
Dan jika kamu memutuskan perkara mereka,
maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil,
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.
― QS. Al-Ma’idah [5]: 42
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa yang diingini,
yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak & sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia fana
― QS. Ali ‘Imran [3]: 14
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit & bumi & mengadakan gelap & terang,
namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
― QS. Al-An’am [6]: 1
Penjelasan:
Isti'adzah atau juga biasa dikenal dengan istilah ta'awwudz secara bahasa adalah memohon perlindungan, pemeliharaan dan penjagaaan.
Basmalah berarti mengucapkan kalimat 'Bismillahirrahmanirrahim', terjemahannya yaitu 'Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang'.
+
ArrayPenjelasan:
البصير
Allah itu Al-Bashir, artinya adalah Allah itu Maha Melihat segala sesuatu. Kita sebagai manusia hanya memiliki penglihatan yang terbatas. Namun Allah bisa melihat segala sesuatu baik dimasa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Allah selalu mengawasi kita semua, sehingga jangan pernah kita berfikir jika kita melakukan kejahatan yang tidak orang lain lihat maka tidak ada yang bisa mengetahui kejahatan itu. Karena Allah itu Maha Melihat.
Penjelasan:
العدل
Allah itu Al-Adl, artinya adalah Allah itu Maha Adil kepada seluruh makhluk-makhluk-Nya. Keadilan Allah bersifat sempurna dan berlaku untuk semua ciptaan-Nya.
Jangan pernah sedikit pun terbesit dalam hati kita untuk berfikir bahwa 'hidup ini tidak adil.' Karena semua telah ditentukan Allah dengan keadilan-Nya. Siapa pun manusia yang murka dengan ketentuan Allah maka Allah pun akan murka kepadanya, dan siapa pun manusia yang ridho maka Allah pun akan ridho kepadanya. Dan siapa pun manusia yang telah diridhoi Allah, maka senantiasa dibukakan jalan keluar yang tidak pernah terduga dalam pikiran manusia.
Share your Results:
Qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke … Al Falaq artinya … Ayat ke 5 dari surah al-Falaq yaitu … … Percaya kepada Allah dan Rasulnya termasuk rukun … Meja, kursi, manusia, hewan dan tumbuhan adalah merupakan salah satu cara mengenal Allah Subhanahu Wa Ta`ala melalui …
Karena rajin belajar maka Afit selalu juara dalam setiap perlombaan antar sekolah, pernyataan tersebut merupakan contoh … Takdir yang bisa diubah dinamakan … Salah satu contoh takdir muallaq (bisa diubah) adalah … Matahari berputar mengelilingi sumbunya, termasuk contoh takdir … Yang tidak termasuk cara beriman kepada qada dan qadar Allah adalah …
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu pertama di … Wahyu pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkandung dalam surah … Sejak wahyu di Surah Al Muddasir : 1-7, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai berkhotbah. Awalnya nabi melakukan dakwah kepada … Khotbah Nabi Muhammad saat masih di Mekah, difokuskan langsung pada esensi-esensi utama, yaitu … … Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhotbah di kota Mekah kurang lebih selama …
Siapa itu Imam Qurtubi? Al-Qurthubi atau Qurtubi adalah seorang Imam, Ahli hadits, Alim, dan seorang mufassir Al-Qur’an yang terkenal. Nama lengkapnya adalah “Abu ‘Abdullah Muhammad...
Apa itu Mahram? Mahram adalah semua orang yang haram untuk dinikahi selamanya karena sebab keturunan, persusuan dan pernikahan dalam syariat Islam. Muslim di Asia Tenggara sering salah dalam mengguna...
Siapa itu Al-Masih ad-Dajjal? Dajal adalah seorang tokoh dalam eskatologi Islam yang akan muncul menjelang kiamat. Dajal dikatakan kafir dan jahat, pembawa fitnah terbesar dan tidak ada ujian yang t...