تَنۡزِیۡلٌ مِّنۡ رَّبِّ الۡعٰلَمِیۡنَ
Tanziilun min rabbil ‘aalamiin(a);
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
(It is) a revelation from the Lord of the worlds.
― Chapter 69. Surah Al Haaqqah [verse 43]
تَنزِيلٌ | diturunkan
(It is) a revelation
|
---|---|
مِّن | dari
from
|
رَّبِّ | Tuhan
(the) Lord
|
ٱلْعَٰلَمِينَ | semesta alam
(of) the worlds.
|
Tafsir QS. Al-Haqqah (69) : 43. Oleh Kementrian Agama RI
Alquran benar-benar berasal dari Tuhan Maha Pencipta, Maha Pengatur, Maha Penjaga dan Maha Menguasai seluruh alam.
Tafsir QS. Al Haaqqah (69) : 43. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Alquran adalah wahyu yang diturunkan oleh Zat yang menciptakan dan memelihara alam semesta ini.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Maka Aku bersumpah dengan apa yang dapat kalian saksikan dari hal-hal yang terlihat dan dengan apa yang tidak kalian saksikan berupa hal-hal gaib.
Sesungguhnya Alquran itu benar-benar firman Allah yang dibacakan oleh seorang rasul yang sangat mulia dan utama.
Alquran itu bukanlah perkataan seorang penyair sebagaimana yang kalian sangkakan.
Amat sedikit dari kalian yang beriman kepadanya.
Bukan pula perkataan peramal.
Amat sedikit dari kalian yang mengambil pelajaran dan merenungkan perbedaan diantara keduanya.
Alquran adalah firman Allah Tuhan alam semesta yang diturunkan kepada rasul-Nya, Muhammad sallallahu alaihi wa sallam.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Allah subhanahu wa ta’ala bersumpah kepada makhluk-Nya dengan menyebut segala sesuatu yang disaksikan oleh mereka, yaitu tanda-tanda kekuasaan-Nya yang terdapat pada semua makhluk-Nya, yang menunjukkan kesempurnaan-Nya dalam asma-asma dan sifat-sifat-Nya.
Dia juga bersumpah kepada mereka dengan menyebut semua perkara gaib yang tidak dapat dilihat oleh mereka, bahwa sesungguhnya AL-Qur’an ini adalah kalam-Nya dan wahyu-Nya yang diturunkan-Nya kepada hamba dan rasul-Nya yang telah Dia pilih untuk menyampaikan risalah dan menunaikan amanat-Nya.
Untuk itu Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Maka Aku, bersumpah dengan apa yang kamu lihat.
Dan dengan apa yang tidak kamu lihat.
Sesungguhnya Alquran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia.
(QS. Al-Haqqah [69]: 38-40)
Yakni Nabi Muhammad ﷺ, lalu di-mudaf-kan kepadanya dengan mengandung makna tablig (menyampaikan), karena sesungguhnya tugas rasul itu ialah menyampaikan apa yang dititipkan kepadanya.
Untuk itulah maka di-mudaf-kan pula makna ini kepada malaikat yang dipercaya untuk menyampaikannya, sebagaimana yang terdapat di dalam surat At-Takwir, yaitu:
Sesungguhnya Alquran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi disisi Allah yang mempunyai ‘Arasy yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.
(QS. At-Takwir [81]: 19-21)
Yang ini adalah malaikat yang menyampaikannya dari Allah kepada Nabi ﷺ yaitu Jibril ‘alaihis salam Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila.
(QS. At-Takwir [81]: 22)
Yaitu temanmu Muhammad ﷺ
Dan sesungguhnya Muhammad itu meIihat Jibril di ufuk yang terang.
(QS. At-Takwir [81]: 23)
Yakni Nabi Muhammad ﷺ melihat rupa asli Malaikat Jibril ‘alaihis salam
Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang bakhil untuk menerangkan yang gaib.
(QS. At-Takwir [81]: 24)
Maksudnya, dia bukanlah orang yang menerka-nerka yang gaib.
Dan Alquran itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk.
(QS. At-Takwir [81]: 25)
Maka demikian pula yang disebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya:
Dan Alquran itu bukanlah perkataan seorang penyair.
Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
Dan bukan pula perkataan tukang tenung.
Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya.
(QS. Al-Haqqah [69]: 41-42)
Terkadang Allah meng-idafah-kan kepada malaikat yang diutus-Nya, terkadang meng-idafah-kannya (mengaitkan Alquran) kepada manusia yang diutus-Nya, karena masing-masing dari keduanya bertugas menyampaikan wahyu dan kalam-Nya yang dipercayakan kepadanya.
Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
(QS. Al-Haqqah [69]: 43)
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul Mugirah, telah menceritakan kepada kami Safwan, telah menceritakan kepada kami Syuraih ibnu Ubaid yang mengatakan bahwa Umar ibnul Khattab pernah mengatakan bahwa sebelum masuk Islam, ia pernah keluar untuk menghadang Rasulullah ﷺ Ternyata ia menjumpai beliau telah mendahuluinya berada di masjid.
Lalu ia berdiri di belakang beliau, maka beliau membaca surat Al-Haqqah, dan ia merasa kagum dengan susunan kata-kata Alquran.
Ia berkata dalam hatinya,
"Dia, demi Allah, adalah seorang penyair seperti yang dikatakan oleh orang-orang Quraisy."
Maka beliau membaca firman-Nya:
Sesungguhnya Alquran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia, dan Alquran itu bukanlah perkataan seorang penyair.
Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
(QS. Al-Haqqah [69]: 40-41);
Kemudian aku (Umar) berkata,
"Dia adalah seorang tukang tenung."
Maka Nabi ﷺ membaca firman selanjutnya:
Dan bukan pula perkataan tukang tenung.
Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya.
Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.
Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami) dari pemotongan urat nadi itu.
(QS. Al-Haqqah [69]: 42-47), hingga akhir surat.
Selanjutnya Umar mengatakan bahwa lalu sejak saat itu Islam mulai meresap dan menimbulkan kesan yang mendalam di dalam hatiku.
Ini merupakan salah satu dari penyebab yang dijadikan oleh Allah untuk memberikan hidayah kepada Umar ibnul Khattab.
Sebagaimana yang telah kami kemukakan dalam karya tulis yang terpisah mengenai Sirah perjalanan hidupnya, yang di dalamnya dijelaskan bagaimana keadaannya ketika mula-mula masuk Islam.
Unsur Pokok Surah Al Haaqqah (الحآقة)
Surat ini terdiri atas 52 ayat, termasuk surat-surat Makkiyyah dan diturunkan sesudah surat Al-Mulk.
Nama Al Haaqqah" diambil dari kata "Al Haaqqah" yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya "’hari kiamat".
Keimanan:
▪ Peringatan tentang azab yang ditimpakan kepada kaum-kaum Tsamud, ‘Aad, Fir’aun, kaum Nuh dan kaum-kaum sebelum mereka yang mengingkari rasul–rasul mereka pada hari kiamat.
▪ Kejadian-kejadian pada hari kiamat dan hari berhisab.
▪ Penegasan Allah bahwa Alquran itu benar-benar wahyu Allah.
QS. Al-Haaqqah (69) : 1-52 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 52 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Haaqqah (69) : 1-52 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 52
Ayat ini terdapat dalam surah Al Haaqqah.
Surah Al-Haqqah (bahasa Arab:الحآقّة, “Hari Kiamat”) adalah surah ke-69 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 52 ayat.
Dinamakan Al Haaqqah yang berarti hari kiamat diambil dari perkataan Al-Haaqqah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Nomor Surah | 69 |
---|---|
Nama Surah | Al Haaqqah |
Arab | الحآقة |
Arti | Hari kiamat |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 78 |
Juz | Juz 29 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 52 |
Jumlah kata | 261 |
Jumlah huruf | 1133 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Qalam |
Surah selanjutnya | Surah Al-Ma’arij |
69:43, 69 43, 69-43, Surah Al Haaqqah 43, Tafsir surat AlHaaqqah 43, Quran Al Haqqah 43, AlHaqqah 43, Al-Haqqah 43, Surah Al Haqah ayat 43
69:43
۞ QS. 69:1 • Nama-nama hari kiamat
۞ QS. 69:2 • Nama-nama hari kiamat
۞ QS. 69:3 • Nama-nama hari kiamat
۞ QS. 69:4 • Nama-nama hari kiamat • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 69:5 • Al Muntaqim (Maha Pembalas dosa) • Azab orang kafir • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 69:6 • Al Muntaqim (Maha Pembalas dosa) • Azab orang kafir • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 69:9 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 69:10 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Muntaqim (Maha Pembalas dosa) • Azab orang kafir • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 69:11 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 69:13 • Peniupan sangkakala • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 69:14 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 69:15 • Nama-nama hari kiamat • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 69:16 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 69:17 • Arsy • Ar Rabb (Tuhan) • Tugas-tugas malaikat • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 69:18 • Keluasan ilmu Allah • Sifat hari penghitungan • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 69:19 • Lembaran catatan amal perbuatan • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 69:20 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 69:21 • Pahala iman • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan
۞ QS. 69:22 • Nama-nama surga • Sifat surga dan kenikmatannya • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 69:23 • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 69:24 • Pahala iman • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 69:25 • Keluasan ilmu Allah • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Lembaran catatan amal perbuatan • Sifat hari penghitungan •
۞ QS. 69:26 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 69:27 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 69:28 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 69:29 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 69:30 • Memasuki neraka • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 69:31 • Nama-nama neraka • Memasuki neraka • Sifat neraka • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 69:32 • Sifat neraka • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 69:33 • Al ‘Azim (Maha Agung) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Kewajiban hamba pada Allah
۞ QS. 69:35 • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat
۞ QS. 69:36 • Makanan dan minuman ahli neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 69:37 • Makanan dan minuman ahli neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 69:41 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 69:43 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 69:44 • Mendustai Allah
۞ QS. 69:45 • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 69:46 • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 69:48 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 69:49 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 69:50 • Azab orang kafir
۞ QS. 69:52 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan) • Al ‘Azim (Maha Agung)
Orang yang bila ditimpa musibah,
mereka mengucap: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna & rahmat dari Tuhan mereka & mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
― QS. Al-Baqarah [2]: 156-157
Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.
― QS. Al-Ma’arij [70]: 5
Sesungguhnya ibadah yang dilaksanakan pada malam hari lebih merasuk ke dalam hati,
lebih berkesan serta lebih khusyuk bacaannya ketimbang ibadah di siang hari.
― QS. Al-Muzzammil [73]: 6
Kami akan perlihatkan mereka tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi & pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Alquran itu benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
― QS. Fussilat [41]: 53
+
ArrayShare your Results:
Arti hadits maudhu’ adalah … Pengertian ijtihad menurut istilah adalah … Orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan infefensi hukum-hukum syariat dari sumber-sumber yang terpercaya disebut dengan … Berdasarkan bahasa, ijma artinya adalah … Era ketidaktahuan juga disebut zaman …
Siapa nama ayah Nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam? … Siapa nama Nabi setelah Nabi Isa ‘Alaihissalam? … Setiap umat Islam wajib menuntut ilmu. Bagaimana hukum mempelajari Ilmu Agama? … Kewajiban menuntut ilmu terdapat pada Alquran surah … Ada berapa syarat dalam menuntut ilmu? …
Pembatasan aurat wanita adalah … Berikut ini yang bukan termasuk orang-orang pertama yang menyambut ajakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah … Dalam Islam, pakaian harus … Sebelum berpakaian, kita harus … Bagian tubuh yang tidak ditampakkan sesuai dengan ajaran Islam disebut …
Apa itu Bulan Ramadhan? Pada bulan kesembilan ini, Anda tentu tidak asing lagi. Bulan ini terkenal karena sangat spesial bagi kaum Muslimin. Dari arti nama, Ramadhan berarti sangat panas. Nama ini ber...
Apa itu Genealogi? Genealogi atau nasab adalah kajian tentang keluarga dan penelusuran jalur keturunan serta sejarahnya. Ahli genealogi menggunakan berita dari mulut ke mulut, catatan sejarah, anali...
Siapa itu Imam Ath-Thahawi? Imam Ath-Thahawi adalah Imam, pakar penghafal hadits dari Mazhab Hanafi. Penulis kitab akidah “Al-Aqidah Ath-Thahawiyah” yang diakui dan digunakan seluruh mazh...