تَصۡلٰی نَارًا حَامِیَۃً ۙ
Tashla naaran haamiyatan;
mereka memasuki api yang sangat panas (neraka),
―QS. Al Ghaasyiyah [88]: 4
―QS. Al Ghaasyiyah [88]: 4
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
They will (enter to) burn in an intensely hot Fire.
― Chapter 88. Surah Al Ghaasyiyah [verse 4]
تَصْلَىٰ | ia memasuki
They will burn
|
---|---|
نَارًا | api/neraka
(in) a Fire
|
حَامِيَةً | sangat panas
intensely hot.
|
Tafsir QS. Al-Gasyiyah (88) : 4. Oleh Kementrian Agama RI
Dalam ayat-ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang kafir akan dimasukkan ke dalam neraka.
Bila mereka meminta air karena haus, maka mereka diberi air bersumber dari mata air yang sangat panas.
Bila mereka meminta makan, maka diberi makanan yang jelek, yang tidak ada artinya.
Allah ﷻ berfirman:
Dan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah.
(Al-Haqqah [69]: 36)
Dan firman Allah:
Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan! pasti akan memakan pohon zaqqum.
(Al-Waqi’ah [56]: 51-52)
Dalam ayat lain Allah ﷻ berfirman:
Sungguh pohon zaqqum itu, makanan bagi orang yang banyak dosa.
(Ad-Dukhan [44]: 43-44)
Tafsir QS. Al Ghaasyiyah (88) : 4. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Masuk ke dalam neraka yang sangat panas.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Wajah orang-orang kafir pada hari itu dihinakan dengan azab, bekerja keras lagi kepayahan dengan perbuatan, tetapi memasuki api neraka yang sangat panas sehingga menembus, terbakar api yang sangat menyala-nyala, diberi minum dari mata air yang sangat panas.
Para penghuni neraka tidak memperoleh makanan selain dari tumbuhan berduri yang menempel di tanah.
Ini adalah makanan yang paling jelek dan paling busuk, makanan yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Memasuki) dapat dibaca Tashlaa dan Tushlaa, jika dibaca Tushlaa artinya dimasukkan ke dalam
(api yang sangat panas.)
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
(1-7)
Al-Ghasyiyah salah satu nama lain dari hari kiamat —menurut Ibnu Abbas, Qatadah, dan Ibnu Zaid— karena hari kiamat menutupi semua manusia dan meliputi mereka semuanya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu Iyasy, dari Abu Ishaq, dari Amr ibnu Maimun, bahwa Nabi ﷺ melewati seorang wanita yang sedang membaca firman-Nya:
Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan?
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 1)
Maka beliau bangkit dan mendengarkannya serta menjawab:
Benar, telah datang kepadaku (beritanya).
Adapun firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Banyak muka pada hari itu tunduk terhina.
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 2)
Yang dimaksud dengan khusuk di sini adalah terhina, menurut Qatadah.
Juga dikatakan oleh Ibnu Abbas, bahwa wajah-wajah tersebut tunduk terhina karena amal perbuatannya tidak bermanfaat bagi dirinya.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
bekerja keras lagi kepayahan.
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 3)
Yakni mereka telah banyak melakukan kerja keras yang memayahkan diri mereka, tetapi pada akhirnya di hari kiamat mereka dimasukkan ke dalam neraka yang amat panas.
Al-Hafiz Abu Bakar Al-Barqani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Muhammad Al-Muzakki, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ishaq As-Siraj, telah menceritakan kepada kami Harun ibnu Abdullah, telah menceritakan kepada kami Sayyar, telah menceritakan kepada kami Ja’far, ia pernah mendengar Abu Imran Al-Juni mengatakan bahwa Umar ibnul Khattab r.a. melewati sebuah gerejayangdihuni oleh seorang rahib, maka Umar memanggilnya,
"Hai rahib!"
Lalu si rahib muncul, maka Umar memandangnya dan menangis.
Kemudian ditanyakan kepada Umar,
"Mengapa engkau menangis, hai Amirul Mu’minin?"
Umar menjawab, bahwa ia teringat akan firman Allah subhanahu wa ta’ala yang mengatakan:
bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas.
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 3-4)
Itulah yang menyebabkan aku menangis.
Imam Bukhari mengatakan bahwa Ibnu Abbas telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
bekerja keras lagi kepayahan.
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 3)
Bahwa mereka adalah orang-orang Nasrani.
Telah diriwayatkan dari Ikrimah dan As-Saddi, bahwa makna yang dimaksud ialah bekerja keras di dunia melakukan perbuatan-perbuatan maksiat, dan kepayahan di dalam neraka karena azab dan siksaan yang membinasakan.
Ibnu Abbas, Al-Hasan, dan Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
memasuki api yang sangat panas (neraka).
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 4)
Artinya, yang panasnya tak terperikan.
diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 5)
yang panasnya tak terkira dan titik didihnya melebihi puncaknya sampai tingkatan yang tak terbatas, demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Hasan, dan As-Saddi.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri.
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 6)
Ali ibnu abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa dari’ artinya sebuah pohon dari api.
Sa’id ibnu Jubair mengatakan bahwa dari"
adalah nama lain dari Zaqqum (sebuah pohon yang ada di dalam neraka), tetapi menurut riwayat lain yang juga bersumber darinya, dari’ adalah batu yang ada di dalam neraka.
Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Abul Jauza, dan Qatadah mengatakan bahwa dari’ adalah sejenis pohon yang disebut syabraq.
Qatadah mengatakan bahwa orang-orang Quraisy menamakannya syabraq bila musim semi, dan bila musim panas menamainya dari’, pohonnya banyak durinya.
Ikrimah mengatakan bahwa dari’ adalah sebuah pohon yang banyak durinya, yang tidak tinggi, melainkan menempel di tanah.
Imam Bukhari mengatakan, Mujahid telah mengatakan bahwa dari’ adalah nama tumbuhan yang dikenal dengan nama lain syabraq, orang-orang Hijaz menamainya dari’ bila kering, pohon ini mengandung racun.
Ma’mar telah meriwayatkan dari Qatadah sehubungan dengan makna firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri.
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 6)
Yakni tumbuhan syabraq yang bila kering dinamakan dari’.
Sa’id telah meriwayatkan dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya:
Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri.
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 6)
Ini merupakan makanan yang paling buruk, paling kotor, dan paling menjijikkan.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
(QS. Al-Gasyiyah [88]: 7)
Yaitu tidak dapat memenuhi tujuan dan tidak dapat pula menolak hal yang tidak diinginkan.
Unsur Pokok Surah Al Ghaasyiyah (الغاشية)
Surat ini terdiri atas 26 ayat, termasuk surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Adz Dzaariat.
Nama "Ghaasyiyah" diambil dari kata "Al Ghaasyiyah" yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya peristiwa yang dahsyat, tapi yang dimaksud adalah hari kiamat.
Surat ini adalah surat yang kerap kali dibaca Nabi pada raka’at kedua pada shalat hari Raya dan shalat Jum’at.
Keimanan:
▪ Keterangan tentang orang-orang kafir pada hari kiamat dan azab yang dijatuhkan atas mereka.
▪ Keterangan tentang orang-orang yang beriman serta keadaan surga yang diberikan kepada mereka sebagai balasan.
▪ Perintah untuk memperhatikan keajaiban ciptaan-ciptaan Allah.
▪ Perintah kepada Rasulullah ﷺ untuk memperingatkan kaumnya kepada ayat-ayat Allah, karena beliau adalah seorang pemberi peringatan, dan bukanlah seorang yang berkuasa atas keimanan mereka.
QS. Al-Ghaasyiyah (88) : 1-26 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 26 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Ghaasyiyah (88) : 1-26 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 26
Ayat ini terdapat dalam surah Al Ghaasyiyah.
Surah Al-Ghasyiyah (bahasa Arab:الغاشية, al-Ġhāšiyäh, “Hari Pembalasan”) adalah surah ke-88 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 26 ayat.
Dinamakan Al-Ghasyiyah yang berarti Hari Pembalasan diambil dari kata al-Ghasyiyah yang terdapat pada ayat pertama surah ini.
Yang dimaksud dengan “Hari Pembalasan” dalam surah ini adalah Hari Penghakiman.
Nomor Surah | 88 |
---|---|
Nama Surah | Al Ghaasyiyah |
Arab | الغاشية |
Arti | Hari Pembalasan |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 68 |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku’ | 1 ruku’ |
Jumlah ayat | 26 |
Jumlah kata | 92 |
Jumlah huruf | 382 |
Surah sebelumnya | Surah Al-A’la |
Surah selanjutnya | Surah Al-Fajr |
88:4, 88 4, 88-4, Surah Al Ghaasyiyah 4, Tafsir surat AlGhaasyiyah 4, Quran Al Gasiyah 4, Al Ghasyiyah 4, Al-Ghasyiyah 4, Surah Al Gasiyah ayat 4
88:4
۞ QS. 88:1 • Nama-nama hari kiamat
۞ QS. 88:2 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 88:3 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 88:4 • Sifat neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 88:5 • Sifat neraka • Makanan dan minuman ahli neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 88:6 • Makanan dan minuman ahli neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 88:7 • Makanan dan minuman ahli neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 88:8 • Pahala iman • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Keutamaan iman
۞ QS. 88:9 • Pahala iman • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Keutamaan iman
۞ QS. 88:10 • Pahala iman • Nama-nama surga • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 88:11 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 88:12 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 88:13 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 88:14 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 88:15 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 88:16 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 88:17 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah
۞ QS. 88:18 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah
۞ QS. 88:19 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah
۞ QS. 88:20 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Kekuasaan Allah
۞ QS. 88:23 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 88:24 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 88:25 • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 88:26 • Setiap makhluk ditanya pada hari penghimpunan
Hanya Engkaulah yang kami sembah,
dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
― QS. Al-Fatihah [1]: 5
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga),
dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).
― QS. Yunus [10]: 25
Bukankah Sang Pencipta Mahatahu segala ciptaan-Nya?
Dialah yang mengetahui hakikat & rincian segala sesuatu.
― QS. Al-Mulk [67]: 14
Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air,
maka bertemulah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan.
― QS. Al-Qamar [54]: 12
Penjelasan:
u06c1u0670u0630u064eu0627 u0628u064eu0635u064eu0627u0653u0626u0650u0631u064f u0644u0650u0644u0646u0651u064eu0627u0633u0650 u0648u064e u06c1u064fu062fu064bu06cc u0648u0651u064e u0631u064eu062du06e1u0645u064eu06c3u064c u0644u0651u0650u0642u064eu0648u06e1u0645u064d u06ccu0651u064fu0648u06e1u0642u0650u0646u064fu0648u06e1u0646u064e
(Alquran) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
--QS. 45:20
+
ArrayPenjelasan:
u0630u0670u0644u0650u06a9u064e u0627u0644u06e1u06a9u0650u062au0670u0628u064f u0644u064eu0627 u0631u064eu06ccu06e1u0628u064e u06dau06d6u06db u0641u0650u06ccu06e1u06c1u0650 u06dau06db u06c1u064fu062fu064bu06cc u0644u0651u0650u0644u06e1u0645u064fu062au0651u064eu0642u0650u06ccu06e1u0646u064e
Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang muttaqin (bertakwa),
--QS. 2:2
Share your Results:
Masyarakat Mekkah pada awal nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah waktu itu sedang dilanda berbagai krisis, dan yang paling menonjol adalah krisis … Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir pada bulan … Nama isteri Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam selepas Khadijah ialah … Nama anak lelaki Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu … … Nama Ibu susuan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu … …
Masyarakat Arab sebelum Islam memiliki kebiasaan buruk, juga memiliki kebiasaan baik. Di bawah ini yang tidak termasuk kebiasaan baik masyarakat Arab sebelum Islam adalah … Berikut ini yang bukan merupakan substansi dakwah Rasulullah di Mekkah adalah … Dalam QS. Al-Muddassir ayat 1-7 adalah menjadi dasar bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukan dakwah di Mekkah secara … Dari proses dakwah secara diam-diam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah, maka terdapat beberapa sahabat yang masuk Islam pertama kali. Mereka dikenal dengan sebutan … Cara yang pertama kali ditempuh oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah secara terang- terangan adalah …
Yang diajarkan oleh Rasulullah adalah jika kita melihat kemungkaran untuk mencegahnya pertama kali dengan … بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً Arti dari hadist diatas adalah …Di bawah ini adalah cara untuk menjadikan semangat mengamalkan ilmu dalam kehidupan kecuali …كادَ الفَقْرُ أنْ يَكُوْنَ كُفْرًا Arti dari kalimat di atas adalah …Siapakah ilmuan muslim yang pertama menjadi penemu Al-Jabar?
Apa itu Al-Furqan? Surah Al-Furqan adalah surah ke-25 dari Alquran. Surah ini terdiri atas 77 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai Al-Furqan yang artinya pembeda, diambil dari kat...
Apa itu Al-Hujurat? Surah Al-Hujurat adalah surah ke-49 dalam Alquran. Surah ini tergolong surah madaniyah, terdiri atas 18 ayat. Dinamakan Al-Hujurat yang berarti Kamar-Kamar diambil dari perkataan ...
Apa itu Baitulharam? Bai.tul.ha.ram bangunan yang ditetapkan oleh Allah menjadi kiblat umat Islam ketika salat; kiblat umat Islam; Kakbah … •