Kata Pilihan Dalam Surah Al Bayyinah (98) Ayat 1
AHLAL KITAB |
أَهْلَ ٱلْكِتَٰب |
Al kitab dari segi bahasa adalah buku dan jamaknya adalah al kutub. Secara mutlak ia adalah kitab Taurat.
Kata ini di dalam Al Qur’an dan di sisi umat Islam ditujukan kepada ahli Kitab baik itu mereka berbangsa Yahudi ataupun Nasrani.
Kata ahlal kitab disebut sebanyak 29 kali di dalam Al Qur’an, yaitu pada surah:
• Ali Imran (3), ayat 64, 65, 69, 70, 71, 72, 75, 110, 113 , 199, 98 dan 99;
• An Nisaa (4), ayat 123, 153 , 159 dan 171;
• Al Maa’idah (5), ayat 15 , 19 , 65, 68 , 77;
• Al Ankaabut (29), ayat 46;
• Al Baqarah (2), ayat 105 dan 109;
• Al Ahzab (33), ayat 26;
• Al Hasyr (59), ayat 2 dan 11;
• Al Bayyinah (98), ayat 1 dan 6;
• Al Hadid (57), ayat 29.
Mereka adalah Yahudi dan Nasrani sebagaimana yang dimaksudkan oleh Al Quran.
Ini karena Allah menurunkan kitab kepada mereka yaitu kitab Taurat, Zabur dan Injil yang membedakan mereka dari penyembah-penyembah berhala yang lain.
Pada zaman pemerintahan Islam, mereka memberi kesetiaan kepada pimpinan kaum Muslimin.
Pada masa yang sama, mereka juga turut dikenakan bayaran jizyah sebagai jaminan keselamatan mereka.
Selain itu, ahlal kitaab adalah para pengikut atau penganut ajaran yang dibawa oleh Nabi Musa dan Nabi ‘Isa dengan kitab sucinya masing-masing (Taurat dan Injil).
Namun kini, Islam menganggap ajaran Allah di dalam kitab Taurat dan Injil tidak murni lagi karena berlaku banyak pengubahsuaian dan penyelewengan oleh pemimpin agama mereka.
Walau bagaimanapun, Islam membenarkan lelaki muslim menikahi wanita Ahli Kitab dengan syarat–syarat tertentu.
Sebaliknya, wanita muslim tidak dibenarkan menikah dengan lelaki Ahli Kitab.
Malah, menurut ajaran Islam, golongan Ahli Kitab adalah kafir.
Justru, ahlal kitaab tidak dipaksa meninggalkan keyakinan mereka dan memeluk Islam sebagaimana yang berlaku pada kelompok pagan atau orang kafir.
Mereka menerima jaminan perlindungan dalam pemerintahan Islam.
Sebagai imbangannya, mereka dikenakan beban pajak yang dinamakan pajak dzimmah.
Sumber : Kamus Al Qur’an, PTS Islamika SDN BHD, Hal:30-31