وَ ذَکَرَ اسۡمَ رَبِّہٖ فَصَلّٰی
Wadzakaraasma rabbihi fashall(a);
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
And mentions the name of his Lord and prays.
― Chapter 87. Surah Al A’laa [verse 15]
وَذَكَرَ | dan dia mengingat
And remembers
|
---|---|
ٱسْمَ | nama
(the) name
|
رَبِّهِۦ | Tuhannya
(of) his Lord
|
فَصَلَّىٰ | dan dia mendirikan sholat
and prays.
|
Tafsir QS. Al-A’la (87) : 15. Oleh Kementrian Agama RI
Allah menerangkan bahwa orang yang beruntung, yaitu terhindar dari siksa akhirat, adalah orang yang bersih, beriman kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya, serta percaya kepada yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Bila terlintas dalam hatinya dan ia ingat sifat-sifat Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, maka ketika itu pula ia tunduk kepada kekuasaan-Nya lalu sujud melakukan salat.
Allah ﷻ berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal. (Al-Anfal [8]: 2)
Tafsir QS. Al A’laa (87) : 15. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Dan mengingat nama Sang Penciptanya dengan hati dan lidahnya, lalu ia mengerjakan salat dengan penuh kekhusyukan dan kepatuhan.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Orang yang takut kepada Tuhan akan mengambil pelajaran.
Adapun orang-orang celaka yang menjauhi peringatan, dia tidak takut kepada Tuhannya.
Dia akan memasuki api neraka Jahanam yang besar dan merasakan panasnya.
Di dalamnya dia tidak akan mati sehingga bisa beristirahat, tidak pula hidup dengan kehidupan yang bermanfaat baginya.
Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan dirinya dari akhlak yang buruk, dan mengingat Allah, mengesakanNya, berdoa dan melakukan segala yang diridhai-Nya, orang yang selalu mendirikan shalat pada waktunya dengan mengharap ridha Allah dan mengerjakan syariat-Nya.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
{وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى}
dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
(QS. Al-A’la [87]: 15)
Yakni dia mendirikan salat tepat pada waktunya masing-masing karena mengharapkan rida Allah dan taat kepada perintah-Nya serta merealisasikan syariat-Nya.
Sehubungan dengan hal ini Al-Hafizh Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan bahwa:
telah menceritakan kepada kami Abbad ibnu Ahmad Al-Azrami, telah menceritakan kepada kami pamanku Muhammad ibnu Abdur Rahman dari ayahnya dari Ata ibnus Sa’ib dari Abdur Rahman ibnu Sabit dari Jabir ibnu Abdullah dari Nabi ﷺ sehubungan dengan firman-Nya:
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman).
(QS. Al-A’la [87]: 14)
Rasulullah ﷺ bersabda:
Barang siapa yang mengakui bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan tidak mengakui adanya sekutu-sekutu (bagi-Nya) dan mengakui bahwa diriku adalah utusan Allah (itulah makna yang dimaksud oleh ayat).
dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
(QS. Al-A’la [87]: 15)
Rasulullah ﷺ bersabda:
yakni mengerjakan salat lima waktu dan memeliharanya serta memperhatikannya.
Perawi mengatakan bahwa tiada yang diriwayatkan melalui Jabir kecuali melalui jalur ini.
Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud dengan salat di sini adalah salat lima waktu.
Demikianlah menurut pendapat yang dipilih oleh Ibnu Jarir.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa telah menceritakan kepadanya Amr ibnu Abdul Hamid Al-Aili, telah menceritakan kepada mereka Marwan ibnu Mu’awiyah dari Abu Khaldah yang telah mengatakan, bahwa ia masuk menemui Abul Aliyah, lalu Abul Aliyah mengatakan kepadanya."Jika besok hari kamu berangkat menuju ke salat hari raya maka mampirlah kepadaku."
Kemudian aku (perawi) mampir kepadanya dan ia berkata,
"Apakah engkau telah makan sesuatu?."
Aku menjawab,
"Ya."
Ia berkata,
"Kalau begitu aku akan menyajikan air minum kepadamu".
Aku menjawab, ‘Baiklah."
Lalu ia berkata,
"Ceritakanlah kepadaku apa yang telah engkau lakukan terhadap zakatmu."
Aku menjawab,
"Aku telah menyalurkannya."
Ia berkata,
"Sesungguhnya aku bermaksud menanyakan hal berikut kepadamu,"
kemudian ia membaca firman-Nya:
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
(QS. Al-A’la [87]: 14-15)
Dan ia mengatakan,
"Sesungguhnya penduduk Madinah memandang bahwa tiada sedekah yang lebih baik daripada mengerjakan salat dan memberi minum."
Dan sesungguhnya kami telah meriwayatkan dari Amirul Mu’minin Umar ibnu Abdul Aziz, bahwa dia selalu menganjurkan orang-orang untuk mengeluarkan zakat fitrah dan membaca firman-Nya:
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri , (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
(QS. Al-A’la [87]: 14-15)
Abul Ahwas’ mengatakan bahwa apabila seseorang di antara kamu kedatangan seseorang yang meminta-minta sedangkan dia hendak menunaikan salat, hendaklah dia mendahulukan zakatnya sebelum mengerjakan salatnya, karena sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman:
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
(QS. Al-A’la [87]: 14-15)
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini:
Sesungguhnya beruntunglah orang yang memberslhkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
(QS. Al-A’la [87]: 14-15)
Yakni menzakati harta bendanya dan membuat rida Penciptanya.
Unsur Pokok Surah Al A’laa (الأعلى)
Surat ini terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, dan diturunkan sesudah surat At Takwiir.
Nama Al-A’laa diambil dari kata "Al A laa" yang terdapat pada ayat pertama, berarti "Yang Paling Tinggi."
Muslim meriwayatkan dalam kitab Al Jumu’ah, dan diriwayatkan pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu’man ibnu Basyir bahwa Rasulullah ﷺ pada shalat dua hari Raya (Fitri dan Adha) dan shalat jum’at membaca surat Al ‘Alaa pada raka’at pertama dan surat Al-Ghaasyiyah pada raka’at kedua.
Keimanan:
▪ Perintah Allah untuk bertasbih dengan menyebut nama-Nya.
▪ Nabi Muhammad ﷺ sekali-kali tidak lupa pada ayat-ayat yang dibacakan kepadanya.
▪ Jalan-jalan yang menjadikan orang sukses hidup dunia dan akhirat.
▪ Allah menciptakan, menyempurnakan ciptaan-Nya, menentukan kadar-kadar.
▪ Memberi petunjuk dan melengkapi keperluan-keperluannya sehingga tercapai tujuannya.
QS. Al-A'laa (87) : 1-19 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 19 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-A'laa (87) : 1-19 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 19
Ayat ini terdapat dalam surah Al A’laa.
Surah Al-A’la (Bahasa Arab:الْأعلى) adalah surat ke 87 dalam Al Qur’an.
Surat ini tergolong surat makiyyah yang terdiri atas 19 ayat.
Dinamakan Al A’laa yang berarti Yang paling tinggi diambil dari perkataan Al A’laa yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Muslim meriwayatkan dalam kitab Al Jumu’ah, dan diriwayatkan pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu’man bin Basyir bahwa rasulullah ﷺ pada salat dua hari Raya (Fitri dan Adha) dan salat Jumat membaca surat Al A´laa pada rakaat pertama, dan surat Al Ghaasyiyah pada rakaat kedua.
Nomor Surah | 87 |
---|---|
Nama Surah | Al A’laa |
Arab | الأعلى |
Arti | Yang paling tinggi |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 8 |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku’ | 1 ruku’ |
Jumlah ayat | 19 |
Jumlah kata | 72 |
Jumlah huruf | 296 |
Surah sebelumnya | Surah At-Tariq |
Surah selanjutnya | Surah Al-Gasyiyah |
87:15, 87 15, 87-15, Surah Al A'laa 15, Tafsir surat AlAlaa 15, Quran Al Ala 15, Al-A’la 15, Surah Al Ala ayat 15
87:15
۞ QS. 87:1 • Ar Rabb (Tuhan) • Al ‘Aliyy (Maha Tinggi)
۞ QS. 87:3 • Penentuan takdir sebelum penciptaan • Allah menggerakkan hati manusia • Segala sesuatu ada takdirnya • Hidayah (petunjuk) dari Allah •
۞ QS. 87:5 • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan
۞ QS. 87:7 • Keluasan ilmu Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 87:11 • Azab orang kafir
۞ QS. 87:12 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
۞ QS. 87:13 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Mereka yang kekal dalam neraka • Azab orang kafir • Keabadian siksaan orang kafir •
۞ QS. 87:14 • Pahala iman • Keutamaan iman • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh •
۞ QS. 87:17 • Kebaikan yang ada di alam akhirat
۞ QS. 87:18 • Kewajiban dan keutamaan beriman pada kitab-kitab • Pengakuan antara satu kitab dengan lainnya
۞ QS. 87:19 • Kewajiban dan keutamaan beriman pada kitab-kitab • Pengakuan antara satu kitab dengan lainnya
Perkataan yang baik & pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima).
Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
― QS. Al-Baqarah [2]: 263
Dan ia (Yahya a.s.) adalah orang bertakwa,
orang yang berbakti kepada orang tuanya,
bukan orang yang sombong lagi durhaka.
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan & pada hari ia meninggal & pada hari ia dibangkitkan hidup kembali
― QS. Maryam [19]: 13-15
Dan banyak-banyaklah mengingat Allah supaya kamu memperoleh keberuntungan.
― QS. Al-Anfal [8]: 45
Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa.
Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya,
maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh & janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.
― QS. Al-Kahf [18]: 110
Penjelasan:
Isti'adzah atau juga biasa dikenal dengan istilah ta'awwudz secara bahasa adalah memohon perlindungan, pemeliharaan dan penjagaaan.
Basmalah berarti mengucapkan kalimat 'Bismillahirrahmanirrahim', terjemahannya yaitu 'Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang'.
Penjelasan:
العدل
Allah itu Al-Adl, artinya adalah Allah itu Maha Adil kepada seluruh makhluk-makhluk-Nya. Keadilan Allah bersifat sempurna dan berlaku untuk semua ciptaan-Nya.
Jangan pernah sedikit pun terbesit dalam hati kita untuk berfikir bahwa 'hidup ini tidak adil.' Karena semua telah ditentukan Allah dengan keadilan-Nya. Siapa pun manusia yang murka dengan ketentuan Allah maka Allah pun akan murka kepadanya, dan siapa pun manusia yang ridho maka Allah pun akan ridho kepadanya. Dan siapa pun manusia yang telah diridhoi Allah, maka senantiasa dibukakan jalan keluar yang tidak pernah terduga dalam pikiran manusia.
+
ArrayPenjelasan:
البصير
Allah itu Al-Bashir, artinya adalah Allah itu Maha Melihat segala sesuatu. Kita sebagai manusia hanya memiliki penglihatan yang terbatas. Namun Allah bisa melihat segala sesuatu baik dimasa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Allah selalu mengawasi kita semua, sehingga jangan pernah kita berfikir jika kita melakukan kejahatan yang tidak orang lain lihat maka tidak ada yang bisa mengetahui kejahatan itu. Karena Allah itu Maha Melihat.
Share your Results:
Karena rajin belajar maka Afit selalu juara dalam setiap perlombaan antar sekolah, pernyataan tersebut merupakan contoh … Takdir yang bisa diubah dinamakan … Salah satu contoh takdir muallaq (bisa diubah) adalah … Matahari berputar mengelilingi sumbunya, termasuk contoh takdir … Yang tidak termasuk cara beriman kepada qada dan qadar Allah adalah …
Siapa nama ayah Nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam? … Siapa nama Nabi setelah Nabi Isa ‘Alaihissalam? … Setiap umat Islam wajib menuntut ilmu. Bagaimana hukum mempelajari Ilmu Agama? … Kewajiban menuntut ilmu terdapat pada Alquran surah … Ada berapa syarat dalam menuntut ilmu? …
Arti hadits maudhu’ adalah … Pengertian ijtihad menurut istilah adalah … Orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan infefensi hukum-hukum syariat dari sumber-sumber yang terpercaya disebut dengan … Berdasarkan bahasa, ijma artinya adalah … Era ketidaktahuan juga disebut zaman …
Apa itu qiraah? qi.ra.ah hal-hal yang berhubungan dengan cara pembacaan Alquran; pembacaan ayat-ayat Alquran; Ar bacaan … •
Siapa itu Yaqub `alaihis salam? Ya’qub adalah seorang nabi yang merupakan putra Ishaq bin Ibrahim. Ya’qub memiliki seorang saudara kembar bernama Ishau. Ya’qub, yang kemudian dinama...
Apa itu ibadurahman? iba.du.rah.man hamba-hamba Allah; yayasan ini sama sekali bukan milik keluarga, melainkan milik umat Islam, yakni milik ibadurahman … •