Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, menghibur Nabi-Nya yang sedang menghadapi pendustaan dari sebagian kaumnya yang mendustakannya.
Dan ingatlah (Hud) saudara kaum ‘Ad.
(QS. Al-Ahqaf [46]: 21)
Dia adalah Nabi Hud ‘alaihis salam yang diutus oleh Allah kepada kaum ‘Ad yang pertama;
mereka bertempat tinggal di bukit-bukit pasir, menurut Ibnu Zaid.
Menurut Ikrimah, Al-Ahqaf artinya bukit-bukit dan gua-gua.
Ali ibnu Abu Talib r.a. telah mengatakan bahwa Ahqaf adalah nama sebuah lembah yang terletak di Hadramaut, dikenal dengan sebutan Barhut;
dilemparkan ke dalamnya ruh orang-orang kafir.
Qatadah mengatakan, telah diceritakan kepada kami bahwa ‘Ad adalah suatu kaum di negeri Yaman, penduduk daerah pesisir di suatu daerah yang dikenal dengan sebutan Asy-Syahr.
Ibnu Majah mengatakan di dalam Bab
"Apabila Seseorang Berdoa Hendaklah Memulai untuk Dirinya Sendiri"
bahwa:
telah menceritakan kepada kami Al-Husain ibnu Ali Al-Khallal, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Zaid ibnul Habbab, telah menceritakan kepada kami Sufyan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Ishaq, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
Semoga Allah merahmati kita dan saudara kaum ‘Ad (Nabi Hud ‘alaihis salam).
Adapun firman Allah subhanahu wa ta’ala:
dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya.
(QS. Al-Ahqaf [46]: 21)
Yakni Allah telah mengutus kepada orang-orang yang tinggal di sekeliling (di sekitar) negeri mereka, yakni di kota-kota rasul–rasul yang membawa peringatan kepada mereka.
Semakna dengan pengertian yang disebutkan oleh firman-Nya:
Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu dan bagi mereka yang akan datang kemudian.
(QS. Al-Baqarah [2]: 66)
Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Jika mereka berpaling, maka katakanlah,
"Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum ‘Ad dan kaum Samud."
Ketika rasul–rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka (dengan menyerukan),
"Janganlah kamu menyembah selain Allah."
(QS. Fushshilat [41]: 13-14)
Adapun firman Allah subhanahu wa ta’ala:
sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar.
(QS. Al-Ahqaf [46]: 21)
Nabi Hud ‘alaihis salam mengatakan hal itu kepada mereka, tetapi kaumnya menjawab seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari (menyembah) tuhan-tuhan kami?
(QS. Al-Ahqaf [46]: 22)
yakni untuk menghalang-halangi kami dari menyembah tuhan-tuhan kami?