کَلَّاۤ اِنَّہَا تَذۡکِرَۃٌ
Kalaa innahaa tadzkiratun;
Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan,
―QS. Abasa [80]: 11
―QS. Abasa [80]: 11
No! Indeed, these verses are a reminder;
― Chapter 80. Surah Abasa [verse 11]
كَلَّآ | sekali-kali jangan/tidak
Nay!
|
---|---|
إِنَّهَا | sesungguhnya ia/itu
Indeed, it
|
تَذْكِرَةٌ | peringatan/pengajaran
(is) a reminder,
|
Tafsir QS. Abasa (80) : 11. Oleh Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini, Allah menegur Nabi-Nya agar tidak lagi mengulangi tindakan-tindakan seperti itu yaitu ketika ia menghadapi Ibnu Ummi Maktum dan Al-Walid bin Al-Mugirah beserta kawan-kawannya.
Sesungguhnya pengajaran Allah itu adalah suatu peringatan dan nasihat untuk menyadarkan orang-orang yang lupa atau tidak memperhatikan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Tuhannya.
Barang siapa yang menghendaki peringatan yang jelas dan gamblang, tentu ia memperhatikan dan beramal sesuai dengan kehendak hidayah itu.
Apalagi jika diperhatikan bahwa hidayah itu berasal dari kitab-kitab yang mulia seperti diterangkan dalam ayat-ayat berikutnya.
Tafsir QS. Abasa (80) : 11. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Sungguh ayat-ayat ini hendaknya dapat menjadi pelajaran.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Adapun orang yang sangat berharap bertemu denganmu, dan ia takut kepada Allah karena lalai dari meminta bimbingan, malah engkau mengabaikannya.
Wahai Rasul, perkaranya tidak sebagaimana yang engkau perbuat.
Sesungguhnya, ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan buatmu dan buat orang-orang yang mau menjadikannya peringatan.
Barang siapa yang menghendaki, tentulah ia akan mengingat Allah dan memperhatikan wahyu-Nya, yaitu Al-Qur’an di dalam lembaran-lembaran yang dimuliakan dan dihormati, dihargai, disucikan dari segala macam kotoran, dihindarkan dari penambahan dan pengurangan, berada di tangan para malaikat pencatat yang menjadi perantara antara Allah dan makhluk-Nya, Mereka adalah makhluk yang dimuliakan, akhlak dan perbuatan mereka baik dan suci.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Sekali-kali jangan) berbuat demikian, yakni janganlah kamu berbuat hal yang serupa lagi.
(Sesungguhnya hal ini) maksudnya, surat ini atau ayat-ayat ini
(adalah suatu peringatan) suatu pelajaran bagi makhluk semuanya.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Sekali-kali jangan (demikian, Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan.
(QS. ‘Abasa [80]: 11)
Artinya, surat ini atau perintah menyamakan semua orang dalam menyampaikan pengetahuan, tidak dibedakan antara orang yang terhormat dan orang biasa dari kalangan mereka yang menginginkannya.
Qatadah dan As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Sekali-kali jangan (demikian).
Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan.
(QS. ‘Abasa [80]: 11)
Yakni Alquran itu.
maka barang siapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya.
(QS. ‘Abasa [80]: 12)
Maksudnya, barang siapa yang menghendaki, ia dapat mengingat Allah subhanahu wa ta’ala dalam semua urusannya.
Dapat pula ditakwilkan bahwa damir yang ada merujuk kepada wahyu karena konteks pembicaraan berkaitan dengannya.
Unsur Pokok Surah Abasa (عبس)
Surat ‘Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat An Najm.
Dinamai "Abasa" (ia bermuka masam) diambil dari perkataan ‘Abasa yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah ﷺ menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka Quraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam.
Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah ﷺ membacakan kepadanya ayat-ayat Alquran yang telah diturunkan Allah.
Tetapi Rasulullah ﷺ bermuka masam dan memalingkan muka dari lbnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap Rasulullah terhadap lbnu Ummi Maktum itu.
Keimanan:
▪ Dalil-dalil ke-Esaan Allah.
▪ Keadaan manusia pada hari kiamat.
Lain-lain:
▪ Dalam berdakwah hendaknya memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang yang diberi dakwah.
▪ Cercaan Allah kepada manusia yang tidak mensyukuri nikmat-Nya.
QS. Abasa (80) : 1-42 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 42 + Terjemahan Indonesia
QS. Abasa (80) : 1-42 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 42
Ayat ini terdapat dalam surah Abasa.
Surah ‘Abasa (bahasa Arab:عبس) adalah surah ke-80 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 42 ayat.
Dinamakan ‘Abasa yang diambil dari kata ‘Abasa yang terdapat pada ayat pertama surah ini.
Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah ﷺ menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka Quraisy yang dia harapkan agar mereka masuk Islam.
Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah ﷺ membacakan kepadanya ayat-ayat Alquran yang telah diturunkan Allah.
Tetapi Rasulullah ﷺ bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.
Nomor Surah | 80 |
---|---|
Nama Surah | Abasa |
Arab | عبس |
Arti | Ia Bermuka masam |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 24 |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku’ | 0 |
Jumlah ayat | 42 |
Jumlah kata | 133 |
Jumlah huruf | – |
Surah sebelumnya | Surah An-Nazi’at |
Surah selanjutnya | Surah At-Takwir |
80:11, 80 11, 80-11, Surah Abasa 11, Tafsir surat Abasa 11, Quran 'Abasa 11, Surah Abasa ayat 11
80:11
۞ QS. 80:11 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 80:12 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 80:13 • Lembaran catatan amal perbuatan
۞ QS. 80:14 • Lembaran catatan amal perbuatan
۞ QS. 80:15 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 80:16 • Sifat-sifat malaikat
۞ QS. 80:17 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 80:21 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup
۞ QS. 80:22 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur • Kebenaran hari penghimpunan •
۞ QS. 80:23 • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 80:26 • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan
۞ QS. 80:33 • Nama-nama hari kiamat
۞ QS. 80:34 • Kedahsyatan hari kiamat • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 80:35 • Kedahsyatan hari kiamat • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 80:36 • Kedahsyatan hari kiamat • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 80:37 • Kedahsyatan hari kiamat • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 80:38 • Pahala iman • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Sifat ahli surga • Keutamaan iman •
۞ QS. 80:39 • Pahala iman • Sifat ahli surga • Keutamaan iman
۞ QS. 80:40 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
۞ QS. 80:41 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
۞ QS. 80:42 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
Bahwa Dia menghidupkan kembali manusia setelah mati.
― QS. An-Najm [53]: 47
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang ingkar & mereka pandang hina orang beriman. Padahal orang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas
― QS. Al-Baqarah [2]: 212
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,
maka berjalanlah di segala penjurunya & makanlah sebagian dari rezeki-Nya.
Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
― QS. Al-Mulk [67]: 15
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain.
― QS. An-Nisa’ [4]: 32
+
ArrayPenjelasan:
Kekhalifahan Rasyidin adalah kekhalifahan yang berdiri setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, atau tahun 11 H. Kekhalifahan ini terdiri atas empat khalifah pertama dalam sejarah Islam, yang disebut sebagai Khulafaur Rasyidin.
Share your Results:
Surah dalam Alquran yang mengatakan larangan untuk melakukan terlalu banyak, makan dan minum adalah … Setelah Yakin, dalam surah Al-A’raf ayat 26, pakaian terbaik ada di mata Allah Subhanahu Wa Ta`ala adalah … Aurat dari tubuh pria adalah mulai … Fungsi pakaian adalah … Kejujuran adalah karakteristik dari seorang Muslim, sementara berbohong atau ketidakjujuran adalah fitur dari orang …
Sumber kedua hukum dalam menetapkan Hukum tentang Alquran adalah … Hukum penggunaan hadis sebagai dasar hukum adalah … Orang yang menceritakan hadits disebut … Undang-undang tentang penggunaan Hadits-Maudu adalah … Berikut adalah hadits yang rusak, kecuali …
Pembukuan Alquran dilakukan pada masa khalifah … Setiap bencana dan musibah yang menimpa manusia di bumi sudah tertulis dalam kitab … Bu Nindi mempersiapkan pakaian bayi, karena bu Nindi tidak lama lagi akan melahirkan bayinya, perilaku bu Nindi termasuk meyakini … Allah Subhanahu Wa Ta`ala.Allah Subhanahu Wa Ta`ala tidak akan merubah nasib suatu kaum , sebelum kaum itu sendiri yang merubahnya, arti ayat tersebut terdapat dalam Alquran surah ar-Rad ayat … Salah satu contoh hikmah beriman kepada qada bagi siswa adalah …
Apa itu Al Hafizh? Allah itu Al-Hafizh ◀ Artinya yaitu Allah yang Maha Memelihara/Menjaga semua ciptaan-Nya. Siapakah yang memelihara alam semesta ini dari kerusakan dan kehancuran jika bukan Allah Subhanahu wa Ta’ala? Allah Ta’ala sangat menginginkan agar hamba-hambaNya bisa selamat diakhirat kelak.⠀ Oleh sebab itu Allah Ta’ala selalu menjaga hamba-hambaNya a … • Al-Hafizh, Al Hafiz
Apa itu Syafa’at? Syafa’at adalah usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. Syafaat disebutkan pertama kali dalam Al-Qur’an adalah pada QS. Al-Baqarah ayat 48. Dalam ayat tersebut terdapat perintah Allah kepada Bani Israil untuk bertaqwa dengan alasan di akhirat nanti tidak akan ada syafaat … • syafaat, syafa’at
Siapa itu Hamzah bin Abdul-Muththalib? Hamzah bin Abdul-Muththalib adalah sahabat, paman, sekaligus saudara sepersusuan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hamzah memiliki julukan “Singa Allah” karena kepahlawanannya saat membela Islam. Kelahiran Hamzah lahir diperkirakan hampir bersamaan dengan Muhammad. Ia meru … • Hamza ibn ‘Abd al-Muttalib, Abdul-Muththalib, Abdul Muththalib