“Ibadah”
dan
“ubudiyah”
sering diartikan sebagai: melaksanakan perintah-perintah Allah dan merasa hina serta tunduk di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta`ala.
Meski keduanya memiliki pengertian yang sama oleh sementara orang, namun sebagian besar menyatakan bahwa kedua kata ini berbeda artinya sebagaimana halnya kedua berbeda dalam bentuknya.
Yang dimaksud
“ibadah”
adalah: Menghabiskan hidup dengan melaksanakan perintah-perintah dan taklif dari Allah Subhanahu Wa Ta`ala.
Ini berbeda dari makna
“ubudiyah”
yang berarti: Selalu memiliki kesadaran sebagai hamba dari Allah Subhanahu Wa Ta`ala.
Perbedaan ini menjelaskan secara gamblang bahwa seseorang yang selalu melaksanakan ibadah akan disebut dengan julukan
“al-‘âbid”
(ahli ibadah), sementara orang yang melaksanakan
“ubudiyah”
adalah disebut dengan julukan
“al-‘abd”
(hamba).
Selain ini masih terdapat beberapa pandangan berbeda mengenai masalah ini di dalam buku berjudul
“Ta`ammulât haula Sûrah al-Fâtihah”.
Selain itu, perbedaan mendasar antara
“ibadah”
dan
“ubudiyah”
adalah bahwa ibadah merupakan bentuk pelaksanaan setiap taklif, baik dalam urusan harta maupun badan dengan susah payah yang diiringi perasaan khauf dan raja` yang berporos pada niat dan keikhlasan.
Sementara ubudiyah adalah setiap amal dan kewajiban yang dalam pelaksanaannya tidak bersijalin dengan berbagai dimensi ini.
Sumber: https://fgulen.com/id/karya-karya/tasawuf/49401-ibadah-ubudiyah-dan-ubudah
Abubakar Ahmad al-Baihaqi
Siapa itu Abubakar Ahmad al-Baihaqi? Imam Baihaqi , atau lengkapnya Abubakar Ahmad bin Husain bin Ali bin Abdullah al-Baihaqi , adalah seorang ulama ahli fiqh, ushul fiqh, hadist, dan salah seorang tokoh utama dalam mazhab Syafi’i. Masa muda Imam Baihaqi dilahirkan di Khasrujard, B … • Imam Baihaqi, HR. Baihaqi, HR. al-baihaqi, al-baihaqi, Baihaqi, Sunan Al-Baihaqi, Sunan Baihaqi, Al Baihaqi