Kategori: Istilah Umum
Pengertian Takabur dalam Hadis-Hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam hadis-hadis yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, terdapat pengertian tentang takabur, yang merupakan salah satu sikap yang dibenci dalam islam dan oleh Allah Subhanahu Wa Ta`ala.
Pengertian takabur tersebut terdapat dalam beberapa hadis.
Berikut adalah hadis-hadis yang menjelaskan tentang takabur:
Takabur adalah Menganggap Hina Orang Lain.
Rasulullah bersabda,
“Dianggap sebagai takabur itu ialah menolak apa yang benar dan mengaggap hina kepada orang lain”.
(HR. Muslim).
Takabur adalah Meninggalkan Kebenaran
Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabatnya, Abu Dzar :
“Takabur itu meninggalkan kebenaran dan engkau mengambil selain kebenaran.
Engkau melihat orang lain dengan pandangan bahwa kehormatannya tidak sama dengan kehormatanmu, darahnya tidak sama dengan darahmu”.
Takabur sebagaimana Orang yang Gila
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada sekumpulan Sahabat,
“Tahukah kamu, orang gila yang sebenar-benarnya?”
Para Sahabat menjawab,
“Tidak tahu, ya Rasulullah”.
Lalu Rasulullah menjelaskan,
“Orang gila ialah orang yang berjalan dengan takabur, memandang rendah kepada orang lain, membusungkan dada, mengharapkan syurga sambil membuat maksiat dan kejahatannya membuat orang tidak aman dan kebaikanya tidak pernah diharapkan.
Itulah orang gila yang sebenarnya”.
Dari ayat-ayat di atas dapat diketahui bahwa sikap takabur tentunya adalah sikap yang dibenci dan tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Untuk itu, sikap takabur sudah semestinya dihindari oleh umat islam dan menjadikan sikap tawadhu atau rendah diri sebagai sikap yang diterapkan dalam kehidupan.
Sikap tawadhu adalah sebagai bentuk keikhlasan beribadah kepada Allah.
Sedangkan orang yang sombong dan tidak tawadhu adalah ciri-ciri orang yang tidak ikhlas dalam beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta`ala.