Kategori: Sahabat Nabi
Samurah bin Jundab (سمرة بن جندب) adalah salah satu sahabat Nabi dan periwayat hadis.
Samurah bin Jundab meriwayatkan hadis dari: Nabi Muhammad dan Abu Ubaidah bin al-Jarrah.
Muhammad bin Sirin pernah berkata bahwa Samurah sangat jujur dan dapat dipercaya.
Riwayat Kehidupan
Samurah bin Jundab dibesarkan di lingkungan sukunya, Bani Fazarah, salah satu suku bagian Ghatafan, kemudian ibunya pergi ke Madinah untuk menghadiahkannya setelah ayahnya wafat, dan seorang laki-laki dari kaum Anshar menikahi ibunya.
Samurah berpartisipasi dalam Pertempuran Uhud setelah Nabi Muhammad mengizinkannya untuk berperang, dan Samurah kemudian bersama Nabi dalam beberapa pertempuran.
Setelah Penaklukan Islam, Samurah pergi ke Bashrah dan tinggal di sana.
Ketika Ziyad bin Abihi menjabat sebagai wali negeri (gubernur) Bashrah dan Kufah, dia meminta bantuan Samurah bin Jundab, dan Ziyad biasa mengangkatnya sebagai penggantinya atas wilayah Bashrah jika dia pergi ke Kufah, dan juga sebagai penggantinya di Kufah jika dia pergi ke Bashrah.
Ketika Ziyad meninggal, dia mengangkat Samurah sebagai penggantinya di wilayah Bashrah, dan Muawiyah bin Abi Sufyan menyetujuinya selama satu tahun atau kurang, dan kemudian memberhentikannya.
Samurah selama masa jabatannya sangat keras perlakuannya terhadap Khawarij Haruriyyah, jika salah satu di antara mereka dibawa ke Samurah untuk dibunuh, dia akan mengatakan:
“Yang terburuk diantara orang yang mati di bawah langit adalah mereka yang mengkafirkan kaum Muslimin dan suka menumpahkan darah.”
Dan diriwayatkan bahwasanya Sajah, yang pernah mengaku sebagai nabi tetapi kemudian memeluk Islam, ia pergi ke Bashrah dan wafat disana dan jenazahnya dishalatkan Samurah.
Samurah wafat di Bashrah pada tahun 58 H, dan dikatakan pada tahun 59 H.
Samurah bin Jundab meninggalkan sepucuk surat kepada putra-putranya yang berisi catatan hadis kenabian.
Putrinya Ummu Tsabit menikah dengan Al-Mukhtar ats-Tsaqafi, tokoh yang mengambil alih Kufah dan memerintah wilayah tersebut atas nama keluarga Khalifah Ali selama Perang Saudara Islam II (680–692).
Cicit Samurah, Abu Ishaq Ibrahim bin Habib bin Sulaiman (wafat 777) adalah seorang astronom terkemuka dan Muslim pertama yang membangun astrolab.
۞ Variasi nama:
Samura ibn Jundab, Samurah bin Jundub, Samra bin Jundub
Biodata Samra bin Jundub
Nama | Samra bin Jundub ( سمرة بن جندب الفزاري ( رضي الله عنه |
---|---|
Level | Sahabat Nabi (radhiyallahu anhu) [Generasi ke-1] |
Tempat / Thn Lahir | (Madinah) |
Tempat Menetap | Madina, Basra, Kufa |
Tempat / Thn Wafat | (Basra/Kufa), Tahun 59 Hijriyah |
Penyebab kematian | Natural |
Kegemaran | Recitation/Quran, Narrator [ ع - صحابي ] |
Guru | Nabi Muhammad ﷺ, Abu 'Ubaidah ibn al-Jarrah |
Murid | أبناه سليمان سعد, 'Abdullah bin Burayda bin al-Husayb, Zayd bin 'Uqba al-Fzary, al-Rabi' bin 'Amila, Hilal bin Yasaf, 'Imran bin Milhan, Abu Raja' al-Atardi, 'Abdur Rahman bin Abi Layla, al-Mandhar bin Malik bin Qata', Tha'laba bin 'Aabad, al-Hasan al-Basri |
Orang tua | Jundub bin Hilal b. Hurayj |
Anak | Suliaman |