Kategori: Ulama
Abu al-Fath Abdul Karim bin Abi Bakr Ahmad asy-Syahrastani (أبو الفتح عبد الكريم بن أبي بكر أحمد الشهرستاني), atau lebih dikenal sebagai Asy-Syahrastani adalah seorang ulama dibidang ilmu kalam, tafsir dan sejarah.
Nisbat asy-Syahrastani kembali kepada Syahrastan yang merupakan bagian dari Khurasan, yang saat ini masuk kedalam wilayah negara Iran.
Para penulis biografi sepakat bahwa asy-Syahrastani bukan merupakan orang Arab, ayahnya dan kakeknya berasal dari kota Syahrastan.
Kelahiran
Para peneliti telah sepakat tempat kelahiran dan kematian asy-Syahrastani, namun berbeda pendapat mengenai waktunya.
Perbedaan pendapat terhadap waktu kelahirannya lebih besar daripada perbedaan pendapat waktu kematiannya.
Mereka bersepakat asy-Syahrastani lahir di kota Syahrastan.
Terdapat 3 pendapat ulama mengenai tahun kelahiran asy-Syahrastani, yaitu:
- Tahun 476 H
- Tahun 469 H
- Tahun 479 H
Kematian
Para peneliti telah sepakat bahwa tempat kematian asy-Syahrastani terletak di kota Syahrastan juga, namun terdapat perbedaan pendapat mengenai tahun kematiannya, adapun pendapat yang paling kuat adalah pada tahun 548 H.
Kehidupan ilmiah
Asy-Syahrastani telah menuntut ilmu sejak masih kecil, adapun ilmu yang pertama kali ia pelajari adalah ilmu syari’at, seperti al-Qur’an, tafsir, hadis, fikih.
Adapun yang paling pertama adalah al-Qur’an dan tafsirnya, kemudian pada usia lima belas tahun ia mempelajari hadis dari Abu al-Hasan al-Madini, di Naisabur, yang letaknya di luar Syahrastan.
Sifat dan akhlaknya
Ia dikenal dengan sebagai pribadi yang lemah lembut, memiliki sifat yang baik, baik dalam pergaulan, beradab dalam berdialog, baik dalam berbicara dan menulis, dapat dilihat dari karya-karyanya.
Diceritakan ketika ia berdialog dan berdebat, maka ia tidak berperilaku buruk terhadap lawannya, meskipun ia mengkritisi pemikirian lawannya, ia tetap menjawabnya dengan cara yang baik dan dengan cara yang dapat diterima.
Mengajar murid-muridnya
Ketika ia mengajar dan menasehati murid-muridnya, ia menggunakan istilah yang ringan dan cara yang mudah, sehingga dapat diterima dan diakui secara umum oleh masyarakat, dan inilah menggambarkan karyanya yang digunakan dan berkualitas.
Asy-Syahrastani dan Penguasa
Asy-Syahrastani diterima oleh para sultan, penguasa, menteri dan pembesar.
Ia dekat dengan Sultan Sanjar bin Mulkasyah, dan juga dekat dengan Menteri Abu al-Qasim Mahmud bin al-Muzhaffar al-Marwazi.
۞ Variasi nama:
asy-Syahrastany