▶️ Allah itu Al-Mani’ ◀️
Artinya Maha Pencegah, Allah berkuasa untuk mencegah hamba-hamba-Nya dari perbuatan yang memancing dosa sesuai dengan kehendak-Nya.
—
Tidak semua permohonan yang diinginkan hamba-hambaNya dikabulkan oleh Allah Ta’ala.
Sehingga apabila permohonan hamba-Nya justru akan memudhoratkannya, maka permohonan tersebut akan Allah Ta’ala cegah.
Karena Allah Ta’ala adalah Al Mani’.
💡 Pertama sekali apabila Allah Ta’ala belum menghendaki untuk mengabulkan keinginan hamba-Nya, maka Allah Ta’ala akan mencegah hamba-Nya untuk berdo’a.
Karena barang siapa yang berdo’a, maka 50 persen sudah terkabul.
Yang kedua, apabila hamba-Nya menghendaki sesuatu dan diapun telah berdo’a, akan tetapi apabila do’anya itu tekabul justru akan memudhoratkannya, maka Allah Ta’ala tidak akan mengabulkan do’anya tersebut.
Oleh sebab itu apabila kita memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala tetapi belum terkabul, maka hendaknya kita terima dengan ikhlas.
Karena apabila permohonan tersebut dikabulkan oleh Allah justru akan memudhoratkan kita yang bisa menjerumuskan kedalam neraka.
Apakah nantinya kita akan menjadi sombong, atau riya’ atau akan melampaui batas (memperturutkan hawa nafsu).
💡 Disini bisa kita renungkan begitu besar keinginan Allah untuk menyelamatkan hamba-hambaNya diakhirat kelak.
Sehingga berbagai macam cara Allah lakukan agar hamba-hambaNya bisa masuk kedalam syurga-Nya.
Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mau selamat dan selalu memperturutkan hawa nafsunya.
Hal ini disebabkan kebanyakan manusia lebih memilih kehidupan dunia yang semu dan sebentar dari pada kehidupan akhirat yang kekal.
Dalam hidup ini apabila keinginan kita tidak dikabulkan maka akan kecewa, padahal ini telah dicontohkan dalam kehidupan orang tua dan anak.
Sebagai orang tua tidak semua keinginan anaknya dikabulkan.
Misal anak kecil minta pisau, tentunya sebagai orang tua tidak diberi, karena akan membawa kemudhoratan baginya.
Begitupun juga Allah, apabila keinginan sang hamba akan membawa kemudhoratan maka tidak akan dikabulkan, karena Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Semestinya dengan tercegahnya keinginan yang akan memudhoratkan kita harus bersyukur.
―Al Maani termasuk dalam 99 Asma’ul husna.
Ilmu kalam
Apa itu Ilmu kalam? Ilmu kalām adalah disiplin filsafat mencari prinsip-prinsip teologi Islam melalui dialektika. Dalam bahasa Arab perkataan ini secara harfiah bermakna “kata-kata”. Seorang cendekiawan kalam digelari sebagai seorang mutakallim . Terdapat banyak tafsiran mengapa disiplin ini digelar “kalam”; salah … •