Abu Thufail Amru bin Watsilah bin Abdullah bin Amru al-Laitsi al-Kinani al-Qurasyi (أبو طفيل عامر بن واثلة بن عبدالله بن عامر الليثي الكناني القرشي), atau lebih dikenal dengan panggilan Abu Thufail saja, adalah seorang Sahabat Nabi yang wafat paling akhir, yaitu pada tahun 100 H (735 M) di kota Mekkah.
Ia adalah salah seorang penyair dan pemimpin dari Bani Kinanah.
Dalam kitab Al-Isti’ab karya Ibnu Abdil Barr disebutkan bahwa Abu Thufail dilahirkan pada tahun Pertempuran Uhud (3 H/625 M).
Abu Thufail sempat mengenal kehidupan Nabi Muhammad selama delapan tahun.
Ia lalu mengikuti Ali bin Abi Thalib ke Kufah dan menjadi pengikutnya.
Setelah Ali wafat, riwayat yang terkuat menyatakan bahwa ia memilih tinggal di Mekkah hingga wafatnya di sana.
Ia meriwayatkan tujuh hadits Nabi Muhammad, serta meriwayatkan pula hadits dari Ali bin Abi Thalib.
Sedangkan yang meriwayatkan hadits darinya antara lain Abu Zubair, Az-Zuhri, Al-Juwairi, Ibnu Abi Hasan, Abdul Malik bin Said, Qatadah, Ma’ruf bin Kharrabudz, Walid bin Juma’i, Mansyur bin Hayyan, Qasam bin Abi Barrah, Amru bin Dinar, Kultsum bin Habib, Furat al-Fazzaz, dan Abdul Aziz bin Rufa’i.
Setelah wafatnya Abu Thufail, maka dimulailah masa Tabi’in, yaitu masa generasi kedua umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Siapa itu Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah? Muhammad bin Abi Bakr , bin Ayyub bin Sa’d al-Zar’i, al-Dimashqi , bergelar Abu Abdullah Syamsuddin , atau lebih dikenal dengan nama Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, dinamakan karena ayahnya berada / menjadi penjaga di sebuah sekolah lokal yang bernama Al-Jauziyyah. Dalam Bahasa Arab namanya tertu … • Ibnul Qayyim