اَلَمۡ یَاۡتِکُمۡ نَبَؤُا الَّذِیۡنَ کَفَرُوۡا مِنۡ قَبۡلُ ۫ فَذَاقُوۡا وَبَالَ اَمۡرِہِمۡ وَ لَہُمۡ عَذَابٌ اَلِیۡمٌ
Alam ya’tikum nabaul-ladziina kafaruu min qablu fadzaaquu wabaala amrihim walahum ‘adzaabun aliimun;
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
Has there not come to you the news of those who disbelieved before?
So they tasted the bad consequence of their affair, and they will have a painful punishment.
― Chapter 64. Surah At Taghaabun [verse 5]
أَلَمْ | apakah tidak/belum
Has not
|
---|---|
يَأْتِكُمْ | datang kepadamu
come to you
|
نَبَؤُا۟ | berita
(the) news
|
ٱلَّذِينَ | orang-orang yang
(of) those who
|
كَفَرُوا۟ | kafir/ingkar
disbelieved
|
مِن | dari
from
|
قَبْلُ | sebelum/dahulu
before?
|
فَذَاقُوا۟ | maka mereka merasakan
So they tasted
|
وَبَالَ | akibat buruk
(the bad) consequence
|
أَمْرِهِمْ | urusan/perbuatan mereka
(of) their affair,
|
وَلَهُمْ | dan bagi mereka
and for them
|
عَذَابٌ | azab
(is) a punishment
|
أَلِيمٌ | pedih
painful.
|
Tafsir QS. At-Taghaabun (64) : 5. Oleh Kementrian Agama RI
Orang-orang munafik itu apabila diajak mendatangi Rasulullah ﷺ agar beliau memintakan ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat, mereka itu menolak mentah-mentah ajakan itu.
Mereka memalingkan mukanya dengan gaya yang menunjukkan keangkuhan dan kesombongan.
Hal ini disebutkan pula dalam firman Allah:
Dan apabila dikatakan kepada mereka,
"Marilah (patuh) kepada apa yang telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada Rasul,"
(niscaya) engkau (Muhammad) melihat orang munafik menghalangi dengan keras darimu. (An-Nisa’ [4]: 61)
Allah memperingatkan orang-orang musyrik penduduk Mekah tentang kejadian-kejadian yang telah dialami oleh orang-orang yang mengingkari para rasul sebelum mereka, seperti kaum Nuh, kaum Hud, kaum Saleh, dan lainnya.
Kepada mereka telah ditimpakan berbagai azab dan siksa yang bermacam-macam bentuknya.
Ada yang berupa banjir yang menenggelamkan dan merusak apa yang ada di atas bumi, ada yang berupa angin topan yang menerbangkan dan menghancurkan bangunan-bangunan tempat tinggal mereka, dan lain sebagainya.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Wahai orang-orang musyrik, apakah berita tentang orang-orang terdahulu sebelum kalian belum sampai kepada kalian ketika ditimpakan keburukan kepada mereka di dunia akibat kekafiran mereka dan perbuatan dosa mereka, dan di akhirat mereka mendapat siksa yang pedih dan menyakitkan?
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Apakah belum datang kepada kalian) hai orang-orang kafir Mekah
(berita) atau cerita
(tentang orang-orang kafir dahulu?
Maka mereka telah merasakan akibat yang buruk dari perbuatan mereka) yaitu hukuman di dunia sebagai pembalasan dari kekafiran mereka
(dan bagi mereka) di akhirat nanti
(azab yang pedih) yang menyakitkan.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Allah subhanahu wa ta’ala menceritakan tentang umat-umat terdahulu dan apa yang telah menimpa mereka berupa azab dan pembalasan Allah disebabkan mereka menentang rasul–rasul dan mendustakan perkara yang hak.
Untuk itu Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Apakah belum datang kepadamu (hai orang-orang kafir) berita orang-orang kafir dahulu?
(QS. At-Taghaabun [64]: 5)
Yakni kisah mereka dan apa yang telah dialami oleh mereka.
Maka mereka telah merasakan akibat yang buruk dari perbuatan mereka.
(QS. At-Taghaabun [64]: 5)
Maksudnya, balasan yang buruk akibat kedustaan mereka dan amal perbuatan mereka yang jahat.
Yaitu berupa hukuman dan kehinaan yang menimpa mereka dalam kehidupan dunia ini.
dan mereka memperoleh azab yang pedih.
(QS. At-Taghaabun [64]: 5)
Yakni di negeri akhirat nanti di samping azab dunia yang telah menimpa mereka.
Kemudian disebutkan penyebabnya melalui firman-Nya:
Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul–rasul mereka (membawa) keterangan-keterangan.
(QS. At-Taghaabun [64]: 6)
Unsur Pokok Surah At Taghaabun (التغابن)
Surat ini terdiri atas 18 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah dan diturunkan sesudah surat At Tahrim.
Nama At Taghaabun, diambil dari kata "at taghaabun" yang terdapat pada ayat ke 9 yang artinya:
hari dinampakkan kesalahan-kesalahan.
Keimanan:
▪ Seluruh isi alam bertasbih kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
▪ Penjelasan tentang kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala serta keluasan ilmu-Nya.
▪ Penegasan bahwa semua yang terjadi dalam alam ini adalah atas izin Allah.
Hukum:
▪ Perintah ta’at kepada Allah dan Rasul.
▪ Perintah supaya bertakwa dan menafkahkan harta.
Lain-lain:
▪ Peringatan kepada orang-orang kafir tentang nasib orang-orang dahulu yang mendurhakai Rasul–rasul.
▪ Di antara isteri-isteri dan anak-anak seseorang ada yang menjadi musuh baginya.
▪ Harta dan anak-anak adalah cobaan dan ujian bagi manusia.
QS. At-Taghaabun (64) : 1-18 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 18 + Terjemahan Indonesia
QS. At-Taghaabun (64) : 1-18 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 18
Ayat ini terdapat dalam surah At Taghaabun.
Surah At-Tagabun (Arab: التّغابن , “Hari Ditampakkan Segala Kesalahan”) adalah surah ke-64 dalam al Qur’an.
Surah ini tergolong surah Madaniyah, terdiri atas 18 ayat.
Nama At-Tagabun diambil dari kata At-Tagabun yang terdapat pada ayat ke 9 yang artinya hari ditampakkan kesalahan-kesalahan.
Nomor Surah | 64 |
---|---|
Nama Surah | At Taghaabun |
Arab | التغابن |
Arti | Hari dinampakkan kesalahan-kesalahan |
Nama lain | – |
Tempat Turun | Madinah |
Urutan Wahyu | 108 |
Juz | Juz 28 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 18 |
Jumlah kata | 242 |
Jumlah huruf | 1091 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Munafiqun |
Surah selanjutnya | Surah At-Talaq |
64:5, 64 5, 64-5, Surah At Taghaabun 5, Tafsir surat AtTaghaabun 5, Quran At Taghabun 5, At-Tagabun 5, Surah At Tagabun ayat 5
64:5
۞ QS. 64:1 • Segala sesuatu milik Allah • Kekuasaan Allah • Al Qadiir (Maha Penguasa)
۞ QS. 64:2 • Al Bashir (Maha Melihat) • Allah menggerakkan hati manusia
۞ QS. 64:3 • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 64:4 • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 64:6 • Allah tidak membutuhkan makhlukNya • Al Hamid (Maha Terpuji) • Al Ghaniy (Maha Kaya) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir •
۞ QS. 64:7 • Kekuasaan Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Mengingkari hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 64:8 • Al Khabir (Maha Waspada) • Kewajiban dan keutamaan beriman pada kitab-kitab
۞ QS. 64:9 • Pahala iman • Nama-nama hari kiamat • Kebenaran hari penghimpunan • Keabadian surga • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 64:10 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keabadian neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Mereka yang kekal dalam neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 64:11 • Pahala iman • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Kebenaran dan hakikat takdir • Segala sesuatu ada takdirnya
۞ QS. 64:13 • Tauhid Uluhiyyah
۞ QS. 64:14 • Ampunan Allah yang luas • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun) • Macam-macam fitnah • Toleransi Islam
۞ QS. 64:15 • Macam-macam fitnah • Balasan dan pahala dari Allah
۞ QS. 64:16 • Keistimewaan Islam • Toleransi Islam • Melenyapkan kesusahan orang muslim
۞ QS. 64:17 • Ampunan Allah yang luas • Al Halim (Maha Penyabar) • Al Syakur (Maha Penerima syukur) • Pelipatgandaan pahala bagi orang mukmin • Berjual beli dengan Allah
۞ QS. 64:18 • Allah memiliki kunci alam ghaib • Keluasan ilmu Allah • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Aziz (Maha Mulia) •
Engkau masukkan malam ke dalam siang & Engkau masukkan siang ke dalam malam.
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati,
Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup.
Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)
― QS. Ali ‘Imran [3]: 27
…
mereka (penduduk di Surga) memakai sutera yang halus & sutera yang tebal,
(duduk) berhadap-hadapan.
― QS. Ad-Dukhan [44]: 53
Allahlah yang menciptakan malam,
siang,
matahari & bulan.
Semua itu berjalan pada tempat yang telah ditentukan Allah & beredar pada porosnya masing-masing yang tidak akan pernah melenceng dari garis edarnya.
― QS. Al-Anbiya [21]: 33
Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.
Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu,
Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.
― QS. Al-Haqqah [69]: 26-28
+
Penjelasan:
Enam Syarat Meraih Ilmu Menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib.
1. Cerdas.
2. inginan yang kuat.
3. Sabar.
4. Bekal
5. Petunjuk guru.
6. Waktu yang lama.
Penjelasan:
'Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.'
--QS. At Taubah [9] : 122
Share your Results:
Umat Islam yang mengajarkan ilmunya dengan ikhlas akan memperoleh pahala amal jariyah. Amal jariyah artinya …Ilmu yang bermanfaat adalah …Menyampaikan ajaran Alquran dan sunnah Nabi Muhammad kepada orang lain yang belum mengetahui disebut dengan …Berikut ulama yang berasal dari Indonesia adalah …Sesuatu yang dipercaya dan diyakini kebenaranya oleh hati nurani manusia dinamakan …
Masyarakat Arab sebelum Islam memiliki kebiasaan buruk, juga memiliki kebiasaan baik. Di bawah ini yang tidak termasuk kebiasaan baik masyarakat Arab sebelum Islam adalah … Berikut ini yang bukan merupakan substansi dakwah Rasulullah di Mekkah adalah … Dalam QS. Al-Muddassir ayat 1-7 adalah menjadi dasar bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukan dakwah di Mekkah secara … Dari proses dakwah secara diam-diam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah, maka terdapat beberapa sahabat yang masuk Islam pertama kali. Mereka dikenal dengan sebutan … Cara yang pertama kali ditempuh oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah secara terang- terangan adalah …
Karena rajin belajar maka Afit selalu juara dalam setiap perlombaan antar sekolah, pernyataan tersebut merupakan contoh … Takdir yang bisa diubah dinamakan … Salah satu contoh takdir muallaq (bisa diubah) adalah … Matahari berputar mengelilingi sumbunya, termasuk contoh takdir … Yang tidak termasuk cara beriman kepada qada dan qadar Allah adalah …
Apa itu Pertempuran Shiffin? Pertempuran Shiffin terjadi semasa zaman fitnah besar atau perang saudara pertama orang Islam dengan pertempuran utama terjadi dari tanggal 26-28 Juli. Pertempuran ini t...
Siapa itu Urwah bin az-Zubair? Urwah bin az-Zubair adalah salah satu dari Tujuh Fuqaha Madinah, yaitu sebutan untuk sekelompok ahli fiqih dari generasi tabi’in yang merupakan para tokoh utama i...
Apa itu Nailul Authar? Muntaqa al-Akhbar atau Al-Muntaqa adalah kitab himpunan hadis hukum yang dihimpun oleh Majduddin bin Taimiyyah Al-Harrani yaitu kakek dari Ibnu Taimiyah. Kitab ini terdiri dari...