Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Demikianlah Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana, mewahyukan kepada kamu dan orang-orang yang sebelum kamu.
(QS. Asy Shyuura [42]: 3)
Yakni sebagaimana Allah telah menurunkan kepadamu Alquran ini, Dia pun telah menurunkan kitab-kitab dan suhuf-suhuf kepada para nabi sebelum kamu.
Allah Yang Mahaperkasa.
(QS. Asy Shyuura [42]: 3)
dalam pembalasan-Nya.
lagi Mahabijaksana.
(QS. Asy Shyuura [42]: 3)
dalam semua perkataan dan perbuatan-Nya.
Imam Malik rahimahullah telah meriwayatkan dari Hisyam ibnu Urwah, dari ayahnya, dan Siti Aisyah r.a. yang menceritakan bahwa Al-Haris ibnu Hisyam pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ,
“Wahai Rasulullah, seperti apakah wahyu datang kepadamu?”
Rasulullah ﷺ menjawab:
Adakalanya wahyu datang kepadaku seperti suara gemerencingnya lonceng, dan wahyu ini merupakan yang paling berat bagiku.
Dan bila telah selesai dariku, maka aku telah hafal tentang semua yang disampaikan olehnya (Jibril ‘alaihis salam).
Dan adakalanya malaikat itu datang kepadaku berupa seorang laki-laki, lalu ia berbicara denganku dan aku hafal semua yang disampaikannya.
Siti Aisyah r.a. menceritakan,
“Sungguh aku pernah melihat beliau saat wahyu diturunkan kepadanya di hari yang sangat dingin.
Dan manakala wahyu telah selesai darinya, maka sesungguhnya kening beliau benar-benar mengucurkan keringat.”
Imam Bukhari dan Imam Muslim telah mengetengahkan hadis ini di dalam kitab sahihnya masing-masing, sedangkan lafaznya adalah menurut apa yang ada di dalam kitab Imam Bukhari.
Imam Tabrani telah meriwayatkan hadis ini dari Abdullah putra Imam Ahmad, dari ayahnya, dari Amir ibnu Saleh, dari Hisyam ibnu Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah r.a., dari Al-Haris ibnu Hisyam, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ,
“Seperti apakah bila wahyu diturunkan kepadamu?”
Maka Rasulullah ﷺ menjawab:
Seperti bunyi gemerencingnya lonceng, dan setelah selesai aku hafal semua apa yang disampaikannya.
Wahyu ini paling berat terasa olehku.
Dan adakalanya malaikat datang kepadaku, lalu menjelma di hadapanku dan berbicara denganku, maka aku hafal semua yang disampaikannya.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi’ah, dari Yazid ibnu Abu Habib, dari Amr ibnul Walid, dari Abdullah ibnu Amr r.a. yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ,
“Wahai Rasulullah, apakah yang engkau rasakan saat wahyu diturunkan?”
Rasulullah ﷺ menjawab:
Aku mendengar bunyi gemerencingnya lonceng, kemudian saat itu aku diam, dan tiada suatu wahyu pun yang diturunkan kepadaku melainkan aku merasakan seakan-akan nyawaku dicabut (karena beratnya wahyu).
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad secara munfarid (tunggal).
Dan kami telah menyebutkan bagaimana caranya wahyu diturunkan kepada Rasulullah ﷺ dalam permulaan syarah kitab Imam Bukhari, sehingga tidak perlu diulangi lagi di sini.