Arti kata dasar fawz adalah mendapatkan kebaikan, kejayaan atau kemenangan disertai dengan keselamatan.
Selain fawz kata dasar lain yang sama maknanya adalah mafaaz dan mafaazah.
Kata mafaaz dan mafaazah juga dapat diartikan dengan tempat yang penuh dengan anugerah bagi orangorang yang berjaya dan juga dapat diartikan dengan alat yang menyebabkan berjaya.
Sedangkan orang mendapat anugerah dalam bahasa Arab disebut dengan faa’iz jamaknya faa’izuun
Kesemua bentuk kata di atas disebut dalam Al Qur’an kecuali kata faa’iz dalam bentuk tunggal.
Kata fawz diulang sembilan belas kali dalam Al Qur’an.
Sekali dalam bentuk fawzul kabiir yang artinya adalah kemenangan yang besar, yaitu dalam surah Al Buruuj (85), ayat 11.
Dua kali dalam bentuk fawzul mubiin yang artinya adalah kejayaan yang nyata, yaitu dalam surah:
-Al An’aam (6), ayat 16;
-Al Jaatsiyah (45), ayat 30.
Sebanyak tiga belas kali ianya berbentuk fawzul ‘adzhiim dan tiga kali berbentuk fawzan ‘adzhiima yang keduanya berarti kemenengan yang agung, yaitu dalam surah:
-An Nisaa’ (4), ayat 13, 73;
-Al Maa’idah (5), ayat 119;
-At Taubah (9), ayat 72, 89, 100, 111;
-Yunus (10), ayat 64;
-Al Ahzab (33), ayat 71;
-Ash Shaffsat (37), ayat 60;
-Al Mu’min (40), ayat 9;
-Ad Dukhaan (44), ayat 57;
-Al Fath (48), ayat 5;
-Al Hadid (57), ayat 12;
-Ash Shaff (61), ayat 12;
-At Taghaabun (64), ayat 9.
Yang dimaksud dengan kejayaan yang nyata, besar dan agung pada sebahagian besar ayat-ayat tersebut adalah anugerah agung di akhirat berupa masuk ke syurga selama-lamanya yang di bawahnya mengalir sungai-sungai dan penuh dengan karunia serta rahmat Allah, dijauhkan dari api neraka dan diampuni semua dosa.
Kejayaan seperti ini akan diperoleh orang-orang yang beriman, taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan yang beramal salih.
Khusus pada surah Yunus (10), ayat 64, diterangkan bahwa kejayaan agung yang diperoleh orang yang beriman dan bertakwa bukan hanya berupa kenikmatan di akhirat saja, melainkan ia termasuk kebahagiaan yang menggembirakan di dunia juga, seperti merasakan rasa kasih sayang di antara sesama orang beriman, pujian yang baik, mimpi yang baik (Ar Ru’ya Ash Salihan) dan juga kemudahan yang diberikan Allah untuk melakukan amal kebajikan dan akhlak yang mulia serta dijauhkan dari perilaku yang tercela.
Sedangkan dalam surah An Nisaa’ (4), ayat 73, yang dimaksudkan dengan fawzan ‘adzhiimaadalah kemenangan tentara muslim dalam perang.
Pada ayat tersebut diceritakan bahawa setelah tentara muslim menang dalam peperangan dan memperoleh banyak harta rampasan perang, orang-orang munafik yang tidak ikut berperang menyesal dan beranganangan sembari berkata: ”Alangkah baiknya kalau aku turut serta bersama-sama mereka, supaya aku juga beroleh kemenangan yang amat besar”
Kata mafaaza disebut sekali saja dalam Al Qur’an, yaitu dalam surah An Naba’ (78), ayat 31. Sama dengan sebahagian besar ayat di atas, kata mafaaza pada ayat ini artinya adalah tempat yang penuh kemenangan, yaitu syurga.
Tempat ini akan diperoleh oleh orang-orang yang bertakwa.
Adapun kata mafaazah disebut dalam Al Qur’an dua kali, yaitu dalam surah:
-Ali’Imran (3), ayat 188;
-Az Zumar (39), ayat 61.
Artinya juga hampir serupa dengan arti-arti sebelumnya, yaitu selamat dari neraka dan masuk ke dalam syurga.
Pada surah Ali Imran (3), ayat 188 ditegaskan bahawa orang-orang kafir yang bergembira dengan perilaku dan ucapan dosa yang mereka lakukan, dan suka dipuji dengan apa yang mereka tidak lakukan, mereka tidak akan berada di tempat yang selamat mafaazah dari azab dan siksa Allah.
Namun sebaliknya orang-orang yang bertakwa akan berada di tempat yang selamat mafaazah dari azab neraka, karena mereka mempunyai alat untuk menyelamatkan diri (mafaazah), yaitu ketakwaan.
Sedangkan kata faa’izuun diulang empat empat kali dalam Al Qur’an, yaitu dalam surah:
-At Taubah (9), ayat 20;
-Al Mu’minuun (23), ayat 111;
-An Nuur (24), ayat 52;
-Al Hasyr (59), ayat 20.
Orang-orang berjaya yang disebut dalam ayat-ayat tersebut adalah:
1.Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah dengan harta benda dan jiwa mereka.
(surah At Taubah (9), ayat 20).
2. Orang-orang yang memohon kepada Allah dengan berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.” Mereka juga terus bersabar atas cemoohan dan ejekan orang-orang kafir terhadap keyakinan dan ucapan mereka.
(Al Mu’minuun (23), ayat 111).
3. Siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut melanggar perintah Allah serta, menjaga dirinya jangan terdedah kepada azab Allah.
(An Nuur (24), ayat 52).
4. Mereka adalah ahli syurga (Al Hasyr (59), ayat 20)
Sumber : Kamus Al Qur’an, PTS Islamika SDN BHD, Hal: 428-430