اِنَّہُمۡ کَانُوۡا لَا یَرۡجُوۡنَ حِسَابًا
Innahum kaanuu laa yarjuuna hisaaban;
Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan.
―QS. An Nabaa [78]: 27
―QS. An Nabaa [78]: 27
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
Indeed, they were not expecting an account
― Chapter 78. Surah An Nabaa [verse 27]
إِنَّهُمْ | sesungguhnya mereka
Indeed, they
|
---|---|
كَانُوا۟ | adalah mereka
were
|
لَا | tidak
not
|
يَرْجُونَ | mengharapkan
expecting
|
حِسَابًا | perhitungan
an account,
|
Tafsir QS. An-Naba’ (78) : 27. Oleh Kementrian Agama RI
Setelah menerangkan azab neraka secara garis besar dalam ayat-ayat yang lalu, maka dalam ayat-ayat berikut ini Allah menyebutkan perincian terhadap dosa itu, yaitu terbagi atas dua bagian:
pertama, mereka tidak takut kepada hari perhitungan karena mengingkari kedatangannya.
Oleh karena itu, mereka tidak takut melakukan pelanggaran-pelanggaran itu sesuai dengan ajakan hawa nafsunya.
Kedua, mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan apa yang disebutkan dalam Alquran tentang kewajiban mentauhidkan Allah sesuai dengan seruan para rasul serta mempercayai hari kebangkitan.
Tafsir QS. An Nabaa (78) : 27. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Sesungguhnya dahulu mereka tidak memperkirakan datangnya saat perhitungan itu, sehingga mereka tidak berusaha menyelamatkan diri dari perhitungan.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Sesungguhnya mereka tidak takut pada hari perhitungan amal sehingga mereka tidak beramal untuknya, Mereka mendustakan apa yang dibawa oleh para rasul kepada mereka.
Kami mengetahui segala sesuatu dan mencatatnya di lauhil mahfuzh.
Maka rasakanlah (wahai orang orang kafir) balasan dari amal-amal kalian, kami tidak menambah untuk kalian kecuali azab di atas azab.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Sesungguhnya mereka tidak mengharapkan) artinya, mereka tidak takut
(kepada hisab) karena mereka ingkar kepada adanya hari berbangkit.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
sebagai pembalasan yang setimpal.
(QS. An-Naba’ [78]: 26)
Yaitu siksaan yang sedang mereka alami ini merupakan hasil dari amal perbuatan mereka yang rusak selama mereka berada di dunia.
Demikianlah menurut Mujahid dan Qatadah serta selain keduanya yang bukan hanya seorang.
Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:
Sesungguhnya mereka tidak takut kepada hisab.
(QS. An-Naba’ [78]: 27)
Yakni mereka sama sekali tidak percaya bahwa di alam akhirat ada kehidupan lain yang mereka akan mendapati balasan amal perbuatannya dan menjalani hisab (perhitungan)nya.
dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya.
(QS. An-Naba’ [78]: 28)
Dahulu mereka mendustakan hujah-hujah Allah dan bukti-bukti kebenaran-Nya terhadap makhluk-Nya, yang Dia turunkan kepada para rasul-Nya, tetapi mereka menyambutnya dengan kedustaan dan keingkaran.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
dengan kedustaan yang sesungguh-sungguhnya.
(QS. An-Naba’ [78]: 28)
Yaitu takziban (dengan sesungguh-sungguhnya), ini merupakan bentuk masdar yang bukan berasal dari fi’il (kata kerja)nya.
Ulama Nahwu mengatakan bahwa pernah ada seorang Arab Badui meminta fatwa dari Al-Farra sehubungan dengan tahalhil di Marwah,
"Apakah memotong rambut yang lebih engkau sukai ataukah mencukurnya pendek-pendek?"
Yakni dengan memakai ungkapan al-qissar (sewazan dengan kizzaba).
Unsur Pokok Surah An Nabaa (النبأ)
Surat An Naba‘ terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Ma’aarij.
Dinamai An Naba‘ (berita besar), diambil dari perkataan An Naba‘ yang terdapat pada ayat 2 surat ini.
Dinamai juga ‘"Amma yatasaa aluun" diambil dari perkataan "Amma yatasaa aluun" yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
Keimanan:
▪ Pengingkaran orang-orang musyrik terhadap adanya hari berbangkit dan ancaman Allah terhadap sikap mereka itu.
▪ Kekuasaan-kekuasaan Allah yang terlihat dalam alam sebagai bukti adanya hari berbangkit.
▪ Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari berbangkit.
▪ Azab yang diterima orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah serta kebahagiaan yang diterima orang-orang mukmin di hari kiamat.
▪ Penyesalan orang kafir di hari kiamat.
QS. An-Nabaa (78) : 1-40 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 40 + Terjemahan Indonesia
QS. An-Nabaa (78) : 1-40 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 40
Ayat ini terdapat dalam surah An Nabaa.
Surah An-Naba’ (Arab: النّبا , “Berita Besar”) adalah surah ke-78 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 40 ayat.
Dinamakan An Naba’ yang berarti berita besar di ambil dari kata An Naba´ yang terdapat pada ayat 2 surat ini.
Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
Nomor Surah | 78 |
---|---|
Nama Surah | An Nabaa |
Arab | النبأ |
Arti | Berita besar |
Nama lain | Amma, Tasa’ul dan Mu’shirat, Amma Yatasa’alun (Tentang Apakah Mereka Saling Bertanya-Tanya) |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 80 |
Juz | Juz 29 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 40 |
Jumlah kata | 174 |
Jumlah huruf | 797 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Mursalat |
Surah selanjutnya | Surah An-Nazi’at |
78:27, 78 27, 78-27, Surah An Nabaa 27, Tafsir surat AnNabaa 27, Quran An Naba 27, AnNaba 27, An-Naba’ 27, Surah An Naba ayat 27
78:27
cURL error 28: Operation timed out after 5000 milliseconds with 0 bytes received
۞ QS. 78:1 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 78:2 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 78:3 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 78:4 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 78:5 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 78:6 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:7 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:8 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:10 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:11 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:12 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:13 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:14 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 78:15 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan
۞ QS. 78:17 • Nama-nama hari kiamat • Waktu kiamat tidak diketahui • Segala sesuatu ada takdirnya
۞ QS. 78:18 • Peniupan sangkakala • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 78:19 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 78:20 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 78:21 • Nama-nama neraka • Memasuki neraka • Sifat neraka • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 78:22 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 78:23 • Keabadian neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa •
۞ QS. 78:24 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir
۞ QS. 78:25 • Azab orang kafir
۞ QS. 78:26 • Keadilan Allah dalam menghakimi • Azab orang kafir
۞ QS. 78:27 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 78:28 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 78:29 • Lembaran catatan amal perbuatan • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 78:30 • Azab orang kafir • Maksiat dan dosa
۞ QS. 78:31 • Pahala iman • Keutamaan iman
۞ QS. 78:32 • Sifat surga dan kenikmatannya • Makanan dan minuman ahli surga
۞ QS. 78:33 • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 78:34 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 78:35 • Pahala iman • Sifat surga dan kenikmatannya
۞ QS. 78:36 • Pahala iman • Ar Rabb (Tuhan) • Keutamaan iman • Balasan dari perbuatannya •
۞ QS. 78:37 • Tauhid Rububiyyah • Segala sesuatu milik Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Al Rahman (Maha Pengasih) • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 78:38 • Al Rahman (Maha Pengasih) • Tugas-tugas malaikat • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Sifat hari penghitungan •
۞ QS. 78:39 • Ar Rabb (Tuhan) • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 78:40 • Kiamat telah dekat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat hari penghitungan • Menghitung amal kebaikan •
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku,
maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,
dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.
Ceritakan juga,
wahai Muhammad,
kisah Ayyûb.
Tatkala menderita sakit,
ia berdoa kepada Tuhannya seraya berkata,
“Ya Tuhanku,
aku terserang penyakit yang membahayakan,
dan Engkau adalah Zat Yang Paling Pengasih.”
― QS. Al-Anbiya [21]: 83
Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya.
― QS. Al-Mu’minun [23]: 62
Kiamat itu hari yang dijanjikan kepada mereka, lebih dahsyat & pahit. Sungguh orang berdosa berada dalam kesesatan (dunia) & dalam neraka, pada hari diseret ke neraka atas muka mereka.
(Dikatakan pada mereka): “Rasakanlah sentuhan api neraka!”
― QS. Al-Qamar [54]: 46-48
+
ArrayShare your Results:
Berikut adalah contoh bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala Maha Mendahulukan. Zakat menurut bahasa زكة , yang bermakna …Yang termasuk mustahiq (orang berhak menerima zakat) berikut yaitu … Setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat maka diganti oleh sahabat sebagai pemimpin ummat disebut … Jasa khalifah Umar bin Khatab yang sampai saat ini masih dipergunakan, yaitu …
Salah satu Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al ‘Adl, yang berarti bahwa Allah … Allah memiliki sifat Yang Maha Mengumpulkan, yang artinya … Sifat adil Allah berlaku untuk … Salah satu Asmaul Husna adalah Al Akhir, yang berarti … Keberadaan Asmaul Husna, dijelaskan dalam Alquran surah …
Berakhirnya seluruh kehidupan di dunia dinamakan … Hari kiamat di jelaskan dalam Alquran, surah … .Tempat berkumpulnya manusia di akhirat di sebut padang … Salah satu hikmah mempercayai datangnya hari akhir, yaitu … … Surah yang menjelaskan bahwa ‘Allah Subhanahu Wa Ta`ala tempat meminta’, yaitu … …
Apa itu Al-Muzzammil? Surah Al-Muzzammil adalah surah ke-73 dalam Alquran. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 20 ayat. Dinamakan Al Muzzammil yang berarti “Orang yang berselimut...
Siapa itu Ilyas `alaihis salam? Ilyas adalah seorang utusan Allah. Ilyas merupakan keturunan ke-4 dari Nabi Harun. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 870 SM dan ditugaskan berdakwah kepada orang-or...
Apa itu Osiris? Osiris ialah dewa maut Mesir Kuno, dalam beberapa literatur mesir kuno, ia disebut juga dengan: Asar, Asari, Aser, Ausar, Ausir, Wesir, Usir, Usire or Ausare. Kerajaannya terdapat di b...