اَخۡرَجَ مِنۡہَا مَآءَہَا وَ مَرۡعٰہَا
Akhraja minhaa maa-ahaa wamar’aahaa;
Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
―QS. An Naazi’at [79]: 31
―QS. An Naazi’at [79]: 31
He extracted from it its water and its pasture,
― Chapter 79. Surah An Naazi’at [verse 31]
أَخْرَجَ | Dia keluarkan
He brought forth
|
---|---|
مِنْهَا | dari padanya
from it,
|
مَآءَهَا | airnya
its water
|
وَمَرْعَىٰهَا | dan padang rumput/tumbuh-tumbuhannya
and its pasture,
|
Tafsir QS. An-Nazi’at (79) : 31. Oleh Kementrian Agama RI
Pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah memancarkan dari perut bumi sumber-sumber mata air dan sungai-sungai dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, baik untuk dimakan manusia maupun binatang ternak.
Tafsir QS. An Naazi’at (79) : 31. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Dari dalam perut bumi Allah mengeluarkan air, mengalirkannya melalui sungai-sungai, menyirami tumbuhan agar dapat dibudidayakan oleh manusia dan binatang sebagai bahan pangan.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Wahai sekalian manusia, apakah menurut kalian dibangkitkannya kalian sesudah kematian lebih berat daripada menciptakan langit?
Sungguh Dia telah meninggikannya di atas kalian seperti bangunan.
Dia meninggikan atapnya di udara, tidak ada lubang dan tidak pula retak.
Dia menjadikan malamnya gelap gulita dengan terbenamnya matahari dan menjadikan siangnya terang benderang dengan terbitnya matahari.
Sesudah penciptaan langit, Dia menghamparkan bumi dan memunculkan berbagai macam manfaatnya.
Dia memancarkan mata air, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan memancang gunung-gunung padanya sebagai pasaknya.
Allah menciptakan semua kenikmatan ini untuk manfaat dan kesenangan kalian dan hewan ternak kalian.
Sesungguhnya, mengembalikan penciptaan kalian kelak pada hari Kiamat adalah lebih mudah bagi Allah daripada penciptaan semuanya itu, dan semuanya itu sangat mudah bagi Allah.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Ia memancarkan) berkedudukan menjadi Haal dengan memperkirakan adanya lafal Qad sebelumnya, artinya Ia mengeluarkan
(daripadanya mata air) yakni dengan mengalirkan air dari sumber-sumbernya
(dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya) yakni, pohon-pohon dan rumput-rumputan yang menjadi makanan ternak, dan demikian pula tumbuh-tumbuhan yang menjadi makanan pokok manusia, serta buah-buahannya.
Dikaitkannya istilah Al-Mar’aa kepada bumi hanyalah merupakan ungkapan Isti’arah,
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.
(QS. An-Nazi’at [79]: 29)
Yaitu Dia menjadikan malam harinya gelap dan siang harinya terang.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna agtasya lailaha artinya menjadikan malamnya gelap gulita.
Hal yang sama dikatakan oleh Mujahid, Ikrimah, Sa’id ibnu Jubair, dan Jamaah yang cukup banyak jumlahnya.
dan menjadikan siangnya terang benderang.
(QS. An-Nazi’at [79]: 29)
Artinya, menjadikannya terang.
Selanjutnya disebutkan:
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
(QS. An-Nazi’at [79]: 30)
yang hal ini diperjelas oleh firman berikutnya:
Ia memancarkan darinya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
(QS. An-Nazi’at [79]: 31).
Dalam tafsir surat Ha Mim Sajdah telah diterangkan bahwa bumi diciptakan sebelum penciptaan langit, tetapi bumi baru dihamparkan sesudah langit diciptakan.
Dengan kata lain, Allah subhanahu wa ta’ala baru mengeluarkan semua yang terkandung di dalam bumi dengan kekuasaan-Nya ke Alam wujud (setelah langit diciptakan).
Demikianlah makna ucapan Ibnu Abbas dan yang lainnya yang bukan hanya seorang, kemudian dipilih oleh Ibnu Jarir.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayakku, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Ja’far Ar-Ruqqi, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah (yakni Ibnu Umar), dari Zaid ibnu Abu Anisah, dari Al-Minhal ibnu Amr dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna dahhaha, bahwa makna yang dimaksud ialah mengeluarkan mata airnya dan tetumbuhannya serta membelahjalan-jalan sungai-sungainya dan menjadikan padanya gunung-gunung, padang pasir, jalan-jalan, dan dataran-dataran tingginya.
Yang demikian itulah yang dimaksud oleh firman-Nya:
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
(QS. An-Nazi’at [79]: 30).
Hal ini telah dijelaskan keterangannya sebelumnya.
Unsur Pokok Surah An Naazi’at (النازعات)
Surat An Naazi’aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat An Naba’.
Dinamai "An Naazi’aat (Malaikat-malaikat yang mencabut) diambil dari perkataan "An Naazi’aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Dinamai pula "As Saahirah" yang diambil dari ayat 14, dan dinamai juga "Ath Thaammah" diambil dari ayat 34.
Keimanan:
▪ Penegasan Allah tentang adanya hari kiamat dan sikap orang-orang musyrik terhadapnya.
▪ Manusia dibagi 2 golongan di akhirat.
▪ Manusia tidak dapat mengetahui kapan terjadinya saat kiamat.
Kisah:
▪ Kisah Musa `alaihis salam dengan Fir’aun.
QS. An-Naazi'at (79) : 1-46 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 46 + Terjemahan Indonesia
QS. An-Naazi'at (79) : 1-46 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 46
Ayat ini terdapat dalam surah An Naazi’at.
Surah An-Nazi’at (bahasa Arab:النّازعات) adalah surah ke-79 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 46 ayat.
Dinamakan An Naazi’aat yang berarti Malaikat-malaikat yang mencabut berasal dari kata An Naazi’aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.
Nomor Surah | 79 |
---|---|
Nama Surah | An Naazi’at |
Arab | النازعات |
Arti | Malaikat-Malaikat Yang Mencabut |
Nama lain | as-Sahirah (Permukaan Bumi) at-Tammah (Malapetaka Besar) |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 81 |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 46 |
Jumlah kata | 133 |
Jumlah huruf | 553 |
Surah sebelumnya | Surah An-Naba’ |
Surah selanjutnya | Surah ‘Abasa |
79:31, 79 31, 79-31, Surah An Naazi'at 31, Tafsir surat AnNaaziat 31, Quran AnNaziat 31, An Naziat 31, An-Nazi’at 31, Surah An Naziat ayat 31
79:31
۞ QS. 79:1 • Tugas-tugas malaikat • Keluarnya ruh orang kafir
۞ QS. 79:2 • Tugas-tugas malaikat • Keluarnya ruh orang mukmin
۞ QS. 79:3 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 79:4 • Tugas-tugas malaikat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:5 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 79:6 • Peniupan sangkakala • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:7 • Peniupan sangkakala • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:8 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
۞ QS. 79:9 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
۞ QS. 79:10 • Mengingkari hari kebangkitan • Nama-nama neraka
۞ QS. 79:11 • Cobaan kubur • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 79:12 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 79:13 • Peniupan sangkakala • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:14 • Manusia dibangkitkan dari kubur • Nama-nama neraka
۞ QS. 79:16 • Sifat Kalam (berfirman) • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 79:19 • Tauhid Rububiyyah • Sifat Kalam (berfirman) • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 79:21 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 79:22 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 79:24 • Mendustai Allah
۞ QS. 79:25 • Azab orang kafir
۞ QS. 79:26 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 79:27 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 79:28 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:29 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:31 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:32 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:34 • Nama-nama hari kiamat
۞ QS. 79:35 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 79:36 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan • Nama-nama neraka
۞ QS. 79:37 • Derajat para pemeluk agama • Azab orang kafir
۞ QS. 79:39 • Nama-nama neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 79:40 • Ar Rabb (Tuhan) • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 79:41 • Pahala iman • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Keutamaan iman • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan •
۞ QS. 79:42 • Waktu kiamat tidak diketahui
۞ QS. 79:43 • Waktu kiamat tidak diketahui
۞ QS. 79:44 • Allah memiliki kunci alam ghaib • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Waktu kiamat tidak diketahui •
۞ QS. 79:45 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 79:46 • Kedahsyatan hari kiamat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
Dia jadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.
Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah,
Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan.
Tidak ada Tuhan selain Dia, maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?
― QS. Az-Zumar [39]: 6
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah bila kamu berjanji & jangan kamu batalkan sumpah-sumpah itu sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sungguh Allah mengetahui apa yang kamu perbuat
― QS. An-Nahl [16]: 91
Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit & bumi.
Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
― QS. Al-Hujurat [49]: 18
Kami menciptakan itu semua sebagai pelajaran & peringatan bagi setiap hamba yang mau kembali kepada Allah dengan memikirkan tanda-tanda kekuasaan-Nya.
― QS. Qaf [50]: 8
Penjelasan:
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan
--QS. Al A'raf [7]: 31
+
ArrayPenjelasan:
Surah Al-A'raf [7] : 26.
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
--QS. Al A'raaf (Tempat yang tertinggi) - surah 7 ayat 26
Share your Results:
Berakhirnya seluruh kehidupan di dunia dinamakan … Hari kiamat di jelaskan dalam Alquran, surah … .Tempat berkumpulnya manusia di akhirat di sebut padang … Salah satu hikmah mempercayai datangnya hari akhir, yaitu … … Surah yang menjelaskan bahwa ‘Allah Subhanahu Wa Ta`ala tempat meminta’, yaitu … …
Masyarakat Mekkah pada awal nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah waktu itu sedang dilanda berbagai krisis, dan yang paling menonjol adalah krisis … Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir pada bulan … Nama isteri Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam selepas Khadijah ialah … Nama anak lelaki Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu … … Nama Ibu susuan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu … …
Qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke … Al Falaq artinya … Ayat ke 5 dari surah al-Falaq yaitu … … Percaya kepada Allah dan Rasulnya termasuk rukun … Meja, kursi, manusia, hewan dan tumbuhan adalah merupakan salah satu cara mengenal Allah Subhanahu Wa Ta`ala melalui …
Siapa itu Zakaria `alaihis salam? Zakariya adalah salah seorang nabi yang disebut di dalam Al Kitab dan Qur’an. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 2 SM dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 8 kali di dalam Al-Quran. Ia memiliki 1 orang ana … • Zakaria, Zakariyya, Zakariya, Zakharia
Apa itu An-Nazi’at? Surah An-Nazi’at adalah surah ke-79 dalam Alquran. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 46 ayat. Dinamakan An Naazi’aat yang berarti Malaikat-malaikat yang mencabut berasal dari kata An Naazi’aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil d … • An-Nazi’at, An-Naziat, An Naziat, An Naazi’at
Apa itu fi’il mudhari‘? Fi’il Mudhori’ – Kata kerja bentuk sedang atau akan: Kata kerja menunjukkan kejadian sesuatu pada saat berbicara atau setelahnya, pantas digunakan untuk kejadian saat berlangsung atau akan berlangsung. Dapat dipastikan kejadian itu terjadi saat berlangsung dengan dimasukkannya Lam Taukid dan Ma Nafi. Seperti: قَالَ إِنِّي لَيَحْزُنُنِي أَنْ تَذْ … • Fi’il Mudhori’, Mudhori