وَّ النّٰشِطٰتِ نَشۡطًا ۙ
Wannaasyithaati nasythan;
And (by) those who remove with ease
― Chapter 79. Surah An Naazi’at [verse 2]
وَٱلنَّٰشِطَٰتِ | dan yang mencabut
And those who draw out
|
---|---|
نَشْطًا | perlahan-lahan
gently,
|
Tafsir QS. An-Nazi’at (79) : 2. Oleh Kementrian Agama RI
Pada ayat-ayat ini, Allah ﷻ berfirman dalam bentuk sumpah terhadap beberapa malaikat yang mencabut nyawa manusia dengan keras dan juga kepada para malaikat yang mencabut nyawa manusia dengan lemah-lembut.
Hal ini dalam rangka menegaskan adanya hari kebangkitan yang diingkari orang-orang musyrik.
Ayat-ayat selanjutnya yang juga dalam bentuk kalimat-kalimat sumpah kepada para malaikat yang turun dari langit dengan cepat sambil membawa perintah Allah.
Bahkan Allah bersumpah kepada para malaikat yang mendahului malaikat yang lain dengan kencang, serta para malaikat yang mengatur dunia.
Firman-firman dalam bentuk sumpah ini banyak terdapat pada surah-surah Makkiyyah karena banyak orang-orang musyrik menolak dan mengingkari hari kebangkitan, seperti pada Surah As-Saffat [37]: 1-4:
فَالتّٰلِيٰتِ ذِكْرًا .
اِنَّ اِلٰهَكُمْ لَوَاحِدٌ
Demi (rombongan malaikat) yang berbaris bersaf-saf, demi (rombongan) yang mencegah dengan sungguh-sungguh, demi (rombongan) yang membacakan peringatan, sungguh, Tuhanmu benar-benar Esa.
(As-Saffat [37]: 1-4)
Adapun jawab qasam (isi dari sumpah) pada awal Surah An-Nazi’at ini terdapat dalam ayat 6, yaitu sungguh pada saat alam berguncang ketika tiupan sangkakala pertama, semuanya rusak dan hancur.
Tiupan sangkakala yang pertama itu kemudian diikuti oleh tiupan kedua yang membangkitkan manusia dari kuburnya.
Inilah hari Kiamat dalam arti yang sebenarnya.
Ayat-ayat permulaan pada Surah An-Nazi’at ini oleh jumhur mufasir dipahami sebagai sumpah-sumpah kepada para malaikat.
Akan tetapi, ada mufasir lain, seperti Ahmad Musthafa Al-Maragi, yang memahami sumpah ini bukan kepada para malaikat, tetapi kepada bintang-bintang yang beredar menurut aturan tertentu, seperti matahari, bulan, dan planet-planet yang lain.
Dalam tafsir Al-MarAgi, ayat-ayat ini dipahami sebagai bintang-bintang yang sigap dan cepat jalannya, cahaya-cahaya yang keluar dari bintang ke bintang, dan bintang-bintang yang jalannya cepat dari bintang-bintang yang lain.
Adapun tentang pemahaman jawab qasam-nya sama dengan pendapat jumhur mufasir.
Tafsir QS. An Naazi’at (79) : 2. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
demi yang diberi kekuatan untuk mengeluarkan sesuatu dengan cara yang ringan dan lembut,
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang mencabut nyawa orang-orang kafir dengan keras, demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa orang-orang yang beriman dengan sigap dan lemah lembut, demi malaikat yang turun dan naik ke langit dengan cepat, demi malaikat-malaikat yang mendahului dan bersegera melaksanakan perintah Tuhan mereka untuk mengatur urusan semesta yang ditugaskan kepada mereka.
Dan tidak boleh bagi makhluk untuk bersumpah dengan selain penciptanya.
Jika ia melakukan hal itu, maka ia telah berbuat syirik.
Sungguh kalian benar-benar akan dibangkitkan dan dihisab.
Yaitu, pada hari ketika bumi berguncang dengan tiupan pertama sebagai tiupan kematian, kemudian diikuti tiupan kedua untuk menghidupkannya kembali.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Dan demi yang mencabut nyawa dengan lemah lembut) maksudnya, demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa orang-orang mukmin secara pelan-pelan.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Masruq, Sa’id ibnu Jubair, Abu Saleh, dan Abud Dulia serta As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.
(QS. An-Nazi’at [79]: 1)
Yakni para malaikat saat mencabut arwah Bani Adam.
Maka di antara mereka ada yang mencabut rohnya dengan sulit, akhirnya ia’mencabutnya dengan paksa;
dan di antara mereka ada yang mencabutnya dengan mudah seakan-akan melolos sesuatu yang mudah, dan inilah yang dimaksud oleh firman-Nya:
dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.
(QS. An-Nazi’at [79]: 2)Demikianlah menurut Ibnu Abbas.
Telah diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna an-nazi’at, bahwa yang dimaksud adalah arwah orang-orang kafir yang dicabut dengan paksa, kemudian dibenamkan di dalam neraka;
demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.
(QS. An-Nazi’at [79]: 1)Bahwa makna yang dimaksud ialah kematian.
Al-Hasan Al-Basri mengatakan —juga Qatadah— sehubungan dengan makna firman-Nya.:
Demi (malaikat-malaikat) yo«g mencabut (nyawa) dengan keras, dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.
(QS. An-Nazi’at [79]: 1-2)
Bahwa makna yang dimaksud ialah bintang-bintang.
Ata ibnu Abu Rabah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya,
"An-Nazi’at"
dan
"an-nasyitat"
bahwa makna yang dimaksud ialah busur yang dipakai dalam peperangan.
Tetapi pendapat yang sahih adalah yang pertama dan dikatakan oleh kebanyakan ulama.
Unsur Pokok Surah An Naazi’at (النازعات)
Surat An Naazi’aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat An Naba’.
Dinamai "An Naazi’aat (Malaikat-malaikat yang mencabut) diambil dari perkataan "An Naazi’aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Dinamai pula "As Saahirah" yang diambil dari ayat 14, dan dinamai juga "Ath Thaammah" diambil dari ayat 34.
Keimanan:
▪ Penegasan Allah tentang adanya hari kiamat dan sikap orang-orang musyrik terhadapnya.
▪ Manusia dibagi 2 golongan di akhirat.
▪ Manusia tidak dapat mengetahui kapan terjadinya saat kiamat.
Kisah:
▪ Kisah Musa `alaihis salam dengan Fir’aun.
QS. An-Naazi'at (79) : 1-46 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 46 + Terjemahan Indonesia
QS. An-Naazi'at (79) : 1-46 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 46
Ayat ini terdapat dalam surah An Naazi’at.
Surah An-Nazi’at (bahasa Arab:النّازعات) adalah surah ke-79 dalam Alquran.
Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 46 ayat.
Dinamakan An Naazi’aat yang berarti Malaikat-malaikat yang mencabut berasal dari kata An Naazi’aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.
Nomor Surah | 79 |
---|---|
Nama Surah | An Naazi’at |
Arab | النازعات |
Arti | Malaikat-Malaikat Yang Mencabut |
Nama lain | as-Sahirah (Permukaan Bumi) at-Tammah (Malapetaka Besar) |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 81 |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 46 |
Jumlah kata | 133 |
Jumlah huruf | 553 |
Surah sebelumnya | Surah An-Naba’ |
Surah selanjutnya | Surah ‘Abasa |
79:2, 79 2, 79-2, Surah An Naazi'at 2, Tafsir surat AnNaaziat 2, Quran AnNaziat 2, An Naziat 2, An-Nazi’at 2, Surah An Naziat ayat 2
79:2
۞ QS. 79:1 • Tugas-tugas malaikat • Keluarnya ruh orang kafir
۞ QS. 79:2 • Tugas-tugas malaikat • Keluarnya ruh orang mukmin
۞ QS. 79:3 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 79:4 • Tugas-tugas malaikat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:5 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 79:6 • Peniupan sangkakala • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:7 • Peniupan sangkakala • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:8 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
۞ QS. 79:9 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
۞ QS. 79:10 • Mengingkari hari kebangkitan • Nama-nama neraka
۞ QS. 79:11 • Cobaan kubur • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 79:12 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 79:13 • Peniupan sangkakala • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 79:14 • Manusia dibangkitkan dari kubur • Nama-nama neraka
۞ QS. 79:16 • Sifat Kalam (berfirman) • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 79:19 • Tauhid Rububiyyah • Sifat Kalam (berfirman) • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 79:21 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 79:22 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 79:24 • Mendustai Allah
۞ QS. 79:25 • Azab orang kafir
۞ QS. 79:26 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 79:27 • Kekuasaan Allah
۞ QS. 79:28 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:29 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:31 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:32 • Dalil-dalil adanya Allah Ta’ala
۞ QS. 79:34 • Nama-nama hari kiamat
۞ QS. 79:35 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 79:36 • Kedahsyatan hari kiamat • Sifat hari penghitungan • Nama-nama neraka
۞ QS. 79:37 • Derajat para pemeluk agama • Azab orang kafir
۞ QS. 79:39 • Nama-nama neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 79:40 • Ar Rabb (Tuhan) • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 79:41 • Pahala iman • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Keutamaan iman • Amal shaleh sebagai pintu kebaikan •
۞ QS. 79:42 • Waktu kiamat tidak diketahui
۞ QS. 79:43 • Waktu kiamat tidak diketahui
۞ QS. 79:44 • Allah memiliki kunci alam ghaib • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Waktu kiamat tidak diketahui •
۞ QS. 79:45 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat
۞ QS. 79:46 • Kedahsyatan hari kiamat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir
Dan tinggalkan orang-orang yang jadikan agama mereka sebagai main-main & senda gurau,
dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia.
Peringatkanlah (mereka) dengan Alquran agar tidak dijerumuskan ke dalam neraka karena perbuatannya sendiri
― QS. Al-An’am [6]: 70
Demi langit & yang datang pada malam hari, tahukah kamu apa yang datang pada malam hari itu? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus,
tiada suatu jiwapun melainkan ada penjaganya. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan?
― QS. At-Tariq [86]: 1-5
Bertakwalah kepada Allah & katakanlah perkataan yang benar,
niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu & mengampuni dosa-dosamu.
Barang siapa mentaati Allah & Rasul-Nya,
maka sungguh ia telah mendapat kemenangan yang besar
― QS. Al-Ahzab [33]: 70-71
Ceritakan juga,
wahai Muhammad,
kisah Ayyûb.
Tatkala menderita sakit,
ia berdoa kepada Tuhannya seraya berkata,
“Ya Tuhanku,
aku terserang penyakit yang membahayakan,
dan Engkau adalah Zat Yang Paling Pengasih.”
― QS. Al-Anbiya [21]: 83
+
ArrayPenjelasan:
'Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.'
--QS. Ar Ra'd [13] : 11
Share your Results:
Dalam Alquran, surah Ad-Dhuha turun setelah surah …Surah Ad-Dhuha termasuk kategori surah …اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ lafal tersebut adalah surah Ad-Dhuha ayat ke- …وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ Dalam surah Ad-Duha, terjemahan dari lafal di atas adalah …Kata berikut yang mempunyai arti orang yang meminta-minta adalah …
Arti fana adalah … Tuhan memiliki sifat Al Karim, yang berarti bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala merupakan zat Yang ..Allah memiliki sifat Al Kariim yang tercantum dalam Alquran surah … Tuhan memiliki sifat Al Matiin, yang berarti bahwa Allah Subhanahu Wa Ta`ala adalah zat Yang … Dalam Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al Matiin yang tercantum dalam Alquran surah …
Sebab-sebab turunnya ayat Alquran disebut … Nama lain dari surah Al-Insyirah adalah … Jumlah surah-surah dalam Alquran adalah … Pesan utama dari kandungan Alquran adalah … Surah yang terpanjang dalam Alquran adalah …
Apa itu Al Baari’? Allah itu Al-Bari ◀ Allah itu Al-Bari, yaitu artinya adalah Allah adalah Maha Mengadakan. Allah telah menciptakan alam semesta ini beserta isinya yang semula berasal dari ketiadaan lalu diciptakannya alam semesta ini menjadi ada. &128161; Sehingga kita semua tahu bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Al-Bari, yakni yang Maha Mengadakan. Sem … • Al-Baari’, Al-Baari, Al-Bari
Siapa itu asbat? Apa itu asbat? Asbat adalah anak-anak Nabi Yaqub, semuanya berjumlah dua belas orang; masing-masing orang menurunkan suatu umat, maka mereka dinamakan Asbat. Khalil ibnu Ahmad dan lain-lainnya mengatakan bahwa Asbat menurut istilah orang-orang Bani Israil sama halnya dengan istilah kabilah menurut kalangan Bani Ismail . Az-Zamakh … •
Apa itu faraid? fa.ra.id ] pembagian harta pusaka; aturan pembagian harta pusaka … •