اَلصّٰبِرِیۡنَ وَ الصّٰدِقِیۡنَ وَ الۡقٰنِتِیۡنَ وَ الۡمُنۡفِقِیۡنَ وَ الۡمُسۡتَغۡفِرِیۡنَ بِالۡاَسۡحَارِ
Ash-shaabiriina wash-shaadiqiina wal qaanitiina wal munfiqiina wal mustaghfiriina bil ashaar(i);
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
Keluarga Anda ada yang belum mahir membaca Alquran? Ingin segera bisa? Klik di sini sekarang!
The patient, the true, the obedient, those who spend (in the way of Allah), and those who seek forgiveness before dawn.
― Chapter 3. Surah Ali Imran [verse 17]
ٱلصَّٰبِرِينَ | orang-orang yang sabar The patient |
---|---|
وَٱلصَّٰدِقِينَ | dan orang-orang yang benar and the truthful |
وَٱلْقَٰنِتِينَ | dan orang-orang yang tetap taat and the obedient |
وَٱلْمُنفِقِينَ | dan orang-orang yang menafkahkan hartanya and those who spend |
وَٱلْمُسْتَغْفِرِينَ | dan orang-orang yang mohon ampun and those who seek forgiveness |
بِٱلْأَسْحَارِ | pada waktu sahur [in the] before dawn. |
Alquran
Tafsir QS. Ali Imran (3) : 17. Oleh Kementrian Agama RI
Pada ayat ini disebutkan sifat-sifat orang beriman yang membedakan mereka dari yang lain.
Dengan sifat tersebut mereka mendapatkan keridaan Allah ﷻ Semua sifat tersebut mereka miliki, dan masing-masing sifat itu mempunyai tingkatan keutamaan, berkat sifat-sifat itu mereka memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepada mereka.
Sifat-sifat tersebut ialah:
1. Sabar.
Sabar yang paling sempurna, ialah sabar dan tabah menderita di dalam melaksanakan ketaatan dan menjauhi larangan Allah.
Apabila gelora syahwat sudah bergejolak, dan jiwa pun sudah tunduk untuk melakukan kemaksiatan maka kesabaranlah yang akan membendungnya.
Sifat sabar pulalah yang menetapkan (mengokohkan) iman dan memelihara ketaatan pada batas-batas yang telah ditetapkan syariat (hukum agama).
Sabarlah yang dapat memelihara martabat manusia di waktu mendapat kesulitan di dunia, dan memelihara hak-hak orang dari gangguan tangan orang yang rakus.
Sifat sabar merupakan syarat bagi tercapainya sifat-sifat jujur, taat, dan istigfar.
2. Bersifat benar.
Benar adalah puncak kesempurnaan.
Benar dan jujur dalam iman, perkataan dan niat.
3. Taat.
Taat ialah ketekunan dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan tunduk dan khusyuk kepada Allah.
Tunduk dan khusyuk adalah jiwa dan intisari ibadah.
Tanpa tunduk dan khusyuk ibadah menjadi hampa, bagaikan pohon tiada berbuah.
4. Membelanjakan harta di jalan Allah
Membelanjakan harta di jalan Allah baik yang bersifat wajib, maupun yang sunah, karena mengeluarkan harta untuk amal kebajikan sangat ditekankan dan dianjurkan oleh agama.
5. Beristigfar pada waktu sahur
Yaitu waktu sebelum fajar menyingsing dekat subuh.
Maksudnya salat tahajud di akhir malam, yaitu waktu tidur paling enak dan sukar untuk meninggalkannya.
Tetapi jiwa dan hati pada waktu itu sangat bening dan tenang.
Salat ini diikuti dengan bacaan istigfar dan doa.
Terdapat di dalam kitab hadis Sahih Bukhari dan Muslim, dan dalam kitab–kitab musnad serta sunan, riwayat dari sejumlah sahabat.
Rasulullah bersabda:
Tuhan kita Yang Mahasuci dan Mahatinggi, turun pada setiap malam ke langit dunia pada waktu sepertiga akhir malam.
Dia berfirman,
"Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku akan mengabulkannya.
Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya.
Siapa yang meminta ampun kepada-Ku maka Aku akan mengampuninya".
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Adapun istigfar (minta ampun) yang dimaksud oleh agama ialah istigfar yang disertai tobat nasuha, serta menyesuaikan perbuatan dengan ketentuan agama.
Tobat nasuha adalah tobat dengan benar-benar menghentikan perbuatan dosa dan tidak mengulangi lagi, serta berusaha menggantinya dengan perbuatan yang baik.
Tafsir QS. Ali Imran (3) : 17. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Juga akan diterima oleh orang-orang yang menahan derita di dalam beribadat kepada Allah dan menjauhi maksiat, orang-orang yang jujur dalam perkataan dan perbuatannya, orang-orang yang selalu taat dengan penuh khusyuk, dan orang-orang yang mendermakan harta, kehormatan dan lain-lainnya, dalam aktifitas merenungkan kebesaran Pencipta.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Mereka adalah orang-orang yang sabar menjalankan ketaatan–ketaatan, sabar dalam menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan dan sabar menghadapi takdir-takdir Allah yang menyakitkan.
Mereka jujur dalam perkataan dan perbuatan, melakukan ketaatan yang sempurna, berinfak secara rahasia dan terbuka, memohon ampun di waktu sahur, karena waktu tersebut adalah waktu diterima dan dijawabnya permohonan.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Orang-orang yang tabah) mengikuti perintah dan menjauhi maksiat, menjadi na’at
(yang benar) dalam keimanan
(yang taat) kepada Allah
(yang menafkahkan harta mereka) yang bersedekah
(dan yang memohon ampun) kepada Allah dengan mengucapkan,
"Ya Allah! Ampunilah kami,"
(pada waktu sahur) artinya di akhir malam.
Disebutkan di sini secara khusus, karena pada waktu itulah orang biasa lengah dan tidur nyenyak.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Kemudian dalam ayat berikutnya Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
(yaitu) orang-orang yang sabar.
Maksudnya, sabar dalam menjalankan ketaatan dan meninggalkan semua hal yang diharamkan.
…orang-orang yang benar.
Yakni percaya kepada apa yang diberitakan kepada mereka berkat iman mereka, yang hal ini direalisasikan oleh mereka dalam sikap berteguh hati dalam mengerjakan amal-amal yang berat.
Orang-orang yang tetap taat.
Al-qunut artinya taat dan patuh, yakni orang-orang yang tetap dalam ketaatannya.
…orang-orang yang menafkahkan hartanya.
Yaitu menafkahkan sebagian dari harta mereka di jalan-jalan ketaatan yang diperintahkan kepada mereka, silaturahmi, amal taqarrub, memberikan santunan, dan menolong orang-orang yang membutuhkannya.
…dan orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur.
Ayat ini menunjukkan keutamaan beristigfar di waktu sahur.
Menurut suatu pendapat, sesungguhnya Nabi Ya’qub ‘alaihis salam ketika berkata kepada anak-anaknya, yang perkataannya disitir oleh firman-Nya:
Aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Tuhanku.
(QS. Yusuf [12]: 98)
Maka Nabi Ya’qub menangguhkan doanya itu sampai waktu sahur.
Telah disebutkan di dalam kitab Sahihain dan kitab–kitab sunnah serta kitab–kitab musnad yang lain diriwayatkan melalui berbagai jalur dari sejumlah sahabat Rasulullah ﷺ, bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
(Rahmat) Allah subhanahu wa ta’ala turun pada tiap malam ke langit dunia, yaitu di saat malam hari tinggal sepertiganya lagi, lalu Dia berfirman,
"Apakah ada orang yang meminta, maka Aku akan memberinya?
Apakah ada orang yang berdoa, maka Aku memperkenankannya?
Dan apakah ada orang yang meminta ampun, maka Aku memberikan ampunan kepadanya,"
hingga akhir hadis.
Al-Hafiz Abul Hasan Ad-Daruqutni mengkhususkan bab ini dalam sebuah juz tersendiri.
Ia meriwayatkan hadis ini melalui berbagai jalur.
Di dalam kitab Sahihain dari Siti Aisyah r.a. disebutkan bahwa setiap malam Rasulullah ﷺ selalu melakukan salat witir, mulai dari awal, pertengahan, dan akhir malam, dan akhir dari semua witir ialah di waktu sahur.
Disebutkan bahwa sahabat Abdullah ibnu Umar melakukan salat (sunat di malam hari), kemudian bertanya,
"Hai Nafi’, apakah waktu sahur telah masuk?"
Apabila dijawab,
"Ya,"
maka ia mulai berdoa dan memohon ampun hingga waktu subuh.
Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami ibnu Waki’, telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Hurayyis ibnu Abu Matar, dari Ibrahim ibnu Hatib, dari ayahnya yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar seorang lelaki yang berada di salah satu bagian dalam masjid mengucapkan doa berikut:
Ya Tuhanku, Engkau telah memerintahkan kepadaku, maka aku taati perintah-Mu, dan inilah waktu sahur, maka berikanlah ampunan bagiku.
Ketika ia melihat lelaki itu, ternyata dia adalah sahabat Ibnu Mas’ud r.a.
Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa kami (para sahabat) bila melakukan salat (sunat) di malam hari diperintahkan untuk melakukan istigfar di waktu sahur sebanyak tujuh puluh kali.
Kata Pilihan Dalam Surah Ali Imran (3) Ayat 17
Lafaz ini berbentuk jamak, mufradnya adalah as sahar atau as suhr artinya akhir malam sebelum fajar atau subuh atau cahaya putih yang mengatasi gelap.
As sahar dari sesuatu adalah ujungnya.
As sahar al a’la adalah waktu sebelum terbit fajar dan as sahar al akhir adalah waktu terbit fajar.
la dinamakan dengan al-sahara seperti fajr al-sadiq dan fajr al-kazhib.
Lafaz ashaar disebut dua kali di dalam Al Qur’an yaitu dalam surah:
• Ali Imran (3), ayat 17;
• Adz Dzaariyaat (51), ayat 18.
Diriwayatkan dari Nafi, beliau berkata,
Ibnu Umar menghidupkan malamnya dengan shalat.
Kemudian beliau berkata,
"Wahai Nafi, adakah sampai al-sahar (waktu sahur atau sebelum fajar)?" Lalu saya menjawab, "Belum" Maka beliau mengulangi shalatnya.
Apabila saya berkata,
"Sudah" Maka beliau duduk beristighfar dan berdoa sehingga datang subuh.
Dalam riwayat lain dari Abu Ya’qub Ad Dubbi, beliau pernah mendengar Ja’far bin Muhammad berkata,
"Sesiapa melakukan shalat pada sebahagian malam, kemudian beristighfar pada akhir malam sebanyak 70 kali, maka dia termasuk dari kalangan orang yang beristighfar pada waktu Ashaar (yaitu akhir malam sebelum subuh)"
Az Zamakhsyari berkata,
"Dikhususkan waktu ashaar karena mereka mendahulukan malam dengan mendirikan shalat dan setelahnya adalah lebih baik memanjatkan doa dan ia adalah waktu di mana doa dikabulkan."
Az Zujjaj berkata,
"As sahar adalah waktu dari pergantian malam hingga terbitnya fajar yang kedua."
Ibnu Zaid berkata,
"As sahar adalah seperenam dari akhir malam."
Kesimpulannya, ashaar adalah waktu akhir malam sebelum terbitnya fajar.
Unsur Pokok Surah Ali Imran (آل عمران)
Surat "Ali ‘lmran" yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat "Madaniyyah".
Dinamakan Ali ‘lmran karena memuat kisah keluarga ‘lmran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi ‘Isa ‘alaihis salam, persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam ‘alaihis salam, kenabian dan beberapa mukjizat-nya, serta disebut pula kelahiran Maryam puteri ‘lmran, ibu dari Nabi ‘Isa ‘alaihis salam.
Surat Al Baqarah dan Ali ‘lmran ini dinamakan "Az Zahrawaani" (dua yang cemerlang), karena kedua surat ini menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi ‘Isa ‘alaihis salam, kedatangan Nabi Muhammad ﷺ dan sebagainya.
Keimanan:
▪ Dalil–dalil dan alasan-alasan yang membantah orang Nasrani yang mempertuhankan Nabi ‘Isa ‘alaihis salam ketauhidan adalah dasar yang dibawa oleh seluruh nabi.
Hukum:
▪ Musyawarah.
▪ Bermubahalah.
▪ Larangan melakukan riba.
Kisah:
▪ Kisah keluarga ‘lmran.
▪ Perang Badar dan perang Uhud dan pelajaran yang dapat diambil dari padanya.
Lain-lain:
▪ Golongan-golongan manusia dalam memahami ayat-ayat mutasyaabihaat.
▪ Sifat sifat Allah.
▪ Sifat orang-orang yang bertakwa.
▪ Islam satu-satunya agama yang diridhai Allah.
▪ Kemudharatan mengambil orang-orang kafir sebagai teman kepercayaan.
▪ Pengambilan perjanjian para Nabi oleh Allah.
▪ Perumpamaan-perumpamaan.
▪ Peringatan-peringatan terhadap Ahli Kitab.
▪ Ka’bah adalah rumah peribadatan yang tertua dan bukti-buktinya.
▪ Faedah mengingati Allah dan merenungkan ciptaanNya.
Ayat-ayat dalam Surah Ali Imran (200 ayat)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200
Ayat ini terdapat dalam surah Ali Imran.
Surah Al Imran (Arab: سورة آل عمران, translit.
sūrah Āl ‘Imrān, Āl ‘Imrān berarti “Keluarga ‘Imran”) adalah surah ke-3 dalam Alquran.
Surah ini terdiri dari 200 ayat dan termasuk surah Madaniyah.
Dinamakan Al-‘Imran karena memuat kisah keluarga Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa, persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam, kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam binti Imran.
Surah Al-Baqarah dan Al-‘Imran ini dinamakan Az-Zahrawan (Dua Yang Cemerlang), karena kedua surah ini menyingkapkan hal-hal yang menurut Alquran disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa kedatangan Nabi Muhammad.
Pada ayat 7 terdapat keterangan tentang “Pedoman Cara Memahami isi Al-Kitab.”
Nomor Surah | 3 |
---|---|
Nama Surah | Ali Imran |
Arab | آل عمران |
Arti | Keluarga ‘Imran |
Nama lain | Al-Thayyibah (Yang Suci) dan Al-Zahrawan (Dua yang Cemerlang) |
Tempat Turun | Madinah |
Urutan Wahyu | 89 |
Juz | Juz 3 (ayat 1-91), juz 4 (ayat 92-200) |
Jumlah ruku’ | 0 |
Jumlah ayat | 200 |
Jumlah kata | 200 |
Jumlah huruf | 200 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Baqarah |
Surah selanjutnya | Surah An-Nisa’ |
3:17, 3 17, 3-17, Surah Ali Imran 17, Tafsir surat AliImran 17, Quran Al Imran 17, Surah Ali Imran ayat 17
Selanjutnya
۞ QS. 3:2 • Tauhid Uluhiyyah • Al Hayy (Maha Hidup) • Al Qayyum (Maha Berdiri sendiri)
۞ QS. 3:3 • Pengakuan antara satu kitab dengan lainnya
۞ QS. 3:4 • Al ‘Aziz (Maha Mulia) • Al Muntaqim (Maha Pembalas dosa) • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Azab orang kafir
۞ QS. 3:5 • Allah memiliki kunci alam ghaib
۞ QS. 3:6 • Tauhid Uluhiyyah • Kekuasaan Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 3:7 • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Kewajiban dan keutamaan beriman pada kitab-kitab • Sikap manusia terhadap kitab samawi •
۞ QS. 3:8 • Kasih sayang Allah yang luas • Ar Rabb (Tuhan) • Al Wahhab (Maha Pemberi) • Allah menggerakkan hati manusia • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 3:9 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Jami’ (Yang mengumpulkan manusia di akhirat) • Kewajiban beriman pada hari akhir • Kebenaran hari penghimpunan •
۞ QS. 3:10 • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat •
۞ QS. 3:11 • Siksaan Allah sangat pedih • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Menyiksa pelaku maksiat • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat •
۞ QS. 3:12 • Nama-nama neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat •
۞ QS. 3:13 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Sifat Masyi’ah (berkehendak)
۞ QS. 3:14 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Macam-macam fitnah • Kebaikan yang ada di alam akhirat
۞ QS. 3:15 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Bashir (Maha Melihat) • Keabadian surga • Sifat surga dan kenikmatannya • Sifat wanita penghuni surga
۞ QS. 3:16 • Ar Rabb (Tuhan) • Memohon ampun
۞ QS. 3:18 • Tauhid Uluhiyyah • Kesucian Allah dari sekutu dan anak • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Aziz (Maha Mulia) • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 3:19 • Sikap manusia terhadap kitab samawi • Islam agama yang diterima di sisi Allah • Azab orang kafir • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:20 • Al Bashir (Maha Melihat) • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:21 • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:22 • Azab orang kafir • Perbuatan orang kafir sia-sia • Penghapus pahala kebaikan • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat •
۞ QS. 3:23 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 3:24 • Mendustai Allah
۞ QS. 3:25 • Kewajiban beriman pada hari akhir • Kebenaran hari penghimpunan • Keadilan Allah dalam menghakimi • Azab orang kafir • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 3:26 • Segala sesuatu milik Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Meminta dengan menyebut nama Allah • Al Qadiir (Maha Penguasa) • Malikul Mulk (Maha Pemilik kerajaan)
۞ QS. 3:27 • Kekuasaan Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir
۞ QS. 3:28 • Kebenaran hari penghimpunan • Kewajiban saling setia antar sesama muslim • Bebas dari kekafiran dan orang-orang kafir • Perintah tidak mengikuti orang musyrik • Peringatan Allah terhadap hambaNya
۞ QS. 3:29 • Keluasan ilmu Allah • Kekuasaan Allah • Al Qadiir (Maha Penguasa) • Menghitung amal kebaikan •
۞ QS. 3:30 • Al Ra’uf (Maha Kasih) • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Kebenaran hari penghimpunan • Setiap makhluk ditanya pada hari penghimpunan • Lembaran catatan amal perbuatan
۞ QS. 3:31 • Ampunan Allah yang luas • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun)
۞ QS. 3:32 • Kewajiban patuh kepada Rasul • Azab orang kafir • Kewajiban hamba pada Allah
۞ QS. 3:34 • Al Sami’ (Maha Pendengar) • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 3:35 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Sami’ (Maha Pendengar) • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Ikhlas dalam berbuat •
۞ QS. 3:36 • Keluasan ilmu Allah • Ar Rabb (Tuhan) • Menjaga diri dari syetan
۞ QS. 3:37 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Ar Rabb (Tuhan) • Al Razzaq (Maha Pemberi rezeki) • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir •
۞ QS. 3:38 • Ar Rabb (Tuhan) • Al Sami’ (Maha Pendengar)
۞ QS. 3:39 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 3:40 • Kekuasaan Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 3:42 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 3:45 • Tugas-tugas malaikat
۞ QS. 3:47 • Kekuasaan Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Sifat Iradah (berkeinginan) • Ar Rabb (Tuhan) • Ketentuan Allah tak dapat dihindari
۞ QS. 3:50 • Ar Rabb (Tuhan) • Pengakuan antara satu kitab dengan lainnya • Kewajiban patuh kepada Rasul
۞ QS. 3:51 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 3:52 • Islam agama para nabi
۞ QS. 3:53 • Ar Rabb (Tuhan) • Kewajiban dan keutamaan beriman pada kitab-kitab • Kewajiban beriman pada para rasul
۞ QS. 3:55 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Kebenaran hari penghimpunan • Keadilan Allah dalam menghakimi
۞ QS. 3:56 • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:57 • Pahala iman • Keadilan Allah dalam menghakimi • Iman adalah ucapan dan perbuatan
۞ QS. 3:59 • Sifat Iradah (berkeinginan) • Ketentuan Allah tak dapat dihindari
۞ QS. 3:61 • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:62 • Tauhid Uluhiyyah • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 3:63 • Al ‘Alim (Maha megetahui)
۞ QS. 3:64 • Tauhid Uluhiyyah • Islam agama para nabi • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 3:65 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 3:66 • Keluasan ilmu Allah
۞ QS. 3:67 • Tauhid Uluhiyyah • Islam agama para nabi
۞ QS. 3:68 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Al Wali (Maha Pelindung) • Wali Allah dan wali syetan • Islam agama para nabi •
۞ QS. 3:73 • Keluasan ilmu Allah • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Ar Rabb (Tuhan) • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Al Hadi (Maha Pemberi petunjuk)
۞ QS. 3:74 • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Dzul Fadhl (Pemilik keutamaan)
۞ QS. 3:75 • Mendustai Allah
۞ QS. 3:76 • Cinta Allah pada hamba yang shaleh
۞ QS. 3:77 • Orang yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kebangkitan • Menyiksa pelaku maksiat • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:78 • Mendustai Allah • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 3:79 • Tauhid Uluhiyyah • Kesucian Allah dari sekutu dan anak
۞ QS. 3:80 • Tauhid Uluhiyyah • Kesucian Allah dari sekutu dan anak • Islam agama para nabi
۞ QS. 3:81 • Pengakuan antara satu kitab dengan lainnya
۞ QS. 3:82 • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:83 • Kepatuhan segala sesuatu pada Allah Ta’ala • Tauhid Uluhiyyah • Kebenaran hari penghimpunan • Islam agama yang diterima di sisi Allah • Islam agama para nabi
۞ QS. 3:84 • Tauhid Uluhiyyah • Ar Rabb (Tuhan) • Kewajiban dan keutamaan beriman pada kitab-kitab • Kewajiban beriman pada para rasul • Tiada pengutamaan antara para nabi
۞ QS. 3:85 • Islam agama yang diterima di sisi Allah • Islam agama para nabi • Azab orang kafir • Penghapus pahala kebaikan • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:86 • Azab orang kafir • Kembali kufur • Hidayah (petunjuk) dari Allah
۞ QS. 3:87 • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:88 • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:89 • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun) • Pelebur dosa besar • Ampunan Allah dan rahmatNya •
۞ QS. 3:90 • Azab orang kafir • Kembali kufur • Penghapus pahala kebaikan • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat •
۞ QS. 3:91 • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Azab orang kafir • Penghapus pahala kebaikan • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat •
۞ QS. 3:92 • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Kebutuhan muslim terhadap amal saleh • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 3:93 • Adanya perubahan dalam beberapa kitab samawi
۞ QS. 3:94 • Mendustai Allah • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:95 • Islam agama fitrah
۞ QS. 3:97 • Allah tidak membutuhkan makhlukNya • Al Ghaniy (Maha Kaya) • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat •
۞ QS. 3:98 • Al Syahid (Maha Menyaksikan)
۞ QS. 3:99 • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 3:101 • Berpegang teguh dengan (ajaran) Allah • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi • Abad terbaik umat Islam
۞ QS. 3:102 • Islam agama yang diterima di sisi Allah • Kewajiban hamba pada Allah • Mengerahkan seluruh kemampuan untuk taat kepada Allah
۞ QS. 3:103 • Kesentosaan orang mukmin di dunia dan di akhirat • Berpegang teguh dengan (ajaran) Allah • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi • Perintah untuk selalu bersatu • Perbuatan yang menghalangi api neraka
۞ QS. 3:105 • Perintah untuk selalu bersatu • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:106 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Azab orang kafir • Siksa orang munafik • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:107 • Kesentosaan orang mukmin di dunia dan di akhirat • Kasih sayang Allah yang luas • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Keabadian surga •
۞ QS. 3:108 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi • Keadilan Allah dalam menghakimi
۞ QS. 3:109 • Segala sesuatu milik Allah • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 3:110 • Tauhid Uluhiyyah • Keutamaan umat nabi Muhammad • Abad terbaik umat Islam • Keutamaan iman •
۞ QS. 3:111 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala
۞ QS. 3:112 • Azab orang kafir • Menyiksa pelaku maksiat • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:114 • Tauhid Uluhiyyah • Kewajiban beriman pada hari akhir • Iman adalah ucapan dan perbuatan • Bersegera dalam melakukan kebaikan •
۞ QS. 3:115 • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Keadilan Allah dalam menghakimi
۞ QS. 3:116 • Terputusnya hubungan antara sesama pada hari kiamat • Orang kafir menebus dirinya pada hari kiamat • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Mereka yang kekal dalam neraka • Azab orang kafir
۞ QS. 3:117 • Keadilan Allah dalam menghakimi • Perbuatan orang kafir sia-sia • Penghapus pahala kebaikan
۞ QS. 3:118 • Sifat orang munafik • Beberapa hukum tentang orang munafik • Sikap orang munafik terhadap Islam
۞ QS. 3:119 • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Kewajiban dan keutamaan beriman pada kitab-kitab • Sifat orang munafik • Sikap orang munafik terhadap Islam • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:120 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Al Muhith (Maha Mengetahui) • Sifat orang munafik
۞ QS. 3:121 • Keluasan ilmu Allah • Al Sami’ (Maha Pendengar) • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Melihat sebab akibat •
۞ QS. 3:122 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Al Wali (Maha Pelindung)
۞ QS. 3:123 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin
۞ QS. 3:124 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Ar Rabb (Tuhan) • Keikutsertaan malaikat dalam peperangan • Tugas-tugas malaikat •
۞ QS. 3:125 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Ar Rabb (Tuhan) • Keikutsertaan malaikat dalam peperangan
۞ QS. 3:126 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Al Hakim (Maha Bijaksana) • Al ‘Aziz (Maha Mulia)
۞ QS. 3:127 • Menyiksa pelaku maksiat • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:128 • Keadilan Allah dalam menghakimi • Ketentuan Allah tak dapat dihindari • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat •
۞ QS. 3:129 • Segala sesuatu milik Allah • Al Rahim (Maha Penyayang) • Al Ghafur (Maha Pengampun) • Ampunan Allah dan rahmatNya •
۞ QS. 3:131 • Azab orang kafir
۞ QS. 3:132 • Kewajiban patuh kepada Rasul
۞ QS. 3:133 • Ampunan Allah yang luas • Ar Rabb (Tuhan) • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Bersegera dalam melakukan kebaikan
۞ QS. 3:135 • Ampunan Allah yang luas • Tidak ingin terus menerus berbuat maksiat • Memohon ampun • Ampunan Allah dan rahmatNya • Lemah iman
۞ QS. 3:136 • Ampunan Allah yang luas • Ar Rabb (Tuhan) • Keabadian surga • Sifat surga dan kenikmatannya • Balasan dan pahala dari Allah
۞ QS. 3:137 • Azab orang kafir
۞ QS. 3:138 • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 3:139 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Keutamaan iman
۞ QS. 3:141 • Azab orang kafir
۞ QS. 3:145 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir • Perbuatan dan niat • Ikhlas dalam berbuat •
۞ QS. 3:147 • Ar Rabb (Tuhan) • Memohon ampun
۞ QS. 3:148 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Pahala iman • Kebaikan yang ada di alam akhirat
۞ QS. 3:149 • Perintah tidak mengikuti orang musyrik
۞ QS. 3:150 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Al Maula (Maha Penolong)
۞ QS. 3:151 • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Siksa orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat •
۞ QS. 3:152 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin • Kasih sayang Allah yang luas • Allah menepati janji • Dzul Fadhl (Pemilik keutamaan) • Al ‘Afwu (Maha Pemaaf)
۞ QS. 3:153 • Al Khabir (Maha Waspada)
۞ QS. 3:154 • Berbaik sangka terhadap Allah • Segala sesuatu milik Allah • Keluasan ilmu Allah • Al ‘Alim (Maha megetahui) • Kebenaran dan hakikat takdir
۞ QS. 3:155 • Al Halim (Maha Penyabar) • Al ‘Afwu (Maha Pemaaf) • Al Ghafur (Maha Pengampun) • Sifat iblis dan pembantunya • Ampunan Allah terhadap pelaku maksiat
۞ QS. 3:156 • Al Bashir (Maha Melihat) • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Kebenaran dan hakikat takdir • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir
۞ QS. 3:157 • Ampunan Allah yang luas
۞ QS. 3:158 • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 3:159 • Kasih sayang Allah yang luas
۞ QS. 3:160 • Pertolongan Allah Ta’ala kepada orang mukmin
۞ QS. 3:161 • Keadilan Allah dalam menghakimi • Sifat orang munafik
۞ QS. 3:162 • Nama-nama neraka • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat •
۞ QS. 3:163 • Al Bashir (Maha Melihat) • Perbedaan derajat manusia sesuai dengan amalnya
۞ QS. 3:164 • Dzul Fadhl (Pemilik keutamaan) • Hikmah penurunan kitab-kitab samawi
۞ QS. 3:165 • Al Qadiir (Maha Penguasa) • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 3:166 • Kebenaran dan hakikat takdir
۞ QS. 3:167 • Keluasan ilmu Allah • Sifat orang munafik • Sikap orang munafik terhadap Islam • Lemah iman •
۞ QS. 3:168 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Usia dan rezeki sesuai dengan takdir • Sifat orang munafik • Sikap orang munafik terhadap Islam •
۞ QS. 3:170 • Kesentosaan orang mukmin di dunia dan di akhirat • Dzul Fadhl (Pemilik keutamaan)
۞ QS. 3:171 • Dzul Fadhl (Pemilik keutamaan) • Keadilan Allah dalam menghakimi • Balasan dan pahala dari Allah
۞ QS. 3:172 • Balasan dan pahala dari Allah
۞ QS. 3:173 • Al Wakil (Maha Penolong) • Sikap orang munafik terhadap Islam
۞ QS. 3:174 • Dzul Fadhl (Pemilik keutamaan)
۞ QS. 3:175 • Orang mukmin selalu dalam lindungan Allah Ta’ala • Sifat iblis dan pembantunya • Menjaga diri dari syetan • Wali Allah dan wali syetan •
۞ QS. 3:176 • Sifat Iradah (berkeinginan) • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:177 • Allah tidak membutuhkan makhlukNya • Azab orang kafir • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:178 • Azab orang kafir • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:179 • Pahala iman • Allah memiliki kunci alam ghaib • Para utusan Allah pun tidak mengetahui alam ghaib • Sifat Masyi’ah (berkehendak) • Kewajiban beriman pada para rasul
۞ QS. 3:180 • Segala sesuatu milik Allah • Al Khabir (Maha Waspada) • Balasan dari perbuatannya
۞ QS. 3:181 • Mendustai Allah • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:182 • Keadilan Allah dalam menghakimi • Menyiksa pelaku maksiat
۞ QS. 3:183 • Mendustai Allah • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 3:184 • Sikap manusia terhadap kitab samawi
۞ QS. 3:185 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Mempersiapkan diri menghadapi kematian • Keadilan Allah dalam menghakimi •
۞ QS. 3:186 • Hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)
۞ QS. 3:188 • Ancaman bagi orang kafir dan pelaku maksiat
۞ QS. 3:189 • Segala sesuatu milik Allah • Al Qadiir (Maha Penguasa)
۞ QS. 3:192 • Ar Rabb (Tuhan) • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Terputusnya hubungan antara orang musyrik dengan tuhan mereka • Memasuki neraka •
۞ QS. 3:193 • Tauhid Rububiyyah • Ar Rabb (Tuhan) • Islam agama para nabi • Ampunan Allah terhadap pelaku maksiat • Memohon ampun
۞ QS. 3:194 • Allah menepati janji • Ar Rabb (Tuhan) • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 3:195 • Ar Rabb (Tuhan) • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan baik adalah penyebab masuk surga • Keutamaan iman • Kebaikan yang ada di alam akhirat
۞ QS. 3:196 • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia
۞ QS. 3:197 • Nama-nama neraka • Azab orang kafir • Penangguhan (siksa) orang kafir di dunia
۞ QS. 3:198 • Pahala iman • Ar Rabb (Tuhan) • Keabadian surga • Sifat surga dan kenikmatannya • Perbuatan yang menghalangi api neraka
۞ QS. 3:199 • Pahala iman • Ar Rabb (Tuhan) • Balasan dan pahala dari Allah
۞ QS. 3:200 • Kontinuitas dalam bekerja
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan & hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
― QS. Al-Isra’ [17]: 36
Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang yang membuat kerusakan.
― QS. Yunus [10]: 81
Bukankah Dia mendapatimu dalam keadaan tidak memiliki harta,
lalu Dia mencukupimu dengan rezeki yang dikaruniakan-Nya kepadamu?
― QS. Ad-Duha [93]: 8
“Dan sesungguhnya,
Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad & bersabar di antara kamu…”
― QS. Muhammad [47]: 31
+
ArrayPenjelasan:
وَ مِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
'dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.'
--QS. Al Falaq [113] : 5
Bagikan Prestasimu:
Umat Islam yang mengajarkan ilmunya dengan ikhlas akan memperoleh pahala amal jariyah. Amal jariyah artinya …Ilmu yang bermanfaat adalah …Menyampaikan ajaran Alquran dan sunnah Nabi Muhammad kepada orang lain yang belum mengetahui disebut dengan …Berikut ulama yang berasal dari Indonesia adalah …Sesuatu yang dipercaya dan diyakini kebenaranya oleh hati nurani manusia dinamakan …
Siapa nama ayah Nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam? … Siapa nama Nabi setelah Nabi Isa ‘Alaihissalam? … Setiap umat Islam wajib menuntut ilmu. Bagaimana hukum mempelajari Ilmu Agama? … Kewajiban menuntut ilmu terdapat pada Alquran surah … Ada berapa syarat dalam menuntut ilmu? …
Turunnya surah Ad-Dhuha menunjukkan… ..kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.Surah Ad-Dhuha ayat ke-enam menunjukkan salah satu masa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu … sebagai … Berikut ini yang bukan kandungan surah Ad-Dhuha adalah… .. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.Arti al-Kaafirun adalah … Arti dari lafal لَكُمْ دِينُكُمْ yaitu …
Apa itu Ilmu kalam? Ilmu kalām (bahasa Arab: علم الكلام) adalah disiplin filsafat mencari prinsip-prinsip teologi Islam melalui dialektika. Dalam bahasa Arab perkataan ini secara harfiah ...
Apa itu tablig? tab.lig (1) penyiaran ajaran agama Islam; (2) penyampaian … •
Apa itu Wakaf? wa.kaf (1) tanah negara yang tidak dapat diserahkan kepada siapa pun dan digunakan untuk tujuan amal; (2) benda bergerak atau tidak bergerak yang disediakan untuk kepentingan umum (Isl...