ثُمَّ اِنَّ عَلَیۡنَا بَیَانَہٗ
Tsumma inna ‘alainaa bayaanah(u);
Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya.
―QS. Al Qiyaamah [75]: 19
―QS. Al Qiyaamah [75]: 19
Pencarian untuk {phrase} ({results_count} dari {results_count_total})
Displaying {results_count} results of {results_count_total}
Then upon Us is its clarification (to you).
― Chapter 75. Surah Al Qiyaamah [verse 19]
ثُمَّ | kemudian
Then
|
---|---|
إِنَّ | sesungguhnya
indeed,
|
عَلَيْنَا | atas Kami
upon Us
|
بَيَانَهُۥ | penjelasannya
(is) its explanation.
|
Tafsir QS. Al-Qiyamah (75) : 19. Oleh Kementrian Agama RI
Ayat ini menjelaskan adanya jaminan Allah bahwa sesungguhnya atas tanggungan Allah-lah penjelasannya.
Maksudnya setelah Jibril selesai membacakan Alquran itu kepada Nabi Muhammad ﷺ, maka Allah langsung memberikan penjelasan kepada beliau melalui ilham-ilham yang ditanamkan ke dalam dada Nabi ﷺ, sehingga pengertian ayat ini secara sempurna sebagaimana yang dikehendaki Allah dapat diketahui Nabi ﷺ.
Allah pula yang menyampaikan kepada Nabi segala rahasia, hukum–hukum, dan pengetahuan Alquran itu secara sempurna.
Dengan begitu, tidak dapat diragukan sedikit pun bahwa sesungguhnya Alquran itu dari sisi Allah.
Tafsir QS. Al Qiyaamah (75) : 19. Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Apabila utusan Kami telah membacakan Alquran kepadamu, maka ikutilah bacaannya itu dengan menyimaknya terlebih dahulu.
Lalu Kamilah yang akan menjelaskan jika di dalamnya kamu temui kesulitan.
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Wahai Nabi, janganlah engkau menggerakkan lidahmu untuk membaca Al-Qur’an ketika turunnya wahyu agar segera dapat menghafalnya karena takut terlewatkan darimu.
Sesungguhnya, atas tanggung jawab Kami mengumpulkannya di dadamu kemudian engkau membacanya dengan lisanmu kapan saja engkau mau.
Apabila utusan Kami, Jibril, membacakannya kepadamu, maka dengarkanlah bacaannya dan diamlah.
Kemudian bacakanlah kepadanya sebagaimana ia membacakannya kepadamu.
Sesungguhnya, atas tanggungan Kami pula memberikan penjelasan makna dan hukum yang sulit untuk dipahami.
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya) dengan memberikan pemahaman mengenainya kepadamu.
Kaitan atau hubungan korelasi antara ayat ini dengan ayat-ayat sebelumnya ialah bahwasanya ayat-ayat sebelumnya itu mengandung makna berpaling dari ayat-ayat Allah.
Sedangkan pada ayat ini terkandung pengertian bersegera menguasai ayat-ayat Allah dengan cara menghafalnya.
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 17)
Yakni menghimpunkannya di dalam dadamu.
dan membacanya.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 17)
Maksudnya, membuatmu pandai membacanya.
Apabila Kami telah selesai membacakannya.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 18)
Yaitu apabila malaikat telah membacakannya kepadamu dari Allah subhanahu wa ta’ala
maka ikutilah bacaannya itu.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 18)
Yakni dengarkanlah terlebih dahulu, kemudian bacalah ia sebagaimana yang telah diajarkannya kepadamu.
Kemudian sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 19)
Yaitu sesudah engkau hafal dan engkau baca, maka Kami akan menjelaskan dan menerangkannya kepadamu serta memberimu ilham mengenai maknanya sesuai dengan apa yang Kami kehendaki dan Kami tentukan.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman, dari Abu Uwwanah, dari Musa ibnu Abu Aisyah, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pada asal mulanya merasa berat bila sedang menerima wahyu, dan beliau menggerakkan kedua bibirnya (mengikuti bacaan malaikat).
Sa’id ibnu Jubair melanjutkan kisahnya, bahwa lalu Ibnu Abbas berkata kepadanya,
"Dan aku menggerakkan pula kedua bibirku sebagaimana Rasulullah ﷺ menggerakkan kedua bibirnya."
Musa ibnu Abu Aisyah mengatakan bahwa Sa’id berkata kepadanya,
"Aku menggerakkan kedua bibirku sebagaimana Ibnu Abbas menggerakkan kedua bibirnya."
Setelah itu Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan firman-Nya:
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Alquran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 16-17)
Yakni menghimpunkannya di dalam dadamu, kemudian kamu dapat membacanya.
Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 18)
Maksudnya, dengarkanlah terlebih dahulu dengan penuh perhatian dan diamlah.
Kemudian sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 19)
Sesudah itu apabila Jibril berangkat, maka Nabi ﷺ membacanya seperti apa yang dibacakan oleh Jibril kepadanya.
Imam Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan hal ini melalui berbagai jalur dari Musa ibnu Abu Aisyah dengan sanad yang sama.
Menurut lafaz Imam Bukhari, disebutkan bahwa apabila Jibril datang, beliau menundukkan kepalanya;
dan apabila Jibril telah pergi, maka beliau membacanya seperti apa yang telah dijanjikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepadanya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa’id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abu Yahya At-Taimi, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Abu Aisyah, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ apabila wahyu diturunkan kepadanya, maka beliau mengalami keadaan yang berat karenanya.
Dan apabila wahyu sedang diturunkan kepadanya, hal itu dapat diketahui melalui gerakan kedua bibirnya.
Kedua bibir beliau kelihatan bergerak sejak awal penurunan wahyu karena khawatir bagian permulaan wahyunya terlupakan sebelum bagian yang terakhirnya selesai.
Maka Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan firman-Nya:
Janganlah kamu gerakkan lidahmu unluk (membaca) Alquran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 16)
Hal yang sama telah dikatakan oleh Asy-Sya’bi, Al-Hasan Al-Basri, Qatadah, Mujahid, dan Ad-Dahhak serta selain merekayang bukan hanya seorang, bahwa sesungguhnya ayat ini diturunkan berkenaan dengan hal tersebut.
Ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui jalur Al-Aufi, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Alquran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.
(QS. Al-Qiyamah [75]:
16)
Bahwa beliau tidak pernah berhenti dari membaca Alquran karena takut dijadikan melupakannya.
Maka Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan firman-Nya:
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Alquran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 16-17)
Yakni Kamilah yang akan menghimpunkannya untukmu.
dan membacanya.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 17)
Yaitu Kamilah yang akan menjadikan kamu dapat membacanya hingga kamu tidak akan melupakannya.
Ibnu Abbas dan Atiyyah Al-Aufi telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Kemudian sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.
(QS. Al-Qiyamah [75]: 19)
Yakni menjelaskan apa-apa yang dihalalkannya dan apa-apa yang diharamkannya.
Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah.
Unsur Pokok Surah Al Qiyaamah (القيامة)
Surat Al Qiyaamah terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al-Qari’ah.
Dinamai "Al Qiyaamah" (hari kiamat) diambil dari perkataan "Al Qiyaamah" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Keimanan:
▪ Kepastian terjadinya hari kiamat dan huru-hara yang terjadi padanya.
▪ Jaminan Allah terhadap ayat-ayat Alquran dalam dada Nabi sehingga Nabi tidak lupa tentang urutan arti dan pembacaannya.
▪ Celaan Allah kepada orang-orang musyrik yang lebih mencintai dunia dan meninggalkan akhirat.
▪ Keadaan manusia di waktu sakaratul maut.
QS. Al-Qiyaamah (75) : 1-40 ⊸ Misyari Rasyid Alafasy
Ayat 1 sampai 40 + Terjemahan Indonesia
QS. Al-Qiyaamah (75) : 1-40 ⊸ Nabil ar-Rifa’i
Ayat 1 sampai 40
Ayat ini terdapat dalam surah Al Qiyaamah.
Surah Al-Qiyamah (Arab: القيمة , “Hari Kiamat”) adalah surah ke-75 dalam Alquran.
Surah ini terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Al-Qari’ah.
Kata Al-Qiyamah (hari kiamat) diambil dari perkataan Al-Qiyamah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Nomor Surah | 75 |
---|---|
Nama Surah | Al Qiyaamah |
Arab | القيامة |
Arti | Kiamat |
Nama lain | La uqsimu bi yaumil qiyamah |
Tempat Turun | Mekkah |
Urutan Wahyu | 31 |
Juz | Juz 29 |
Jumlah ruku’ | 2 ruku’ |
Jumlah ayat | 40 |
Jumlah kata | 144 |
Jumlah huruf | 676 |
Surah sebelumnya | Surah Al-Muddassir |
Surah selanjutnya | Surah Al-Insan |
75:19, 75 19, 75-19, Surah Al Qiyaamah 19, Tafsir surat AlQiyaamah 19, Quran Al Qiyamah 19, Al-Qiyamah 19, Surah Al Qiyamah ayat 19
75:19
۞ QS. 75:3 • Cobaan kubur • Mengingkari hari kebangkitan • Manusia dibangkitkan dari kubur
۞ QS. 75:4 • Kekuasaan Allah • Al Qaadir (Maha Kuasa)
۞ QS. 75:5 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:6 • Mengingkari hari kebangkitan • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:7 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:8 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:9 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:10 • Kedahsyatan hari kiamat • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka
۞ QS. 75:11 • Kedahsyatan hari kiamat
۞ QS. 75:12 • Ar Rabb (Tuhan) • Kebenaran hari penghimpunan
۞ QS. 75:13 • Sifat hari penghitungan • Menghitung amal kebaikan
۞ QS. 75:14 • Manusia bersaksi atas dirinya • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 75:15 • Manusia bersaksi atas dirinya • Sifat hari penghitungan
۞ QS. 75:19 • Al Qur’an terpelihara dari penyelewengan
۞ QS. 75:21 • Mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 75:22 • Penghimpunan manusia dan keadaan mereka • Sifat ahli surga
۞ QS. 75:23 • Melihat Allah di surga • Ar Rabb (Tuhan)
۞ QS. 75:24 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan • Sifat ahli neraka dan kejahatan mereka
۞ QS. 75:25 • Keadaan orang kafir pada hari penghimpunan
۞ QS. 75:26 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:27 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:28 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:29 • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Saat kematian seorang mukmin • Saat kematian orang kafir
۞ QS. 75:30 • Ar Rabb (Tuhan) • Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup • Masa cepat berlalu
۞ QS. 75:31 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:32 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:33 • Keingkaran dan kedurhakaan orang kafir
۞ QS. 75:34 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 75:35 • Maksiat dan dosa
۞ QS. 75:36 • Mengingkari hari kebangkitan
۞ QS. 75:40 • Kekuasaan Allah • Al Muhyi – Al Mumiit (Maha Menghidupkan dan Mematikan) • Beberapa ayat yang menjelaskan tentang hari kebangkitan
Berbuatlah sepenuh kemampuanmu,
sesungguhnya akupun berbuat (pula).
Kelak kamu akan mengetahui, siapa (di antara kita) yang akan peroleh hasil yang baik di dunia ini.
Sesungguhnya orang yang zalim itu tak akan mendapatkan keberuntungan
― QS. Al-An’am [6]: 135
Demi pena & apa yang mereka tulis.
Berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.
Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tak putus-putusnya.
Dan sungguh kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur
― QS. Al-Qalam [68]: 1-4
Dialah Allah,
Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak & tidak pula diperanakkan,
dan tidak ada sesuatupun yang setara dengan Dia.
Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia & ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkanmu dari mereka untuk mengujimu, sunguh Allah telah memaafkanmu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang yang beriman
― QS. Ali ‘Imran [3]: 152
Penjelasan:
Surah Al-Kausar adalah surah ke-108 dalam Alquran. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri dari 3 ayat yang menjadi surah terpendek dalam Alquran.
+
ArrayPenjelasan:
Surah At-Taubah adalah surah ke-9 dalam Alquran. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 129 ayat. Dinamakan At-Taubah yang berarti 'Pengampunan' karena kata At-Taubah berulang kali disebut dalam surah ini.
Share your Results:
Salah satu Asmaul Husna, Allah memiliki sifat Al ‘Adl, yang berarti bahwa Allah … Allah memiliki sifat Yang Maha Mengumpulkan, yang artinya … Sifat adil Allah berlaku untuk … Salah satu Asmaul Husna adalah Al Akhir, yang berarti … Keberadaan Asmaul Husna, dijelaskan dalam Alquran surah …
Dalam Alquran, surah Ad-Dhuha turun setelah surah …Surah Ad-Dhuha termasuk kategori surah …اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ lafal tersebut adalah surah Ad-Dhuha ayat ke- …وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ Dalam surah Ad-Duha, terjemahan dari lafal di atas adalah …Kata berikut yang mempunyai arti orang yang meminta-minta adalah …
Masyarakat Arab sebelum Islam memiliki kebiasaan buruk, juga memiliki kebiasaan baik. Di bawah ini yang tidak termasuk kebiasaan baik masyarakat Arab sebelum Islam adalah … Berikut ini yang bukan merupakan substansi dakwah Rasulullah di Mekkah adalah … Dalam QS. Al-Muddassir ayat 1-7 adalah menjadi dasar bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukan dakwah di Mekkah secara … Dari proses dakwah secara diam-diam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah, maka terdapat beberapa sahabat yang masuk Islam pertama kali. Mereka dikenal dengan sebutan … Cara yang pertama kali ditempuh oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melakukan dakwah di Mekkah secara terang- terangan adalah …
Apa itu Mulkiyah? Mulkiyah merupakan pengejawantahan Allah yang Kekal sebagai Al-Malik di Alam Semesta. Semua kejadian pada kosmos merupakan pelaksanaan dari KehendakNya sesuai Rubbubiyah Allah. Pen...
Apa itu Shahihain? Shahihain merupakan Istilah Islam yang digunakan untuk menyebut kedua kitab Shahih milik Imam Bukhari dan Imam Muslim. Yang lebih dahulu menyusun kitab shahih adalah Imam Al-Bukhari...
Apa itu Al Afuww? Allah itu Al-Afuwwu ◀ Artinya adalah Allah itu Maha Pemaaf. Jika kita telah mengakui kesalahan kita dan meminta maaf, maka Allah akan memafkan kita dan menghapus dosa kita. Allah...